Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENYULUHAN KESEHATAN MENTAL DI MASA PANDEMI COVID-19 Surya Syarifuddin; Nur Afni Ponseng
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6551

Abstract

ABSTRAKPenyebaran virus Covid-19 telah menjadi pandemi di Indonesia, menyebabkan bencana bagi masyarakat dan mengakibatkan kematian diseluruh dunia. Berbagai dampak yang terjadi seperti adanya perubahan pada bidang sosial, bidang ekonomi dan bidang psikologis. Dampak pada bidang psikologis diantaranya seperti orang yang merasakan cemas, takut, depresi, khawatir akan tertular hingga adanya keinginan bunuh diri, gangguan perasaan tersebut harus dikelola dengan baik agar tidak memberikan dampak pada kesehatan mental. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan mental di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kesehatan dengan mengunakan media poster. Hasil pelaksanaan kegiatan ini yaitu masyarakat paham akan isi pesan yang tercantum di dalam poster dan adanya keinginan untuk mengubah sikap untuk tetap menjaga kesehatan mentalnya di masa pandemi Covid-19. Kesimpulannya bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan mental di masa  pandemi Covid-19. Kata kunci: kesehatan mental; pandemi; covid-19. ABSTRACTThe Covid-19 virus has become a pandemic in Indonesia. Causing harm for the community and resulting death throughout the world. Various effects that occur such as changes in the social, economic, and psychological fields. Psychological disorders that felt include feeling sad, fearful, depressed, worring about being infected, and suicidal ideation have an influence on mental health. These feelings disorders must be managed properly so that they do not have an impact on mental health. The purpose of this activity is to increase public knowledge about mental health during the Covid-19 pandemic.  The method used is health education with poster media. The result is that the public understands the contents of the message contained in the poster and there is a desire to change attitudes to maintain their mental health. The conclusion is that this activity can improve public knowledge and awareness to increasing mental health during the Covid-19 pandemic. Keywords: mental health; pandemic; covid-19.
EDUKASI JAJANAN SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH Surya Syarifuddin; Nur Afni Ponseng; Saparuddin Latu; Nining Ade Ningsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7758

Abstract

ABSTRAKPada masa anak usia sekolah merupakan masa tumbuh kembang, sehingga membutuhkan nutrisi atau makanan untuk mendukung proses pertumbuhannya. Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi dan zat gizi lain bagi anak-anak usia sekolah. kenyataanya jajanan atau makanan yang ada di lingkungan sekolah terkadang tidak bersih dan tidak mengandung gizi yang cukup. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya edukasi untuk memperoleh pengetahuan tentang jajanan sehat. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pada anak usia sekolah untuk memilih jajanan yang sehat. Metode yang digunakan ialah metode ceramah dan metode tanya jawab. Hasil pelaksanaan pada kegiatan ini yakni anak usia sekolah sangat antusias, aktif bertanya dan menjawab pertanyaan serta mampu memahami syarat-syarat jajanan sehat. Kesimpulannya bahwa kegiatan ini mampu menanamkan konsep perubahan perilaku untuk mencegah mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat sehingga tujuan dilaksanakannya kegiatan ini dapat tercapai dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan anak usia sekolah. Kata kunci: edukasi; jajanan sehat; anak usia sekolah. ABSTRACTSchool age children are in a stage of growth and development, so they need nutrition or food to support the growth process. Snack foods are essential for supplying energy and other nutrients to school aged children. However, the hygiene and nutritional value of snacks or food in the school are not always guaranteed. To solve this problem, education is required to get information about nutritious snacks. The goal of this activity is to improve the knowledge and ability of school age children to choose healthy snacks. The method used is the lecturer method and  the question and answer method. The results of the implementation of this activity are that school age children being highly engaged, actively asking and answering questions, and understanding the requirements of healthy snacks. The conclusion in this activity is able to instill the concept of behavior change to prevent consuming unhealthy snacks, so that the purpose of this activity can be achieved and has a positive impact on increasing the knowledge of school age children. Keywords: education; healthy snacks; school age children.
PENYULUHAN DAMPAK KLORIN TERHADAP KESEHATAN DAN CARA PEMERIKSAANNYA DI WILAYAH DESA PARANGBADDO KECAMATAN POLONGBANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR Jangga Jangga; Saparuddin Latu; Surya Syarifuddin
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 9: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tissue is very important to the global community because it serves many purposes. Tissue contain chemicals that can migrate into food. The chlorine bleaching agent used to make the tissue look white and clean turns out to be carcinogenic, and if it enters the body, it can cause a variety of diseases. This activity was carried out by empowering the community by involving health center officers and the community in the Parangbaddo Village area, North Polongbangkeng District, Takalar Regency to conduct counseling and examination of chlorine contained in tissue using qualitative methods. This activity was carried out on January 15, 2022 at the Parangbaddo Village Office, North Polongbangkeng District, Takalar Regency. The community in the Parangbaddo Village Area, North Polongbangkeng District, Takalar Regency is the target of this activity. The results showed that the tissue was positive for chlorine, due to the red color after adding DPD reagents. Counseling activities are carried out to provide information about the impact of chlorine and health problems that will be caused.
EDUKASI STOP BABS (BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN) DAN CTPS (CUCI TANGAN PAKAI SABUN) Nining Ade Ningsih; Muhammad Rifai; Kasmawati Tahir; Surya Syarifuddin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.10463

Abstract

ABSTRAKSTOP BABS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) dan  CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) merupakan bagian dari 5 pilar STBM. Buang air besar sembarangan merupakan ancaman serius bagi kesehatan dan martabat sanitasi.  Mencuci tangan dapat menghindarkan dari penyakit menular dan sekitar 80% dari seluruh kasus penyakit menular juga dapat ditularkan melalui sentuhan tangan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait STBM khususnya STOP BABS dan membiasakan masyarakat untuk CTPS. Metode pelaksanaan adalah pembagian kuesioner pre- dan post-test, penyuluhan dengan media poster, praktik melalui games puzzle, serta evaluasi kegiatan dengan menggunakan uji t Berpasangan. Masyarakat yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 30 orang. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terdapat perbedaan pengetahuan yang siginifikan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dan praktik tentang STOP BABS dan CTPS, p=0,000<0,05. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah tujuan tercapai dengan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang konsep STBM khususnya STOP BABS dan CTPS. Diharapkan kegiatan ini dapat pula  berdampak positif pada perilaku masyarakat. Kata kunci: edukasi; STOP BABS; CTPS. ABSTRACTSTOP BABS (Stop Open Defecation) and CTPS (Wash Hands with Soap) are part of the 5 pillars of STBM. Defecation is a serious threat to health and sanitation. Hand washing can prevent infection diseases about 80% of all cases of infectious disease can also be transmitted through the touch of the hands. The purpose of this activity is to increase public knowledge related to STBM, especially STOP open defecation and prepare the community to washing hands with soap. The method of implementation is the distribution of pre- and post- test questionnaires; counceling with media posters, practice through puzzle games, and evaluation of activities using Paired t-test. There were 30 people who participated in this activity. The result of this activity is that there is a significant difference in knowledge before and after being given counseling and practice about STOP BABS and CTPS, p=0,000<0,05. The conclusion of this activity is that the goal is achieved by increasing public understanding of the concept of STBM, especially STOP BABS and CTPS. It is hoped that this activity can also have a positive impact on community behavior. Keywords: education; STOP BABS; CTPS.
Gambaran Perilaku hidup Bersih Sehat Siswa Sekolah Dasar Surya Syarifuddin; Muh. Khaedar
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.7553

Abstract

Perilaku hidup bersih sehat di sekolah merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan untuk hidup bersih dan sehat di sekolah. Indikator perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah yakni perilaku mencuci tangan pakai sabun dan di air mengalir, perilaku mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, perilaku menggunakan jamban sehat dan bersih, perilaku melakukan olahraga teratur dan terukur, perilaku melakuan pemberantasan jentik nyamuk di sekolah, perilaku tidak merokok di lingkungan sekolah, melakukan penimbangan badan dan pengukuran tinggi badan dan perilaku membuang sampah di tempatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku hidup bersih sehat siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas IV, V, dan Kelas VI di SDI Tamamaung 1. Sampel pada penelitian ini sebanyak 61 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki perilaku hidup bersih dan sehat yang baik meliputi perilaku mencuci tangan pakai sabun di air mengalir (88,5%), perilaku mengkonsumsi jajanan sehat di sekolah (88,5%), perilaku menggunakan jamban sehat dan bersih (86,9%), perilaku melakukan olahraga yang teratur dan terukur (83,6%), perilaku tidak merokok di sekolah (60,7%), perilaku membuang sampah di tempatnya (73,8%) dan perilaku melakukan penimbangan badan dan pengukuran berat badan (72,1%). Adapun untuk perilaku pemberanasan jentik nyamuk masih ada yang berperilaku buruk (59,0%). Diharapkan pihak sekolah agar tetap mengedukasi siswa agar membiasakan dan menerapkan perilaku hidup bersih sehat di sekolah, terutama yang berkaitan dengan pemberantasan jentik nyamuk serta mendukung sarana dan prasarana agar tercipta perilaku hidup bersih sehat di sekolah yang optimal.
Kinerja Kader Posyandu Di Masa Pandemi Covid-19 Surya Syarifuddin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 1 No. 2 (2021): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v1i2.282

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja kader Posyandu selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pedoman wawancara, kajian dokumen, dan observasi langsung. Jumlah sampel pada penelitian adalah 13 orang yang terdiri dari 12 orang kader posyandu dan 1 orang petugas kesehatan. Hasil penelitian didapatkan bahwa pada saat sebelum hari buka posyandu di masa pandemi Covid-19 kinerja kader posyandu sudah cukup baik karena kader posyandu telah melaksanakan tugasnya dengan memberikan informasi kepada warga mengenai jadwal pelaksanaan hari posyandu dengan kunjungan rumah, menginformasikan di masjid, dan melalui media aplikasi Whatsapp. Kinerja kader posyandu saat hari buka posyandu pada masa pandemi Covid-19 sudah baik karena kader posyandu tetap melakukan tugasnya yakni melakukan penimbangan berat badan, pengukuran lingkar lengan, pengukuran lingkar kepala, pemberian Vitamin A dengan kunjungan rumah dan melakukan pencatatan setelah melakukan pelayanan posyandu. kinerja kader posyandu setelah hari buka posyandu di masa pandemi Covid-19 sudah cukup baik dimana kader melakukan kunjungan rumah apabila ada warganya yang sakit, melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan petugas puskesmas untuk memberikan informasi dan untuk merencanakan kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.