Fadly Umar
Akademi Kebidanan Graha Ananda Palu

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue Didesa Pajeko Wilayah Kerja Puskesmas Momunu Kabupaten Buol: Risk Factors of Dengue Fever Case in Pajeko Village Working Area of Public Health Center Momunu, Buol Regency Juwita Juwita; Fadly Umar
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 3 No. 1: MARET 2020
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.268 KB) | DOI: 10.55771/mppk.v3i1.30

Abstract

Pengetahuan terhadap demam berdarah dikalangan masyarakat masih begitu kurang , dan dimana masyarakat belum bias melakukan pemberantasan jentik nyamuk di tempat perkembangbiaknya, masyarakat belum terbiasa melakukan program 3M Plus Menguras bak mandi, Menutut tempat penampungan air rumah tangga seperti tempayan, drum serta mengubur atau memusnakan barang-barang bekas seperti kaleng dan barang yang tidak mudah ancur, plus menggunakan lation anti nyamuk. Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan berdasarkan data dari Puskesmas Momunu, Desa Pajeko pada tahun 2016 jumlah kasus DBD meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Faktor risiko kejadian demam berdarah dengue di Desa Pajeko Wilayah Kerja Puskesmas Momunu Kabupaten Buol. Jenis penelitian yang di gunakan adalah analitik dengan pendekatan Cas Control Study yang di gunakan untuk mengukur variable independent dan variabel dependent secara bersama, dengan jumlah sebanyak 90 responden yang ada di Desa Pajeko Wilayah Kerja Puskesmas Momunu Kabupaten Buol, analisis yang di gunakan adalah analisis statistic menggunakan uji chi square. Penelitian ini menyarankan agar petugas kesehatan lebih meningkatkan penyuluhan tentang DBD kepada masyarakat karena banyak yang belum mengetahui bahanya dari demam berdarah dengue, dan pemberantasan jentik nyamuk, dan pemusnaan sarang nyamuk di dalam rumah maupun di luar rumah agar meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Perencanaan dan Promosi Kesehatan yang Dilakukan Tenaga Kesehatan Dalam Masa Pandemi Covid-19: Health Planning and Promotion Conducted by Health Workers During the Covid-19 Pandemic Fadly Umar; Nurhaeda Nurhaeda
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 3 No. 2: SEPTEMBER 2020
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.461 KB) | DOI: 10.55771/mppk.v3i2.39

Abstract

Sejak ditetapkan oleh World Health Organisation (WHO) sebagai pandemi global, maka perlu keseriusan dalam penanganan virus Covid-19 ini. Promosi Kesehatan (Promkes) adalah salah satu langkah strategis yang harus dilakukan dalam menyebarluaskan informasi dan mengedukasi kemasyarakat tentang pencegahan dan penanganan Covid-19. Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Penelitian deskriptif dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2021. Jumlah responden didapatkan dari penghitungan dengan rumus dua proporsi sebanyak 10 tenaga kesehatan dokter, responden dipilih menggunakan tehnik concecutive sampling dengan kriteria dokter yang bekerja di FKTP yang bekerja sama dengan BPJS meliputi dokter kepala puskesmas, dokter fungsional puskesmas, dokter praktik perorangan, dan dokter pelaksana di klinik pratama. Pada penelitian ini didapatkan responden 30 dokter yang bekerja di FKTP yang bekerjasama dengan BPJS baik di Puskesmas, klinik swasta, maupun praktik perorangan di Kota Pelaihari, baik milik pemerintah maupun swasta. Dokter yang berpendidikan terakhir S-2, meliputi 5 orang lulusan S-2 Biomedik dan 1 orang adalah lulusan S-2 peminatan Promosi kesehatan. Promosi kesehatan secara umum adalah peran dari seluruh tenaga kesehatan. Dengan melakukan promkes yang persuasif dan mudah dipahami masyarakat akan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan, dan kepada peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan bisa menjadi pendukung dalam melanjutkan penelitian serupa dan metode penelitian berbeda sesuai dengan kebutuhan.
Faktor-Faktor Apa Saja Yang Berhubungan Dengan Pencapaian Pelaksanaan Ambulasi Dini Pada Ibu Pascapartum Di Ruang Rawat Inap RSKDIA Siti Fatimah Makassar Elfina Elfina; Risma Muchtar; Fadly Umar
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 2: MEI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1799.628 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v2i2.569

Abstract

Ibu biasanya khawatir gerakan-gerakan yang di lakukan akan menimbulkan dampak yang tidak di inginkan. Padahal, apabila ibu bersalin melakukan ambulasi dini, itu bisa memperlancar terjadinya proses involusi uteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan pencapaian pelaksanaan ambulasi dini pada ibu pascapartum. Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah ”cross sectional study” Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang. Sampel diambil dengan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling. Variabel independen adalah pengetahuan, bimbingan bidan/perawat, jenis pertolongan persalinan dan dukungan keluarga. Variabel dependen adalah ambulasi dini pasca partum. Instrumen penelitian dengan menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi.  Berdasarkan  hasil uji Fischer’s exact test dengan taraf kesalahan (α)=0,05 diperoleh nilai p=0,006 untuk pengetahuan, nilai p=0,000 untuk bimbingan perawat/bidan, nilai p=0,001 untuk jenis pertolongan persalinan dan nilai p=0,003 untuk dukungan keluarga. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, bimbingan perawat/bidan, jenis pertolongan persalinan dan dukungan keluarga dengan pelaksanaan ambulasi dini pasca partum. 
Analisis Faktor-Faktor Risiko Stunting Anak Balita pada Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Tawaeli Kota Palu Tahun 2020: Analysis of the Risk Factors of Children's Stunting in the Covid-19 Pandemic Period at Tawaeli Puskesmas Tawaeli, Palu City, 2020 Fadly Umar; Nurhaeda; Juwita
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 3: SEPTEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.308 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i3.1612

Abstract

Stunting merupakan perhatian utama kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Tujuan penelitian menganalisis faktor risiko stunting anak balita pada masa pandemi di Sulawesi Tengah. Kunci kesuksesan pencegahan stunting adalah pemantauan gizi dan pengukuran berat badan bayi dan balita yang dilakukan kader masyarakat di posyandu. Saat pandemi covid-19, kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan, dampak pandemi ini terhadap indonesia dapat menyebabkan generation lost di masa depan. Pemberdayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program-program pencegahan stunting di masa pandemi covid-19 ini. Penelitian kualitatif dan kuantitatif dilaksanakan pada tanggal 06 November-28 Desember 2021 di Puskesmas Tawaeli Provinsi Sulawesi Tengah. Metode penarikan sampel dengan simple random sampling sebanyak 27 orang. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, Faktor risiko yang paling dominan dilakukan analisis multivariat regresi logistik terhadap variabel faktor risiko rumah tangga dan keluarga, risiko makanan pendamping ASI, risiko praktek menyusui, risiko penyakit infeksi, risiko sosial dan masyarakat. Selanjutnya faktor risiko dominan dikendalikan dengan model promosi multilevel dengan pendekatan Multilevel Approach To Community Health (MATCH). Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memiliki faktor risiko terhadap kejadian stunting adalah berat badan lahir rendah OR=5,512 (1,992-15,256) tidak mencuci tangan OR=5,359 (1,758-16,341) serta tidak memiliki jamban dengan OR= 7,398 (2,072-30,714). Model MATCH dengan melaksanakan program peningkatan efektivitas program Kesehatan ibu dan anak seperti antenatal care, kelas ibu hamil, suplementasi Fe dan kalsium. Pemberian makanan tambahan ibu hamil. Pelatihan praktik mencuci tangan pada air mengalir menggunakan sabun. Dukungan prasaran Air bersih dengan pemipaan. Bantuan kepemilikan jamban dan cara perawatannya serta pelatihan sanitasi berbasis masyarakat.
Hubungan Pengetahuan Prilaku dan Sikap dalam Pengolahan Makanan terhadap Kejadian Penyakit Diare Pasca Bencana di Pengusian Desa Wani 1 Kabupaten Donggala Tahun 2020: The Relationship Between Knowledge Behavior and Attitude in Food Processing to the Incidence of Diarrhea Post-Disaster in Wani 1 Village, Donggala Regency in 2020 Fadly Umar; Juwita Juwita; Andi Kartiani
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.803 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i4.1613

Abstract

Pada wilayah Desa wani 1 terjadi diare balita sebesar 19 kasus denganjumlah KK 299 dan jumlah balita 63 jiwa (30,16%). Berdasarkan survey pendahuluan, masyarakat di pengungsian mempunyai pengetahuan yang cukup terhadap pengolahan makanan tetapi masih ada yang bersikap acuh. Kemungkinan hal ini dikarenakan kondisi lingkumgan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam pengolahan makanan terhadap kejadian penyakit diare pasca bencana dipengungsian desa wani 1. Desain penelitian yang digunakan adalah potong silang (Cross Sectional). Penelitian ini dilaksanakan di tempat pengungsian desa Wani 1 dengan populasi berjumlah 63 balita, dimana teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Total Sampling. Luaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu keberhasilan dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam pengolahan makanan sehingga mengurangi kejadian penyakit diare di pengungsian Desa wani 1 Kabupaten Donggola.