Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Antiretroviral (ARV) Berdasarkan Indikator CD4 Pada Pasien HIV di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Dina Mungki Febriani; Stefanus Lukas; Farida Murtiani
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 5, No 2 (2019): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.493 KB) | DOI: 10.32667/ijid.v5i2.85

Abstract

Latar belakang: Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia bahkan di dunia semakin meningkat setiap tahunnya. Obat Antiretriviral (ARV) merupakan pengobatan untuk kasus HIV yang dapat meningkatkan kualitas hidup ODHA walau tidak dapat menyembuhkan. Pemeriksaan CD4 merupakan salah satu indikatorpemantauan pasien untuk melihat keberhasilan penggunaan ARV. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi pengobatan sebelum dan sesudah penggunaan ARV berdasarkan indikator CD4 pada pasien RS Prof. Dr. Sulianti Saroso di Jakarta Utara. Metode: desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan secara non probability sampling dengan teknik quota sampling sehingga diperoleh 42 pasien HIV yang berasal dari data rekam medis pasien. Hasil: analisa sosiodemografi sebagian besar usia 26–45 tahun 73,8%, jenis kelamin laki-laki 92,9%, pendidikan sarjana 69%, sudah bekerja 88,1%  serta sudah menikah 76,2%. Berdasarkan kepatuhan dalam pengobatan diperoleh 78,6% patuh. Kombinasi obat yang paling banyak digunakan adalah TDF(300)+3TC(300)+EFV(600) dalam bentuk FDC (fixed-dose combination). Hasil Uji Wilcoxon menunjukan adanya perbedaan bermakna antara CD4 awal dengan CD4 akhir dengan p value 0,000 (p<0,05). Uji statistik dengan chi square didapatkan status pernikahan, kepatuhan, status pekerjaan dan status pendidikan menunjukan ada hubungan yang signifikan dengan perubahan CD4 (Pvalue <0,05) sedangkan usia, jenis kelamin, dan kombinasi obat tidak signifikan (Pvalue >0,05). Kesimpulan: ARV efektif menaikkan CD4 pada pasien HIV.
Penyuluhan Kesehatan Tentang : Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Pada Lansia Di RW.01 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur Stefanus Lukas; Triyani Triyani
BERDIKARI Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.068 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v3i2.4554

Abstract

Presiden menandatangani dan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang pengadaan vaksin dan pelaksanaan program vaksinasi untuk menanggulangi pandemi COVID-19. Perpres tersebut menetapkan bahwa pemerintah akan mempersiapkan pengadaan dan distribusi vaksin serta pelaksanaan vaksinasi. Salah satu sasaran diberikannya vaksinasi COVID-19 yaitu golongan lansia. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dana antusiasme para lansia agar supaya mengikuti vaksinasi COVID-19 di rw 01 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur.  Pengumpulan data menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Hasil penelitian setelah diberikan penyuluhan kesehatan menunjukkan sebesar 25 lansia (100%) di RW 01 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur bersedia untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Para responden memiliki antusiasme keinginan vaksinasi sebelum eduksi sebesar 65% dan setelah mendapatkan edukasi sebesar 89%.Responden yang berhasil didaftarkan sebanyak 25 ke puskesmas kecamatan Kramat Jati, Kelurahan Batu Ampar Jakarta Timur dengan menggunakan format sama seperti pada link Pemerintah Kota Jakarta https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScJz6ae82XTzqJkbFztR4PBBNw6hmHazFypqE0e9JthAYH08Q/viewform. Berdasarkan data tersebut, bahwa edukasi yang di berikan memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan antusiasme minat lansia untuk divaksinasi.
PENANGGULANGAN SANITASI DAN PENYULUHAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA BENJOT PASCA GEMPA CIANJUR diana laila ramatillah; Dinar Ayu chandra Agustin; Sri Endah Susilowati; Rangki Astiani; Ahmad Rofii; Stefanus Lukas
BERDIKARI Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/berdikari.v6i1.6587

Abstract

Indonesia merupakan wilayah rawan bencana alam salah satunya adalah gempa bumi. Bencana alam gempa bumi yang terjadi di Cianjur berdampak pada kualitas hidup masyarakat, baik secara fisik, social dan kesehatan. Permasalahan kesehatan akibat bencana adalah meningkatnya potensi kejadian penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Akibat banyak bangunan yang roboh menyebabkan sanitasi menjadi butuk dan rawan penyakit. Untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat perlu dilakukan di desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga korban pasca gempa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terbagi menjadi dua tahap atau metod yakni pemberian inventaris yang dibutuhkan masyarakat terdampak dan sosialisasi mengenai pentingnya sanitasi, kesehatan dan penyakit menular. Dari kegiatan pengabdian masyarakt ini adalah dihasilkan teknologi sanitasi yang baik untuk masyarakat desa Cianjur yang terdampak gempa. Selain itu pelaksanaan penyuluhan tentang diare dan hubungan nya dengan sanitasi yang baik serta konseling penyakit terhdap warga desa Benjot korban gempa disambut dengan positif oleh warga sehingga memberikan pengetahuan kepada warga untuk mencegah penyakit yang mungkin terjadi akibat kurang baiknya sanitasi. Kegiatan penanggulangan sanitasi kepada masyarakat dan penyuluhan penyakit kepada warga korban gempa cianjur telah terlaksana sehingga dapat membantu warga dalam meningkatkan kualitas kesehatan.