Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penurunan Nyeri Post Sectio Caesarea Melalui Teknik Relaksasi Benson dan Natural Sounds Berbasis Audio Visual Anggrayeni Purba; Anggorowati Anggorowati; Untung Sujianto; Muflihatul Muniroh
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.422 KB) | DOI: 10.31539/jks.v4i2.1808

Abstract

This study aims to research the results of the last ten years related to the effectiveness of Benson's relaxation and natural sounds against the decline in Post Sectio Caesarea pain. The method used in preparing this review literature is using several articles through nursing journals, Google Scholar, Science Direct, PubMed, Ebsco. The results of a review of several pieces of the study indicate that 78% of standard care using Benson's effective relaxation intervention in reducing post section Caesarea and 62% treatment by combining natural sounds is proven to be effective in reducing pain. In conclusion, Benson's relaxation intervention, and natural sounds are non-pharmacological therapies that are proven effective in reducing the pain of post section Caesarea. Keywords: Natural Sounds, Pain, Benson Relaxation, Caesarea Sectio
PENERAPAN METODE STIMULASI PIJAT ENDORFIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF (SPEOS) UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSUD BUDHI ASIH JAKARTA: APPLICATION OF THE ENDORPHIN, OXYTOCIN, ANDSUGESTIVE MASSAGE STIMULATION (SPEOS) METHOD FORINCREASING ASI PRODUCTION IN MOTHERS POSTCAESAREA SECTIO AT RSUD BUDHI ASIH JAKARTA Anggrayeni Purba
HelFin Journal Vol. 2 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/helfin.v2i2.6433

Abstract

Persalinan dengan metode sectio caesarea merupakan prosedur bedah yang dilakukan untuk melahirkan bayi. Sebagian ibu yang menjalani operasi ini mengalami keterlambatan dalam pengeluaran ASI, yang berdampak pada munculnya kecemasan dan menghambat produksi hormon prolaktin serta oksitosin. Salah satu cara nonfarmakologis untuk mengatasi hambatan ini adalah dengan terapi pijat SPEOS. Metode SPEOS (Stimulasi Pijat Endorfin, Oksitosin, dan Sugestif) bertujuan merangsang produksi oksitosin melalui pijatan yang memicu hormon endorfin dan oksitosin serta memberikan efek sugestif yang memperkuat rasa percaya diri ibu dalam menyusui. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien pasca sectio caesarea yang mengalami gangguan menyusui dengan intervensi pijat SPEOS. Pendekatan studi menggunakan metode deskriptif berdasarkan proses keperawatan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, serta kuesioner produksi ASI dengan melibatkan dua responden. Hasil menunjukkan bahwa masalah menyusui pada kedua responden dapat diatasi pada hari kedua intervensi. Dengan demikian, pijat SPEOS terbukti efektif dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu pasca sectio caesarea yang mengalami hambatan menyusui.
IMPLEMENTASI TERAPI WOOLWICH MASSAGE MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RS TK.II MOH. RIDWAN MEURAKSA JAKARTA Anggrayeni Purba
HelFin Journal Vol. 2 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/helfin.v2i1.6435

Abstract

Ibu post sectio caesarea sering mengalami masalah kurangnya produksi ASI. Masalah ini memicu kecemasan dan menghambat hormon prolaktin serta oksitosin. Woolwich massage merupakan terapi non farmakologis untuk meningkatkan produksi susu ibu setelah persalinan. Terapi woolwich Massage, yakni memberikan pijatan pada area 1-1,5 cm di atas areola mammae, digunakan untuk meningkatkan produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada ibu yang mengalami masalah produksi ASI yang tidak efektif setelah operasi. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif, menggunakan pendekatan proses keperawatan. Dilakukan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan pengisian kuesioner tentang produksi ASI pada dua orang responden. Hasil menunjukkan terapi woolwich massage efektif dalam meningkatkan produksi ASI.