This Author published in this journals
All Journal Ordik
Nurul Mas&rsquo
amah,

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RESTRUKTURISASI PENDIDIKAN JASMANI BERKARAKTER DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI OLAHRAGA Nurul Mas’ Rif&rsquo
Ordik Vol 9, No 1 (2011)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan jasmani apabila ditarik ke ranah struktur pendidikan dapat dilihat dari tujuan pendidikan itu sendiri. Pendidikan jasmani dan olahraga berhubungan dengan unsur-unsur sosiologik seperti manusia, aktivitas manusia, lembaga dalam masyarakat. Sosiologi olahraga adalah penerapan ilmu sosiologi dalam konteks olahraga; atau dengan kata lain sub-disiplin sosiologi yang membahas olahraga sebagai bagian dari kehidupan sosial budaya. olahraga sebagai fenomena sosial sangat berkaitan erat dengan konteks kehidupan sosial manusia seperti keluarga, ekonomi, media massa, politik, pendidikan, dan agama. Pendidikan jasmani memberikan sumbangan potensi dalam proses pembentukan, diantaranya adalah: karakteristik manusia, dan kebutuhan manusia. ada tiga cara pembelajaran sosial yang umum, yaitu: 1) hadiah dan hukuman, 2) mencontoh dan meniru, dan 3) diajar. Dalam pendidikan jasmani terdapat beberapa sasaran, tujuan, serta pengembangan konsep berbeda dalam istilah serta metode yang digunakan. Terdapat struktur nilai bermakna dalam pembelajaran jasmani di sekolah, yaitu sejumlah keterampilan dan nilai yang  dapat dipelajari melalui olahraga. Adapun kaitannya dengan perilaku sosial menuju pendidikan karakter terdapat dua aspek penilaian, diantaranya: 1) nilai pendidikan karakter dan nilai dalam penjasor, dan 2) praktik nilai kejujuran dalam permainan dan olahraga
EFEKTIVITAS LATIHAN BEBAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KEKUATAN OTOT LENGAN, BAHU, DAN PUNGGUNG PADA ATLET KUDA PELANA Bambang Priyono, ; Nurul Mas&rsquo
Ordik Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk mendapat penekanan di dalam program pendidikan jasmani, terutama karena tuntutan fisik yang dipersyaratkannya, seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Senam adalah olahraga yang melibatkan performa latihan yang membutuhkan kekuatan fisik, kelenturan, kelincahan, koordinasi, dan keseimbangan. Senam dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu: 1) senam artistik (artistic gymnastics), 2) senam ritmik sportif (sportive rhythmic gymnastics), 3) senam akrobatik (acrobatic gymnastics), 4) senam aerobic (aerobic gymnastics), 5) senam trampoline (trampolining), 6) senam umum (general gymnastics). Senam artistik dibagi menjadi, a. untuk pria: lantai (floor), kuda pelana (pommel horse), Gelang-gelang (still rings), lompat (vault), palang sejajar (parallel bars), dan palang tinggi (high bars), b. untuk wanita: lompat (vault), palang tunggal (uneven bars), balok kesetimbangan (balance beam), dan lantai (floor). Teknik dasar gerakan Kuda Pelana adalah; a. pegangan dan dasar-dasar naik (support position and basic mounts), b. mengayun dan kaki silang (single-leg cuts and swings), c. gerakan menggunting (scissors). Beberapa hal yang menjadi dasar penunjang terkait dengan senam artisitk kuda pelana, antara lain; code of point, kesetimbangan dan titik gravitasi, aspek mekanika dalam gerakan senam, posisi gerakan dan sendi, fungsi otot pada sendi gelang bahu, rangkaian proses terjadinya kontraksi otot. Latihan beban adalah proses berlatih yang dilakukan secara tertur, terencana berulang-ulang dan semakin lama semakin bertambah bebannya, serta dimulai dari yang sederhana ke yang lebih komplek, dengan media/alat yang digunakan sebagai sarana latihan beban menggunakan barbel, dumbel dan peralatan mekanis (mesin-mesin beban) yang mengaplikasikan prinsip-prinsip latihan dan serba terukur. Efek latihan yang diharapkan dalam bentuk penggunaan latihan beban adalah; keterampilan dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif.