Desvi Yanti Mukhtar
Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Psychoeducation group for parents who raise a child with autism spectrum disorder Desvi Yanti Mukhtar; T Dicky Hastjarjo; Amitya Kumara; M G Adiyanti
COUNS-EDU: The International Journal of Counseling and Education Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.455 KB) | DOI: 10.23916/0020180311210

Abstract

The aim of the research is to know how the impact of psychoeducation group to the level of parenting stress of parents who raise a child with autism spectrum disorder. This research used quasi experimental method with the design of the untreated control group with dependent pretest and posttest samples. This research involved 25 parents  (20 mothers and 5 fathers) who raise a child with autism spectrum disorder divided into two groups, experimental group and  the control group. The experimental group has received psychoeducation treatment with ecological approach for two months (8 meetings, conducted once a week). This research used Scale of Parenting Stress, observation, test of knowledge about parenting of children with autism spectrum disorder, and sheet of evaluation of psychoeducationactivities  in collecting the data. The result of the analysis with mixed anovahave shown that psychoeducation group has no effect to the level  of parenting stress (F = 0,697 p > 0,05). The result of check manipulation have shown that the knowledge of subject on parenting of children with autism increase after join in the psychoeducation group.
PERAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP REAKSI STRES AKADEMIK PADA MAHASISWI BARU PASCA PANDEMIK Ria Handita NST; Desvi Yanti Mukhtar; Ika Sari Dewi
PSIKOLOGI KONSELING Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v21i2.41108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dukungan sosial terhadap reaksi stres akademik pada mahasiswi baru pasca pandemik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan dengan teknik regresi sederhana. Subjek pada penelitian ini berjumlah 311 mahasiswi baru. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu incidental sampling, dan analisis data dengan bantuan SPSS 20.0 for windows. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala yang sudah di susun oleh peneliti sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peran negatif (-0.130) dengan signifikansi p = 0.000 (p<0.05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peran negatif antara dukungan sosial dengan stres akademik pada mahasiswi baru pasca pandemik. 
PERBEDAAN KETIDAKJUJURAN AKADEMIK BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN EFIKASI DIRI PADA SISWA SMA KOTA MEDAN Desvi Yanti Mukhtar; Fasti Rola
PSIKOLOGI KONSELING Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v21i2.41105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan ketidakjujuran akademik berdasarkan jenis kelamin dan efikasi diri pada siswa SMA Kota Medan. Ketidakjujuran akademik adalah suatu tindakan atau perbuatan melanggar aturan atau tidak sah yang dilakukan oleh siswa dalam bentuk menyontek, kolaborasi tidak sah, dan plagiarism di lingkungan pendidikan. Penelitian ini dilakukan dengan melibatklan 385 siswa pada salah satu SMA di Kota Medan. Pengumpulan data menggunakan Skala Ketidakjujuran Akademik yang disusun oleh Ampuni dkk (2019) dan Skala Efikasi Diri disusun oleh Sofia (2020). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis komparatif dengan menggunakan uji anova dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat perbedaan ketidakjujuran akademik pada siswa laki-laki maupun perempuan (F=0.002 dan p>.05), (2) terdapat perbedaan ketidakjujuran akademik berdasarkan efikasi diri yakni semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki siswa maka semakin rendah ketidakjujuran akademik (F=8.079 dan p<.05).