Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Penanaman Toleransi Beragama Anak Usia Dini Anwar Zain
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 01 (2020): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v4i01.4987

Abstract

Sekolah PAUD Widya Dharma merupakan satu satunya lembaga pendidikan tingkat TK (Taman Kanak-Kanak) yang mempunyai siswa yang berlatar berlakang agama lebih beragam dari sekolah TK. PAUD lainnya di Kota Banjarmasin. Latar belakang agama siswanya tersebut meliputi: agama Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu. Prosentasi siswa dari beragam agama tersebut tidak ada jumlah siswa dari beragama yang mendominasi lebih dari 50%. Selain itu juga walaupun para pendiri sekolah ini kebanyakannya dari orang yang beragama Budha, tetapi siswa yang berlatar belakang agama Budha tidak mendominasi secara kuantitas, sedangkan siswa yang beragama Kristen Protestan yang lebih banyak. Secara urutan kuantitas jumlah siswa berdasarkan latar belakang agama terbanyak ialah (1) Kristen Protestan, (2) Islam, (3) Katholik, (4) Budha, dan (5) Hindu. Berdasarkan latar belakang singkat tersebut, maka sangat perlu dan manfaat secara kajian ilmiah untuk diteliti tentang kehidupan toleransi beragama anak dengan anak lainnya yang mempunyai agama berbeda-beda ditingkat TK. PAUD. Oleh karena itu, peneliti memfokuskan penelitian ini kepada strategi penanaman toleransi beragama anak di PAUD Widya Dharma Kota Banjarmasin. Pendekatan Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan dengan penelitian lapangan, informan dalam menggali penelitian ditujukan kepada guru-guru agama, dan objek penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi penanaman toleransi beragama kepada anak-anak yang berbeda-beda agamanya. Teknik penelitiannya dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian untuk memvalidasi tingkat kebenaran data tersebut maka dalam hal ini menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian menyatakan bahwa strategi penanaman toleransi beragama pada anak usia dini melalui 5 (lima) kegiatan, yaitu (1) Guru mengenalkan sifat-sifat baik. (2) Guru mengenalkan sifat toleransi beragama. (3) Guru memberikan stimulus agar anak berpikir tentang sifat-sifat baik, 4) Guru memberikan stimulus agar anak berpikir tentang toleransi beragama. (5) Guru membuat anak merasakan manfaat sifat toleransi beragama. Kata kunci: Strategi Penanaman, Toleransi Beragama, Anak Usia Dini. Abstract PAUD Widya Dharma School is the only kindergarten level educational institution (Kindergarten) which has students with more diverse religious backgrounds than kindergarten schools. Other PAUD in Banjarmasin City. The students' religious backgrounds include: Islam, Christianity, Catholicism Buddhism and Hinduism. The percentage of students from various religions does not have the number of students from that religion which dominates more than 50%. In addition, even though the founders of this school were mostly Buddhist, students with Buddhist backgrounds did not dominate in quantity, while students who were Protestant Christians were more numerous. In order of quantity, the highest number of students based on religious backgrounds is (1) Protestant Christianity, (2) Islam, (3) Catholic, (4) Buddhist, and (5) Hinduism. Based on this brief background, it is very necessary and beneficial in a scientific study to study the religious tolerance of children with other children who have different religions at the kindergarten level. PAUD. Therefore, the researcher focuses this research on the strategy of internalization children's religious tolerance in PAUD Widya Dharma Banjarmasin City. The research approach used qualitative research methods carried out by field research, informants in exploring research aimed at religious teachers, and the object of this study was to find out how to cultivate religious tolerance strategies for children of different religions. The research technique is by conducting interviews, observation and documentation. Then to validate the level of correctness of the data, in this case using the triangulation technique methods and sources. The results of the study state that the strategy of internalization religious tolerance in early childhood through 5 (five) activities, namely: (1) The teacher introduces good traits, (2) The teacher introduces the nature of religious tolerance; (3) The teacher provides a stimulus so that the child thinks about good traits; (4) Tthe teacher provides a stimulus so that the child thinking about religious tolerance, (5) Teachers make children feel the benefits of religious tolerance. Keywords: Strategy of Internalization, Religious Tolerance, Early Childhood
UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN AKREDITASI PREDIKAT “A” DI MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 3 AL-FURQAN BANJARMASIN Anwar Zain
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 10, No 2 (2020): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.607 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v10i2.4570

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the principal's efforts in increasing accreditation to become A predicate with a score of 96 at Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin. This research method uses a qualitative descriptive approach by conducting field research (field research). The results of the research on the efforts of school principals in an effort to improve accreditation are preparing ahead of time, creating an accreditation team, comparative studies, making the best lesson plans (teaching implementation plans), providing professional support to educators and education staff, arranging madrasa administration, completing facilities and infrastructure in stages. , empower student organizations, establish good cooperation with madrasa committees and the community, develop madrasa income sources, and hold accreditation briefing dialogues.KEYWORDS: Principal; Accreditation; Predicate.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya kepala sekolah dalam meningkatkan akreditasi menjadi predikat A dengan nilai 96 di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan melakukan penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian upaya kepala sekolah dalam upaya meningkatkan akreditasi adalah mempersiapkan jauh hari, membuat tim akreditasi, studi banding, membuat RPP (rencana pelaksanaan pengajaran) yang terbaik, memberikan dukungan profesionalitas kepada tenaga pendidik dan kependidikan, menata administrasi madrasah, melengkapi sarana dan prasarana secara bertahap, memberdayakan organisasi siswa, menjalin kerjasama yang baik dengan komite madrasah dan masyarakat, mengembangkan sumber pendapatan madrasah, dan mengadakan dialog pengarahan akreditasi.KATA KUNCI: Kepala Sekolah; Akreditasi; Predikat.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MITIGASI BENCANA PADA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN SAINS, VIDEO EDUKASI DAN PRAKTIK SIMULASI Firdha Hayati; Anwar Zain; Uswatun Nisa; Hanifah Hanifah; Anisa Fitri Syahida
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 5 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i5.1533-1544

Abstract

Provinsi Kalimantan Selatan mengalami hujan berturut turut selama 14 hari dengan intensitas tinggi mengakibatkan bencana alam. Fenomena ini menimbulkan banjir, longsor, hilangnya pemukiman warga, gugurnya korban jiwa serta rusaknya lingkungan dan fasilitas umum. Sebanyak 10 dari 13 Kabupaten/ Kota terdampak banjir di Kalimantan Selatan. Selain orang dewasa yang menjadi korban, anak-anak juga menjadi kelompok masyarakat yang paling banyak terkena dampak segi materil dan juga dari segi psikologis/ traumatis.  Berlatar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk mengadakan kegiatan mitigasi bencana pada anak usia dini melalui kegiatan sains, video edukasi dan juga praktik simulasi bencana alam. Kegiatan ini bertujuan agar anak dapat mampu memahami dan mengurangi risiko bencana alam banjir dengan menjaga lingkungan dan sejenisnya. Kemudian anak diharapkan mampu menanggulangi bencana alam dengan menyelamatkan diri. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 kali dengan memberikan materi pembelajaran melalui kegiatan sains, menunjukkan video edukasi dan mendampingi praktik simulasi dalam penanganan bencana. Hasil dari kegiatan ini ialah anak mampu memahami proses terjadinya hujan, penyebab timbulnya banjir maupun cara menjaga kelestarian lingkungan yang aman dari banjir dan anak mampu mempraktikan cara menyelematkan diri dari bencana setelah sebelumnya diberikan pengetahuan tentang mitigasi bencana.
The Role of Shadow Teachers For Supporting Learning Assistance on Children with Special Needs in Inclusive Early Childhood Education Uswatun Nisa; Anwar Zain; Aulia Rahmah
Journal of Islamic Education Students (JIES) Vol 4, No 1: Mei 2024
Publisher : Universitas Islam negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jies.v4i1.12298

Abstract

Inclusive education is an implementation of the international consensus of providing education for all. Every child is given the rights as a citizen, including the right to access adequate and quality education. Inclusive education rejects dichotomies and discrimination because children are seen as having equal dignity and worth. Likewise with children with special needs such as autism, down syndrome, attention deficit hyperactivity disorder and other physical, mental and neurological obstacles. Differences in treatment encourage the presence of accompanying teachers for children with special needs at every school level. This qualitative study uses a narrative descriptive approach to explore the importance of accompanying teachers in supporting learning assistance for children with special needs. Data was obtained through field observations, interviews and documentation of 4 accompanying teachers with social work laboratory backgrounds and 2 class teachers at the school. The findings were obtained in conjunction with the data analysis process by the author as the main research instrument, seeing that accompanying teachers reflect each child's profile to accommodate needs, support learning and improve children's self-development skills activities.