Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROGRAMMER'S PERSPECTIVE IN YOGYAKARTA ABOUT OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP) IN SOFTWARE DEVELOPMENT USING CORRELATION ANALYSIS Bagas Triaji; Cucut Hariz Pratomo; Bambang Purnomosidi DP
SINTECH (Science and Information Technology) Journal Vol. 4 No. 1 (2021): SINTECH Journal Edition April 2021
Publisher : LPPM STMIK STIKOM Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/sintechjournal.v4i1.632

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi menghasilkan era digitalisasi. Permintaan pengembangan perangkat lunak dan insinyur perangkat lunak di berbagai sektor industri, bisnis, dan pendidikan sangat tinggi. Yogyakarta adalah kota pendidikan, dimana banyak perguruan tinggi dan universitas berdiri. Namun, calon programmer sering memiliki pemahaman yang kurang memadai tentang paradigma OOP dari perspektif praktisi industri IT. Oleh karena itu, survei berikut melibatkan praktisi programmer profesional dilakukan untuk menganalisis bagaimana mereka melihat Object-Oriented Programming (OOP) ketika mengembangkan perangkat lunak dan bagaimana pengalaman mereka, dengan menggunakan analisis korelasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji aspek yang mempengaruhi preferensi programmer terhadap OOP. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa programmer yang lebih berpengalaman akan lebih memilih paradigma OOP untuk menyelesaikan proyek meskipun mengalami beberapa hambatan dalam implementasi OOP, tetapi mereka tidak yakin bahwa OOP akan tetap digunakan sebagai paradigma yang mumpuni di masa depan.
Infant Vulnerability Detection At 0-1 Years Old Affected By Stunting Using The K-Nearest Neighbor Algorithm Abdul Kholik, Moh; Cucut Hariz Pratomo
Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 14 No. 1 (2024): Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AKBA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35585/inspir.v14i1.82

Abstract

The toddler age represents a period of significant growth and development for a child. The 2022 Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI), conducted by the Central Java Health Office, reports a prevalence of stunting in Temanggung at 28.9%, equating to 29 stunted toddlers out of 100. This figure is higher than the average stunting prevalence in Central Java, which stands at 20.8%. The survey also indicates that the prevalence of stunting in toddlers aged 0-1 years is higher than the overall prevalence. Consequently, it is estimated that the number of toddlers aged 0-1 years affected by stunting in Temanggung Regency over the past three years (2021-2023) ranges from 15,000 to 20,000 toddlers. The objective of this study is to ascertain the nutritional status of toddlers by utilizing the K-Nearest Neighbors (KNN) algorithm and to evaluate its accuracy in making such determinations. The results of the test on 3,999 data points indicate that the KNN algorithm can accurately classify the stunting status of children based on age and height with the highest accuracy and the smallest error rate. This is observed at a k-value of 5, with an accuracy rate of 0.999.
Meningkatkan Literasi Digital Siswa Melalui Pengembangan Kapasitas Guru Tri Romadloni, Nova; Resi Intan Penatari; Nisa Dwi Septiyanti; Wakhid Kurniawan; Rauhulloh Ayatulloh Khomeini Noor Bintang; Cucut Hariz Pratomo
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jpm.v5i1.2005

Abstract

Perkembangan digital menuntut untuk meningkatkan literasi digital siswa melalui pengembangan kapasitas guru di SDN 1 Jatipurwo. Hal ini penting karena guru memiliki peran kunci dalam membimbing siswa untuk memanfaatkan teknologi secara efektif dalam pembelajaran. Mengembangkan lingkungan belajar yang kolaboratif di mana guru dan siswa bersama-sama mengeksplorasi teknologi baru dan menerapkan keterampilan digital dalam proyek dan tugas sehari-hari. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain pretest-posttest. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pretest sebelum pelaksanaan workshop dan posttest setelah pelaksanaan workshop. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu, analisis data dilakukan menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara hasil pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan literasi digital yang diberikan kepada guru efektif dalam meningkatkan kemampuan mereka untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Guru-guru yang mengikuti workshop merasa lebih percaya diri dan mampu memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Dampak positif dari peningkatan literasi digital guru juga tercermin pada peningkatan literasi digital siswa. Siswa menunjukkan peningkatan dalam keterampilan penggunaan teknologi digital untuk pembelajaran setelah guru-guru mereka mengikuti workshop. Dengan demikian, dalam hal ini memberikan bukti bahwa pengembangan kapasitas guru melalui pelatihan literasi digital dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan literasi digital siswa. Tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada guru, tetapi juga meningkatkan kemampuan mereka dalam mengintegrasikan teknologi digital dalam pengajaran sehari-hari, yang pada akhirnya mempersiapkan siswa untuk menghadapi tuntutan teknologi di masa depan.