Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DI ERA PANDEMI DI SMA NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2020/2021 Nora Alisa Pulungan; Tamin Ritonga
Jurnal Pengabdian Masyarakat FKIP UTP Vol 2 No 02 (2021): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v2i02.1551

Abstract

Abstrak Pendidikan karakter menjadi awal upaya untuk membentuk karakter yang menjadi dasar agar berguna untuk dirinya dan sekitarnya. kebijakan daring ini, maka peserta didik mengalami perubahan serta kebiasaan yang berbeda, yang biasanya dilakukan di sekolah sekarang beralih di rumah masing-masing. Pengabdiaan ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan deskriptif studi kasus. Pengumpulan data pada pengabdian ini dilakukan dengan Teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran informasi terkait program PPK yang dilakukan sekolah dasar di Sitinjak. pemerintah perlu melakukan beragam kebijakan untuk menerapkan pendidikan karakter saat musim pandemic COVID-19. Teknik analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sumber data diperoleh dari kepala sekolah, guru kelas 1,2 dan 3, dan orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter pada masa pandemi Covid-19 di SMA Negeri 2 Padangsidimpuan dilaksanakan melalui pembelajaran jarak jauh yaitu dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam setiap muatan pelajaran, keteladanan dari orang tua di rumah, dan komunikasi dengan orang tua.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PERAJIN TENUN SIPIROK DUSUN HUTABARU DESA PARANDOLOK MARDOMU KEC. SIPIROK KAB. TAPANULI SELATAN Riswandi Harahap; Abdi Tanjung; Toharuddin Harahap; Tamin Ritonga
Jurnal Education and Development Vol 7 No 4 (2019): Vol.7.No.4.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.533 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i4.1413

Abstract

Permasalah pada kelompok perajin tenun Sipirok pada dusun Hutabaru desa Paran Dolok Mardomu adalah kuantitas dan kualitas produksi tenun rendah, pemasaran penjualan tenun, ketrampilan kelompok perajin, inovasi teknologi produksi, manajemen keuangan dan permodalan masih belum maksimal. Adapun kegiatan pengabdian yang dilaksanakan adalah: Tahap pertama dimulai dari Persiapan. Pada tahap persiapan ini dilakukan untuk menginventarisasi adanya perubahan kondisi masyarakat khususnya kelompok perajin tenun Sipirok sehingga desain kegiatan yang akan dilakukan dapat memberikan solusi bagi permasalahan mitra. Selain itu di tahap awal ini juga dilakukan sosialisasi program secara lebih luas. Tahap kedua Pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan meliputi kegiatan penguatan produksi. Pelatihan, dan pendampingan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok perajin Tenun Sipirok sehingga usaha perajin Tenun Sipirok yang dikelola dapat berkembang dan berkelanjutan. Tahap ketiga Evaluasi dan monitoring kegiatan. Evaluasi dan monitoring kegiatan dilakukan secara periodik dengan melibatkan anggota pelaksana dan tokoh masyarakat desa dan bapak kepala Desa Parandolok Mardomu dan Kepala Dusun Hutabaru Hasil yang diperoleh adalah meningkatnya kuantitas dan kualitas produksi, meningkatnya volume penjualan, meningkatnya ketrampilan kelompok perajin tenun Sipirok, dan kelancaran usaha tenun dari sisi penyiapan permodalan dan pengelolaan keuangan usaha
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PETANI KOPI ATENG DI DESA GAPUK TUA KECAMATAN MARANCAR KABUPATEN TAPANULI SELATAN Seri Surianti; Toharuddin Harahap; Nora Alisa Pulungan; Tamin Ritonga
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.074 KB)

Abstract

Permasalah pada kelompok petani kopi Ateng di Desa Gapuk Tua Kecamatan Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan adalah adalah kuantitas dan kualitas produksi kopi rendah, pemasaran penjualan kopi, ketrampilan kelompok petani, inovasi teknologi produksi, manajemen keuangan dan permodalan masih belum maksimal. Adapun kegiatan pengabdian yang dilaksanakan adalah: Tahap pertama dimulai dari Persiapan. Pada tahap persiapan ini dilakukan untuk menginventarisasi adanya perubahan kondisi masyarakat khususnya kelompok petani Kopi Ateng Gapuk Tua sehingga desain kegiatan yang akan dilakukan dapat memberikan solusi bagi permasalahan mitra. Selain itu di tahap awal ini juga dilakukan sosialisasi program secara lebih luas. Tahap kedua Pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan meliputi kegiatan penguatan produksi. Pelatihan, dan pendampingan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok petani kopi sehingga usaha petani yang dikelola dapat berkembang dan berkelanjutan. Tahap ketiga Evaluasi dan monitoring kegiatan. Evaluasi dan monitoring kegiatan dilakukan secara periodik dengan melibatkan anggota pelaksana dan ketua kelompok petani Kopi Ateng dan bapak kepala Desa Gapuk Tua Kecamatan Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan Hasil yang diperoleh adalah meningkatnya kuantitas dan kualitas produksi kopi Ateng , meningkatnya volume penjualan, meningkatnya ketrampilan kelompok petani kopi dalam bertani, dan kelancaran usaha tani dari sisi penyiapan permodalan dan pengelolaan keuangan usaha.
REWARD MEMPENGARUHI HASILBELAJARSISWA KELAS VII MTS NEGERI PADANGSIDIMPUAN Nora Alisa Pulungan; Tamin Ritonga
Jurnal Education and Development Vol 10 No 1 (2022): Vol.10. No.1 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.155 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian reward berpengaruh terhadap hasil belajar IPA Terpadu Siswa Kelas VII MTS Negeri 1 Padangsidimpuan Tahun Ajar 2021/2022. Penelitian ini dilaksanakan di MTS Negeri 1 Padangsidimpuan dengan jumlah sampel 182 orang.Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparasi dengan Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dokumentasi nilai dan angket.Untuk menganalisis data digunakan uji prasyarat dan uji hipotesis.Dari hasil analisis data diperoleh bahwa variabel X dan variabel Y berdistribusi normal. Selanjutnya hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian reward terhadap hasil belajar IPA Terpadu siswa dengan thitung> ttabel (7,66> 1,97), dengan koefisien korelasi r = 0,382 dan persentase pengaruh pemberian reward terhadap hasil belajar yaitu 14,6%.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KERAGAMAN ETNIS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING SISWA KELAS IV SD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI DESA GUNUNG BARINGIN KECAMATAN SOSA KABUPATEN PADANG LAWAS Reviva Safitri; hotman_sugeng. ritonga.; Nurbaiti; Tamin Ritonga
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 3 (2022): Vol. 2 No. 3 Edisi Agustus 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.203 KB) | DOI: 10.37081/jipdas.v2i3.35

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah penelitian apakah terdapat peningkatan yang relevan antara penggunaan model pembelajaran Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Islam Terpadu Mutiara Hati Desa Gunung Baringin Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Tahun Ajaran 2021/2022. Rancangan penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdapat dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Islam Terpadu Mutiara Hati Desa Gunung Baringin Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas yang berjumlah 10 siswa. Berdasarkan hasil analisis nilai rata-rata IPS dalam materi keragaman etnis sebelum menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing rata-rata 70 berada pada kategori “Cukup”. Sesudah menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing rata-rata pada siklus I 78 berada pada kategori “Baik”, dan pada siklus II nilai rata-rata 87 berada pada kategori “Sangat Baik”. Dari perbandingan hasil belajar siswa kelas IV SD Islam Terpadu Mutiara Hati Desa Gunung Baringin Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas pada siklus I sebesar 60% dan pada siklus II sebesar 90%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi keragaman etnis. Kata Kunci: Snowball Throwing, Materi Keragaman Etnis.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA SUB TEMA 1 KOMPONEN EKOSISTEM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 100106 SIBANGKUA mira mulyani pane; Tamin Ritonga; Sartika Rati Asmara
JURNAL JIPDAS (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN DASAR) Vol 2 No 3 (2022): Vol. 2 No. 3 Edisi Agustus 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.877 KB) | DOI: 10.37081/jipdas.v2i3.141

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untukmengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar (kognitif, afektif, psikomotorik) pada materi ekosistem dengan menggunakan pendekatan CTL Peserta Didik kelas V SD Negeri 100106 Sibangkua. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian PTK. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, dan tes. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 23 orang.Berdasarkan hasil siklus I diketahui nilai skor observasi kegiatan pembelajaran sebesar 48.75 dengan kategori kurang. Sedangkan siklus II hasil observasi dari kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan CTL diketahui skor sebesar 77.5 dimana pencapaian ini menunjukkan kategori baik. Hasil tes siklus I diketahui terdapat 10 peserta didik  yang tuntas atau sekitar 43.48%. Diperoleh nilai rata-rata afektif peserta didik sebesar 67,5 dengan kategori cukup. Nilai rata-rata psikomotorik peserta didik pada siklus I sebesar 61.09 dengan kategori kurang. Sedangkan hasil tes siklus II ini sebanyak19 peserta didik tuntas dari nilai KKM yang ditetapkan atau 82.61%. Hasil nilai rata-rata afektif siklus II sebesar 85 dengan kategori baik. Nilai rata-rata psikomotorik siklus II peserta didik sebesar80.43yakni berada pada kategori baik.   Kata kunci: Peningkatan, Hasil, Belajar, Pendekatan,CTL Abstract This study aims to find out how to improve learning outcomes (cognitive, affective, psychomotor) in ecosystem materials using the CTL approach for fifth grade students at SD Negeri 100106 Sibangkua. In this study, the type of CAR research was used. Data collection techniques used observation, and tests. The subjects in this study were all students of class V, totaling 23 people. While the second cycle of observations from learning activities using the CTL approach is known a score of 77.5 where this achievement shows a good category. The results of the first cycle test are known to have 10 students who have completed or about 43.48%. The average affective value of students is 67.5 with a sufficient category. The average psychomotor value of students in the first cycle was 61.09 with less category. While the results of the second cycle test were 19 students who completed the specified KKM score or 82.61%. The results of the average affective value of the second cycle of 85 with a good category. The average psychomotor value of the second cycle of students is 80.43, which is in the good category.   Keywords: Improvement, Outcome, Learning, Approach, CTL
Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Generasi Muda Tamin Ritonga
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Vol. 1 No. 1 Edisi Februari 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.932 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i1.303

Abstract

Pendidikan sangat penting dalam suatu negara untuk berkembang, kualitas pendidikan menjadi salah satu indikator utama dalam melihat suatu negara itu berkembang atau negara maju.oleh sebab itu negara-negara di dunia bersaing dalam hal meningkatkan kualitas pendidikan dalam negaranya masing-masing agar tidak menjadi negara yang tertinggal. Pendidikan menjadi sarana dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat serta sarana dalam mewujudkan cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa demi membangun generasi yang membanggakan di masa depan sehingga mampu mengharumkan nama negara Salah satu upaya membangun generasi muda adalah melalui pendidikan karakter. Pendidikan karakter ini sendiri adalah adalah penanaman nilai yang meliputi kemauan atau kesadaran, dan tindakan dalam mengimplementasikan nilai, budi pekerti, karakter, serta akhlak yang baik ke dalam diri peserta didik, yang bertujuan untuk membentuk kepribadian yang baik pada peserta didik seperti jujur, menghormati orang lain, maupun berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter merupakan hal yang harus diperhaikan terutama dalam perealisasian pendidikan di Indonesia pada masa sekarang mengalami permasalahan-permasalahan yang menyimpang dari nilai, norma dan moral dalam masyarakat, yang mana kebanyakan dari pelaku penyimpangan ini terjadi pada generasi muda terutama pada anak usia sekolah. Dengan melihat fenomena permasalahan krisis nilai, moral dan karakter pada generasi muda perlu dilaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertujuan untuk mengkaji lebih dalam mengenai pendidikan karakter di sekolah dengan menggunakan pendekatan psikologis pada siswa. Dan dituangkan dengan menggukakan metode deskriptif hingga didapatkan hasil dan dapat ditarik kesimpulan mengenai fenomona yang terjadi
PENGENALAN BUDAYA SERIKAT TOLONG MENOLONG KEPADA ANAK SD NO. 100612 SORIK Tamin Ritonga; reza saputra; Hasyim Muhammad; Ahmad Fauzi
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Edisi Agustus 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.662 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i2.1046

Abstract

  Budaya Indonesia merupakan warisan bangsa yang harus dijaga dan Dilestarikan, tetapi dengan semakin berkembangnya zaman, budaya Indonesia Semakin luntur. Pengenalan dan pembelajaran tentang budaya ini harus diajarkan Sejak dini yaitu pada masa sekolah dasar. Agara siswa dan siswi tidak bosan dan Semangat dalam belajar budaya Indonesai maka digunakanlah pembelajaran dengan CD interaktif. CD pembelajaran interaktif pengenalan budaya Indonesia kepada anak sekolah dasar ini merangkum penjelasan-penjelasan singkat budaya yang terdapat pada masing-masing provinsi di Indonesia. Inti dari pembuatan CD pembelajaran Ini adalah untuk memperkenalkan budaya Indonesia sejak masa awal belajar yaitu Pada sekolah dasar.Proses pembuatan CD pembelajaran ini dimulai dari pra produksi yaitu Perancangan karya yang berawal dari ide dan konsep. Kemudian dikembangkan Dalam bentuk CD pembelajaran dengan berdasar pada hasil wawancara dengan Pihak yang terkait dan juga menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle).Dengan dibuatnya CD pembelajaran tersebut dengan menggunakan bantuan Software pada penyempurnaanya, maka hal ini juga akan mempermudah dalam Menyempurnakan karya multimedia yang ditulis. Diharapkan dengan dibuatnya CD pembelajaran budaya Indonesia ini dapat Mempermudah dan menarik SDat anak-anak pada usia sekolah dasar untuk lebih Tertarik dalam mempelajari budaya negerinya.
HASIL BELAJAR MAHASISWA JALUR PMP DENGAN SNMPTN JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI Nora Alisa Pulungan; Tamin Ritonga
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.877 KB)

Abstract

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang dilakukan untuk melihat perbandingan hasil belajar mahasiswa dari jalur pemanduan minat dan prestasi (PMP) dengan jalur seleksi nasional perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Sampel penelitian sebanyak 93 mahasiswa UNIMED. Penelitian dilakukan di Universitas Negeri Medan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Pendidikan Biologi. Dengan Teknik pengumpulan data dari mengumpulkan KHS mahasiswa dari semester I-IV dan menggunakan angket yang dijawab oleh mahasiswa. Data yang diperloleh dianalisis dengan uji t. Kemudian diperoleh hasil kesimpulan penelitian bahwa tidak terdapat perbandingan hasil belajar yang siginifikan anatara mahasiswa yang masuk melalui jalur PMP dengan SNMPTN. Dimana rata-rata IPK mahasiswa jalur PMP adalah 2.91 dan SNMPTN adalah 2.92.