Ria Astuti
IAIN Madura

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENANAMAN KARAKTER ENTREPRENEUR PADA ANAK USIA DINI DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI MADURA Ria Astuti
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/alfitrah.v4i2.3938

Abstract

AbstrakNegara Indonesia sedang menghadapi Revolusi Industri 4.0, dimana pada masa ini hampir seluruh aspek kehidupan menggunakan teknologi digital. Menurut hasil penelitian dari McKinsey pada 2016 diketahui bahwa dampak dari digital tecnology menuju revolusi industri 4.0 dalam lima tahun ke depan akan ada 52,6 juta jenis pekerjaan yang mengalami pergeseran atau hilang, sehingga setiap orang harus mempersiapkan karakter, mental dan skill agar bisa bersaing pada era ini. Salah satu karakter yang sangat penting untuk diterapkan sejak dini adalah karakter entrepreneur. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan di Madura. Subjek penelitian ini ditentukan dengan purposive sampling yang terdiri dari orang tua dari berbagai latar pendidikan dan pekerjaan, serta pendidik di lembaga PAUD. Sumber data penelitian didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman karakter entrepreneur sangat penting ditanamkan pada anak usia dini dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Beberapa karakter entrepreneur yang mudah diterapkan pada anak usia dini adalah karakter kepemimpinan, kejujuran, dermawan, disiplin, tanggung jawab, kemandirian, berani, percaya diri, terampil, serta kreatif dan inovatif. Ada beberapa metode dalam menanamkan karakter entrepreneur pada anak usia dini, yakni: pembiasaan, keteladanan, bercerita, bermain, menonton film, dan tanya jawab. Kata Kunci: Karakter Entrepreneur, Anak Usia Dini, Industri 4.0
PEMBENTUKAN KARAKTER KEDERMAWANAN ANAK MELALUI KEGIATAN JUM’AT BERAMAL DI RAUDHATUL ATHFAL AL-FIRDAUS PAMEKASAN Kholilah Kholilah; Ria Astuti
Islamic EduKids: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 2 (2021): Islamic EduKids (Desember 2021)
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/iek.v3i2.4679

Abstract

Jum’at Beramal adalah sebuah istilah yang digunakan dalam suatu lembaga pendidikan yang merupakan suatu kegiatan yang berisi amal kebajikan berupa sedekah harta. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter dermawan anak didik. Kegiatan Jum’at Beramal merupakan suatu bentuk dari pendidikan karakter dengan metode pembiasaan. Salah satu lembaga yang mengadakan kegiatan Jum’at Beramal ini adalah Raudhatul Athfal Al-Firdaus Pamekasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan, tujuan dan manfaat, respon wali murid dan anak didik, serta apa saja faktor pendukung dan penghambat kegitan Jum’at Beramal di Raudhatul Athfal Al-Firdaus Pamekasan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologis. Berdasarkan penelitian ini dinyatakan bahwa kegiatan Jum’at Beramal di Raudhatul Athfal Al-Firdaus Pamekasan berjalan dengan baik, walaupun sebenarnya masih terdapat faktor penghambat akan tetapi tidak menjadi penghalang besar terhadap pelaksanaan kegiatan Jum’at Beramal ini. Pelaksanaan kegiatan Jum’at Beramal di Raudhatul Athfal Al-Firdaus terinspirasi dari Raudhatul Athfal Amanah Bunda Malang dan dilaksanakan di Raudhatul Athfal Al-Firdaus pertama kali pada awal tahun 2018. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Jum’at selama sekolah aktif yang diikuti oleh semua anak didik di Raudhatul Athfal Al-Firdaus berupa sedekah uang dengan jumlah minimal Rp 500. Tujuan dari kegiatan ini adalah membentuk karakter dermawan anak, sedangkan manfaatnya membuat anak suka berbagi dan mengetahui adanya pahala. Kegiatan Jum’at Beramal ini mendapatkan respon positif dari wali murid dan anak didik. Faktor pendukung pembentukan karakter kedermawanan anak melalui kegiatan Jum’at Beramal di Raudhatul Athfal Al-Firdaus Pamekasan antara lain adalah semangat dari guru, orang tua, dan anak didik. Adapun faktor penghambatnya adalah sifat lupa dari anak didik dan tidak bisa antri dengan baik.
CULTIVATION OF LEADERSHIP CHARACTER ON EARLY CHILDHOOD THROUGH THE STORY OF QUEEN BALQIS Ria Astuti
Sunan Kalijaga International Journal on Islamic Educational Research Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Pascasarjana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/skijier.2018.2018.22.01

Abstract

This article aims to know how the method of planting leadership character into early childhood through the story of Queen Balqis. The story of Queen Balqis is recounted in the Qur'an surah an-Naml. The story of Queen Balqis originated from the news brought by the bird Hud-Hud to the Prophet Sulaiman about a country led by a woman. The land of Saba ' was called by God in the Qur'an as the country of Baldatun thoyyibatun wa robbun ghofurun (a safe and prosper country and receiving forgiveness from God). There are several characteristics of Queen Balqis, namely: have a big effect, democratic, intelligent, giving priority to the safety of her people and the Knights-at-heart. The period of early childhood is the period of the golden age, which at this time is very important to develop the character of children's leadership to become qualified leaders and private. The method of planting leadership character into early childhood through the story of Queen Balqis could be through the way of watching movies, talking, conversation, role-playing, and the example method of conditioning.
IMPLIKASI POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI TK PGRI 1 CAMPLONG SAMPANG Ria Astuti; Rofi'ah
Islamic EduKids: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2022): Islamic EduKids (Desember 2022)
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/iek.v4i2.5738

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikasi pola asuh orangtua terhadap kecerdasan emosional anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah kualitiatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah orang tua TK PGRI 1 Taddan Camplong Kabupaten Sampang, anak usia dini, kepala sekolah serta Guru TK. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, serta verifikasi data. Sedangkan teknik pengecekan datanya melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua berperan penting dalam mendidik atau mengasuh anak. Pola asuh yang diterapkan orangtua terhadap anaknya di TK ini adalah: demokratis, orang tua yang berambisi, orang tua yang membandingkan anaknya dengan anak lain, dan orang tua yang otoriter. Implikasi pola asuh orangtua terhadap kecerdasan emosional anak usia dini, meliputi: Cenderung tidak ramah dan pemalu, kurang pengendalian diri terhadap emosionalnya, kurang empati, sulit beradaptasi dengan orang lain, kurang percaya diri, dan penakut.
Menilik Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini dari Sudut Pandang Pengorganisasian Iklim dan Pengeloaan Kelas Luthfatun Nisa; Fitriyatul Qomariyah; Ria Astuti
ABNA : Journal of Islamic Early Childhood Education Vol. 2 No. 2 (2021): ABNA : Journal of Islamic Early Childhood Education
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.546 KB) | DOI: 10.22515/abna.v2i2.4481

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilik ulang kualitas sebuah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dilihat dari sudut pandang pengorganisasian iklim dan dalam proses pengelolaan kelas, dikarenakan kualitas pendidikan dipengaruhi oleh iklim organisasi dan kualitas proses pendidikan, namun dalam pelaksanaannya dua hal tersebut kurang menjadi perhatian dalam proses pengorganisasian sebuah lembaga pendidikan khsusunya PAUD sehingga perlu dikaji lebih dalam terkait pentingnya pengorganisasian iklim dan pengelolaan keas dalam menentukan kualitas lembaga PAUD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data diperoleh dari berbagai literatur yang selanjutnya dikaji dan dianalisa secara mendalam yang selanjutnya ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini akan diuraikan bagaimana identifikasi permasalahan yang ada dilingkungan sekolah, bagaimana pengorganisasian iklim dan pengelolaan kelas dapat memberikan dampak pada  kualitas pendidikan, dan bagaimana solusi yang ditawarkan untuk meningkatkan kualitas pengorganisasian iklim dan pengelolaan kelas. Sehingga dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif solusi untuk diterapkan dalam proses pembelajaran khusunya dalam pengorganisasian iklim dan pengelolaan kelas. Kunci Kunci : kualitas PAUD, pengorganisasian iklim sekolah, pengelolaan kelas
FOSTERING THE SPIRIT OF ENTREPRENEURSHIP THROUGH TRANSFORMATIVE LEARNING BASED ON LOCAL WISDOM AT TK IT NURUL HIDAYAH SAMPANG Ria Astuti; Thorik Aziz; Nisa'el Amala
Islamic EduKids: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2024): Islamic EduKids: Juni
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/iek.v6i1.9638

Abstract

Abstract The purpose of this study was to examine the pattern of transformative learning and the application of transformative learning in developing an entrepreneurial spirit based on local wisdom in IT Nurul Hidayah Kindergarten Sampang. This type of research is descriptive qualitative. Data collection techniques were carried out through participant observation, semi-structured interviews with teachers and principals as well as documentation from the researchers themselves and the IT Nurul Hidayah Kindergarten Sampang. The results of the study indicate that the implementation of transformative learning in fostering an entrepreneurial spirit in early childhood based on local wisdom is carried out with center-based learning or BCCT (Beyond Centers and Circle Time) where children play an active role in learning, while the teacher is only a learning facilitator. Several transformative learning activities in developing the entrepreneurial spirit of early childhood, such as Cooking Class, Market Day, Alms, Healthy Canteen, and Outing Class. Some of the characteristics that want to be instilled in transformative learning in developing an entrepreneurial spirit based on local wisdom in early childhood, namely: independence, courage, confidence, honesty, responsibility, cooperation, mutual help, and creativity. Keywords:  Entrepreneurship, Transformative Learning, Local Wisdom   Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pola pembelajaran transformatif dan penerapan pembelajaran transformatif dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship berbasis kearifan lokal di TK IT Nurul Hidayah Sampang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara semi terstruktur dengan guru dan Kepala Sekolah serta dokumentasi dari Peneliti sendiri maupun dari TK IT Nurul Hidayah Sampang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran transformatif dalam menumbuhkan jiwa entrepreneurship pada anak usia dini berbasis kearifan lokal diselenggarakan dengan pembelajaran berbasis sentra atau BCCT (Beyond Centers and Circle Time) dimana anak berperan aktif dalam pembelajaran, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator pembelajaran. Beberapa kegiatan pembelajaran transformatif dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship anak usia dini, seperti: Cooking Class, Market Day, Sedekah, Kantin Sehat, dan Outing Class. Beberapa karakter yang ingin ditanamkan dalam pembelajaran transformatif dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship berbasis kearifan lokal pada anak usia dini, yakni: kemandirian, berani, percaya diri, jujur, tanggung jawab, kerja sama, saling tolong menolong dan kreatif. Kata Kunci:  Kewirausahaan, Pembelajaran Transformatif, Kearifan Lokal