Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERILAKU RANGKAK PADA BALOK LAMINATED VENEER LUMBER (LVL) KAYU SENGON Muhammad Nashirudin; Achmad Basuki; Agus Supriyadi
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v4i1.37105

Abstract

Permintaan kayu sebagai material konstruksi umumnya dipenuhi dari penebangan dengan kualitas baik dan umur kayu yang cukup tua, sehingga kayu yang mempunyai kualitas baik semakin berkurang karena kecepatan pertumbuhan kayu tidak sebanding dengan kecepatan penebangan dan pemanfaatan kayu. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu penggunaan Laminated Veneer Lumber (LVL) dari kayu sengon. Kayu sengon merupakan kayu yang masa panennya singkat yaitu 5-10 tahun sehingga dapat terjamin ketersediaannya. Struktur bangunan kayu yang dibebani selama jangka waktu lama akan terjadi penurunan kekuatan yang disebabkan oleh rangkak. Rangkak merupakan pertambahan defleksi yang terjadi pada suatu komponen struktural yang dipengaruhi oleh waktu, oleh karena itu diperlukan adanya penelitian dengan memperhatikan lama pembebanan yang berpengaruh terhadap kekuatan kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku rangkak dan nilai faktor rangkak LVL kayu Sengon. Hasil pengujian ini adalah nilai faktor rangkak yang dapat digunakan untuk memprediksi defleksi pada rentang waktu yang lebih lama. Penelitian ini dilakukan menggunakan benda uji sebanyak 54 buah balok LVL dari kayu sengon yang terdiri dari 6 dimensi penampang yang berbeda dan 3 jenis pembebanan. Pengujian rangkak dilakukan dengan memberi beban ditengah bentang selama 7 hari di dalam ruangan. Hasil penelitian adalah nilai faktor rangkak yang dapat digunakan untuk perencanaan bangunan dengan bahan konstruksi kayu Sengon. Penelitian ini dapat memperkirakan struktur yang digunakan apakah aman atau tidak jika dibebani selama umur perencanaannya. Dari hasil nilai faktor rangkak disimpulkan bahwa dalam merencanakan struktur kayu, harus memperhitungkan kuat lentur dan lendutan yang terjadi selama masa pembebanan. Termasuk memperhatikan jenis kayu yang akan digunakan untuk pembangunan struktur karena perilaku struktur tiap kayu berbeda-beda.
آراء تشومسكي في اكتساب اللغة والاستفادة منها في تعليم اللغة العربية للناطقين بغيرها sammy, suriyani; Muhammad Nashirudin; Muhammad Nanang Qosim; Edy Saputra
'ARABIYYA: JURNAL STUDI BAHASA ARAB Vol. 12 No. 02 (2023): Arabiyya: Jurnal Studi Bahasa Arab
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/arabiyya.v12i02.1972

Abstract

The research in this study seeks to highlight the cognitive process of modern linguistic thought. It concerns Chomsky's views on the acquisition of language. The aim of this research is to benefit from the teaching of the Arabic language to its non-Arabic speakers. The approach in this study was a qualitative approach, and the research data included primary data and secondary data related to the analysis of Chomsky theory in the acquisition of language, and the results of the analysis were: 1. Providing cognitive theories with appropriate information on how the learner adjusts the learn process and the acquisition of the second language. The understanding of what is answered at the beginning of the education, so that learners are able to control the learning process, to become automatic or mechanism, so the learner needs a suitable opportunity, to activate strategies for the collection of knowledge. 2. The formation of the language environment, which should be in the teaching of the second language as it is a means to achieve the goal in the teaching of the second language acquisition, especially in the first stage. And that the linguistic environment is one of the means to achieve a goal in the teaching of the second language, as Chomsky explained in his theory that the acquisition of language is instinct, because anyone living in a particular environment will acquire this language naturally.
PENERAPAN MATEMATIKA PADA EKONOMI DAN BISNIS : FUNGSI LINIER PADA SUBSIDI DAN PAJAK Aldi Saouma Muhiban; Bunga Citra Lestari; Ferlin Adinda Nirtadiansyah; Gek Geya Rahma; Muhammad Nashirudin; Nabila Putri Adriyani
Jurnal Padamu Negeri Vol. 2 No. 1 (2025): Januari : Jurnal Padamu Negeri (JPN)
Publisher : CV. Denasya Smart Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69714/9dkwjw28

Abstract

Taxes and subsidies are two important instruments in economic policy that are often used by governments to achieve various macroeconomic goals. Taxes are mandatory contributions imposed on individuals or business entities to finance government expenditure, while subsidies are assistance or incentives provided by the government to reduce the cost burden on certain goods or services. Taxes play a role in funding the state budget which is used to provide various public services, such as infrastructure, education and health. Meanwhile, subsidies are often provided to keep the prices of important goods or services affordable for the public, especially in strategic sectors such as energy, food and transportation. These two policies, although they have different goals, are often interrelated in an effort to create economic and social stability. However, both taxes and subsidies have challenges and impacts that need to be considered. High taxes can burden society, while untargeted subsidies can cause market distortion and dependency. Therefore, careful planning and regular policy evaluation are essential to ensure the sustainability and effectiveness of these policies in promoting inclusive and equitable economic growth.