Sudradjat Sudradjat
Fakultas Pertanian Universitas Galuh Ciamis

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN AYAM SENTUL DI KABUPATEN CIAMIS Agus Yuniawan Isyanto; Sudradjat Sudradjat; Mohamad Iskandar
Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 3, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.828 KB) | DOI: 10.25157/ma.v3i1.71

Abstract

This research was conducted with the aim to formulate Sentul chicken development strategies in Ciamis. The research was conducted using the survey method. Research was conducted in September and October 2015. Respondents consisted of:  (1) Breeders chicken Sentul many as 36 people, and (2) Other respondents, namely civil servants / government agencies and academia as many as 8 people. The research data consist of primary data and secondary data. Sentul chicken development strategy in Ciamis formulated using SWOT analysis.The results showed that the chicken Sentul development strategy in Ciamis are: (1) Increasing the supply of day old chick (DOC) to meet the needs of farmers, (2) Increase the supply through the improvement of the chicken population Sentul to meet consumer demand for chicken meat, (3) Making the chicken Sentul production centers to anticipate conflict of interest about land using between chicken Sentul farming Sentul and settlement as, also easily to facilitate in monitoring the health of chickens Sentul, (4) The increase in the number of holdings chicken Sentul per farmer via credit scheme program with an emphasis on monitoring and evaluation in order to right on the goals and objectives, (5) Improved technical capacity of farmers in raising chickens Sentul through extension activities, training and technical assistance to improve productivity, (6) Increased efficiency and productivity through production policies are supported by cross-sectoral coordination is good, (7 ) Production subsidies to ensure continuity of production that is not significantly affected by fluctuations in the price of the means of production, and (8) Improved management capabilities of Sentul chicken farmers in health through counseling activities, training and technical assistance to support the achievement of efficiency and high productivity
ANALISIS SALURAN PEMASARAN KELAPA (Suatu Kasus di Desa Cimaragas Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis) Aji Ruzhan Bachtiar; Dini Rochdiani; Sudradjat Sudradjat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.648 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1604

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) saluran pemasaran kelapa mulai dari produsen sampai ke konsumen, (2) besarnya marjin, biaya dan keuntungan lembaga pemasaran kelapa dari produsen ke konsumen, dan (3) persentase harga yang diterima petani (Farmer’s Share) dalam proses pendistribusian kelapa di Desa Cimaragas Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk mengadakan pemeriksaan dan pengukuran-pengukuran terhadap gejala empiris yang berlangsung di lapangan atau lokasi penelitian, umumnya dilakukan terhadap unit sampel yang dihadapi sebagai responden sebanyak 30 orang petani, sedangkan jumlah pedagangpengumpul 3 orang, pedagang besar 2 orang dan pedagang pengecer 2 orang. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif sedangkan untuk mengetahui marjin, biaya, keuntungan pemasaran yang diperoleh setiap lembaga pemasaran dan peresentase harga yang diterima petani (Farmer’s Share) menggunakan rumus Sudiyono (2004).Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1. Terdapat dua saluran pemasaran kelapa dari Desa Cimaragas ke Pasar Solo yaitu : Saluran I : Petani – Pedagang Pengumpul Cimaragas – Pedagang Besar Pasar Solo – Pedagang Pengecer Pasar Solo – Konsumen Saluran II : Petani – Pedagang Pengumpul Cimaragas – Pedagang Pengecer Pasar Solo – Konsumen2. Marjin pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran pada saluran I di pedagang pengumpul Rp. 1.000,- per butir, di pedagang besar Rp. 500,- per butir dan di pedagang pengecer Rp. 500,- per butir. Sedangkan pada saluran II besarnya marjin pemasaran di pedagang pengumpul Rp. 1.000,- per butir dan pedagang pengecer Rp. 1.000,- per butir.3. Bagian harga yang diterima petani atau Farmer’s Share pada saluran I dan saluran II adalah sama sebesar 63,63 % karena harga ditingkat petani pada saluran I dan II serta harga yang diterima pedagang pengecer pada saluran I dan saluran II adalah sama yaitu masing-masing sebesar Rp.3.500 per butir dan Rp. 5.500,- per butir. Kata Kunci : Saluran, Pemasaran, Kelapa.Kata Kunci : Saluran, Pemasaran, Kelapa.
ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI SAWI PAHIT (Brassica juncea) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Panorama Tani Makmur Desa Karangmukti Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya) Sun Sun Gunawan; Soetoro Soetoro; Sudradjat Sudradjat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.069 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1600

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan pada usahatani sawi pahit per hektar per musim tanam. 2) Besarnya R/C pada usahatani sawi pahit per hektar per musim tanam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan mengambil kasus pada Kelompok Tani Panorama Tani Makmur yang berada di Desa Karangmukti Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Penarikan responden dalam penelitian ini menggunakan sensus terhadap 8 petani sawi pahit.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Besarnya rata-rata biaya yang dikeluarkan seluruh petani sawi pahit per hektar per musim tanam adalah sebesar Rp. 11.665.671,54, rata-rata penerimaan yang diperoleh petani sawi pahit per hektar per musim tanam adalah sebesar Rp. 49.560.000,00 dan rata-rata pendapatan petani sawi pahit per hektar per musim tanam adalah sebesar Rp.37.894.328,46.2) Besarnya rata-rata R/C yang diperoleh petani sawi pahit adalah sebesar 4,3 artinya setiap Rp. 1,00 biaya yang dikeluarkan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 4,3 dan memperoleh pendapatan sebesar Rp. 3,3 . Sehingga usahatani sawi pahit yang diusahakan oleh Kelompok Tani Panorama Tani Makmur menguntungkan.Kata kunci : Usahatani, sawi pahit.
DAMPAK GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PTT PADA USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Wanajaya di Desa Sirnajaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis) Ismayanti Ismayanti; Yus Rusman; Sudradjat Sudradjat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.55 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1596

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Tingkat Penerapan Teknologi PTT sebelum dan sesudah petani mengikuti GP-PTT ; (2) Dampak Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) terhadap Tingkat Penerapan Teknologi PTT pada usahatani padi sawah (Oryza sativa L.) Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang penentuan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive) pada Kelompok Tani Wanajaya Di Desa SirnajayaKecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Analisis data untuk mengetahui Tingkat Penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu terhadap penerapan teknologi PTT sebelum dan sesudah petani mengikuti GP-PTT dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan untuk mengetahui dampak GP-PTT terhadap tingkat penerapan teknologi PTT pada usahatani padi sawah, dianalisis menggunakan pendekatan statitiska non parametrik yaitu uji tanda sign test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1. Tingkat penerapan teknologi PTT sebelum mengikuti GP-PTT termasuk kedalam kategori sedang, sedangkan setelah mengikuti GP-PTT termasuk kedalam kategori tinggi.2. Kegiatan GP-PTT memberikan dampak positif yang nyata terhadap tingkat penerapan teknologi PTT pada usahatani padi sawah (Oryza sativa L.).Kata Kunci : Dampak, GP-PPT, Padi, PTT, Ciamis
RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA AGROINDUSTRI TEMPE (StudiKasus Pada Seorang Perajin Tempe di Desa Sukasari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Cica Nurlia; Soetoro Soetoro; Sudradjat Sudradjat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.894 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1620

Abstract

Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan R/C pada agroindustri tempe dalam satu kali proses produksi, 2) Besarnya rentabilitas pada agroindustri tempedalam satu kali proses produksi, dan 3) Besarnya penyerapan tenaga kerja pada agroindustri tempe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus.Penarikan respondendilakukan secara purposive sampling yaitu pada seorang perajin tempe di Desa Sukasari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Hasil Penelitian pada agroindustri tempe dalam satu kali proses produksi menunjukakan bahwa :1) Perajin mengeluarkan biaya sebesar Rp. Rp. 2.210.873,65,-, menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 2.950.000,-, pendapatan sebesar Rp. 739.126,35,- dan nilai R/C sebesar 1,34.2) Rentabilitas yang dihasilkan sebesar 34 persen dari total biaya yang dikeluarkan.3) Jumlah tenaga kerja yang diserap pada agroindustri tempe dalam satu kali proses produksi adalah sebanyak 15 orang dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,34 persen.Kata kunci : agroindustri, rentabilitas, penyerapan tenaga kerja
ANALISIS MARJIN PEMASARAN UBI KAYU (Manihot Utilissima) (Suatau Kasus di Desa Margajaya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis) Neni Nirwana; Dini Rochdiani; Sudradjat Sudradjat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.902 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1615

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran ubi kayu mulai dari produsen sampai ke konsumen, besarnya marjin, biaya dan keuntungan pemasaran ubi kayu antar lembaga perantara dan persentase harga yang diterima petani (farmer’s share) dalam pendistribusian ubi kayu di DesaMargajaya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. Sampel petani diambil dengan menggunakan metode acak sederhana. Dari anggota populasi petaniubi kayu sebanyak 274 yang diambil 15 persen yaitu 41 orang responden. Sedangkan sampel lembaga pemasaran menggunakan snowballs sampling method.Hasil penelitian menunjukkan:1. Terdapat satu saluran pemasaran ubi kayu dari petani produsen yang ada di Desa Margajaya sampai ke konsumen yaitu: Petani - Pedagang Pengumpul - Konsumen Industri.2. Besarnya marjin pemasaran pada pedagang pengumpul adalah sebesar Rp. 300,- per kilogram. Biaya pemasaran pada pedagang pengumpul sebesar Rp. 174,99 per kilogram. Keuntungan yang diperoleh pedagang pengumpul sebesar Rp. 125,01 per kilogram.3. Bagian harga yang diterima petani atau farmer’s share adalah sebesar 75 persen dari harga jual ubi kayu yang dijual petani sebesar Rp. 900,- per kilogram dan harga jual pedagang Pengumpul Rp. 1.200,- per kilogram.Kata Kunci : Marjin Pemasaran, Ubi Kayu
ANALISIS RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG (Studi Kasus Pada Perusahaan Keripik Pisang Sari Rasa di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis) Dewi Ariani Widiawati; Soetoro Soetoro; Sudradjat Sudradjat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.398 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1622

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan dari hasil usaha agroindustri keripik pisang dalam satu kali proses produksi, 2) Besarnya nilai rentabilitas usaha agroindustri keripik pisang dalam satu kali proses produksi, 3) Besarnya penyerapan tenaga kerja pada usaha agroindustri keripik pisang dalam satu kali proses produksi.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan mengambil kasus pada perusahaan Keripik Pisang Sari Rasa di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Teknik penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Biaya yang dikeluarkan agroindustri keripik pisang Sari Rasa per satu kali proses produksi sebesar Rp. 6.377.494,00, dan besarnya penerimaan Rp. 7.500.000,00 sehingga pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 1.122.506,00. 2) Nilai rentabilitas pada agroindustri keripik pisang Sari Rasa di Desa Buniseuri sebesar 17,60 persen, yang artinya agroindustri keripik pisang dapat menghasilkan laba sebesar 17,60 persen dari modal yang dikeluarkan dalam satu kali proses produksi. 3) Penyerapan tenaga kerja pada usaha agroindustri keripik pisang Sari Rasa sebesar 0,39 persen, artinya tenaga kerja yang mampu diserap sebanyak 0,39 persen dari angkatan kerja di Desa Buniseuri.Kata Kunci : Agroindustri, kripik Pisang