Anita Oktaviani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI KASUS RENDAHNYA MOTIVASI MELANJUTKAN STUDI LULUSAN SMP DI KELURAHAN GIRIWUNGU KECAMATAN PANGGANG GUNUNGKIDUL Oktaviani, Anita
EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi Vol 1 No 2 Desember 2012
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.265 KB)

Abstract

AbstractThis research has the aim to find the data about the causes of low motivationof the graders of junior high school in Giriwungu village, Panggang district,Gunungkidul to continue their study. The subject of this research is three teenswho do not continue their study. The subjects live in Giriwungu village, Panggangdistrict, Gunungkidul. The ages of the subjects are about 16-22 years old. Theresearch method that is used is qualitative research using phenomenologyresearch. The data collecting method are using semi structured interview andnon participant observation. The result of the research shows that the lowmotivation to continue study of the Junior High School graders in Giriwungu village, Panggang district, Gunungkidul caused by trauma in school because ofthe problem of getting punishment and facing an unkind teacher so that they aredifficult to understand the lesson. Majority, friends who do not study in schoolmake the subjects think that school is not important because without schoolthey can work. Also parents do not give more attention and suggestion aboutthe important of formal school. Besides the researcher also finds another activitythat is done after stopping study; they can play with their friend anytime whilehelping their parents and working with less ability or less knowledge.Keywords: low motivation to continue study, and junior high school  student.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI PAUD DENGAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI PAUD DI KELAS 1 MADRASAH IBTIDAIYAH DARUL ULUM KABUPATEN KUBU RAYA Oktaviani, Anita; ., Mawardi; Somantri, Elin B.
Jurnal Edukasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 9, No 2 (2021): Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jepaud.v9i2.600

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh kemampuan berhitung, dengan berbagai media dan metode yang tepat yang tidak merusak pola perkembangan anak, sehingga ketika anak telah memasuki kejenjang berikutnya yaitu Sekolah Dasar (SD) anak sudah memiliki kemampuan dalam berhitung. namun telah kita ketahui bahwa siswa itu berbeda antara satu dengan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbandingan kemampuan berhitung siswa yang mengikuti PAUD dengan siswa yang tidak mengikuti PAUD di kelas 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa di kelas 1A dan siswa di kelas 1B. Teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan penyebaran soal tes. Dari hasil penelitian, data profil siswa yang mengikuti PAUD dengan siswa yang tidak mengikuti PAUD di kelas 1A dan 1B dan observasi dilakukan dengan perhitungan uji-t dengan hasil t-hitung kemampuan berhitung siswa yang mengikuti PAUD 1.863 dengan tingkat Sig.(2- tailed = .069.) sedangkan hasil kemampuan berhitung siswa yang tidak mengikuti PAUD adalah t-hitung  sebesar 1.952 dengan tingkat Sig. (2-tailed =.058.) Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat perbandingan kemampuan berhitung antara siswa mengikuti PAUD dengan siswa yang tidak mengikuti di kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Kabupaten Kubu Raya.Kata kunci: kemampuan berhitung, mengikuti PAUD dan tidak mengikuti PAUD 
Membangun Literasi pada Siswa Melalui Metode Mendongeng dan Pojok Baca untuk Membentuk Konsumen Cerdas yang Sehat Nugraheni, Prastiti Laras; Kabbaro, Hurriyyatun; Oktaviani, Anita; Rahima, Najwa Zahrah
Bahasa Indonesia Vol 21 No 03 (2024): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.213.9

Abstract

School-age children need optimal nutrition for their growth and development. However, children in Indonesia still face the problem of malnutrition. This is due to the limited literacy of healthy food so that they are vulnerable in choosing and consuming food. This problem was also found in Muara Gembong, such as the many students who still consume unhealthy foods, and the lack of student literacy related to healthy food. Therefore, it is important to build literacy related to healthy food so that children become healthy and smart consumers. The method of community service is to use an interactive approach that is easily accepted by children, namely the storytelling method and reading corner. This community service involved 30 elementary school students in Muara Gembong. The activity began with the preparation stage of making a fairy tale book, the implementation stage was carried out by storytelling activities and creating a reading corner in the classroom, and at the evaluation stage, a question and answer activity was carried out related to the values ​​contained in the contents of the fairy tale. The evaluation results showed that students became focused on listening with the visualization of fairy tale dolls and interest in reading in the reading corner, so that the values ​​conveyed in books and fairy tales could be accepted and understood by students. It is hoped that this community service can build a culture of literacy in students, revive the storytelling method, and make children smart and healthy consumers.   Abstrak Anak usia sekolah membutuhkan gizi yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Namun  anak-anak di Indonesia masih menghadapi masalah gizi kurang. Hal tersebut disebabkan oleh  masih terbatasnya literasi pangan sehat sehingga rentan dalam memilih dan mengkonsumsi  makanan. Masalah tersebut juga ditemui di Muara Gembong, seperti masih banyaknya siswa yang  mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, dan kurangnya literasi siswa terkait makanan sehat. Oleh karena  itu pentingnya membangun literasi terkait makanan sehat agar anak-anak menjadi konsumen yang sehat dan cerdas. Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan menggunakan pendekatan yang interaktif dan mudah diterima oleh anak, yaitu dengan metode mendongeng dan pojok baca. Pengabdian masyarakat ini melibatkan 30 siswa SD di Muara Gembong. Kegiatan dimulai dengan tahapan persiapan membuat buku dongeng, tahap pelaksanaan dilakukan kegiatan mendongeng dan membuat pojok baca di kelas, dan pada  tahap evaluasi dilakukan kegiatan tanya jawab terkait nilai yang terkandung dalam isi cerita dongeng. Hasil  evaluasi menunjukkan siswa menjadi fokus mendengarkan dengan adanya visualisasi boneka dongeng dan  ketertarikan membaca di pojok baca, sehingga nilai yang disampaikan dalam buku maupun dongeng dapat  diterima dan dipahami siswa. Diharapkan pengabdian masyarakat ini dapat membangun budaya literasi  pada siswa, menggiatkan kembali metode dongeng, serta menjadikan anak-anak konsumen yang cerdas dan  sehat.
Pers Yang Terbelenggu Tahun 1974-1998 Oktaviani, Anita
PERIODE: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah Vol. 6 No. 1 (2024): PERIODE : Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/periode.061.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami penyebab terjadinya pembatasan kebebasan pers di massa orde baru serta memahami polemik yang terjadi antara pers dan pemerintah. Metode yang digunakan adalah metode historis naratif. Hasil penelitian ini adalah dapat menjelaskan latar belakang pembatasan pers yang terjadi pada massa orde baru. Dapat mengetahui dan memahami polemik yang muncul antara pers dan pemerintah pada massa orde baru. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa pers mengalami pembatasan kebebasan di massa orde baru dengan melakukan pembredelan terhadap pers oleh pemerintah di tahun 1974 pada peristiwa Malari, karena sudah berani mengkritik kebijakan pemerintah. Dalam melakukan tugasnya pers memiliki hak untuk mengontrol pemerintah dengan mengkritik pemerintah agar tidak terjadi penyelewengan kekuasaan. Oleh sebab itu, pemerintah tidak harus melakukan pembredelan kepada pers tapi langsung diajukan ke pengadilan jika pers terbukti melakukan kesalahan kepada pemerintah. Dan juga pers dalam melakukan tugas nya harus memiliki kebebasan dengan berdasarkan tanggung jawab dan kode etik jurnalistik.