p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ennichi Acitya Bhakti
Elli Rahmawati Zulaeha
Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman Budaya Kerja Masyarakat Jepang bagi Siswa SMK Yadika 13 Bekasi Onin Najmudin; Elli Rahmawati Zulaeha; Ani Sunarni; Novita Puspahaty; Shabrina Rahmalia
Acitya Bhakti Vol 2, No 1 (2022): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v2i1.13216

Abstract

Kemampuan memahami budaya merupakan modal berharga agar dapat berinteraksi dan beradaptasi dengan komunitas masyarakat tersebut. Kegiatan berupa pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang budaya kerja masyarakat Jepang kepada siswa/I SMK Yadika 13 Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini diikuti oleh siswa/I dari empat jurusan yang berbeda, di antaranya: (1) Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomatis (TKRO), Jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP), dan Jurusan Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL). Metode yang digunakan antara lain: (1) materi tentang budaya kerja di perusahaan Jepang, (2) serba serbi Jepang, dan (3) kesempatan bekerja di Jepang. Hasil dari kegiatan ini tampak pada munculnya antusiasme siswa SMK Yadika 13 untuk bekerja di perusahaan Jepang yang ada di Indonesia maupun bekerja di Jepang. Selain itu, kegiatan ini juga berdampak pada munculnya minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berhubungan dengan Jepang.
Relevansi Kurikulum STBA-JIA dengan Dunia Kerja Yusnida Eka Puteri; Elli Rahmawati Zulaeha; Onin Najmudin
Ennichi Vol. 2 No. 1 (2021): Ennichi
Publisher : STBA JIA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap perguruan tinggi pasti berupaya mencetak lulusan berkompeten yang mempunyai daya saing untuk berkiprah di berbagai bidang sesuai ilmu dan keterampilan yang dimilikinya. Namun, sering terjadi kesenjangan di lapangan antara kemampuan lulusan dengan kebutuhan dunia kerja disebabkan kualitas lulusan perguruan tinggi yang tidak relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara kemampuan lulusan dengan jenis pekerjaan yang mereka tekuni pada berbagai perusahaan di kawasan industri khususnya manufaktur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket kepada lulusan Prodi Jepang dari berbagai angkatan melalui Google-form. Hasil penelitian menunjukkan tingkat relevansi yang tinggi antara kurikulum dengan bidang pekerjaan lulusan. Data menunjukkan angka keterserapan lebih dari 70% lulusan bekerja di perusahaan Jepang. Keterampilan yang mereka dapatkan melalui perkuliahan sangat membantu para lulusan dalam melakukan pekerjaannya dengan baik. Kemampuan bahasa Jepang mereka cukup dapat teraplikasi secara lisan dan tulisan. Kata kunci: kurikulum, lulusan, industri manufaktur, dunia kerja
Peningkatan Pemahaman Budaya Kerja Masyarakat Jepang bagi Siswa SMK Yadika 13 Bekasi Onin Najmudin; Elli Rahmawati Zulaeha; Ani Sunarni; Novita Puspahaty; Shabrina Rahmalia
Acitya Bhakti Vol. 2 No. 1 (2022): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v2i1.13216

Abstract

Kemampuan memahami budaya merupakan modal berharga agar dapat berinteraksi dan beradaptasi dengan komunitas masyarakat tersebut. Kegiatan berupa pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang budaya kerja masyarakat Jepang kepada siswa/I SMK Yadika 13 Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini diikuti oleh siswa/I dari empat jurusan yang berbeda, di antaranya: (1) Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomatis (TKRO), Jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP), dan Jurusan Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL). Metode yang digunakan antara lain: (1) materi tentang budaya kerja di perusahaan Jepang, (2) serba serbi Jepang, dan (3) kesempatan bekerja di Jepang. Hasil dari kegiatan ini tampak pada munculnya antusiasme siswa SMK Yadika 13 untuk bekerja di perusahaan Jepang yang ada di Indonesia maupun bekerja di Jepang. Selain itu, kegiatan ini juga berdampak pada munculnya minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berhubungan dengan Jepang.
Pemahaman Aksara Jepang Dasar melalui Shoudo Rainhard Oliver Hoftman; Beby Fitri Xaviera; Elli Rahmawati Zulaeha; Onin Najmudin
Acitya Bhakti Vol. 3 No. 2 (2023): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v3i2.30319

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat di sekolah ini bermula dari banyaknya acara-acara kejepangan di sekolah-sekolah. Acara tersebut mengangkat budaya Jepang seperti anime, cosplay, film Jepang, dan masakan Jepang. Dari kondisi tersebut terlihat bahwa keingintahuan tentang budaya Jepang disekitar kampus sangat besar. Ditambah lagi dengan meningkatnya industri Jepang di sekitar wilayah Bekasi, seiring dengan meningkatnya penjualan makanan bernuansa kejepangan.  Untuk mengakomodir kondisi tersebut diadakanlah pengabdian penulisan huruf Jepang melalui shoudo atau kaligrafi Jepang. Dengan kegiatan ini diharapkan para siswa yang mempunyai keingintahuan untuk belajar Jepang, mempunyai pijakan yang kuat dengan menguasai huruf-huruf Jepang. Dalam mempelajari bahasa Jepang, huruf mempunyai peranan penting. Huruf-huruf bahasa Jepang adalah hiragana, katakana dan kanji. Kesemua huruf tersebut wajib dikuasai dalam mempelajari bahasa Jepang. Dalam shodou huruf-huruf tersebut dipakai untuk mengekspresikan keindahan aksara Jepang. Kata-kata seperti gunung・ yamaå±±, air・ mizu 水, dan tanah ・tsuchi 土merupakan bentuk-bentuk kanji sederhana yang dipergunakan dalam PkM ini. Siswa-siswi yang mengikuti PkM ini berjumlah 30 orang dibagi menjadi 6 kelompok. Hasil dari penulisan aksara Jepang, dipresentasikan di depan kelas, memaparkan kesulitan dalam penulisan melalui shoudou. Antusias mereka terlihat ketika pembelajaran berlangsung huruf-huruf yang mereka tulis, ditulis berulang-ulang sampai mereka benar-benar mengetahui dengan baik.