Shabrina Rahmalia
Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman Budaya Kerja Masyarakat Jepang bagi Siswa SMK Yadika 13 Bekasi Onin Najmudin; Elli Rahmawati Zulaeha; Ani Sunarni; Novita Puspahaty; Shabrina Rahmalia
Acitya Bhakti Vol 2, No 1 (2022): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v2i1.13216

Abstract

Kemampuan memahami budaya merupakan modal berharga agar dapat berinteraksi dan beradaptasi dengan komunitas masyarakat tersebut. Kegiatan berupa pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang budaya kerja masyarakat Jepang kepada siswa/I SMK Yadika 13 Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini diikuti oleh siswa/I dari empat jurusan yang berbeda, di antaranya: (1) Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomatis (TKRO), Jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP), dan Jurusan Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL). Metode yang digunakan antara lain: (1) materi tentang budaya kerja di perusahaan Jepang, (2) serba serbi Jepang, dan (3) kesempatan bekerja di Jepang. Hasil dari kegiatan ini tampak pada munculnya antusiasme siswa SMK Yadika 13 untuk bekerja di perusahaan Jepang yang ada di Indonesia maupun bekerja di Jepang. Selain itu, kegiatan ini juga berdampak pada munculnya minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berhubungan dengan Jepang.
ANALISIS PEMBENTUKAN DAN MAKNA YOJIJUKUGO YANG MENGANDUNG UNSUR KANJI BESAR Rosi Novisa Syarani; Shabrina Rahmalia; Rahayu Aprilianti
Ennichi Vol. 1 No. 2 (2020): Ennichi
Publisher : STBA JIA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam meningkatkan kemampuan bahasa Jepang, khususnya kemampuan membaca dan menulis diperlukan penguasaan huruf kanji yang mumpuni, mengetahui makna dari kosakata dan ungkapan yang memakai kanji merupakan hal yang krusial dalam menambah kemampuan berbahasa Jepang. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai yojijukugo yang merupakan bagian dari pembelajaran kanji. Yojijukugo merupakan penggabungan dari empat kanji yang memiliki makna tersendiri, salah satunya adalah yojijukugo yang mengandung unsur kanji besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembentukan dan makna yojijukugo yang mengandung unsur kanji besar. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini sebagian besar yojijukugo dibentuk dari pola bentuk yang menguraikan dua huruf kanji ditambah dua huruf kanji (2+2) , sebanyak 19 dari 20 data adalah merupakan yojijukugo yang dibentuk dari pola ini. Sedangkan 1 yojijukugo dibentuk dari pola yang menguraikan satu persatu huruf kanji (1+1+1+1). Analisis makna yojijukugo menggunakan analisis makna dari kamus dan analisis makna dari kalimat. Terdapat 20 makna yang berbeda dari hasil analisis makna juga kalimat.
Kohesi dan Koherensi Wacana Bahasa Jepang pada Buku Ajar Manabou Shochuukyuu Nihongo Shabrina Rahmalia; Aam Hamidah; Efit Fitri
Ennichi Vol. 2 No. 1 (2021): Ennichi
Publisher : STBA JIA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Judul penelitian ini adalah Kohesi dan Koherensi Wacana Bahasa Jepang pada Buku Ajar Manabou Shochuukyuu Nihongo. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana. Kepaduan makna dan kerapian bentuk adalah faktor penting untuk memahami suatu wacana. Kepaduan bentuk tersebut mengacu kepada kohesi dan kepaduan makna mengacu kepada koherensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kokehesifan dan kekoherensian wacana bahasa Jepang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah wacana yang terdapat dalam buku Manabou Nihongo Shochuukyuu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan semua aspek penanda kohesi gramatikal dan leksikal. Penanda kohesi gramatikal yaitu referensi, substitusi, ellipsis, dan konjungsi. Penanda kohesi leksikal yaitu repetisi, sinonim, antonim, hiponim, dan kolokasi. Berdasarkan hubungan makna, ditemukan hubungan alasan akibat, aditif temporal, dan hubungan aditif non temporal. Berdasarkan data yang diteliti, wacana dijadikan sumber data secara bentuk adalah wacana yang kohesif dan secara makna adalah wacana yang koheren.
Pelesapan Unsur Kalimat Bahasa Jepang dalam Materi Chuujoukyuu Dokkai Aam Hamidah; Shabrina Rahmalia; Onin Najmudin
Jurnal Bahasa Asing Vol. 15 No. 1 (2022): Jurnal Bahasa Asing
Publisher : Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.325 KB) | DOI: 10.58220/jba.v15i1.2

Abstract

Membaca adalah aktivitas yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari baik sengaja atau tidak sengaja, seperti membaca sebuah berita, pengumuman, sebuah petunjuk dan lain lain. Menurut Tarigan membaca adalah sebagai suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata kata /bahasa tulisan. Dalam memahami suatu kalimat atau suatu bacaan, khususnya kalimat bahasa jepang, banyak faktor-faktor yang yang harus dipahami yaitu kemampuan memahami kosakata, kanji, pembentukan kata, sintaksis dan lain-lain. Dalam tataran bidang linguistik, sintaksis adalah ilmu yang membahas tentang Unsur-unsur kalimat, secara umum dalam pembentukan kalimat yaitu terdiri dari Subjek, Predikat, Objek, kata keterangan. Sutedi mengemukakan bahwa unsur kalimat dalam bahasa Jepang Secara garis besar terdiri dari; (1) subjek (主語) (2) Predikat (述語) 3. Objek (対象語) (4) keterangan(状況語)5. Modifikator (修飾語)5. konjugasi(接続後 (Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang: 73). Dalam suatu bacaan adakalanya unsur-unsur kalimat tersebut hilang atau ada pelesapan (ellipsis), dalam bahasa jepang pelesapan ini disebut shouryakugo(省略語)。Dalam KBBI pelesapan adalah penghilangan unsur (subjek, predikat, objek, keterangan pada sebuah struktur secara sengaja untuk mengefektifkan kalimat, sebab unsur itu sama dengan yang ada pada struktur yang lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Kalimat –kalimat bahasa Jepang yang mengandung unsur pelesapan/elipsis dalam buku materi pelajaraan kemahiran membaca tingkat memengah (中上級 読解). Metode penelitian ini adalah metode kwalitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah kalimat yang mengalami pelesapan adalah 41 unsur kalimat dengan penjelasan sebagai berikut; 1). Pelesapan bagian kalimat yang menyatakan nomina topik 15 buah. 2). Pelesapan bagian kalimat yang menanyatakan klausa ada 26 buah. 3). Pelesapan bagian kalimat yang menyatakan nomina subjek ada satu buah. 4). Pelesapan unsur kalimat yang menunjukkan predikat verba ada satu buah.
Analisis Kesalahan Kompetensi Berbicara Bahasa Jepang: (Mahasiswa Semester VII) Aam Hamidah; Shabrina Rahmalia
Jurnal Bahasa Asing Vol. 15 No. 2 (2022): Jurnal Bahasa Asing
Publisher : Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.905 KB) | DOI: 10.58220/jba.v15i2.25

Abstract

Pembelajaran bahasa, khususnya dalam bahasa asing ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan pembelajar dalam proses pembelajaran tersebut, yaitu bisa adanya pengaruh dari bahasa Ibu (inteferensi bahasa Ibu), kurang memahaminya tentang unsur-unsur yang berhubungan dengan pengetahuan bahasa tersebut yaitu tataran fonologi, gramatkal, semantik, sosiolingustik dan lain lain. Dengan kondisi tersebut pembelajar cenderung melakukan kesalahan-kesalahan ketika berkomunikasi menggunakan bahasa kedua tersebut baik komunikasi lisan maupun tulisan. Menurut para pakar dalam proses pebelajaran bahasa asing adalah suatu hal yang wajar apabila terjadi kesalahan. Tarigan mengatakan bahwa analisis kesalahan berbahasa adalah suatu proses kerja yang digunakan oleh para guru dan peneliti bahasa dengan langkah-langkah pengumpulan data, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat di dalam data, penjelasan kesalahan-kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta evaluasi taraf keseriusan kesalahan itu(1990, 68). Tujuan melakukan penelitian ini untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang terjadi pada kompetensi berbicara bahasa Jepang pada mahasiswa, dan bisa dijadikan dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Metode penelitiannya adalah kwalitatif deskriptif dengan melalui pendekatan Roleplay. Hasil penelitian Analisis kesalahan kompetensi berbicara bahasa Jepang ini dari jumlah 20 data wacana percakapan hampir semua data terdapat kesalahan dalam kategori “siasat berkomunikasi yang berhubungan dengan unsur budaya”, Strategi Berbicara”dan terdapat juga kesalahan ranah “Linguistik bidang gramatikal”, dan dalam melakukan prakteknya ketika berkomunikasi dengan melalui roleply masih terdapat kesalahan yang berhubungan dengan ranah linguistic “Bidang fonologi”.
Peningkatan Pemahaman Budaya Kerja Masyarakat Jepang bagi Siswa SMK Yadika 13 Bekasi Onin Najmudin; Elli Rahmawati Zulaeha; Ani Sunarni; Novita Puspahaty; Shabrina Rahmalia
Acitya Bhakti Vol. 2 No. 1 (2022): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v2i1.13216

Abstract

Kemampuan memahami budaya merupakan modal berharga agar dapat berinteraksi dan beradaptasi dengan komunitas masyarakat tersebut. Kegiatan berupa pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang budaya kerja masyarakat Jepang kepada siswa/I SMK Yadika 13 Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini diikuti oleh siswa/I dari empat jurusan yang berbeda, di antaranya: (1) Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomatis (TKRO), Jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP), dan Jurusan Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL). Metode yang digunakan antara lain: (1) materi tentang budaya kerja di perusahaan Jepang, (2) serba serbi Jepang, dan (3) kesempatan bekerja di Jepang. Hasil dari kegiatan ini tampak pada munculnya antusiasme siswa SMK Yadika 13 untuk bekerja di perusahaan Jepang yang ada di Indonesia maupun bekerja di Jepang. Selain itu, kegiatan ini juga berdampak pada munculnya minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berhubungan dengan Jepang.