Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Mata Ongko, Erianto
Jurnal TIMES Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : STMIK TIME

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.017 KB)

Abstract

Mata merupakan salah satu dari panca indra yang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia yaitu sebagai organ penglihatan. Jika terjadi gangguan pada mata atau penyakit mata, maka akan sangat menggangu dan jika tidak ditindaklanjuti dapat berakibat sangat fatal bagi kehidupan manusia. Jadi sudah mestinya mata merupakan anggota tubuh yang perlu dijaga dalam kesehatan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang sistem pakar diagnosa penyakit pada mata yang mencakup informasi penyakit, baik gejala maupun solusinya, dan berperan untuk menggantikan dan menirukan proses penalaran dari seorang pakar dalam memecahkan masalah spesifikasi. Metode yang digunakan untuk penalaran adalah metode forward chainingHasil dari penelitian adalah sistem pakar diagnosa penyakit pada mata yang terkomputerisasi yang dapat digunakan untuk memberikan informasi yang berguna dalam pendiagnosaan penyakit.
Penerapan Smart Farming Sebagai Upaya Modernisasi Pertanian Cabai Rahman, Sayuti; Indrawati, Asmah; Sembiring, Arnes; Hartono, Hartono; Zuhanda, Muhammad Khahfi; Ongko, Erianto
Prioritas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 02 (2024): EDISI SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/prioritas.v6i02.1050

Abstract

Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi, namun produktivitasnya sering terganggu oleh berbagai penyakit daun yang disebabkan oleh hama, seperti bercak daun, layu fusarium, embun tepung, dan virus kuning. Penyakit-penyakit ini tidak hanya memengaruhi kualitas hasil panen, tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi petani. Untuk mengatasi permasalahan ini, dilakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mengimplementasikan teknologi Convolutional Neural Network (CNN) untuk klasifikasi penyakit daun cabai secara cepat dan akurat. Metode yang digunakan melibatkan observasi lapangan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi petani di Desa Lubuk Cuik, Batu Bara, Sumatera Utara. Data berupa gambar daun cabai yang terinfeksi dikumpulkan dan digunakan untuk melatih model CNN. Model yang dikembangkan, efficientChiliNet, mampu mengklasifikasikan penyakit daun cabai dengan akurasi pelatihan 99,8% dan akurasi validasi 96,5%. Aplikasi berbasis web dan desktop kemudian dibuat untuk mempermudah petani dalam mendiagnosis penyakit daun cabai secara mandiri. Aplikasi ini juga disosialisasikan kepada petani melalui pelatihan untuk memastikan implementasi teknologi yang optimal. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa teknologi berbasis CNN mampu memberikan solusi efektif dalam mengidentifikasi penyakit daun cabai dan membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian. Rekomendasi selanjutnya adalah pengembangan fitur tambahan dalam aplikasi untuk memberikan panduan penanganan hama dan integrasi teknologi Internet of Things (IoT) untuk pemantauan lingkungan secara real-time. Dengan pendekatan ini, diharapkan terciptanya modernisasi pertanian berbasis smart farming yang berkelanjutan.
A Hybrid GDHS and GBDT Approach for Handling Multi-Class Imbalanced Data Classification Hartono, Hartono; Zuhanda, Muhammad Khahfi; Syah, Rahmad; Rahman, Sayuti; Ongko, Erianto
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 5, No 3 (2025)
Publisher : Malikussaleh University, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52088/ijesty.v5i3.894

Abstract

Multiclass imbalanced classification remains a significant challenge in machine learning, particularly when datasets exhibit high Imbalance Ratios (IR) and overlapping feature distributions. Traditional classifiers often fail to accurately represent minority classes, leading to biased models and suboptimal performance. This study proposes a hybrid approach combining Generalization potential and learning Difficulty-based Hybrid Sampling (GDHS) as a preprocessing technique with Gradient Boosting Decision Tree (GBDT) as the classifier. GDHS enhances minority class representation through intelligent oversampling while cleaning majority classes to reduce noise and class overlap. GBDT is then applied to the resampled dataset, leveraging its adaptive learning capabilities. The performance of the proposed GDHS+GBDT model was evaluated across six benchmark datasets with varying IR levels, using metrics such as Matthews Correlation Coefficient (MCC), Precision, Recall, and F-Value. Results show that GDHS+GBDT consistently outperforms other methods, including SMOTE+XGBoost, CatBoost, and Select-SMOTE+LightGBM, particularly on high-IR datasets like Red Wine Quality (IR = 68.10) and Page-Blocks (IR = 188.72). The method improves classification performance, especially in detecting minority classes, while maintaining high accuracy.
Addressing Class Imbalance in Oil Palm Disease and Micronutrient Deficiency Detection Using Meta-Learned Transfer Metric Learning Hartono, Hartono; Ongko, Erianto
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 9 No 5 (2025): October 2025
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29207/resti.v9i5.6857

Abstract

Class imbalance is a major challenge in oil palm disease and nutrient deficiency detection, where healthy samples dominate while diseased or deficient cases are underrepresented, often leading to biased models with high false-negative rates. To address this issue, this study proposes MetaTMLDA (Meta-Learned Transfer Metric Learning with Distribution Alignment), a hybrid framework that combines Transfer Metric Learning (TML) with MW-FixMatch. TML learns discriminative and domain-invariant features, while MW-FixMatch employs a meta-learned weighting mechanism to adaptively reweight samples, improving sensitivity to minority classes and enhancing robustness against pseudo-label noise. Experiments on four public datasets—Ganoderma Disease Detection, Palm Oil Leaf Disease, and Leaf Nutrient Detection for Boron and Magnesium—demonstrated that the proposed method consistently outperforms TML-DA, MW-FixMatch, SMOTE, Random Undersampling, and Biased SVM. On the smaller datasets (Ganoderma and Palm Oil Leaf Disease), MetaTMLDA achieved accuracy of 0.976, precision 0.951, recall 0.915, Cohen’s Kappa 0.912, and macro F1-score 0.933 for Ganoderma, and accuracy of 0.980, precision 0.972, recall 0.957, Kappa 0.911, and macro F1-score 0.964 for Palm Oil Leaf Disease. On the larger datasets (Boron and Magnesium), the model reached near-perfect accuracy of 0.995, with precision up to 0.967, recall up to 0.973, Kappa above 0.919, and macro F1-scores up to 0.969, highlighting its robustness and balanced predictive performance. These findings confirm that MetaTMLDA effectively addresses both class imbalance and domain shift, providing a scalable solution for precision agriculture through earlier and more reliable detection of oil palm health issues.
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk Mahasiswa Teknik Informatika Sumatera Utara Rahman, Sayuti; Hartono, Hartono; Sembiring, Arnes; Ongko, Erianto; Aulia, Rachmat
Prioritas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 01 (2024): EDISI MARET 2024
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/prioritas.v6i01.926

Abstract

Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai oleh mahasiswa dalam menyelesaikan studi mereka. Namun, masih banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan penulisan karya ilmiah kepada mahasiswa Teknik Informatika di Sumatera Utara. Kegiatan ini dilaksanakan dengan kerjasama antara lembaga pendidikan tinggi dan organisasi profesi, yaitu Ikatan Profesi Komputer Informatika Nusantara (IKAPKIN). Pelatihan dilakukan melalui platform Zoom dan melibatkan 81 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Utara. Materi pelatihan mencakup berbagai trik dan tool dalam penulisan karya ilmiah, serta panduan dalam memanfaatkan tool penelitian seperti ChatGPT, DeepL.Com, Grammarly, Quillbot, dan Mendeley. Hasil evaluasi postest menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman peserta terhadap penggunaan tool penelitian, dengan jumlah peserta yang memahami meningkat secara signifikan. Respon positif terhadap penyampaian materi pelatihan juga tercatat. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas penulisan karya ilmiah mahasiswa Teknik Informatika di Sumatera Utara
ANALISIS PENGARUH MUTASI TERHADAP PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA Ongko, Erianto
JTIK (Jurnal Teknik Informatika Kaputama) Vol. 1 No. 1 (2017): Volume 1, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : STMIK KAPUTAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59697/jtik.v1i1.685

Abstract

Algoritma genetika pada umumnya digunakan untuk pencarian solusi dari suatu permasalahan yang menuntut pencarian solusi yang optimal pada suatu permasalahan. Salah satu tahapan di dalam algoritma genetika adalah proses mutasi. Proses mutasi dilakukan setelah proses crossover dilakukan. Proses mutasi melibatkan pertukaran gen untuk beberapa gen yang berada pada posisi tertentu. Proses mutasi dimaksudkan untuk mencegah hasil terjebak di dalam kondisi local optima. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh dari proses mutasi terhadap performance dari algoritma genetika. Studi kasus di dalam permasalahan ini adalah permasalahan Travelling Salesman Problem (TSP), dimana menggunakan library Berlin52.tsp. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh mutasi terhadap performance algoritma genetika dengan memvariasikan nilai probabilitas mutasi
Sosialisasi Pemanfaatan IoT Berbasis Machine Learning pada Deteksi Penyakit Tanaman Sawit untuk Pertanian Berkelanjutan di Dusun I Bukit Gantung Desa Sumber Mulyo Hartono; Zuhanda, M. Khahfi; Rahman, Sayuti; Kuswardani, Retna Astuti; Suswati; Zen, Muhammad; Ongko, Erianto; Suryati, Lili
Dedikasi Sains dan Teknologi (DST) Vol. 5 No. 2 (2025): Artikel Pengabdian Nopember 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/dst.v5i2.7148

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan untuk meningkatkan literasi digital petani sawit di Dusun I Bukit Gantung, Desa Sumber Mulyo, melalui sosialisasi pemanfaatan Internet of Things (IoT) berbasis machine learning untuk smart agriculture dalam deteksi dini penyakit tanaman sawit. Pelatihan dirancang dalam empat tahapan, yaitu persiapan perangkat, penyampaian materi konseptual, praktik instalasi IoT, penerapan machine learning, serta pendampingan lapangan. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan kompetensi peserta terhadap konsep IoT, machine learning, instalasi sensor, dan interpretasi hasil deteksi. Berdasarkan analisis, evaluasi hasil pelatihan menunjukkan peningkatan sebesar 47%, dengan kenaikan tertinggi pada keterampilan instalasi sensor dan membaca hasil aplikasi (+54%). Penerapan teknologi ini membantu petani melakukan deteksi penyakit lebih cepat dan akurat sehingga penggunaan pestisida dapat ditekan melalui penyemprotan selektif. Selain menghasilkan peningkatan kompetensi teknis, kegiatan ini meningkatkan keberterimaan teknologi di kalangan petani, terbukti dari 14 dari 15 kelompok yang secara konsisten menggunakan perangkat IoT pascapelatihan. Secara sosial, program ini mendorong perubahan perilaku kolektif menuju praktik budidaya yang lebih aman, efisien, dan berbasis data. Implementasi ini menunjukkan bahwa integrasi IoT–machine learning mampu memperkuat keberlanjutan pertanian sawit sekaligus meningkatkan kualitas pengelolaan kebun masyarakat, serta memberikan dasar penting bagi pengembangan sistem monitoring kesehatan tanaman yang lebih komprehensif dan adaptif pada skala komunitas.
Hybrid Approach with Distance Feature for Multi-Class Imbalanced Datasets Hartono, Hartono; Ongko, Erianto
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/joiv.7.1.1292

Abstract

The multi-class imbalance problem has a higher level of complexity when compared to the binary class problem. The difficulty is due to the large number of classes that will present challenges related to overlapping between classes. Many approaches have been proposed to deal with these multi-class problems. One is a hybrid approach combining a data-level approach and an algorithm-level approach. This approach is done by the ensemble on the classifier and also oversampling on the minority class. SMOTE is an oversampling method that provides good performance, but this method is necessary to determine the best sample used in the interpolation process to generate new samples. The need for determining the best sample is related to the overlap between classes that always accompanies the multi-class imbalance problem. The existence of overlap requires efforts to determine the safe region to synthesize the sample in the oversampling process in SMOTE. The safe region is considered the best for synthesizing samples due to the lower tendency of overlapping. It can be done by constructing distance features to determine the safe region. The sample with the best distance and the lowest imbalance ratio will be selected as a sample in the over-sampling process with SMOTE. The main contribution of this research is the proposed method of Hybrid Approach with Distance Feature so that it can determine safe samples, with the main advantage being in addition to handling multi-class imbalances, it is also better for handling overlapping. The results of this study will be compared with Multiple Random Balance (MultiRandBal) which performs a random oversampling process. The results showed that the Augmented R-Value, Class Average Accuracy, Class Balance Accuracy, and Hamming Loss obtained in this method was better than the random oversampling process. These results also show that the Hybrid Approach with Distance Feature provides better results in handling multi-class imbalances when compared to MultiRandBal.
Avoiding Overfitting dan Overlapping in Handling Class Imbalanced Using Hybrid Approach with Smoothed Bootstrap Resampling and Feature Selection Hartono, Hartono; Ongko, Erianto
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/joiv.6.2.985

Abstract

The dataset tends to have the possibility to experience imbalance as indicated by the presence of a class with a much larger number (majority) compared to other classes(minority). This condition results in the possibility of failing to obtain a minority class even though the accuracy obtained is high. In handling class imbalance, the problems of diversity and classifier performance must be considered. Hence, the Hybrid Approach method that combines the sampling method and classifier ensembles presents satisfactory results. The Hybrid Approach generally uses the oversampling method, which is prone to overfitting problems. The overfitting condition is indicated by high accuracy in the training data, but the testing data can show differences in accuracy. Therefore, in this study, Smoothed Bootstrap Resampling is the oversampling method used in the Hybrid Approach, which can prevent overfitting. However, it is not only the class imbalance that contributes to the decline in classifier performance. There are also overlapping issues that need to be considered. The approach that can be used to overcome overlapping is Feature Selection. Feature selection can reduce overlap by minimizing the overlap degree. This research combined the application of Feature Selection with Hybrid Approach Redefinition, which modifies the use of Smoothed Bootstrap Resampling in handling class imbalance in medical datasets. The preprocessing stage in the proposed method was carried out using Smoothed Bootstrap Resampling and Feature Selection. The Feature Selection method used is Feature Assessment by Sliding Thresholds (FAST). While the processing is done using Random Under Sampling and SMOTE. The overlapping measurement parameters use Augmented R-Value, and Classifier Performance uses the Balanced Error Rate, Precision, Recall, and F-Value parameters. The Balanced Error Rate states the combined error of the majority and minority classes in the 10-Fold Validation test, allowing each subset to become training data. The results showed that the proposed method provides better performance when compared to the comparison method