Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KAKAO TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN PALA (Myristica fragrans) Junaidi Junaidi; Kahar Kahar; Alwi Alwi
Jago Tolis : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 1, No 2 (2021): Mei
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bokasih limbah kulit kakao terhadap pertumbuhan bibit tanaman pala, Penilitian ini di laksanakan dilahan pertanian warga di Desa Buntuna kacamatan Baolan kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesih Tengah dengan mengunakan Rancangan Acak Kelompok ( RAK ) yaitu : P0 = Tanpa perlakuan ( Kontrol ), P1 = Tanah + Pupuk bokashi kulit kakao 126 g.polybag-1, P2 = Tanah + Pupuk bokashi kulit kakao 163,28 g.polybag-1, P3 = Tanah + Pupuk bokashi kulit kakao 200,96 g.polybag-1, P4 = Tanah + Pupuk bokashi kulit kakao 238,64 g.polybag-1, P5 = Tanah + Pupuk bokashi kulit kakao 276,32 g.polybag-1, Masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 3 ( tiga ) Kali sehingga terdapat 18 percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan pupuk bokasi kulit kakao dengan dosis berbeda memberikan pengaruh nyata dan sangat nyata pada variabel pertumbuhan bibit pala. Pemberian pupuk bokasi kulit kakao P5 (276,32 g.polybag-1) memberikan hasil tertinggi pada semua variabel komponen pertumbuhan bibit pala.Kata kunci: Bibit Pala, Bokashi Kulit KakaoPenilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bokasih limbah kulit kakao terhadap pertumbuhanbibit tanaman pala, Penilitian ini di laksanakan dilahan pertanian warga di Desa Buntuna kacamatan Baolankabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesih Tengah dengan mengunakan Rancangan Acak Kelompok ( RAK ) yaitu : P0 =Tanpa perlakuan ( Kontrol ), P1 = Tanah + Pupuk bokashi kulit kakao 126 g.polybag, P2 = Tanah + Pupukbokashi kulit kakao 163,28 g.polybag-1, P4 = Tanah +Pupuk bokashi kulit kakao 238,64 g.polybag-1, P3 = Tanah + Pupuk bokashi kulit kakao 200,96 g.polybag-1, Masingmasingperlakuandiulangsebanyak3(tiga)Kalisehinggaterdapat18percobaan.HasilpenelitianmenunjukkanbahwaPerlakuan pupuk bokasi kulit kakao dengan dosis berbeda memberikan pengaruh nyata dan sangat nyatapada variabel pertumbuhan bibit pala. Pemberian pupuk bokasi kulit kakao P5 (276,32 g.polybag-1, P5 = Tanah + Pupuk bokashi kulit kakao 276,32 g.polybag-1) memberikanhasil tertinggi pada semua variabel komponen pertumbuhan bibit pala.-1
PEMANFAATAN SABUT KELAPA MENGGUNAKAN MOL SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK PERTUMBUHAN DAN HASIL TERUNG GELATIK (Solanum Melongena L.) Junaidi Junaidi
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 11: April 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i11.473

Abstract

The research objective was to determine the effect of fermentation time and dose of coconut husk liquid organic fertilizer on the growth and yield of wrench eggplant, both the single effect of fermentation time and the dose of coconut husk liquid organic fertilizer, as well as the combination interaction on the growth and yield of wrench eggplant. This research was conducted in the experimental garden of Madako Tolitoli University, Baolan District, Tolitoli Regency, Central Sulawesi Province. Conducted from May to July 2020. This study used a factorial randomized block design (RBD) consisting of 2 (two) factors. Factor I: Long fermentation which consists of 2 levels; F1: 7 days fermentation, F2: 14 days of fermentation. Second factor: The dosage of coconut husk liquid organic fertilizer which consists of 4 levels; D0: Control, D1: Dose 18 ml / plot, D2: Dose 36 ml / plot, D3: Dose 54 ml / plot. The results showed that the single factor treatment of coconut husk POC dosage at a dose of 18 ml / plot gave better results in the observation parameters of wrench eggplant height and leaf number at 5 and 6 MST. Likewise, the interaction between the combination of fermentation time and the dosage of coconut husk liquid organic fertilizer gave better results in the observed parameters of fruit diameter and weight.
PENGARUH SUHU PERENDAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN VIGORBIJI KOPI LAMPUNG (Coffeacanephora) Junaid Junaidi; Fandi Ahmad
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 7: Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i7.1040

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas MadakoTolitoli. Dimulai Bulan September sampai dengan Bulan Oktober 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa suhu perendaman yang terbaik terhadap pertumbuhan vigor biji kopi lampung .Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktor tunggal terdiri dari 3 ulangan 5 perlakuan. Hasil yang didapatkan dari Penelitian ini adalah, yang terbaik terhadap perkecambahan adalah secara keseluruhan dipengaruhi suhu 1000C. sedangkan panjang akar pada Penelitian yang dilakukan tidak berpengaruh pada suhu perendaman.
Pengaruh Interval Waktu Pembumbunan Dan Dosis Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogeae L) Nursidah Kasim; Hayatudin Hayatudin; Junaidi Junaidi
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 2, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v2i3.235

Abstract

Tujuan penelitian adalah Mengetahui interaksi antara perlakuan interval waktu pembumbunan dengan perlakuan dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah penelitian ini dilaksakan dikebun percobaan Universitas Madako Toli-toli Kecamatan Baolan Kabupaten Toli-toli Provinsi Sulawesi Tengah. Dilaksanakan dari bulan September sampai desember  2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola facktorial terdiri dari dua faktor. Faktor Pertama adalah pembumbunan dengan tiga taraf, tanpa pembumbunan (P0) Pembumbunan 15 hari setelah tanam (P1) dan pembumbunan 30 hari setelah tanam (P2)  Faktor ke dua adalah dosis pupuk kandang ayam terdiri dari tiga taraf  adalah tanpa dosis pupuk kandang ayam (K0) Dosis pupuk kandang ayam 2 kg/bedeng (K1)  Dosis pupuk kandang ayam 3 kg/bedeng (K2). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor tunggal perlakuan pupuk kandang ayam dan pembumbunan  (P2K2)  memberikan hasil yang lebih baik pada parameter tinggi tanaman. demikian pula pada faktor interaksi perlakuan interval waktu pembumbunan dan dosis pupuk kandang ayam.memberikan hasil lebih baik pada parameter jumlah daun 15, 30, 45 dan  60 hari setelah tanam (HST).Kata kunci: kacang tanah, pembumbunan, pupuk kandang