Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

DEVELOPMENTALISME REPRESIF DAN KONFLIK NARASI PADA MAKASSAR NEW PORT DAN CENTER POINT OF INDONESIA Mohammad Sabiq; Akhmad Jayadi; Imam Nawawi
Journal of Social and Political Science Vol 2 No 1
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah dan rakyat sering memiliki tafsir yang berbeda tentang cita-cita dan praktik pembangunan yang ideal. Masyarakat pesisir Makassar yang rata-rata berpenghasilan dari menangkap ikan di laut menjadi contoh developmentalisme yang belum tuntas. Pemerintah memiliki dalih untuk menciptakan tata ruang kota yang lebih baik dan lebih bersih, tetapi pada saat yang sama masyarakat juga punya dalil bahwa developmentalisme ala pemerintah hanya untuk memiskinkan mereka. Sumber penghasilan dan mata pencaharian hidup masyarakat meghilang. Pembangunan di kawasan pesisir Makassar menjelma konflik narasi antar kelas; yaitu antara kelas pemerintah yang berkuasa dan kelas rakyat yang merasa tertindas. Riset dengan pendekatan konflik kelas ini bertujuan untuk menganalisa mengapa beberapa proyek pembangunan pemerintah dikatakan merepresentasikan konflik kelas, yakni antara penguasa dan rakyat. Riset ini menemukan bahwa pembangunan pelabuhan Makassar New Port (MNP) dan pusat bisnis Center Point of Indonesia (CPI) adalah bentuk pembangunan yang kontroversial. Narasi pemerintah dalam memaknai pentingnya pembangunan di wilayah pesisir Makassar disambut dengan narasi masyarakat yang tidak bersepakat, bahkan menentangnya. Relasi pemerintah dan masyarakat, pada akhirnya, adalah relasi konflik antara kelas penguasa dan kelas rakyat. Keywords: Konflik, Pembangunan, Pesisir, Masyarakat, Makassar
SEARCHING FOR PUBLIC VALUES IN LOCAL DEVELOPMENTALISM: HOW PAPUAN PEOPLE KEEP THEIR TRADITIONAL LIVELIHOOD Herningsih Herningsih; Imam Nawawi; Akhmad Jayadi
Journal of Social and Political Science Vol 2 No 1
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan di Papua terus berkembang, sekalipun terlambat dibanding pulau-pulau lain di Indonesia. Namun, masyarakat terus bertahan dengan memaksimalkan pengetahuan maupun nilai lokalitas yang sudah ada turun-temurun. Pengetahuan dan lokalitas ini sangat ramah lingkungan, sehingga pembangunan dan kehidupan ekonomi berjalan sinergis dengan alam. Masuknya modernitas menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat untuk mempertahankan pengetahuan dan kearifan lokal mereka. Politik dan pembangunan dari pusat kekuasaan kadang ikut menambah problem. Dengan dasar teori developmentalisme dan kearifan lokal, tulisan ini membicarakan nilai-nilai masyarakat dalam konteks pembangunan lokal, dan menunjukkan bagaimana masyarakat Papua bertahan dengan mata pencaharian tradisionalnya, sebagai bentuk konkrit model dan manifestasi pengetahuan dan nilai lokal. Penelitian menunjukkan bahwa sistem kekerabatan merupakan salah satu kearifan lokal dalam mempertahankan lingkungan alam dan sosial dari arus perubahan pembangunan. Keywords: Papua, nilai lokal, pembangunan, ekonomi, lingkungan.
TANTANGAN TURBULENSI EKONOMI GLOBAL TERHADAP EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL INDONESIA Rafli Zulfikar; Akhmad Jayadi
Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Vol 17, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan
Publisher : EP FEB UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.004 KB) | DOI: 10.20961/jiep.v17i2.15074

Abstract

This paper analyzes Indonesia's political economy amid the global economic turbulence. The global economy experiencing Volatility, Uncertainly, Complexity, Ambiguity (VUCA) makes the correction of the world economic performance. The factors are not only based on the international economy but also because of changes in international politics, international security and global geopolitics. The absence of global economic locomotive makes the global economic recovery agenda is slow and long. This paper discusses the mitigation of Indonesia in the face of global economic turbulence and alternatives that can be selected Indonesia.Keyword: global economy, economic slowdown, Indonesia
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH SAPI DI DESA JATITENGAH, KECAMATAN SUGIHWARAS, KABUPATEN BOJONEGORO Shochrul Rohmatul Ajija; Rumayya Rumayya; M Khoerul Mubin; Akhmad Jayadi
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 4 No. 2 (2020): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jlm.v4i2.2020.339-351

Abstract

Desa Jatitengah merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro. Saat ini, masalah utama yang dihadapi desa Jatitengah adalah masalah limbah kotoran ternak sapi. Para petani belum mempunyai kemampuan dan keterampilan mengolah limbah kotoran sapi, dan selama ini petani memanfaatkan limbah kotoran sapi sebagai pupuk organik yang hanya dibiarkan di tempat terbuka. Hal ini kurang efektif untuk dilakukan, karena dapat menimbulkan bau tidak sedap dan menyebabkan pemanasan global. Melihat kondisi tersebut, sangat perlu adanya penerapan Iptek pemanfaatan limbah kotoran sapi, agar petani dapat memanfaatkan limbah kotoran sapi secara mandiri, terutama menjadikan energi alternatif berupa biogas. Hasil yang dicapai pada program pengabdian masyarakat ini antara lain terbangunnya instalasi biogas, terlaksananya pelatihan dalam mengolah limbah sapi menjadi biogas, pelatihan dalam merawat instalasi biogas, dan terpasangnya kompor biogas serta terlaksananya penyaluran biogas ke rumah warga. Selain itu, petani dan atau peternak sapi menjadi lebih paham akan proses pembuatan biogas, dengan cara mengikuti pelatihan atau pengamatan secara langsung di lokasi. Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di desa Jatitengah telah berhasil menghasilkan biogas sebagai energi alternatif bagi petani dan atau peternak sapi. Dengan demikian, petani dapat memanfaatkan biogas sebagai pengganti kayu bakar dan gas LPG, dan pada akhirnya kesejahteraan petani di desa Jatitengah dapat tercapai.
East Java’s Gerbangkertosusila National Strategic Area’s Economic Structure Fahrizal Taufiqqurrachman; Akhmad Jayadi
Gorontalo Development Review Volume 6 Nomor 1 April 2023
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/golder.v0i0.2522

Abstract

In order to gain a general understanding of the dominant industries in each district or city and assess the degree of inequality in the area, this paper will analyze the economic structure in the Gerbangkertosusila National Strategic Area using a quantitative research methodology. The three techniques used to analyze the data—Location Quotient, Klassen Typology, and Williamson Index—are all taken from the Central Bureau of Statistics. The results of data processing from the three methods show that the level of inequality between regions is still high and the gap has increased every year. Bangkalan Regency is the only district that is lagging behind in terms of regions that are still in quadrant IV, and there are 10 and 17 business fields that are categorized as underdeveloped. This indicates that the existence of the Suramadu bridge has not been able to have a positive impact on the economy in Bangkalan, which is the gateway to Madura.
Peningkatan Daya Tarik Desa Kare Kecamatan Kare Kabupaten Madiun melalui Pengembangan Ekowisata Berbasis Pasrtisipatif – Kolaboratif Prihartini Widiyanti; Fitriyatul Qulub; Akhmad Jayadi; Gadis Meinar Sari
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 1 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Maret 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.649 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i1.2359

Abstract

Desa Kare adalah salah satu desa di wilayah Kabupaten Madiun yang potensial untuk pengembangan wisata dan produk alam. Pengabdian masyarakat bertema ekowisata bertujuan (1) mengembangkan kawasan wisata berbasis partisipatif-kolaboratif, (2) meningkatkan pola kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, (3) memberikan fasilitas kesehatan sesuai protokol kesehatan, (4) menarik minat para wisatawan melalui promosi media sosial, (5) menambah wawasan tentang cara pengolahan limbah dan produk unggulan ciri khas Desa Kare. Pelaksanaan kegiatan berlangsung dalam tiga level tahapan yaitu perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut acara. Ekowisata dijalankan menitikberatkan pada peran aktif masyarakat setempat dan dalam kegiatan Program Pengembangan Desa Binaan (PPDB) telah dilakukan pembinaan produk dan kemasan terstandar destinasi wisata pada Unit Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Melalui pengmas PPDB, masyarakat setempat diberikan edukasi untuk menyiapkan masyarakat supaya sadar akan potensi alam untuk ikut menjaga dan melestarikan. Kegiatan secara berkelanjutan diharapkan untuk meningkatkan kesejahteraan serta taraf hidup masyarakat Desa Kare.
Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan dalam Bidang Bahasa dan Budaya di Desa Kare Kabupaten Madiun Akhmad Jayadi; Prihartini Widiyanti; Gadis Meinar Sari; Fitriyatul Qulub
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3532

Abstract

Kare Village is one of the villages in Madiun Regency which has a variety of tourism potential, both natural and cultural. However, this tourism potential has not been utilized optimally. Ecotourism is carried out with a focus on increasing the active role of local communities. In the Assisted Village Development Program (PPDB) activities, seminars on local cultural potential identity and cultural preservation, English language training and draw pattern in piece of clothes (batik) making training were conducted for PKK women and Kare Village batik craftsmen. Community service with the topic of ecotourism aims to develop tourist village areas on the basis of participation and cooperation, increase understanding of tourism village marketing and realize sustainable tourism. This activity consists of three stages, namely preparation, implementation of activities, and follow-up activities. In its implementation, the community service program for the Assisted Village Development Program (PPDB) has held workshops with the theme of exploring local wisdom, applied tourism English language training with the aim of supporting sustainable ecotourism in Kare Village and batik batik training. This community service aims to make Kare Village ecotourism better and capable of international standards and can improve the welfare of the Kare Village community.
Solusi untuk Meningkatkan Kualitas Kerja dan Kesehatan di Desa Kare Kecamatan Kare Kabupaten Madiun melalui Manajemen Kelelahan Berbasis Audiovisual Prihartini Widiyanti; Fitriyatul Qulub; Akhmad Jayadi; Gadis Meinar Sari
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3552

Abstract

Kare Village is one of the Madiun Regency communities with the potential to become a tourist destination. The goal of community service with an ecotourism theme is to establish a tourist destination where people collaborate effectively, raise public knowledge about health, and provide health facilities that adhere to health protocols. Many advantages will accrue from effective ecotourism management. Kare Village has a lot of tourism potential because it is located on the slopes of Mount Wilis. The Kare Village community's active participation in the Assisted Village Development Program (PPDB) is highlighted through ecotourism. Local people are being trained on the sustainable management of occupational weariness with the assistance of the PPDB community, which will improve the health and living standards of the inhabitants of Kare Village.