Kota surakarta merupakan salah satu kota yang menjadi pusat kegiatan olahraga. Hal tersebut tidak terkecuali karena adanya kompleks stadion manahan, kampus fakultas keolahragaan, dan pelatnas Asian Paragames juga berpusat di kota Surakarta. Dengan tingginya animo masyarakat kota Surakarta untuk berolahraga, masyarakat masih banyak yang belum mengetahui tentang pemanduan bakat olahraga. Apabila dikembangkan, kota Surakarta akan menciptakan bibit-bibit atlet yang unggul untuk menjadi calon generasi penerus atlet di Indonesia. Tujuan dari kegiatan sosialisasi dan implementasi pemanduan bakat olahraga ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru dan mahasiswa agar mampu dan terampil menjadi instruktur dalam pelaksanaan tes kegiatan pemanduan bakat olahraga. Sasaran dari sosialisasi dan pelatihan ini adalah 3 guru PJOK, 25 Mahasiswa, dan 100 siswa. Hasil pengabdian diperoleh bahwa guru dan mahasiswa antusias dalam mengikuti kegiatan pemanduan bakat yang dibuktikan dengan guru PJOK dan mahasiswa dapat menjadi tester, serta siswa yang menjadi testi dapat melaksanakan semua item tes. Simpulan dalam pengabdian ini didapatkan bahwa guru, mahasiswa, dan siswa memahami pelaksanaan tes pemanduan bakat olahraga sebagai upaya penjaringan atlet sejak dini. Berdasarkan sosialisasi dan implementasi yang dilaksanakan, guru, mahasiswa, dan siswa mampu melaksanakan tes pemanduan bakat olahraga secara mandiri untuk dapat menemukan bakat siswa dalam bidang olahraga. Surakarta city is one of the cities that has become the centre of sports activities. This is no exception because the Manahan stadium complex, sports faculty campus, and Asian Para game national park are also centred in Surakarta. With the high interest of the people of Surakarta city to exercise, many people still do not know about sports talent scouting. If developed, the city of Surakarta will create the seeds of superior athletes to become candidates for the next generation of athletes in Indonesia. This sports talent scouting and implementation activity aim to provide teachers and students with knowledge in carrying out sports talent scouting activities. These socialization and training targets are 3 PJOK teachers, 25 students, and 100 students. This activity was held in March 2022. The service results were obtained that teachers and students were enthusiastic about participating in talent scouting activities, as PJOK teachers and students could become testers, and students who became testees could carry out all test items. The conclusion in this devotion was obtained that teachers, students, and students knew the implementation of the sports talent scouting test as an effort to screen athletes early on. Thus, it is expected that teachers, students, and students can carry out sports talent scouting tests independently to find student talents in sports.