Ahmad Septiandika Adirahma
Universitas Sebelas Maret

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Fisik Plyometric without Medicine Ball dan Plyometric with Medicine Ball terhadap Peningkatan Prestasi Tolak Peluru ditinjau dari Rasio Panjang Lengan : Tinggi Badan AHMAD SEPTIANDIKA ADIRAHMA; AGUS MARGONO
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.574 KB)

Abstract

Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Fisik Plyometric without  Medicine Ball dan  Plyometric with Medicine Ball Terhadap Peningkatan Prestasi Tolak Peluru Ditinjau Dari Rasio Panjang Lengan : Tinggi Badan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1) Perbedaan pengaruh antara metode latihan fisik plyometric terhadap peningkatan prestasi tolak peluru. 2) Perbedaan peningkatan prestasi tolak peluru antara siswa yang memiliki rasio panjang lengan : tinggi badan besar, sedang dan kecil. 3) Pengaruh interaksi antara metode latihan fisik plyometric dan rasio panjang lengan : tinggi badan terhadap peningkatan prestasi tolak peluru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 3. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa  semester 3 pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan tahun 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 mahasiswa yang diambil dengan teknik purposive Random Sampling dari Populasi 130 mahasiswa. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel : variabel independent yakni metode latihan fisik (Plyometric without  Medicine Ball dan Plyometric with  Medicine Ball ), variabel atributif yakni memiliki rasio panjang lengan : tinggi badan serta variabel dependent yakni prestasi tolak peluru. Seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap rasio panjang lengan : tinggi badan dengan menggunakan alat pengukur serta prestasi tolak peluru dengan tes tolak peluru. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varian (ANAVA) dua jalur yang dilanjutkan dengan uji Rentang Newman Keuls pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan fisik  Plyometric without  Medicine Ball dan Plyometric with  Medicine Ball  terhadap prestasi tolak peluru . 2) Ada perbedaan yang signifikan prestasi tolak peluru antara mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan : tinggi badan baik, rasio panjang lengan : tinggi badan sedang dan rasio panjang lengan : tinggi badan kurang baik. 3) Ada interaksi yang signifikan antara metode latihan fisik plyometric dan rasio panjang lengan : tinggi badan terhadap peningkatan prestasi tolak peluru. Bagi kelompok mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan : tinggi badan besar, lebih baik jika dilatih dengan metode latihan fisik  Plyometric without  Medicine Ball dan Plyometric, bagi kelompok mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan : tinggi badan sedang, lebih cocok jika dilatih dengan metode latihan fisik  Plyometric with  Medicine Ball  dan bagi kelompok mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan : tinggi badan kecil lebih tepat jika dilatih dengan metode latihan fisik Plyometric with  Medicine Ball
Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Fisik Plyometric without Medicine Ball dan Plyometric with Medicine Ball terhadap Peningkatan Prestasi Tolak Peluru ditinjau dari Rasio Panjang Lengan : Tinggi Badan AHMAD SEPTIANDIKA ADIRAHMA; AGUS MARGONO
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Fisik Plyometric without  Medicine Ball dan  Plyometric with Medicine Ball Terhadap Peningkatan Prestasi Tolak Peluru Ditinjau Dari Rasio Panjang Lengan : Tinggi Badan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1) Perbedaan pengaruh antara metode latihan fisik plyometric terhadap peningkatan prestasi tolak peluru. 2) Perbedaan peningkatan prestasi tolak peluru antara siswa yang memiliki rasio panjang lengan : tinggi badan besar, sedang dan kecil. 3) Pengaruh interaksi antara metode latihan fisik plyometric dan rasio panjang lengan : tinggi badan terhadap peningkatan prestasi tolak peluru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 3. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa  semester 3 pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan tahun 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 mahasiswa yang diambil dengan teknik purposive Random Sampling dari Populasi 130 mahasiswa. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel : variabel independent yakni metode latihan fisik (Plyometric without  Medicine Ball dan Plyometric with  Medicine Ball ), variabel atributif yakni memiliki rasio panjang lengan : tinggi badan serta variabel dependent yakni prestasi tolak peluru. Seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap rasio panjang lengan : tinggi badan dengan menggunakan alat pengukur serta prestasi tolak peluru dengan tes tolak peluru. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varian (ANAVA) dua jalur yang dilanjutkan dengan uji Rentang Newman Keuls pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan fisik  Plyometric without  Medicine Ball dan Plyometric with  Medicine Ball  terhadap prestasi tolak peluru . 2) Ada perbedaan yang signifikan prestasi tolak peluru antara mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan : tinggi badan baik, rasio panjang lengan : tinggi badan sedang dan rasio panjang lengan : tinggi badan kurang baik. 3) Ada interaksi yang signifikan antara metode latihan fisik plyometric dan rasio panjang lengan : tinggi badan terhadap peningkatan prestasi tolak peluru. Bagi kelompok mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan : tinggi badan besar, lebih baik jika dilatih dengan metode latihan fisik  Plyometric without  Medicine Ball dan Plyometric, bagi kelompok mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan : tinggi badan sedang, lebih cocok jika dilatih dengan metode latihan fisik  Plyometric with  Medicine Ball  dan bagi kelompok mahasiswa yang memiliki rasio panjang lengan : tinggi badan kecil lebih tepat jika dilatih dengan metode latihan fisik Plyometric with  Medicine Ball
Sosialisasi dan Implementasi Pemanduan Bakat Olahraga di Kota Surakarta Rony Syaifullah; Fadilah Umar; Abdul Aziz Purnomo Shidiq; Satria Yudi Gontara; Baskoro Nugroho Putro; Manshuralhudlori Manshuralhudlori; Ahmad Septiandika Adirahma
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.5386

Abstract

Kota surakarta merupakan salah satu kota yang menjadi pusat kegiatan olahraga. Hal tersebut tidak terkecuali karena adanya kompleks stadion manahan, kampus fakultas keolahragaan, dan pelatnas Asian Paragames juga berpusat di kota Surakarta. Dengan tingginya animo masyarakat kota Surakarta untuk berolahraga, masyarakat masih banyak yang belum mengetahui tentang pemanduan bakat olahraga. Apabila dikembangkan, kota Surakarta akan menciptakan bibit-bibit atlet yang unggul untuk menjadi calon generasi penerus atlet di Indonesia. Tujuan dari kegiatan sosialisasi dan implementasi pemanduan bakat olahraga ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru dan mahasiswa agar mampu dan terampil menjadi instruktur dalam pelaksanaan tes kegiatan pemanduan bakat olahraga. Sasaran dari sosialisasi dan pelatihan ini adalah 3 guru PJOK, 25 Mahasiswa, dan 100 siswa. Hasil pengabdian diperoleh bahwa guru dan mahasiswa antusias dalam mengikuti kegiatan pemanduan bakat yang dibuktikan dengan guru PJOK dan mahasiswa dapat menjadi tester, serta siswa yang menjadi testi dapat melaksanakan semua item tes. Simpulan dalam pengabdian ini didapatkan bahwa guru, mahasiswa, dan siswa memahami pelaksanaan tes pemanduan bakat olahraga sebagai upaya penjaringan atlet sejak dini. Berdasarkan sosialisasi dan implementasi yang dilaksanakan, guru, mahasiswa, dan siswa mampu melaksanakan tes pemanduan bakat olahraga secara mandiri untuk dapat menemukan bakat siswa dalam bidang olahraga. Surakarta city is one of the cities that has become the centre of sports activities. This is no exception because the Manahan stadium complex, sports faculty campus, and Asian Para game national park are also centred in Surakarta. With the high interest of the people of Surakarta city to exercise, many people still do not know about sports talent scouting. If developed, the city of Surakarta will create the seeds of superior athletes to become candidates for the next generation of athletes in Indonesia. This sports talent scouting and implementation activity aim to provide teachers and students with knowledge in carrying out sports talent scouting activities. These socialization and training targets are 3 PJOK teachers, 25 students, and 100 students. This activity was held in March 2022. The service results were obtained that teachers and students were enthusiastic about participating in talent scouting activities, as PJOK teachers and students could become testers, and students who became testees could carry out all test items. The conclusion in this devotion was obtained that teachers, students, and students knew the implementation of the sports talent scouting test as an effort to screen athletes early on. Thus, it is expected that teachers, students, and students can carry out sports talent scouting tests independently to find student talents in sports. 
STUDY OF SPORT TALENT IN MALE STUDENTS OF CLASS VII SMP NEGERI 2 JATEN Muh Arif Dwi Saputro; Sunardi Sunardi; Ahmad Septiandika Adirahma
PHEDHERAL Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/phduns.v18i1.51452

Abstract

The purpose of this study was to determine the sporting talent in male students of class VII SMP Negeri 2 Jaten the academic year 2019/2020. This research uses a descriptive method. This study wanted to describe giftedness in male students of class VII SMP Negeri 2 Jaten. The population and sample in this study were male students of class VII SMP Negeri 2 Jaten in the academic year 2019/2020. The subjects in this study were male students of grade VII SMP Negeri 2 Jaten in the academic year 2019/2020 as many as 100 students. Data collection techniques in this study used tests and measurements of the sports search model which consisted of 10 test items, namely: height, sitting height, body weight, length of the two arms, throwing a tennis ball, throwing basketball, jumping upright, running agility. , sprint 40 meters and run multi-stage. The data analysis technique used computer software "sport search" and modified sport search. The results of this study show that the sports talents possessed by male students in grade VII of SMP Negeri 2 Jaten for the 2019/2020 academic year which consisted of several sports groups, namely, 37 students (37.00%) of sprint, long running, 5 students (5.00%), throwing a javelin as much as 1 student (1.00%), throwing bullets by 1 student (1.00%), pole jumping by 1 student (1.00%), long jump and multiply 7 students (7.00%), high jumping as many as 31 students (31.00%), archery by 2 students (2.00%), gymnastics as many as 15 students (15.00%). Team / Ball: soccer as many as 32 students (32.00%), futsal as many as 1 student (1.00%), volleyball as many as 44 students (44.00%), handball as many as 23 students (23.00%) . Combative: karate as many as 26 students (26.00%), taekwondo as many as 23 students (23.00%), pencak silat as many as 51 students (51.00%). Racket / Stick: The conclusion of this study is that from a total of 100 students who took the giftedness test sport search, the classification of giftedness level was determined. There were 2 students who were talented to become athletes, 16 students were talented enough to become athletes, 44 students were less talented to become athletes and 38 students were not gifted as athletes.
PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN FARTLEK DAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN (ENDURANCE) Taufik Nanda Aditiya; Waluyo Waluyo; Ahmad Septiandika Adirahma
PHEDHERAL Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : PJKR FKOR UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/phduns.v15i2.50987

Abstract

The purpose of this study is to determine: (1) To test whether there is influence of the application of fartlek and interval training methods to endurance in extracurricular students futsal SHS 3 Sukoharjo 2016/2017, (2) More effective and efficient between fartlek and interval training on Endurance in extracurricular students of SHS 3 Sukoharjo year 2016/2017. The type of research used is quantitative experimental research. Subjects used in this study are extracurricular students futsal SHS 3 Sukoharjo 2016/2017. The number of learners is 30 students. The entire subject is used as the research sample. The data collected in this research is Endurance data about VO2 Max capacity. The tests and measurements used to collect data are by performing the Multistage Fitness Test (MFT) test. The data analysis technique used in this research is the difference test (t-test) by passing the first requirement test such as normality test and homogeneity test. The result of the study was: (1) There was a significant comparison of the effects of fartlex training method and interval training on energency participants in futsal extracurricular leaners of SHS 3 SUKOHARJO year 2016/2017, (t count = 2,6651 > 1,7613); (2) Interval training methods better than fartlek training method for energency participants in futsal extracurricular leaners of SHS 3 SUKOHARJO year 2016/2017. Based on the precentage increase of physical endurance showed that group 2 (who received treatment with interval training method was 5,64% > group 1 (who received treatment fartlek training method) was 2,62%. The conclude of the result as: (1) There was a comparison of the effects of fartlex training method and interval training on energency participants in futsal extracurricular leaners of SHS 3 SUKOHARJO year 2016/2017; (2) Interval training method better than fartlek training method on the physical endurance of extracurricular learners SHS 3 SUKOHARJO year 2016/2017.
The level of teacher creativity to overcome limitations of infrastructure and facilities in the learning process of PJOK in SMP Sub-district Sukoharjo, Sukoharjo Regency, 2020 Pingky Meilina Cahayanti; Waluyo Waluyo; Ahmad Septiandika Adirahma
PHEDHERAL Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : PJKR FKOR UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/phduns.v17i1.51443

Abstract

The problem that occurs in this study is that there are still many PJOK infrastructure and facilities that have not met as they should be, not comparable to the number of students, there are some teachers who are less creative in making tool modifications, and many teachers are still waiting for assistance from PJOK infrastructure and facilities from the school. This study aims to determine the level of teacher creativity to overcome the limitations of infrastructure in the learning process of PJOK in junior high schools in Sukoharjo District, Sukoharjo Regency. This research uses a quantitative descriptive research approach. The method used in this research is a survey method with data collection techniques using a questionnaire as primary data, as well as observation, and documentation as secondary data. The population of this study were all PJOK teachers in junior high schools in Sukoharjo District, Sukoharjo Regency, totaling 23 teachers. The data analysis used was a descriptive analysis of the percentage. The results showed that the creativity of sports and health physical education teachers in responding to the limitations of physical education facilities and infrastructure in junior high schools in Sukoharjo District, Sukoharjo Regency as a whole was categorized as 1 teacher (4%) in the very high category, 6 teachers (26.09%) in high category, 10 teachers (43.48%) in the medium category, 4 teachers (17.39%) in the low category, and 2 teachers (8.70%) in the very low category. It can be concluded that the creativity of sports and health physical education teachers in responding to the limitations of physical education facilities and infrastructure in junior high schools in Sukoharjo District, Sukoharjo Regency is in the medium category (43.48%).
Talent Guidance Assistance in Junior High School Basketball Extracurriculars in Sukoharjo Regency Waluyo; Baskoro Nugroho Putro; Hanik Liskustyawati; Tri Aprilijanto Utomo; Agus Mukholid; Ahmad Septiandika Adirahma
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v4i1.2504

Abstract

Talent scouting is part of the achievement development process. Basketball is an extracurricular activity owned by almost every junior high school. Sukoharjo Regency is one of the districts with basketball coaching conditions that depend on extracurricular coaching. The management of basketball extracurricular activities is not as good as that of a club or academy. Schools are generally only able to employ one coach for extracurricular basketball. The coach is responsible for simultaneously fostering the achievements of the men's and women's teams. Coaching is a heavy responsibility because the treatment of extracurricular activities between boys and girls must be different. Support for facilities and infrastructure is also a problem because most schools have multifunctional fields that must be used interchangeably. Student participation in basketball extracurricular activities occurs voluntarily. That participation process proves there is no scientific selection process in recruiting participants for basketball extracurricular activities. Sport-themed extracurricular activities pay close attention to anthropometry and physical condition readiness. Coaches for basketball extracurricular activities need help to facilitate the coaching process. Talent scouting can be used as an alternative to facilitate the process of fostering extracurricular activities. Talent scouting can be used as a form of selection for students who want to join or as an instrument to determine the condition of students who have joined extracurricular activities. Assistance to basketball extracurricular trainers is carried out directly by employing "FKOR UNS Goes to School". Trainers will be given a theoretical explanation and invited to be directly involved in the test and measurement process.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN BOLABASKET MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN TAKTIS PADA PESERTA DIDIK SMA DI SUKOHARJO Ahmad Septiandika Adirahma
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.728 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v5i1.839

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bermain bolabasket. Subjek dalam Penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo yang berjumlah 29 peserta didik. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini diselesaikan dalam siklus 2 ketuntasan belajar mencapai 86,21% dengan KKM 75, adapun target capaian ketuntasan yang ditetapkan oleh peneliti adalah 80%. Terbukti berdasarkan hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa: penerapan pendekatan taktis dapat meningkatkan hasil belajar bermain bolabasket pada peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2019/2020. Dari hasil penelitian ini memperoleh data sebagai berikut: pada kondisi awal ketuntasan belajar sebesar 24,14% atau sebanyak 7 peserta didik, pada siklus I ketuntasan belajar mencapai 62,07% atau sebanyak 18 peserta didik dan pada siklus II ketuntasan belajar mencapai 86,21% atau sebanyak 25 peserta didik telah masuk pada kriteria tuntas sedangkan 4 peserta didik lainnya belum mencapai ketuntasan dari total keseluruhan peserta didik 29 orang, dengan KKM 75, adapun target capaian ketuntasan yang ditetapkan oleh peneliti adalah 80%. Terbukti berdasarkan hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa: penerapan pendekatan taktis dapat meningkatkan hasil belajar bermain bolabasket pada peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2019/2020.
Pelatihan Weight Training pada Performa Sprint, Vertical Jump, dan Strength Pemain Sepakbola Wanita Hendarto, Singgih; Doewes, Rumi Iqbal; Manshuralhudlori, Manshuralhudlori; Adirahma, Ahmad Septiandika; Gontara, Satria Yudi; Agustiyanta, Agustiyanta; Adi, Pomo Warih
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM) Vol 5, No 2 (2024): November 2024
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v5i2.20667

Abstract

Meskipun pola aktivitas permainan sepakbola dominan adalah sifat aerobik, tetapi kekuatan otot, power, dan kecepatan merupakan ciri fisiologis yang penting untuk melakukan sprint, jump, tackling, dan tendangan dalam sepakbola. Faktanya program weight training maupun kombinasi dengan plyometric training mampu menghasilkan peningkatan performa sprint, jump, dan strength. Oleh karena itu, program weight training yang tepat perlu diterapkan untuk dapat meningkatkan perkembangan fisik pemain sepakbola. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada pemain sepakbola wanita terkait pentingnya weight training. Metode pengabdian dilakukan dengan sosialisasi, pendampingan, dan pelatihan weight training. Mitra pengabdian adalah pemain sepakbola wanita, berjumlah 20 pemain. Evaluasi dilakukan pada pengetahuan serta performa sprint, vertical jump, dan strength yang dinilai sebelum dan sesudah pelatihan. Instrumen yang digunakan adalah angket pengetahuan, 20m sprint test, countermovement jump test, dan squats test. Hasil dari pengabdian ini adalah pengetahuan peserta meningkat dari pretest 17.05±2.72 menjadi 32.80±2.78 saat posttest. Pretest sprint dengan kecepatan 4.15±0.18 detik meningkat menjadi 3.57±0.19 detik saat posttest. Jump mulai dengan ketinggian pretest 54.71±1.78 cm meningkat menjadi 57.30±1.81 cm saat posttest. Pretest strength dengan squat sebanyak 24.05±6.69 kali meningkat menjadi 42.10±9.20 kali saat posttest. Sehingga disimpulkan bahwa pengetahuan dan performa pemain sepakbola wanita mengalami peningkatan.
DISEMINASI DARTFISH SOFTWARE SEBAGAI APLIKASI SPORTS BIOMECHANICS ANALYSIS Doewes, Rumi iqbal; Manshuralhudlori; Pomo Warih Adi; Satria Yudi Gontara; Singgih Hendarto; Agustiyanta; Abdul Aziz Purnomo Shidiq; Ahmad Septiandika Adirahma
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v12i1.49741

Abstract

Dartfish software sebagai aplikasi sports biomechanics analysis digunakan untuk menganalisis suatu gerak tubuh dalam aktivitas olahraga. Hal ini bermanfaat dalam pengembangan keterampilan gerak pada suatu cabang olahraga. Minimnya pengetahuan pelatih NPCI terkait Dartfish software dan penerapan ilmu biomekanika dalam latihan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai Dartfish software dan cara menggunakan Dartfish software untuk menganalisis gerakan olahraga. Pengabdian dilakukan dengan diseminasi dan pendampingan. Mitra pengabdian adalah pelatih NPCI berjumlah 25 orang. Evaluasi dilakukan dengan menguji pengetahuan mitra terkait biomekanika olahraga dan Dartfish software. Instrumen yang digunakan adalah angket pernyataan dengan 20 pernyataan terkait biomekanika olahraga dan Dartfish software. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum diberikan materi, mitra hanya mampu menjawab benar sebanyak 39.60% sedangkan 60.40% menjawab pertanyaan dengan salah. Setelah diberikan materi, pengetahuan mitra mengalami peningkatan sebesar 36.20% sehingga 75.80% telah menjawab dengan jawaban benar dan hanya 24.20% yang masih menjawab salah. Kesimpulan pengabdian ini adalah pengetahuan mitra pengabdian tentang biomekanika olahraga dan Dartfish software telah mengalami peningkatan.