Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Kultur Teknis Terhadap Serangan Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Kacang Panjang Di Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir: Effect of Technical Culture on Pest and Disease Attacks on Long Bean Plants Sub-District in Lempuing, Ogan Komering Ilir Arsi Arsi; Riska Resita; Suparman SHK; Bambang Gunawan; Siti Herlinda; Yulia Pujiastuti; Suwandi Suwandi; Chandra Irsan; Harman Hamidson; Riski Anwar Efendi; Lina Budiarti
J-Plantasimbiosa Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v2i2.1740

Abstract

Kacang panjang termasuk dalam Famili Fabaceae dan merupakan salah satu komoditi sayuran yang banyak diusahakan di daerah dataran rendah pada ketinggian 0-200 m dpl. Permintaan kacang panjang dipasaram terus meningkat, namun pasokan kacang panjang terbatas. Peningkatan produksi kacang panjang dapat dilakukan dengan cara perbaikan tingkat kerapatan tanam. Untuk meningkatkan hasil polong kacang panjang, bisa dilakukan beberapa upaya seperti dengan pengendalian kultur teknis. Bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan hama dan penyakit dan perbedaan pengaruh pengendalian kultur teknis terhadap dua lahan tanaman kacang panjang. Penelitian dilaksanakan di lahan kacang panjang milik petani di Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan Penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung (Scan sampling) persentase serangan hama dan penyakit pada pertanaman kacang panjang.  Pengambilan sampel pada praktek lapangan ini diawali dengan menentukan jumlah guludan yang akan diamati. Penentuan skor gejala serangan hama maupun intensitas penyakit di lapangan ditentukan dengan mengamati gejala masing masing serangan hama dan juga penyakit pada tanaman kacang panjang.  Secara keseluruhan intensitas serangan hama dan penyakit pada lahan kacang panjang 1 milik Bapak Johari lebih banyak dibandingkan dengan lahan 2 milik Bapak Sutekno. Ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi hal tersebut diantaranya tanaman rotasi yang digunakan, umur tanaman, penggunaan fungisida karena lahan 1 tidak menggunakan fungisida sama sekali sedangkan lahan 2 milik Bapak Sutekno mengaplikasikan fungisida pada tanaman kacang panjang miliknya. Kata kunci : tanaman kacang panjang, hama dan penyakit.
Pengaruh Teknik Budidaya terhadap Serangan Penyakit pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) di Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir: Effect of Cultural Technique on Disease of Cayenne Pepper (Capsicum frutescens L.) in Sub District Lempuing, Distict Ogan Komering Ilir Arsi Arsi; Noni Octariati; Suparman SHK; Bambang Gunawan; Siti Herlinda; Yulia Pujiastuti; Suwandi Suwandi; Chandra Irsan; Harman Hamidson; Riski Anwar Efendi; Lina Budiarti
J-Plantasimbiosa Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v2i2.1741

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) sangat digemari di Indonesia karena rasanya yang pedas dan mengandung banyak vitamin. Namun, produksi tanaman cabai rawit dapat menurun disebabkan oleh teknik budidaya yang kurang maksimal sehingga tanaman rentan terhadap serangan hama maupun penyakit tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan tingkat serangan penyakit pada tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) berdasarkan perbedaan cara budidayanya pada dua lahan petani yang berbeda sehingga didapatkan cara budidaya terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di lahan cabai rawit milik petani di Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Metode pengamatan yang digunakana dalam penelitian ini yakni metode survei yang dilakukan secara purporsive sampling. Hasil pengamatan di lahan cabai rawit ditemukan tiga penyakit tanaman yaitu penyakit virus kuning, virus keriting, dan bercak daun. Perbandinagn penyakit virus kuning di lahan milik bapak firman dan bapak narno tidak berbeda nyata. Sedangkan, perbandingan penyakit virus keriting dan bercak daun di lahan milik bapak firman dan bapak narno berbeda nyata. Kata Kunci : Cabai Rawit, Teknik Budidaya, Penyakit Tanaman.
Keanekaragaman Serangga di Tanaman Gambas (Luffa acutangula L.) pada Lahan Monokultur dan Tumpang Sari di Desa Tanjung Pering Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Arsi Arsi; Septian Iman Nugraha; Suparman SHK; Bambang Gunawan; Yulia Pujiastuti; Harman Hamidson; Chandra Irsan; Suwandi Suwandi
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 19 No. 1 (2022): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v19i1.8129

Abstract

Gambas (Luffa acutangula L.) atau oyong merupakan famili dari Cucurbitae, yang berasal dari India dan telah beradaptasi di Asia Tenggara salah satunya Indonesia. Gambas sangat digemari oleh masyarakat, sehingga kebutuhan gambas meningkat. Akan tetapi, di dalam budidaya gambas sering sekali mengalami gangguan oleh hama dan penyakit. Sehingga produksi gambas menurun akibat serangan tersebut. Serangga yang terdapat pada gambas memiliki beragam dan memiliki peranan masing-masing. Keberadaan serangga pada lahan pertanian dapat dipengaruhi oleh faktor biotik dan faktor abiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman serangga pada tanaman gambas (Luffa acutangula  L.) dilahan dengan pola tanam monokultur dan dilahan tumpang sari. Metode pengamatan serangga ini dengan menggunakan metode Scan sampling dan Pantrap. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 5 ordo serangga yang terdiri dari ordo Diptera, Hymenoptera, Lepidoptera, Orthoptera dan Hemiptera. Keanekaragaman serangga pada lahan monokultur dan polikultur tidak berbeda pada pengamatan langsung tergolong rendah, sedangkan menggunakan perangkap pada masing-masing lahan tergolong sedang.
A Inventarisasi Arthropoda dan Tingkat Serangan Hama pada Teknik Budidaya Padi (Oryza sativa L.) di Desa Bumi Agung Kecamatan Lempuing: Inventory of Arthropoda and Pest Attack Rate on Rice (Oryza Sativa L.) Cultivation Techniques in Bumi Agung Village Lempuing Sub-District Bambang Gunawan; Arsi Arsi; Indah Anisyatulusna
J-Plantasimbiosa Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v4i2.2676

Abstract

Rice (Oryza sativa L.) is one of important crops in current era because the crop produce staple food for more than half of world population. Rice cultivation has been facing many obstacles to reach the expected yield. One the causes is the attack of rice pests causing damages on vegetative and generative stages of the crop, and these would lead to yield reduction. The purpose of this research was to determine the method of cultivating rice plants and arthropods and the level of pest attack. This research was carried out in May 2021 with a survey method on five different rice fields in Bumi Agung Village by interviewing farmers to obtain information about farmers' behavior in rice cultivation and observing insect pests in rice plantations. The results obtained from field practice were the discovery of three pests in rice plants, namely Oxya chinensis, Acrida cinerea, dan Atherigona sp. The control carried out by farmers in controlling pest attacks is in the form of jajar legowo, technical culture such as land management, fertilization, weeding and others which are included in integrated pest control (IPM).From the observational data analyzed that the application of integrated pest control (IPM) has proven to have an impact on reducing pest attacks where out of 5 paddy fields that were observed, the 5th land belonging to Mr. Agus was found to have few insect pests and weeds in his rice fields with an average of 0%.
Tingkat Serangan Hama dan Penyakit pada Tanaman Hortikultura di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Arsi Arsi; Bambang gunawan; Suparman Suparman; Anggita Aulya Trimeiwardani
Planta Simbiosa Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v5i1.2979

Abstract

Pestisida adalah zat khusus untuk memberantas, mencegah atau membasmi gangguan serangga, binatang pengerat, nematoda, cendawan, gulma, virus, bakteri, jasad renik yang dianggap hama yang merugikan. Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi hama, resurjensi hama, munculnya hama sekunder, dan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penggunaan pestisida oleh petani dalam mengendalikan hama dan penyakit pada pertanaman hortikultura di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini disusun berdasarkan wawancara dan hasil observasi pada lahan pertanaman petani hortikultura. Hasil yang didapatkan dari wawancara dan observasi tersebut menunjukkan bahwa petani masih banyak menggunakan pestisida sintetik dengan tidak bijak dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman yang dibudidayakan. Dalam penggunaan pestisida, petani masih mengandalkan pengalaman pribadinya dibandingkan dengan ilmu pengetahuan. Rata-rata petani belum memahami penggunaan pestisida yang baik dan benar sehingga tidak mengerti mengenai ambang ekonomi dalam menggunakan pestisida. Kesimpulannya, petani masih beranggapan bahwa semakin banyak jenis pestisida yang digunakan, maka semakin cepat untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Dengan demikian, perlu adanya penyuluhan tentang penggunaan pestisida pada petani, sehingga petani dapat memahami cara penggunaan pestisida dengan bijak untuk kedepannya. Spesies hama dan penyakit yang menyerang tanaman hortikultura yaitu, 13 spesies hama dan 11 spesies penyakit.
The Evaluation of Implementation of Integrated Pest and Disease Control by Farmers of Food and Holticultural Corps in Banyuasin and Ogan Komering Ulu Timur suparman SHK; Arsi; Bambang Gunawan; Abu Umayah; Yulia Pujiastuti; Harman Hamidson
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 20 No. 1 (2023): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v20i1.11144

Abstract

Reducing crop cultivation is providing ecological biota for plants through Integrated Pest Management (IPM). Farmers' problems regarding pests and diseases in Banyuasin and OKU Timur, especially for food crops and horticulture farmers. The purpose of this research is to evaluate the compliance of food crops and horticulture farmers in implementing safe and environmentally friendly IPM. Study on various fields of food and horticulture farmers in Banyuasin and Ogan Komering Ulu. The research method used is purposive sampling. Observation of Plant Pests and Diseases was completed directly in the field. Then determine the disease score in each sample plant. The parameters observed in this study are the behavior of farmers towards the decision-making process of using pesticides. Pest and disease intensity, and disease attack percentage were analyzed descriptively in the form of tables and graphs, as well as correlation analysis. The highest value of diversity of pests and diseases of food and horticultural crops based on the entire area of the observed land was found in a land area of 0.25 ha, which is the area that is often found in land for crop cultivation. The average age percentage of farmers in Banyuasin and OKU East is 40 to 50 years old. The average education of farmers in Banyuasin and OKU Timur is 24 farmers. The percentage and intensity of both horticultural and food crops in Banyuasin are good because only a few farmers get a score of 2 or 1. Cultivation techniques are land preparation, land sanitation, selection of resistant varieties, spacing, irrigation, crop rotation, intercropping, mulching, natural enemies of insects, and weeding.
Pemanfaatan Limbah Ternak sebagai Media Pembuatan Bioinsektisida Berbahan Aktif Bacillus thuringiensis dalam Mendukung Pengendalian Hama Terpadu: Utilization of Livestock Waste as a Medium Producing Bacillus thuringiensis-Bioinsecticides Containing in Supporting Integrated Pest Control Yulia Pujiastuti; Arsi Arsi; Suparman Suparman; Abu Umayah; Bambang Gunawan; Weri Herlin
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 5 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i5.4710

Abstract

Livestock waste becomes a problem and disturbs the community environment. In addition to the odor generated, it causes an unclean environment. Livestock waste is a problem for the people of Jungkal Village, Pampangan District, Ogan Komering Ilir Regency, South Sumatra. Good environmental management must be a priority. Therefore, livestock waste must be utilized to create a healthy environment. The purpose of this activity was to explain the use of livestock waste as a medium to produce bio-insecticides made from the active Bacillus thuringiensis bacteria. The target community was a farmer group in Jungkal Village. Activities were carried out in two ways, namely socialization activities and practical activities to produce bio-insecticide with active B. thuringiensis. Preliminary data showed that farmers were aware that livestock waste causes discomfort. Handling both liquid and solid waste has yielded little results because, so far, farmers have only gotten rid of this waste without using it as a helpful product. After the community service activities were completed, 80% of the participants understood the benefit of livestock waste. With an intensive approach and assistance, farmer groups can receive new directions.
Evaluation of the Implementation of Integrated Pest and Disease Control by Solanaceae Farmers in South Sumatra: Evaluasi Implementasi Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu pada Masyarakat Petani Sayuran Solanaceae di Sumatera Selatan` Shinta amalia Rahmadani; Bambang Gunawan; Suparman
JURNAL AGRI-TEK : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Eksakta Vol. 25 No. 1 (2024): JURNAL AGRI-TEK
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/agtek.v25i1.140

Abstract

Vegetables from the Solanaceae family have become a commodity that is popular with the public, however the production of these vegetables often declines due to pest attacks. Control that has a big impact on the ecosystem around the land. However, farmers still very rarely carry out integrated pest control. This research is to achieve the level of implementation of integrated pest and disease control carried out by Solanaceae plant farmers in South Sumatra. The research was conducted by surveying several Solanaceae plantations in Ogan Ilir, Banyuasin, Ogan Komering Ulu, Muara Enim, and Palembang City. The research method used was purposive sampling, which determined plant samples from each field. The research results showed that the level of IPM implementation by farmers reached a score of 61%. Although farmers generally use pesticides as the main alternative. So, farmers' application of IPM has an effect on pest and disease attacks. IPM scores affect 3% of the pest population and 46% of the percentage of disease attacks. The implementation of IPM by farmers is sufficient, so only small improvements need to be made.