Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Planta Simbiosa : Jurnal Tanaman Pangan dan Hortikultura

Pengaruh Kultur Teknis Terhadap Serangan Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Kacang Panjang Di Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir: Effect of Technical Culture on Pest and Disease Attacks on Long Bean Plants Sub-District in Lempuing, Ogan Komering Ilir Arsi Arsi; Riska Resita; Suparman SHK; Bambang Gunawan; Siti Herlinda; Yulia Pujiastuti; Suwandi Suwandi; Chandra Irsan; Harman Hamidson; Riski Anwar Efendi; Lina Budiarti
J-Plantasimbiosa Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v2i2.1740

Abstract

Kacang panjang termasuk dalam Famili Fabaceae dan merupakan salah satu komoditi sayuran yang banyak diusahakan di daerah dataran rendah pada ketinggian 0-200 m dpl. Permintaan kacang panjang dipasaram terus meningkat, namun pasokan kacang panjang terbatas. Peningkatan produksi kacang panjang dapat dilakukan dengan cara perbaikan tingkat kerapatan tanam. Untuk meningkatkan hasil polong kacang panjang, bisa dilakukan beberapa upaya seperti dengan pengendalian kultur teknis. Bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan hama dan penyakit dan perbedaan pengaruh pengendalian kultur teknis terhadap dua lahan tanaman kacang panjang. Penelitian dilaksanakan di lahan kacang panjang milik petani di Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan Penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung (Scan sampling) persentase serangan hama dan penyakit pada pertanaman kacang panjang.  Pengambilan sampel pada praktek lapangan ini diawali dengan menentukan jumlah guludan yang akan diamati. Penentuan skor gejala serangan hama maupun intensitas penyakit di lapangan ditentukan dengan mengamati gejala masing masing serangan hama dan juga penyakit pada tanaman kacang panjang.  Secara keseluruhan intensitas serangan hama dan penyakit pada lahan kacang panjang 1 milik Bapak Johari lebih banyak dibandingkan dengan lahan 2 milik Bapak Sutekno. Ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi hal tersebut diantaranya tanaman rotasi yang digunakan, umur tanaman, penggunaan fungisida karena lahan 1 tidak menggunakan fungisida sama sekali sedangkan lahan 2 milik Bapak Sutekno mengaplikasikan fungisida pada tanaman kacang panjang miliknya. Kata kunci : tanaman kacang panjang, hama dan penyakit.
Pengaruh Teknik Budidaya terhadap Serangan Penyakit pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) di Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir: Effect of Cultural Technique on Disease of Cayenne Pepper (Capsicum frutescens L.) in Sub District Lempuing, Distict Ogan Komering Ilir Arsi Arsi; Noni Octariati; Suparman SHK; Bambang Gunawan; Siti Herlinda; Yulia Pujiastuti; Suwandi Suwandi; Chandra Irsan; Harman Hamidson; Riski Anwar Efendi; Lina Budiarti
J-Plantasimbiosa Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v2i2.1741

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) sangat digemari di Indonesia karena rasanya yang pedas dan mengandung banyak vitamin. Namun, produksi tanaman cabai rawit dapat menurun disebabkan oleh teknik budidaya yang kurang maksimal sehingga tanaman rentan terhadap serangan hama maupun penyakit tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan tingkat serangan penyakit pada tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) berdasarkan perbedaan cara budidayanya pada dua lahan petani yang berbeda sehingga didapatkan cara budidaya terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di lahan cabai rawit milik petani di Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Metode pengamatan yang digunakana dalam penelitian ini yakni metode survei yang dilakukan secara purporsive sampling. Hasil pengamatan di lahan cabai rawit ditemukan tiga penyakit tanaman yaitu penyakit virus kuning, virus keriting, dan bercak daun. Perbandinagn penyakit virus kuning di lahan milik bapak firman dan bapak narno tidak berbeda nyata. Sedangkan, perbandingan penyakit virus keriting dan bercak daun di lahan milik bapak firman dan bapak narno berbeda nyata. Kata Kunci : Cabai Rawit, Teknik Budidaya, Penyakit Tanaman.
A Inventarisasi Arthropoda dan Tingkat Serangan Hama pada Teknik Budidaya Padi (Oryza sativa L.) di Desa Bumi Agung Kecamatan Lempuing: Inventory of Arthropoda and Pest Attack Rate on Rice (Oryza Sativa L.) Cultivation Techniques in Bumi Agung Village Lempuing Sub-District Bambang Gunawan; Arsi Arsi; Indah Anisyatulusna
J-Plantasimbiosa Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v4i2.2676

Abstract

Rice (Oryza sativa L.) is one of important crops in current era because the crop produce staple food for more than half of world population. Rice cultivation has been facing many obstacles to reach the expected yield. One the causes is the attack of rice pests causing damages on vegetative and generative stages of the crop, and these would lead to yield reduction. The purpose of this research was to determine the method of cultivating rice plants and arthropods and the level of pest attack. This research was carried out in May 2021 with a survey method on five different rice fields in Bumi Agung Village by interviewing farmers to obtain information about farmers' behavior in rice cultivation and observing insect pests in rice plantations. The results obtained from field practice were the discovery of three pests in rice plants, namely Oxya chinensis, Acrida cinerea, dan Atherigona sp. The control carried out by farmers in controlling pest attacks is in the form of jajar legowo, technical culture such as land management, fertilization, weeding and others which are included in integrated pest control (IPM).From the observational data analyzed that the application of integrated pest control (IPM) has proven to have an impact on reducing pest attacks where out of 5 paddy fields that were observed, the 5th land belonging to Mr. Agus was found to have few insect pests and weeds in his rice fields with an average of 0%.
Tingkat Serangan Hama dan Penyakit pada Tanaman Hortikultura di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Arsi Arsi; Bambang gunawan; Suparman Suparman; Anggita Aulya Trimeiwardani
Planta Simbiosa Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v5i1.2979

Abstract

Pestisida adalah zat khusus untuk memberantas, mencegah atau membasmi gangguan serangga, binatang pengerat, nematoda, cendawan, gulma, virus, bakteri, jasad renik yang dianggap hama yang merugikan. Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi hama, resurjensi hama, munculnya hama sekunder, dan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penggunaan pestisida oleh petani dalam mengendalikan hama dan penyakit pada pertanaman hortikultura di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini disusun berdasarkan wawancara dan hasil observasi pada lahan pertanaman petani hortikultura. Hasil yang didapatkan dari wawancara dan observasi tersebut menunjukkan bahwa petani masih banyak menggunakan pestisida sintetik dengan tidak bijak dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman yang dibudidayakan. Dalam penggunaan pestisida, petani masih mengandalkan pengalaman pribadinya dibandingkan dengan ilmu pengetahuan. Rata-rata petani belum memahami penggunaan pestisida yang baik dan benar sehingga tidak mengerti mengenai ambang ekonomi dalam menggunakan pestisida. Kesimpulannya, petani masih beranggapan bahwa semakin banyak jenis pestisida yang digunakan, maka semakin cepat untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Dengan demikian, perlu adanya penyuluhan tentang penggunaan pestisida pada petani, sehingga petani dapat memahami cara penggunaan pestisida dengan bijak untuk kedepannya. Spesies hama dan penyakit yang menyerang tanaman hortikultura yaitu, 13 spesies hama dan 11 spesies penyakit.