Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING MELALUI PLATFORM INTERAKTIF UNTUK GURU DI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR JAKARTA Ayi Ahmad Maulana Yusup; Fitri Senny Hapsari; Miftahul Farid Mochamad Ahyar
RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/rangkiang.2021.v3i2.5423

Abstract

Model pembelajaran Blended Learning adalah pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual. Pada situasi saat ini dimana seluruh dunia dilanda pandemic covid-19 yang membuat pertemuan tatap muka tidak dapat dilakukan demi pencegahan penyebaran virus, maka pembelajaran jarak jauh merupakan alternative untuk tetap melaksanakan proses pembelajaran dengan aman, meskipun situasi terbaru sudah beberapa sekolah maupun lembaga pendidikan non formal yang sudah memulai pembelajaran tatap muka secara bertahap dan terbatas dengan mengikuti aturan ketat protokoler kesehatan. Oleh karena itu penting bagi tenaga pendidik meKemajuan teknologi saat ini memberikan berbagai pilihan bagi pendidik dalam melaksakan pembelajaran yang aktif, menarik, efektif, dan interaktif secara online dengan tetap memaksimalkan keberhasilan tujuan pembelajaran. Berbagai media pembelajaran (platform) interaktif telah banyak tersedia untuk medukung pendidik dan murid mendapatkan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pembelajaran. Melihat berbagai manfaat dari model pembelajaran blanded learning dengan memanfaatkan berbagai platform interaktif tentulah tenaga pendidik harus mampu mengaplikasikannya dengan benar dan maksimal, maka diperlukan pelatihan mengoperasikan berbagai platform pembelajaran online seperti google meet, zoom meet, quiziz dan lain-lain. Pelaksanan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Maret – Agustus 2021 dengan 20 peserta selaku staf pengajar di bimbingan belajar insan cendikia gemilang.Kata kunci: Blended Learning, Media Interaktif, Guru Bimbingan Belajar
PEMANFAATAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING MELALUI PLATFORM INTERAKTIF UNTUK GURU DI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR JAKARTA Ayi Ahmad Maulana Yusup; Fitri Senny Hapsari; Miftahul Farid Mochamad Ahyar
RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.368 KB) | DOI: 10.22202/rangkiang.2021.v3i2.5423

Abstract

Model pembelajaran Blended Learning adalah pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual. Pada situasi saat ini dimana seluruh dunia dilanda pandemic covid-19 yang membuat pertemuan tatap muka tidak dapat dilakukan demi pencegahan penyebaran virus, maka pembelajaran jarak jauh merupakan alternative untuk tetap melaksanakan proses pembelajaran dengan aman, meskipun situasi terbaru sudah beberapa sekolah maupun lembaga pendidikan non formal yang sudah memulai pembelajaran tatap muka secara bertahap dan terbatas dengan mengikuti aturan ketat protokoler kesehatan. Oleh karena itu penting bagi tenaga pendidik meKemajuan teknologi saat ini memberikan berbagai pilihan bagi pendidik dalam melaksakan pembelajaran yang aktif, menarik, efektif, dan interaktif secara online dengan tetap memaksimalkan keberhasilan tujuan pembelajaran. Berbagai media pembelajaran (platform) interaktif telah banyak tersedia untuk medukung pendidik dan murid mendapatkan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pembelajaran. Melihat berbagai manfaat dari model pembelajaran blanded learning dengan memanfaatkan berbagai platform interaktif tentulah tenaga pendidik harus mampu mengaplikasikannya dengan benar dan maksimal, maka diperlukan pelatihan mengoperasikan berbagai platform pembelajaran online seperti google meet, zoom meet, quiziz dan lain-lain. Pelaksanan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Maret – Agustus 2021 dengan 20 peserta selaku staf pengajar di bimbingan belajar insan cendikia gemilang.Kata kunci: Blended Learning, Media Interaktif, Guru Bimbingan Belajar
Pemanfaatan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Permainan Untuk Meningkatkan Pemahaman Grammar Bahasa Inggris Mahasiswa Fitri Senny Hapsari; Nurul Frijuniarsi; Isroyati Isroyati; Miftahul Farid Mochamad Ahyar
Jurnal Pembelajaran dan Riset Pendidikan Vol 3 No 3 (2023): Volume 3, Nomor 3, Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jprp.v3i3.1042

Abstract

Penguasaan bahasa Inggris pada era globalisasi menjadi kebutuhan penting dalam merespon keterbukaan teknologi dan Informasi. Dalam mempelajari Bahasa Inggris terdapat empat kompetensi yang harus dipelajari dan dikuasai oleh peserta didik, kompetensi-kompetensi tersebut terdiri dari kemampuan mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis (writing). Untuk menguasai empat kompetensi Bahasa Inggris peserta didik harus memiliki pemahaman kosa kata dan juga tata bahasa grammar yang sesuai dengan aturan Bahasa Inggris. namun faktanya mahasiswa teknik memiliki kesulitan dalam memahami aturan grammar bahasa inggris yang nilai kompleks dan berbeda dengan bahasa indonesia, maka dibutuhkan penyampaian yang dapat menarik minat mahasiswa melalui aplikasi berbasis permainan yang kerap kali sering digunakan mahasiswa. Oleh karena itu aplikasi pembelajaran berbasis permainan dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan grammar mahasiswa teknik. Metode penelitian adalah dalam penelitain tindakan kelas yang dilakukan selama dua siklus dengan hasil adanya peningkatan pemahaman grammar mahasiswa teknik melalui pemanfaatan aplikasi pembelajaran berbasis permainan.
Implementasi Model Pembelajaran Kolaboratif Project Based Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Bahasa Inggris Mahasiswa Fitri Senny Hapsari; Nurul Frijuniarsi; Isroyati; Miftahul Farid Mochamad Ahyar
Jurnal Pendidikan Modern Vol. 9 No. 2 (2024): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v9i2.897

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan mulai September sampai dengan Desember 2023 terhadap mahasiswa program studi teknik industri. Penelitian ini dilakukan terhadap 36 mahasiswa, yang terdiri dari 15 laki-laki dan 21 perempuan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. latar belakang pelaksanaan penelitian adalah hasil belajar mahasiswa terhadap kemampuan menulis teks bahasa Inggris yang masih lemah, oleh karena itu dengan menerapkan pendekatan saintifik, model pembelajaran kolaboratif project based learning dari siklus I sampai dengan siklus III, kemampuan menulis teks bahasa inggris mahasiswa menunjukkan gejala adanya peningkatan yang lebih baik. Penelitian ini dicukupkan sampai siklus III karena peneliti telah mencapai target yang diinginkan. Pada pra siklus hasil belajar mengidentifikasi kemampuan menulis teks bahasa Inggris rata-rata 73,56. Pada siklus I rata-rata mengidentifikasi nilai mahasiswa mencapai 82,522, dan pada siklus II rata-rata meningkat menjadi 83,11, terakhir pada siklus III nilai rata-rata mahasiswa adalah 83,55. Rata-rata hasil belajar menulis teks bahasa Inggris pada penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar sebesar 9,99 (2,77%).
Implementasi Metode Multisensori Untuk Pembelajaran Bahasa Bagi Anak Autis Isroyati; Fitri Senny Hapsari; Miftahul Farid Mochamad Ahyar
Jurnal Pendidikan Modern Vol. 9 No. 3 (2024): Edisi Mei
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v9i3.973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode multisensori dalam pembelajaran bahasa bagi anak autis. Metode penelitian campuran (mixed-methods) digunakan, melibatkan 10 anak dengan spektrum autisme, 5 guru, 1 terapis, dan 10 orang tua. Anak-anak mengikuti program pembelajaran bahasa berbasis multisensori selama 12 minggu, sementara data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan tes bahasa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan bahasa anak setelah intervensi. Skor rata-rata pre-test meningkat dari 45 menjadi 70 pada post-test (p < 0.01). Observasi mengungkapkan peningkatan keterlibatan dan partisipasi anak selama sesi pembelajaran. Guru dan terapis melaporkan pandangan positif terhadap metode ini, meskipun mengidentifikasi tantangan seperti kebutuhan pelatihan dan sumber daya tambahan. Orang tua juga melaporkan peningkatan kemampuan bahasa anak di rumah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode multisensori efektif dalam meningkatkan kemampuan bahasa dan keterlibatan anak autis. Namun, implementasi yang sukses memerlukan dukungan dari berbagai pihak, pelatihan khusus, dan sumber daya yang memadai. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi dampak jangka panjang dan adaptasi metode ini untuk berbagai tingkat keparahan autisme. Dengan mengatasi tantangan implementasi dan melibatkan dukungan berkelanjutan, metode multisensori memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak autis.