Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengelolaan Lahan Berbukit Di Sekitar Pondok Quran Nirwana Tri Rahayu; Mohamad Ihsan; Umi Nur Solikah; Tri Pamujiasih
WASANA NYATA Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.153 KB) | DOI: 10.36587/wasananyata.v5i1.855

Abstract

Penanaman di daerah  miring/ berbukit harus diapresiasi untuk mencegah erosi yang lebih parah dan juga meningkatkan fungsi tanaman sebagai penghasil oksigen. Hal ini dapat mengantisipasi terjadinya pemanasan global disebabkan banyaknya CO2 yang tak terserap oleh tanaman (Misan, dkk, 2015). Disamping itu lahan berbukit sebaiknya dikelola dengan benar agar fungsi daya dukungnya lestari, dapat bermanfaat untuk masyarakat secara berkesinambungan.Tujuan diselenggarakannya kegiatan pengabdian Masyarakat adalah: (1) Membantu penyediaan bahan tanam buah-buahan dan kayu sengon, (2) Memberikan informasi tentang perlunya bahaya lahan miring/ berbukit, (3) Membekali para santri dalam pertanian secara umum (4) Membekali para santri dalam pengelolaan lahan berbukit, (4)Memberikan pengetahuan dan latihan tentang cara-cara mengelola lahan sekitar pondok menjadi sumber pendapatan  bagi insan pondok.Hasil dari kegiatan ini antara lain program ini memberi arahan dalam pengeloaan lahan berbukit untuk pertanian sayuran dan buah serta tanaman lain dan tidak akan berdampak pada kerusakan lingkungan karena erosi. Sehingga lingkungan sekitarnya akan berfungsi dengan baik menjadi lahan yang dapat mendukung pondok secara lestari
Kelayakan Usahatani Jagung (Zae Mays L.) di Lahan Tadah Hujan Desa Genengsari Kecamatan Polokarto Umi Nur Solikah; Tria Rosana Dewi; Abdul Bashir
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 10 No. 2 (2021): JURNAL AGRIBISNIS
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v10i2.1572

Abstract

Indonesia adalah negara agraris yang mayoritas penduduknya hidup dibidang pertanian. Pertanian merupakan sektor yang mampu menopang sektor pembangunan dan meyumpang pendapatan nasional yang cukup besar. Salah satu komoditas pengan yang mempunyai peran stategis adalah jagung, permintaan terhadap jagung dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya, pendapatan dan kelayakan usahatani usahatani jagung (Zae Mays L.) di lahan tadah hujan. Metode analisis yang digunakan sebagai berikut, total biaya dihitung dengan menjumlahkan biaya tetap dengan biaya variabel, penerimaan dihitung dengan mengalikan harga produk dengan jumlah produk, pendapatan dapat dihitung dengan mengurangi total penerimaan dengan biaya total, R/C rasio dapat dihitung dengan membandingkan antara total penerimaan dengan total biaya. Biaya total usahatani jagung di lahan tadah hujan dengan luas 0,4 Ha per garapan besar Rp. 4.257.071,-. Penerimaan usahatani jagung Rp. 6.240.000,-. Tingkat pendapatan usahatani jagung sebesar Rp.1.982.929,-. Kelayakan usahatani jagung sebesar 1,46 artinya hal ini berarti perbandingan menghasilkan nilai di atas nilai 1 (R/C rasio > 1), artinya kegiatan usahatani jagung layak diusahakan karena usahatani jagung memperoleh keuntungan yang ekonomis bagi petani. Indonesia is an agricultural country where the majority of the population lives in agriculture. Agriculture is a sektor that is able to support the development sektor and support a fairly large national income. One of the confectionery commodities that has a strategic role is corn, the demand for corn from year to year also increases. The purpose of this study was to determine the cost, income and feasibility of farming corn (Zae Mays L.) in rainfed land. The analytical method used is as follows, total costs are calculated by adding up fixed costs with variable costs, revenue is calculated by multiplying product prices by the number of products, revenue can be calculated by subtracting total revenues from total costs, R/C ratio can be calculated by comparing the total revenues with the total cost. The total cost of farming corn in rainfed land with an area of ​​0.4 ha per arable is Rp. 4.257.071,-. Revenue from corn farming Rp. 6.240.000,-. The income level of corn farming is Rp. 1,982,929,-. The feasibility of farming corn is 1.46, meaning that this means that the comparison produces a value above the value of 1 (R/C ratio > 1), meaning that maize farming activities are feasible because maize farming obtains economic benefits for farmers.
Pemanfaatan Lahan Tepi Jalan dan Pekarangan dengan Penanaman Tanaman Buah di Desa Temon, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri Sangrani Annisa Dewi; Srie Juli Rahmawatie; Umi Nur Solikah; Tri Rahayu
WASANA NYATA Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v6i2.1304

Abstract

Laju pertambahan penduduk di Indonesia yang semakin tinggi menyebabkan semakin berkurangnya kawasan hijau. Hal ini tidak hanya terjadi di kawasan perkotaan. Sebagian wilayah pedesaan telah mengalami alih fungsi lahan sebagai kawasan industri atau perumahan. Kawasan hijau perlu dilestarikan sebagai upaya mempertahankan keseimbangan ekosistem. Selain itu, kesadaran masyarakat juga perlu ditumbuhkan melalui pendekatan dan edukasi secara personal untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan.Salah satu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Pertanian, Universitas Islam Batik Surakarta mengangkat tema tentang pentingnya penghijauan melalui penanaman tanaman buah-buahan tahunan di tepi jalan dan pekarangan Desa Temon, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Sasaran program pengabdian ini adalah tokoh masyarakat, perangkat desa, dan warga desa. Edukasi pentingnya penghijauan diberikan melalui presentasi. Peserta juga diajarkan teknik budidaya tanaman buah tahunan dan cara perawatannya. Program pengabdian ini memfasilitasi warga dengan 500 bibit tanaman buah yaitu bibit durian, nangka, sirsak, alpukat, dan jambu mete.Evaluasi dilakukan dengan terus melakukan pendampingan kepada masyarakat sampai tanaman buah-buahan bisa tumbuh dengan baik. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat turut serta dalam memperbaiki lingkungan dengan kegiatan penghijauan karena manfaat yang diperoleh cukup signifikan. Selain sebagai kanopi alami, juga dapat menyimpan air, menurunkan kadar polusi udara, dan dapat memperbaiki sifat kimia fisika tanah
Pengaruh Modal, Luas Lahan, dan Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Petani Program IP Padi 400 di Kelompok Tani Sumber Harapan Kabupaten Sukoharjo Luthfi Ambarwati; Tria Rosana Dewi; Umi Nur Solikah
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 3 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i3.3558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal, luas lahan, dan tenaga kerja secara parsial terhadap pendapatan petani program Indeks Pertanaman Padi 400 di Kelompok Tani Sumber Harapan Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal, luas lahan, dan tenaga kerja secara simultan terhadap pendapatan petani program Indeks Pertanaman Padi 400 di Kelompok Tani Sumber Harapan Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Sumber Harapan Kabupaten Sukoharjo pada bulan Juni sampai dengan Juli 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sedangkan penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode total sampling. Sedangkan dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data terdiri dari analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi. Berdasarkan hasil uji t bahwa nilai signifikansi modal 0,008 < 0,05. Jadi variabel modal berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani dengan arah hubungan negatif. Nilai signifikansi luas lahan adalah 0,000 < 0,05 yang berarti variabel luas lahan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani dengan arah hubungan positif. Kemudian nilai signifikansi tenaga kerja sebesar 0,844 > 0,05 artinya variabel tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani dengan arah hubungan positif. Hasil uji F menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Modal, luas lahan, dan tenaga kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani.
Dampak Status Penguasaan Lahan terhadap Pendapatan Usahatani Padi di Desa Tambakmerang Kecamatan Girimarto: Impact of Land Tenure Status on the income of rice farming in Tambakmerang Village, Girimarto District Yulianawati Yulianawati; Tria Rosana Dewi; Umi Nur Solikah
Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan Vol. 9 No. 2 (2022): Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/daun.v9i2.4133

Abstract

The purpose of this research is (1) to analyze the income level of rice farming in the farmer-owners, tenants, and Husbandmen at Tambakmerang Village Girimarto District. 2 to analyze the efficiency of rice farming in the farmers, tenants, and Husbandmen in Tambakmerang village Girimarto subdistrict. This study was implemented using the method of detailed analysis with disproportionate sampling in random sampling. The methods of analysis used in this research are revenue analysis and efficiency analysis. The results of the research concluded that the level of income of rice farming in the farm owner of the Pengrake, renter, and Husbandmen in the village of Tambakmerang Girimarto District Wonogiri is for farmers owners of the tenants amounting to Rp. 38,239,416.7, the tenant farmers amounting to Rp. 20,153,625 and farmer of a Pengrake Rp. 18,762,662.50. The efficiency of rice farming in the farmer's owner, tenants, and Husbandmen at Tambakmerang Village Girimarto District Wonogiri Regency is for the owner of a pengrake 4.34, the tenant farmer of 2.87 and farmer of the husbandmen of 2.52. This suggests that rice farming in the area of research has been finalized and can still be improved.
Pelatihan Pembuatan Dan Pengunaan Pupuk Organik Cair (Poc) Di Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar Umi Nur Solikah; M.Ihsan; Rehino Yanu S; Suwardi Suwardi; Tri Pamuji
Perigel: Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Perigel: Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.277 KB) | DOI: 10.56444/perigel.v1i4.278

Abstract

Petani di Indonesia biasanya menggunakan pupuk kimia untuk membantu proses produksi tanaman pertaniannya. Namun, pupuk kimia tersebut ternyata memberi dampak buruk terhadap tanah pertanian. Hal ini membuat petani di Indonesia mencari pupuk alternatif lain yang lebih ramah terhadap tanah dan lingkungan yaitu pupuk organik cair (POC). Pupuk organik cair adalah pupuk organik cair yang dihasilkan dari bahan-bahan organik dan ramah lingkungan. Tujuan diadakan kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang pembuatan dan penggunaan pupuk organic cair agar petani tidak ketergantungan terhadap pupuk kimia, selain itu agar sampah organic bisa dimanfaatkan lebih optimal. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi pelatihan pembuatan pupuk organic cair (POC) dan diskusi. Masukan semua bahan ke dalam ember yang sudah diberi kran dibagian bawah, kemudian tutup dengan rapat agar udara tidak masuk. Simpan ditempat yang teduh atau di dalam rumah agar tidak terkena sinar matahari. Tunggu sekitar 7-10 hari, jika setelah waktu tersebut kita lihat ada bercak atau selaput putih pada permukaan larutan media, berarti proses fermentasi telah berhasil dan pupuk organik cair siap untuk dipanen. Sampah yang didalam karung bisa digunakan sebagai kompos dan cairannya sebagai pupuk organik cair. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organic cair kepada petani di Gapoktan Marsudi Makmur dapat menambah pengetahuan serta pengalaman dalam membuat pupuk organic cair limbah rumah tangga dan berbasis ramah lingkungan.
Peningkatan Kapasitas Kelompok Wanita Tani Guyub Makmur Colomadu Melalui Pelatihan Pembuatan Dan Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Rumah Tangga Arifah Husna; Mohamad Ihsan; Srie Juli Rachmawatie; Umi Nur Solikah
Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus: Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/jipm-nalanda.v1i3.305

Abstract

Liquid organic fertilizer is a type effectively increases of organic fertilizer that is very effective in increasing plant productivity. This fertilizer is made from organic materials such as animal manure, food scraps, and agricultural waste which are fermented to produce nutrients that are easily absorbed by plants. Therefore, farmers need training and assistance to manufacture and use liquid organic fertilizers that are cheap and easy to make. This community service aims to provide training and assistance to women farmer groups in manufacturing and using liquid organic fertilizer. This activity was carried out in Trowangsan Village, Rt 003/014, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Central Java. The Community Service activity will be held on June 24, 2023. This training will include an explanation of the benefits and methods of making liquid organic fertilizer that is easy and cheap, as well as the practice of making liquid organic fertilizer directly by members of farmer women's groups. Based on the observations of the service team, participants took part in the activity enthusiastically. The enthusiasm of the participants can be seen from the participants who actively ask questions and are interested in direct training on the manufacture of liquid organic fertilizer. The achievement of the goals and benefits of this service activity can be known through evaluation and monitoring in the form of assistance to participants. Assistance is carried out by monitoring the implementation and application of POC in KWT Guyub Makmur's farming activities.
Pengelolaan Lahan Berbukit Di Sekitar Pondok Quran Nirwana Tri Rahayu; Mohamad Ihsan; Umi Nur Solikah; Tri Pamujiasih
WASANA NYATA Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v5i1.855

Abstract

Penanaman di daerah  miring/ berbukit harus diapresiasi untuk mencegah erosi yang lebih parah dan juga meningkatkan fungsi tanaman sebagai penghasil oksigen. Hal ini dapat mengantisipasi terjadinya pemanasan global disebabkan banyaknya CO2 yang tak terserap oleh tanaman (Misan, dkk, 2015). Disamping itu lahan berbukit sebaiknya dikelola dengan benar agar fungsi daya dukungnya lestari, dapat bermanfaat untuk masyarakat secara berkesinambungan.Tujuan diselenggarakannya kegiatan pengabdian Masyarakat adalah: (1) Membantu penyediaan bahan tanam buah-buahan dan kayu sengon, (2) Memberikan informasi tentang perlunya bahaya lahan miring/ berbukit, (3) Membekali para santri dalam pertanian secara umum (4) Membekali para santri dalam pengelolaan lahan berbukit, (4)Memberikan pengetahuan dan latihan tentang cara-cara mengelola lahan sekitar pondok menjadi sumber pendapatan  bagi insan pondok.Hasil dari kegiatan ini antara lain program ini memberi arahan dalam pengeloaan lahan berbukit untuk pertanian sayuran dan buah serta tanaman lain dan tidak akan berdampak pada kerusakan lingkungan karena erosi. Sehingga lingkungan sekitarnya akan berfungsi dengan baik menjadi lahan yang dapat mendukung pondok secara lestari
Pemanfaatan Lahan Tepi Jalan dan Pekarangan dengan Penanaman Tanaman Buah di Desa Temon, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri Sangrani Annisa Dewi; Srie Juli Rahmawatie; Umi Nur Solikah; Tri Rahayu
WASANA NYATA Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v6i2.1304

Abstract

Laju pertambahan penduduk di Indonesia yang semakin tinggi menyebabkan semakin berkurangnya kawasan hijau. Hal ini tidak hanya terjadi di kawasan perkotaan. Sebagian wilayah pedesaan telah mengalami alih fungsi lahan sebagai kawasan industri atau perumahan. Kawasan hijau perlu dilestarikan sebagai upaya mempertahankan keseimbangan ekosistem. Selain itu, kesadaran masyarakat juga perlu ditumbuhkan melalui pendekatan dan edukasi secara personal untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan.Salah satu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Pertanian, Universitas Islam Batik Surakarta mengangkat tema tentang pentingnya penghijauan melalui penanaman tanaman buah-buahan tahunan di tepi jalan dan pekarangan Desa Temon, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Sasaran program pengabdian ini adalah tokoh masyarakat, perangkat desa, dan warga desa. Edukasi pentingnya penghijauan diberikan melalui presentasi. Peserta juga diajarkan teknik budidaya tanaman buah tahunan dan cara perawatannya. Program pengabdian ini memfasilitasi warga dengan 500 bibit tanaman buah yaitu bibit durian, nangka, sirsak, alpukat, dan jambu mete.Evaluasi dilakukan dengan terus melakukan pendampingan kepada masyarakat sampai tanaman buah-buahan bisa tumbuh dengan baik. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat turut serta dalam memperbaiki lingkungan dengan kegiatan penghijauan karena manfaat yang diperoleh cukup signifikan. Selain sebagai kanopi alami, juga dapat menyimpan air, menurunkan kadar polusi udara, dan dapat memperbaiki sifat kimia fisika tanah
Peran Kelompok Tani Dalam Upaya Mewujudkan Kemandirian Petani di Era Modern di Kabupaten Tulungagung Mufida Diah Lestari; Bambang Tri Kurnianto; Herry Nur Faisal; Umi Nur Solikah
Jurnal AGRIBIS Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/agribis.v9i2.848

Abstract

Kelompok tani salah satu kelompok yang memberikan andil penting dalam keberlangsungan peningkatan perkembangan perekonomian petani dan keluarganya. Kelompok tani menjadi sebuah wadah bagi petani untuk bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai berbagai hal diantaranya: mempererat silaturahmi antara anggota kelompok tani, sistem usaha tani modern, pemecahan masalah dalam bidang pertanian, sebagai ruang belajar, belajar berorganisasi dan sebagai unit produksi sebagai usaha untuk mengembangan usaha pada skala ekonomi. Kelompok tani dibentuk oleh petani dan diperuntukkan petani, namun banyak kelompok tani yang dibuat berdasarkan program pemerintah yang mengharuskan petani menjadi anggota kelompok tani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan dari kelompok tani dalam perwujudkan kemandirian petani di Kabupaten Tulungagung. Penelitian menerapkan metode deskriptif kualitatif. Sampel dari penlitian ini adalah petani yang menjadi anggota kelompok tani pada beberapa daerah di Kabupaten Tulungagung. Kelompok tani dibentuk oleh petani dan diperuntukkan petani, namun banyak kelompok tani yang dibentuk berdasarkan program pemerintah yang mengharuskan petani menjadi anggota kelompok tani. Hasil dari penelitian ini masih banyak kelompok tani di Kabupaten Tulungagung yang belum berjalan maksimal disebebakan oleh beberapa faktor diantaranya adalah: sumberdaya petani, petani masih enggan mengikuti kelompok tani, petani mau bergabung kedalam kelompok tani tetapi kurang aktif.