Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI TEKNOLOGI HAND SANITIZER OTOMATIS UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 DI KEC. KAWALU, KOTA TASIKMALAYA Sutisna Sutisna; Aripin; Linda Faridah; Edvin Priatna; Anto Purwanto
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.932 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i4.1564

Abstract

Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya termasuk daerah dengan paparan Covid-19 cukup tinggi sebanyak 15 kasus positif dan 1 kasus meninggal dunia. Kec. Kawalu mempunyai pergerakan sosial masyarakat cukup tinggi dibandingkan kecamatan yang lain karena pusat home industri bordir dengan 1080 unit usaha. Masalah yang terjadi di Kec. Kawalu adalah sebagai berikut: frekuensi aktivitas pelaku usaha home industri bordir untuk melakukan perjalanan ke zona merah (Tanah Abang, Jakarta) masih sangat tinggi dan kesadaran masyarakat terutama karyawan home industri bordir untuk pencegahan covid-19 masih sangat rendah. Oleh karena itu, untuk menghadapi kejadian ini dibutuhkan upaya yang sigap baik dari pemerintah maupun masyarakat agar penularan virus ini tidak menyebar luas ke masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk memutus rantai penularan covid-19 adalah himbauan wajib untuk mencuci tangan secara teratur pakai sabun dan air (hand sanitizer) saat akan beraktivitas. Namun, penggunaan bersama hand sanitizer di tempat umum dapat berpotensi menularkan Covid-19 karena terjadinya kontak fisik antara pengguna dengan alat hand sanitizer. Berdasarkan masalah tersebut, solusi yang ditawarkan adalah membuat alat hand sanitizer otomatis, pengguna tanpa harus melakukan kontak fisik dengan alat hand sanitizer. Tujuan program ini adalah meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan masyarakat Dewan Kamakmuran Masjid (DKM) dalam pembuatan dan penggunaan hand sanitizer otomatis dan kemudian memberikan alat hand sanitizer otomas pada beberapa DKM di Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya. Jumlah peserta adalah 20 orang anggota masyarakat DKM Ummul Quro di Kec. Kawalu, Kota. Tasikmalaya.. Pelaksanaan pelatihan adalah dari tanggal 4 sampai 5 September 2021. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pelatihan, praktek, dan pendampingan. Metode sosialisasi adalah memberikan edukasi kesadaran masyarakat DKM untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Metode praktek dilakukan dengan mempraktekan langsung penggunaan alat hand sanitizer, serta memberikan bantuan alat hand sanitizer untuk DKM Ummul Quro. Pendampingan secara teknis dilakukan dengan menempatkan pendamping mahasiswa untuk memantau kegiatan mitra dari tanggal 7 sampai 30 September 2021. Hasil angket menunjukkan bahwa ketertarikan peserta dalam kegiatan ini terkatagori sangat baik terutama untuk aspek kebutuhan alat hand sanitizer, kepraktisan, dan pemberdayaan masyarakat. Dari aspek kegiatan pengoperasiannya, itu mengindikasikan bahwa peserta dapat menggunakan dan mengoperasikan hand sanitizer secara mandiri tanpa bantuan pendampingan.
ANALISA KAPASITAS BATERAI SEBAGAI SUMBER DC PADA GARDU INDUK TEGANGAN EKSTRA TINGGI 500 KV PT.PLN (PERSERO) TASIKMALAYA Muhammad Farisha Istiqlal; Edvin Priatna; Sutisna Sutisna
Journal of Energy and Electrical Engineering (JEEE) Vol 4, No 2: 13 April 2023
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v4i2.6350

Abstract

The Batteries are very important to distribute DC current in a substation. If the battery is damaged and can no longer be used, it will affect the equipment or load it supplies, this can cause damage and disruption to the electric power distribution system. Therefore, this research and analysis was carried out to maintain high reliability and stability in the DC system at the 500 kV Extra High Voltage Substation PT.PLN (persero) Tasikmalaya. The DC system at this substation is connected in parallel with the rectifier and the load, so that if the AC source is interrupted, the battery will immediately take over the full role of supplying the load. The results of the analysis show that the DC source is very important for reliability at the substation, and periodic maintenance is needed to anticipate potential disturbances to the DC system and maintain battery performance. Periodic maintenance is also required to maintain the performance of critical control equipment and protection equipment.
Smart Laboratory Using Radio Frequency Identification (RFID) Based on The Internet of Things Firmansyah M S Nursuwars; Reza Fragaria Audika; Sutisna Sutisna; Imam Taufiqurrahman
Journal of Computer Engineering, Electronics and Information Technology Vol 1, No 2 (2022): COELITE: Volume 1, Issue 2, 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.858 KB) | DOI: 10.17509/coelite.v1i2.51618

Abstract

In Indonesia, traditional methods are still commonly used for managing laboratories. This has resulted in various issues, such as the loss of keys, and has hindered the efficiency of these laboratories. However, the integration of technology has the potential to improve laboratory management by up to 33%. A modernized laboratory system, known as an "Innovative Laboratory", combines technology with traditional management techniques. The proposed Internet of Things-based tool aims to assist laboratories in improving their management services, including a registration system, a locker system, and a desk system. This tool utilizes a Keypad 4x4 and PCF8574 to select desks and lockers, Node MCU as a microcontroller to publish identification data from an MQTT broker, and RFID technology to access and activate electronic locks and sockets. To ensure that data is successfully transferred and the selected locker and desk are available, the system requires a certain delivery time for a maximum of 251 bytes of data that can be sent at different signal strengths. Only registered users with valid identification are able to access the locker and desk systems, and users must unregister before switching to a new locker or desk. The goal of this system is to streamline and improve the management of laboratories.