Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

SIMULASI KENDALI JARAK JAUH BERBASIS WEB Priatna, Edvin
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 2 No 2 Februari 2010
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.415 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v2i2.439

Abstract

Control of household electrical equipment is not only expected to be done at the time were in the house, but at the outside of the equipment is expected be monitored and controlled remotely. To overcome this, so here tried to do a simulation to determine the condition and also manually control remotely electrical load. Control system used is by using a web-based client server, the exchange of data in the internet network to a web client program, which serves submit requests via the HTTP GET method or POST, while the program is functioning as a web server waiting for requests and serves to transmit the web to web data request. The results of testing control systems tested on local networks, electrical load can be controlled manually via the button directly and via the browser and the electric load condition changes due to manual control can be monitoring from the browser.
PENGEMBANGAN SISTEM PENGERING KELOM GEULIS BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN DUA SISI BERPEMANAS PIPA Priatna, Edvin; Maftuh, Ade; Sujudi, Sujudi
Jurnal Teknologi Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kerajinan kelom geulis atau sandal kayu cantik sudah sejak lama ditekuni oleh sebagian penduduk di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kelom geulis terbuat dari bahan baku kayu dan diproduksi sebagai industri rumah tangga (home industry). Saat ini, permintaan pasar domestik dan ekspor untuk kelom geulis meningkat, tetapi produksi kerajinan kelom geulis tidak dapat dipenuhi oleh persediaan bahan baku kayu kering (bodasan) siap pakai yang sudah dipola dan dibentuk, karena proses pengeringan bodasan di tingkat pengrajin memerlukan waktu yang cukup lama. Untuk itu perlu dikembangkan sistem pengering kelom geulis dengan sistem otomatis dimana mikrokontroler digunakan sebagai pengontrol temperatur. Sistem pengering kelom geulis telah dikembangkan dengan dua sisi berpemanas pipa dan tersusun atas lima komponen utama yaitu ruang pembakaran, ruang pengeringan, pipa pemanas, ruang pengeluaran asap dan ruang kontrol suhu dan waktu. Ruang rak pengering berukuran 80 cm x 80 cm x 90 cm dengan tiap lapisan rak tersusun berjarak 12 cm. Ruang tungku pemanas yang berada di bagian kiri dan kanan rak pengering berukuran 20 cm x 80 cm x 40 cm. Ruang pipa pemanas berukuran 20 cm x 80 cm x 90 cm. Pipa pemanas berukuran diameter 1 cm dan berjumlah masing-masing 64 buah yang terpasang pada ruang pipa pemanas sebelah kiri dan kanan rak pemanas. Ruang pengeluaran asap berukuran 120 cm x 80 cm x 15 cm dilengkapi dengan pipa pengeluaran asap berukuran diameter 8 cm berjumlah 2 buah dengan tinggi 20 cm. Sistem pengering ini telah berhasil didemontrasikan. Pengujian temperatur dilakukan pada rak bagian atas, tengah dan bawah. Itu menunjukkan bahwa waktu pemanasan berbanding lurus dengan temperatur pemanasan. Sistem ini telah diuji pada rentang temperatur dari 30oC sampai 85oC selama 120 menit. Terdapat perbedaan temperatur pada masing-masing rak, dimana rak bagian atas mempunyai temperatur lebih tinggi dibandingkan dengan bagian rak tengah dan bawah.
SIMULASI KENDALI JARAK JAUH BERBASIS WEB Priatna, Edvin
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 2 No 2 Februari 2010
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v2i2.439

Abstract

Control of household electrical equipment is not only expected to be done at the time were in the house, but at the outside of the equipment is expected be monitored and controlled remotely. To overcome this, so here tried to do a simulation to determine the condition and also manually control remotely electrical load. Control system used is by using a web-based client server, the exchange of data in the internet network to a web client program, which serves submit requests via the HTTP GET method or POST, while the program is functioning as a web server waiting for requests and serves to transmit the web to web data request. The results of testing control systems tested on local networks, electrical load can be controlled manually via the button directly and via the browser and the electric load condition changes due to manual control can be monitoring from the browser.
Peningkatan Nilai Tambah Tailing Tambang Mangan Menjadi Bata Cetak Tanpa Pembakaran Pada UMK Tambang Di Desa Setiawaras, Kec. Cibalong, Kab. Tasikmalaya Edvin Priatna; Pengki Irawan; Aripin Aripin
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.821 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v2i2.393

Abstract

Potensi Desa Setiawaras, Kec. Cibalong, Kab. Tasikmalaya adalah pertambangan mangan. Selama 2014 – 2016, produksi total bijih mangan rakyat adalah sekitar 2.520 ton/tahun. Pengelolaan eksplorasi tambang bijih mangan dilakukan oleh masyarakat lokal yang tidak melibatkan investor perusahan besar. Dua Perusahaan skala mikro dan kecil (UMK) Tambang sebagai mitra kegiatan yaitu Perusahaan Bara Abadi dan Cicarangka Jaya merupakan perusahaan lokal yang menampung dan memfasilitasi pemasaran hasil tambang bijih mangan rakyat. Kedua UMK memiliki jumlah tenaga kerja sebagai penambang rata-rata sepuluh orang. Selama proses eksplorasi bijih mangan, itu menghasilkan limbah sisa dalam bentuk tailing bijih mangan dari hasil pencucian. Perkiraan berdasarkan informasi yang dibuat oleh kedua mitra UMK menunjukkan bahwa untuk setiap ton bijih mangan yang dihasilkan, dua ton tailing bijih mangan dikeluarkan. Berdasarkan tingkat produksi saat ini, dapat diperkirakan bahwa sekitar 5.040 ton tailing tambang bijih mangan diproduksi setiap tahun di Desa Setiawaras. Tailing bijih mangan ini ditinggalkan begitu saja di pinggir-pinggir jalan, kolam penampungan, tempat-tempat kosong dan area pertambangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan terobosan yang dapat membantu memanfaatkan tailing mangan yang melimpah dan juga bantuan dalam penyiapan teknologi pengolahan. Pelatihan dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Agustus 2018 sampai hari Minggu, 2 September 2018 di Kantor Desa Setiawaras, Kec. Cibalong, Kab. Tasikmalaya. Para penambang kelompok UMK yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 20 orang. Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan teknik produksi bata cetak. Metode praktek dilakukan dengan mempraktekan langsung penggunaan mesin pengaduk bahan baku bata cetak tailing bijih mangan dan pembuatan bata cetak tanpa pembakaran. Peserta pelatihan dibekali tatacara dan praktek proses pengeringan, penumbukan dan pengayakan limbah tailing, kemudian pencampuran limbah tailing halus dengan perekat sodium silikat. Campuran dituangkan ke dalam cetakan berbentuk balok dengan ukuran 30 x 15 x 10 cm3 dan pencetakan dilakukan secara manual dan selanjutnya menjalani pengeringan sampai bata cetak bisa dilepaskan dari pencetaknya. Hasil pengujian bata cetak menunjukkan bahwa kuat tekan bata cetak dari tailing mangan adalah 2,4 MPa setelah pengeringan tiga minggu.
PELATIHAN INOVASI TEKNOLOGI SALE PISANG TANPA PENGGORENGAN PADA KELOMPOK PENGRAJIN PANDAWA DI DESA KARANGPAWITAN, KEC. PADAHERANG, KAB. PANGANDARAN H. Aripin; Edvin Priatna; Suyudi Suyudi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.81 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i3.1135

Abstract

Produksi buah pisang Desa Karangpawitan, Kec. Padaherang adalah 11.573,9 ton tahun 2019 dan itu hampir 30% total produksi buah pisang Kab. Pangandaran. Sebagian pisang diolah menjadi sale pisang oleh kelompok pengrajin Pandawa di Kec. Padaherang. Jumlah pengrajin yang tergabung dalam kelompok Pandawa adalah 4 kepala keluarga dengan 16 orang pekerja. Dalam satu minggu, kelompok pengrajin Pandawa mampu mengolah bahan baku buah pisang 480 kg. Dari total bahan baku yang diolah, hasil keluaran rata-rata sale pisang kering siap jual 72 kg. Saat ini proses pengeringan sale pisang oleh pengrajin dilakukan secara tradisional menggunakan panas matahari selama lebih 6 jam. Karena cuaca mendung atau hujan, keadaan ini membuat tekstur dan warna sale pisang berubah serta kurang kering dan renyah. Pengrajin juga menggunakan oven pengering konvensional, namun itu menyebabkan kehilangan produksi sekitar 20 – 30% dari sale pisang cacat dalam satu minggu. Setelah pengeringan, selanjutnya pengrajin memproduksi sale pisang dengan penggorengan dan itu mempunyai karakteristik tekstur permukaan sale pisang dilapisi tepung dan bagian dalam sale pisang masih mengadung sisa-sisa minyak goreng. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah (1) pengeringan panas matahari dan oven pengering konvensional menghasilkan tingkat kehilangan produksi sale pisang cukup besar karena sale pisang cacat dan (2) produk sale pisang goreng di pasaran sudah mulai ditinggalkan oleh sebagian masyarakat karena masyarakat sudah memahami pentingnya kesehatan dengan tidak memilih sale pisang yang berkolesterol. Solusi yang ditawarkan adalah melengkapi oven pengering sale pisang dengan kontrol suhu otomatis untuk menahan suhu konstan sehingga distribusi panas di dalam oven merata. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok pengrajin Mandala di Desa Karangpawitan, Kec. Padaherang, Kab. Pangandaran dalam pembuatan sale pisang tanpa goreng menggunakan oven pengering dengan kontrol suhu otomatis. Jumlah peserta adalah 25 orang anggota kelompok pengrajin Pandawa. Pelaksanaan pelatihan adalah dari tanggal 6 sampai 8 Mei 2021. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pelatihan, praktek, dan pendampingan. Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan tatacara pengeringan sale pisang menggunakan oven pengering otomatis. Metode praktek dilakukan dengan mempraktekan langsung penggunaan oven pengering otomatis. Pendampingan secara teknis dilakukan dengan menempatkan pendamping mahasiswa untuk memantau kegiatan mitra dari tanggal 15 Mei sampai 5 Juni 2021. Hasil angket menunjukkan bahwa ketertarikan peserta dalam kegiatan ini terkatagori sangat baik terutama untuk aspek pemberdayaan masyarakat dan motivasi masyarakat untuk berkembang. Hasil juga menunjukkan bahwa di atas 80% peserta terampil dalam semua aspek kegiatan pengoperasian oven pengering sale pisang otomatis, yang mengindikasikan bahwa peserta dapat menggunakan dan mengoperasikan oven pengering secara mandiri tanpa bantuan pendampingan.
Monitoring Kualitas Udara Menggunakan NodeMCU Esp8266 Berbasis Internet of Thing (IoT) di Ciamis Muhamad Ridwan Ali Akbar; Edvin Priatna; Sutisna; Imam Taufiqurrahman
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol. 3 No. 2 (2022): E-JOINT, Desember 2022
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/e-joint.v3i2.1687

Abstract

Kabupaten Ciamis adalah tempat yang strategis untuk dilalui kendaraan, terutama untuk di kawasan Alun Alun Ciamis dikarenakan mobilitas kendaraan sangat tinggi sama halnya dengan kawasan Terminal Ciamis yang memiliki mobilitas yang tinggi. Akhirnya di kawasan Alun Alun Ciamis dan Terminal Ciamis dari aktivitas kendaraan yang tinggi menghasilkan CO dan ????????2 yang buruk bagi kesehatan masyarakat dikawasan tersebut. Oleh karena itu agar bisa mengurangi orang yang terdampak dari pencemaran kualitas udara dibutuhkan sebuah alat yang bisa mengukur kualitas udara. serta sebuah sistem monitoring yang berupa display agar bisa dilihat oleh orang orang yang berada dikawasan tersebut dan dibandingkan dengan indeks standar pencemaran udara (ISPU) yang telah dipakai sebagai acuan oleh kota Ciamis. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah alat Monitoring Kualitas Udara Menggunakan NodeMcu Esp8266 Berbasis Internet of Thing (IoT) di Ciamis. Sistem ini mampu memonitor kualitas udara di Ciamis dengan tampilan nilai ISPU sehingga mampu menentukan kulitas udara di Ciamis baik atau buruk, tercemar atau tidak tercemar. Berdasarkan hasil pengujian sistem mendeteksi kadar CO di udara dan mendeteksi suhu serta kelembapan. Pengujian mengambil dua sample lokasi di Ciamis, yaitu terminal Ciamis dan Alun-alun Ciamis. Berdasarkan hasil pengujian kadar CO di terminal Ciamis masih sesuai dengan standar ISPU yaitu 67,1, yaitu diantara 51-100 sehingga bisa dikatakan kualitas udaranya sedang. Kadar CO di alun-alun Ciamis masih sesuai dengan standar ISPU yaitu 61,2, yaitu diantara 51-100 sehingga bisa dikatakan kualitas udaranya sedang. Maka dapat disimpulkan kualitas udara di kabupaten Ciamis masih aman tidak menganggu kesehatan manusia di kawasan tersebut.
ANALISA KAPASITAS BATERAI SEBAGAI SUMBER DC PADA GARDU INDUK TEGANGAN EKSTRA TINGGI 500 KV PT.PLN (PERSERO) TASIKMALAYA Muhammad Farisha Istiqlal; Edvin Priatna; Sutisna Sutisna
Journal of Energy and Electrical Engineering (JEEE) Vol 4, No 2: 13 April 2023
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v4i2.6350

Abstract

The Batteries are very important to distribute DC current in a substation. If the battery is damaged and can no longer be used, it will affect the equipment or load it supplies, this can cause damage and disruption to the electric power distribution system. Therefore, this research and analysis was carried out to maintain high reliability and stability in the DC system at the 500 kV Extra High Voltage Substation PT.PLN (persero) Tasikmalaya. The DC system at this substation is connected in parallel with the rectifier and the load, so that if the AC source is interrupted, the battery will immediately take over the full role of supplying the load. The results of the analysis show that the DC source is very important for reliability at the substation, and periodic maintenance is needed to anticipate potential disturbances to the DC system and maintain battery performance. Periodic maintenance is also required to maintain the performance of critical control equipment and protection equipment.
ANALISIS KONSERVASI ENERGI PADA SISTEM PENCAHAYAAN DAN SISTEM PENDINGIN DI KANTOR SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GARUT Illahi, Sirli Nursabandi; Priatna, Edvin; Hiron, Nurul
Journal of Energy and Electrical Engineering Vol 1, No 2: APRIL 2020
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.3 KB) | DOI: 10.37058/jeee.v1i2.820

Abstract

Energy conservation in lighting systems and cooling systems aims to obtain optimal operation of energy usage without changing the function of the building, comfort and productivity of occupants, as well as considering aspects of environmental friendliness and cost. The results of observations in D and E buildings of the Garut Regional Secretary Office, almost all the rooms have lighting that does not appropriate the standard and humidity relative that exceeds the comfort factor of people in the room based on SNI. Based on the background of the problem, this study aims to look for conservation opportunities in lighting systems and cooling systems. The method used is an energy audit by calculating IKE, measuring the intensity of lighting and measuring temperature and humidity in some rooms. Based on the analysis results, the average IKE values in buildings D and E which are 1,1 kWh/m2/month and 2,54 kWh/m2/month are included in the highly efficient category based on Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 13/2012. The energy conservation opportunity in this research is to redesign the artificial lighting system by replacing conventional TL lamps into LEDs and a total power of 2301,3 watts, then simulated in the DIALux software to get the assumption of average lux in accordance with the standard payback period of 4,5 years . For the cooling system, recalculating the heat load in occupied rooms is recommended for the replacement of air conditioners in conditioned rooms and the addition of AC in rooms that have not been conditioned with AC inverter and generated 6760 watts of power with a payback period of 27 months.Keywords: Energy Audit, Energy Consumption Intensity (IKE), Energy Conservation, Lighting Systems, Cooling Systems
SISTEM PENGHITUNGAN JUMLAH TELUR AYAM BERBASIS INTERNET OF THINGS Suryanto, Suyanto; Priatna, Edvin; Nursuwars, Firmansyah Maulana Sugiartana
Journal of Energy and Electrical Engineering Vol 3, No 2: 30 April 2022
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v3i2.3798

Abstract

Umumnya budidaya ayam yang ada di masyarakat tergolong masih konvensional, jenis kandang yang tidak tertata-pun dapat mempengaruhi nilai produksi dari ayam petelur, mulai dari telur yang hilang bahkan pecah, hal tersebut dinilai tidak efektif, dapat menurunkan nilai jual telur tersebut. Namun dengan kemajuan teknologi yang ada, memungkinkan adanya penerapan sistem otomatisasi pada proses penghitungan telur demi meningkatkan jumlah produksi dan kualitas telur yang baik, maka pada penelitian kali ini akan dibuat sebuah alat monitoring yang dapat menghitung jumlah telur secara otomatis berbasis internet of things (IoT), menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler, sensor photodiode sebagai penghitung telur, buzzer sebagai indikator telur terhitung, alat ini besar data yang digunakan sebesar 66 byte namun maksimal besar data yang dapat dikirim sebesar 507 byte, Untuk monitoring data akan ditampilkan pada MQTT box, juga LCD 20x4 dan disimpan dalam micro SD. Ketika dalam keadaan Online data yang ditampilkan akan terus diperbarui di MQTT box, namun pada saat Offline LCD akan tetap menampilkan data terbaru sedangkan MQTT box masih menampilkan data terakhir sebelum diperbarui. Alat ini akan bekerja normal pada saat ON dan tidak dapat menghitung telur jika dalam kondisi OFF. Sensor photodiode dapat menghitung input 1 telur, namun ketika digelindingkan 2 telur atau lebih maka sensor tetap menghitung sebagai 1 telur. Pada kondisi pengujian pengiriman data berdasarkan kategori kuat sinyal diketahui, bahwa  besar  data dan kuat sinyal mempengaruhi waktu pengiriman, dimana semakin besar data yang dikirim dan semakin makin lemah sinyal maka pengirimananya akan lebih lama, dibandingkan dengan data kecil dimana semakin kecil data dikirim dan sinyal kuat maka  pengiriman lebih cepat.
ANALISA KAPASITAS BATERAI SEBAGAI SUMBER DC PADA GARDU INDUK TEGANGAN EKSTRA TINGGI 500 KV PT.PLN (PERSERO) TASIKMALAYA Istiqlal, Muhammad Farisha; Priatna, Edvin; Sutisna, Sutisna
Journal of Energy and Electrical Engineering Vol 4, No 2: 13 April 2023
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v4i2.6350

Abstract

The Batteries are very important to distribute DC current in a substation. If the battery is damaged and can no longer be used, it will affect the equipment or load it supplies, this can cause damage and disruption to the electric power distribution system. Therefore, this research and analysis was carried out to maintain high reliability and stability in the DC system at the 500 kV Extra High Voltage Substation PT.PLN (persero) Tasikmalaya. The DC system at this substation is connected in parallel with the rectifier and the load, so that if the AC source is interrupted, the battery will immediately take over the full role of supplying the load. The results of the analysis show that the DC source is very important for reliability at the substation, and periodic maintenance is needed to anticipate potential disturbances to the DC system and maintain battery performance. Periodic maintenance is also required to maintain the performance of critical control equipment and protection equipment.