Articles
PENGARUH SENAM KAKI DIABETES TERHADAP NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) DAN NILAI IPSWICH TOUCH TEST (IPTT) PADA PASIEN DM TIPE 2
Indhit Tri Utami
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : AKPER Dharma Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (215.077 KB)
|
DOI: 10.52822/jwk.v3i2.77
Diabetes Melitus (DM) menyebabkan komplikasi yang dapat melibatkan vaskuler dan persarafan seperti oklusi arteri perifer dan neuropati. Penentuan sirkulasi perifer melalui pengukuran Ankle Brachial Index (ABI) merupakan metode invasif untuk memeriksa sirkulasi arteri perifer dan sebagai skrining terhadap adanya penyakit arteri oklusi perifer. Sementara itu, IpTT merupakan metode baru untuk mendeteksi penderita diabetes yang kehilangan sensasi kaki dan sebagai informasi untuk skrining adanya neuropati diabetes. Metode ini mudah, aman, cepat, dan mudah di lakukan dan diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah intervensi senam kaki dapat mempengaruhi Ankle Brachial Index (ABI) dan Nilai Ipswich Touch Test (IpTT) pada pasien DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Tejoagung Kota Metro, Lampung. Pengambilan data menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelitian ini terbagi menjadi kelompok intervensi (n = 18) dan kelompok kontrol (n = 18). Berdasarakan uji GLM - RM terdapat peningkatan nilai ABI dan IpTT pada kelompok intervensi sepanjang periode follow up (pre test, post test I, dan post test II). dengan p value 0,000. Senam kaki diabetes dapat direkomendasikan sebagai intervensi mandiri keperawatan sebagai upaya pencegahan komplikasi gangguan vaskuler dan persarafan Kata kunci: Diabetes Melitus, Senam Kaki Diabetes, ABI, IpTT
Gambaran Agresivitas Perilaku Seksual Remaja Putra SMA di Jakarta Selatan
Indhit Tri Utami
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 1, No 1 (2016): Juli 2016
Publisher : AKPER Dharma Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (726.951 KB)
|
DOI: 10.52822/jwk.v1i1.30
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi gambaran dan perbedaan tingkat agresivitas perilaku seksual remaja putra SMA di Jakarta Selatan dari latar belakang demografi remaja tersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif sederhana dengan teknik pengambilan data secara cross sectional. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 100 orang dengan instrumen berupa kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perilaku seksual agresif sebesar 28%. Perbedaan agresivitas perilaku seksual remaja putra berdasarkan data demografinya hanya terdapat pada variabel pengalaman berpacaran yaitu dengan p value=0.038; α=0,05. Latar belakang demografi lainnya berdasarkan p value yang diperoleh, tidak terlihat adanya perbedaan dengan agresivitas perilaku seksual. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa remaja yang sudah berpengalaman pacaran memiliki kecenderungan untuk berperilaku seksual lebih agresif.
HUBUNGAN SPIRITUAL SUPPORT TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI ERA PANDEMI COVID-19
Sri Nurhayati;
Indhit Tri Utami;
Immawati Immawati;
Senja Atika Sari;
Nury Luthfiyatil Fitri
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 6, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : AKPER Dharma Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52822/jwk.v6i2.284
Bencana non alam yang disebabkan oleh Corona Virus atau COVID-19 hampir berdampak kesemua layanantermasuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal sehingga menyebabkan kecemasan pada ibu hamil halini dapat membawa dampak negatif bagi bayi maupun ibu. Kecemasan yang berat dan berkepanjangansebelum atau selama kehamilan yang dialami oleh ibu hamil, kemungkinan besar akan membawa dampakkesulitan secara patologis dan kelahiran bayi yang abnormal dibandingkan dengan ibu yang relatif tenang danaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kecemasan ibu dengan memberikan dukungan spiritual padaibu hamil trimester III. Metode penelitian ini merupakan analitik dengan rancangan potong lintang/crosssectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 51 orang responden dengan menggunakan analisis uji ChiSquare. Hasil dari penelitian ini didapatkan ρ = 0,001, dimana ρ < α yang artinya Ho ditolak dan Ha diterimapada taraf kemaknaan yang ditetapkan α = 0,05. Hal ini menyatakan bahwa ada hubungan dukungan spiritualdengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III di Era Pandemi COVID-19. Bagi tenaga Kesehatan danpihak keluarga diharapkan dapat meberikan dukungan spiritual serta dukungan moril kepada ibu hamil, baikpada saat ANC maupun saat lainnya
Gambaran Motivasi Belajar Mahasiswa pada Pembelajaran Online Selama Masa Pandemik Covid-19 di Akper Dharma Wacana
Indhit Tri Utami;
Sri Nurhayati;
Immawati Immawati;
Ludiana Ludiana
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 6, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : AKPER Dharma Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52822/jwk.v6i2.280
Pandemi Covid-19 berdampak pada dunia pendidikan, termasuk pendidikan tinggi. Adanya wabah virus corona ini menghentikan kegiatan belajar mengajar tatap muka dan digantikan oleh pembelajaran secara online. Hasil belajar kognitif mahasiswa selama Pandemi menunjukkan rata rata nilai cukup sebanyak 33,2%, sedang 37,5%, dan baik 29,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi belajar mahasiswa pada pembelajaran online selama masa Pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini melibatkan seluruh mahasiswa Akper Dharma Wacana tingkat I, II dan III pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Maret 2021. Teknik pengumpulan data menggunakan quisioner melalui google formulir. Teknik analisa data menggunakan persentase yang dihitung dari setiap indikator. Hasil penelitian mahasiswa pada pembelajaran online selama masa Pandemik Covid-19 ini sangat baik dengan skor 86,73%. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran motivasi bagi mahasiswa untuk meningkatkan motivasi belajar dan menjadi bahan evaluasi untuk menciptakan pembelajaran online yang efektif di tengah pandemic Covid 19. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya Pandemi Covid 19 tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa
METODE PENURUNAN NYERI AKIBAT TINDAKAN INVASIVE PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-6 TAHUN) DENGAN VIDEO ANIMASI, STORY TELLING DAN NAFAS DALAM
Immawati Immawati;
Indhit Tri Utami;
Sri Nurhayati;
Tri Kesuma Dewi;
Berlinda Puspa Sari
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 7, No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : AKPER Dharma Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52822/jwk.v7i1.404
Hospitalisasi sering kali menjadi krisis pertama yang harus dihadapi anak. Dari 170 anak yang mengalami hospitalisasi di Ruang Anak RSUD Jend. A. Yani Metro mereka dilakukan pemasangan infus. Stressor utama pada anak saat harus menjalani perawatan selama hospitalisasi adalah takut akan hal yang mencederai tubuh mereka sehingga menimbulkan nyeri. Tujuan penelitian ini menganalisis perbandingan efektifitas menonton video animasi dan story telling terhadap pengurangan nyeri tindakan invasif pada Anak Usia Pra Sekolah. Desain penelitian menggunakan eksperimen semu (quasi-experimen), dengan menggunakan rancangan posttest design Pengumpulan data dilakukan selama 4 bulan dengan jumlah total sampel adalah 48 yang terbagi menjadi 3 kelompok yaitu nafas dalam, menonton video animasi dan story telling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi skala pengukuran nyeri FLACC dan hasil nyeri akan dinalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji ANOVA. Tingkat nyeri saat diberikan aktivitas menonton video animasi dan story telling menunjukkan skala nyeri anak saat pemasangan infus berada pada rileks dan nyeri ringan. Mean rata-rata tingkat nyeri responden pada kelompok video animasi adalah 1,936 sedangkan pada kelompok story telling 5,813 dan pada kelompok nafas dalam 1,500. Hasil uji analisis variasi didapatkan p value 0,000. Hal ini berarti ada perbedaan ketiga teknik manajemen nyeri: nafas dalam, menonton video animasi dan story telling terhadap pengurangan nyeri tindakan invasive pada anak usia pra sekolah. Tenaga kesehatan hendaknya dapat memilih teknik manajemen nyeri sebagai alternatif tindakan pengalihan pada anak yang akan dilakukan pemasangan infus, baik nafas dalam, story telling maupun video animasi yang lebih memberi kenyamanan dan disukai anak.
Pengaruh Senam Kaki Diabetes terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) dan Nilai Ipswich Touch Test (IPTT) pada Pasien DM Tipe 2
Indhit Tri Utami
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (358.781 KB)
|
DOI: 10.26630/jkep.v15i1.1543
Diabetes Melitus (DM) menyebabkan komplikasi yang dapat melibatkan vaskuler dan persarafan seperti oklusi arteri perifer dan neuropati.Penentuan sirkulasi perifer melalui pengukuran Ankle Brachial Index (ABI) merupakan metode invasif untuk memeriksa sirkulasi arteri perifer dan sebagai skrining terhadap adanya penyakit arteri oklusi perifer.Sementara itu, IpTT merupakan metode baru untuk mendeteksi penderita diabetes yang kehilangan sensasi kaki dan sebagai informasi untuk skrining adanya neuropati diabetes.Metode ini mudah, aman, cepat, dan mudah di lakukan dan diajarkan.Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah intervensi senam kaki dapat mempengaruhi Ankle Brachial Index (ABI) dan Nilai Ipswich Touch Test (IpTT) pada pasien DM Tipe 2. Rancangan penelitian menggunakan quasi ekspreriment pre post test design with control group. Pengambilan data menggunakan purposive sampling.Sampel pada penelitian ini terbagi menjadi kelompok intervensi (n = 18) dan kelompok kontrol (n = 18). Berdasarakan uji GLM - RM terdapat peningkatan nilai ABI  dan IpTT pada kelompok intervensi sepanjang periode follow up (pre test, post test I, dan post test II). Dengan p value 0,000. Senam kaki diabetes dapat direkomendasikan sebagai intervensi mandiri keperawatan sebagai upaya pencegahan komplikasi gangguan vaskuler dan persarafan.
Pengendalian dan Pencegahan Hipertensi di Wilayah Puskesmas Purwosari Kota Metro
Sri Nurhayati;
Indhit Tri Utami;
Immawati Immawati;
Tri Kesuma Dewi
Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Seandanan: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23960/seandanan.v2i1.28
Hipertensi merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia karena distribusinya yang tinggi dan terus meningkat. Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian dini diseluruh dunia dan hipertensi membunuh hampir 8 miliar orang setiap tahun di dunia (WHO, 2015). Cara pencegahan yang dapat dilakukan oleh lansia agar terhindar dari penyakit hipertensi yaitu seimbangkan gizi, enyahkan rokok, hindari stress, awasi tekanan darah dan teratur berolahraga. Teratur berolahraga dapat dilakukan dengan cara latihan fisik yang sesuai dengan lansia diantaranya berjalan-jalan dan senam hipertensi (Maryam dkk,2008). Senam hipertensi adalah bagian dari usaha untuk mengurangi berat badan dan mengelola stress yang merupakan dua faktor yang mempertinggiresiko hipertensi (Vitahealth,2004). Senam hipertensi merupakan aktifitas fisik yang dilakukan berupa gerakan senam khusus penderita hipertensi yang dilakukan dengan waktu 30 menit dengan frekuensi 3 kali dalam 1 minggu. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan diwilayah kerja puskesmas purwosari Metro, metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah penyuluhan, demontrsi dan roleplay. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa seluruh peserta dpat menyerap informasi dengan baik. Evaluasi kegiatan didapatkan 85% peserta berperan aktif dalam diskusi dan 85% peserta berperan aktif dalam mengikuti senam hipertensi
Peningkatan Pengetahuan Remaja tentang Premenstrual Syndrome (PMS) melalui Paket Edukasi
Tri Kesuma Dewi;
Indhit Tri Utami;
Asri Tri Pakarti
Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Seandanan: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23960/seandanan.v2i2.38
Premenstrual syndrome yang merupakan berbagai gejala yang dialami menjelang menstruasi. Premenstrual syndrome ini dapat berakibat menurunya kualitas hidup. Pada remaja sekolah PMS dapat menyebabkan tidak efektifnya proses belajar disekolah. Menghindari akibat dari PMS dapat dilakukan dengan memberikan informasi terkait PMS. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di SMA Kartikatama. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah ceramah dan diskusi. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang PMS pada peserta sebelum edukasi total 22 peserta pengetahuan yang paling dominan adalah cukup dan masih ada tingkat pengetahuan yang kurang, setelah mereka mendapatkan edukasi tentang PMS, dari sebanyak 15 orang sebanyak 68% memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan sebanyak 32% memiliki pengetahuan yang cukup dan tidak ada lagi peserta yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Hendaknya sekolah bekerja sama dengan tenaga kesehatan memberikan Pendidikan kesehatan terkait kesehatan reproduksi remaja putri khususnya tentang premenstrual syndrome
Determinants Of Premenstrual Syndrome And Premenstrual Dysphoric Disorder In Adolescent In Covid-19 Era
Tri Kesuma Dewi;
Indhit Tri Utami
Jurnal EduHealth Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal eduHealth, Periode Oktober - December, 2022
Publisher : Sean Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (203.752 KB)
This pandemic has resulted in many changes, one of which is online learning. This change causes increased stress on students. In women, stress is one of the factors causing the symptoms of premenstrual syndrome (PMS) and premenstrual dysphoric disorder (PMDD). Women who experience PMS and PMDD will interfere with daily activities and interfere with social relationships. The occurrence of PMS and PMDD will reduce the quality of life of adolescents and will result in disrupted learning processes, so we need to know whether the pandemic affects the increase in PMS and PMDD so that we can determine preventive measures. This needs to be done considering that this pandemic will continue and we need to adapt to these changes. This study aims to see if there is a difference in the prevalence of premenstrual syndrome and premenstrual dysphoric disorder before and after the pandemic occurs and to find out what factors can influence it.This study will use quantitative research methods with a cross sectional approach. Data collection will be carried out at three high schools, namely public, private and high schools with dormitories. Determination of schools using simple random sampling technique and for respondents using total sampling. The sample in this study amounted to 252 students in grade 3 SMA. This data collection is done by filling out a questionnaire. Data collection was carried out after the researchers determined the school as the research location and permission was obtained. The data that has been collected will be processed using SPSS 21. Data analysis will use univariate, bivariate and multivariate data analysis. In this study, the factors that did not affect the occurrence of PMS/PMDD in adolescents were coffee consumption, calcium, body weight and heredity. The factor that influences the occurrence of PMS and PMDD is stress with a P-value of 0.000. Stress is a determining factor in the occurrence of PMS or PMDD in adolescents, students, teachers and health workers should collaborate in dealing with stress in adolescents, especially during the COVID-19 pandemic.
Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Deteksi Penyakit Tuberkulosis Di Wilayah Puskesmas Karang Rejo Metro
Sri Nurhayati;
Tri Kesuma Dewi;
Senja Atika Sari HS;
Indhit Tri Utami
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (583.432 KB)
|
DOI: 10.59025/js.v1i2.11
Tuberkulosis Paru (TB paru) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis yang menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus dan akan mengecil. Deteksi Tuberkulosis dapat dilakukan dengan mengenal tanda gejala serta keluhan pasien. Deteksi dini tuberculosis bertujuan untuk mengidentifikasi tanda bahaya TB secara dini sehingga dapat diketahui atau segera mendapatkan pengobatan untuk mencegah penularan lebih lanjut. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab. Untuk mengidentifikasi pengetahuan responden dengan mengisi pre dan post test tentang deteksi dini tuberkulosis. Waktu pelaksanaan hari kamis 17 September 2020 di puskesmas Karang Rejo Metro. Kehadiran peserta dalam kegiatan ada 28 orang. Hasil kegiatan penyuluhan yaitu dari 28 responden terdapat 10 responden (35,5%) yang berpengetahaun cukup dan 18 responden (64,5%) yang berpengetahuan kurang sebelum diberikan penyuluhan dan setelah diberikan penyuluhan terjadi peningkatan yang signifikan responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 26 responden (93%), sedangkan responden dengan pengetahuan kurang yaitu 2 responden (7%). Kesimpulan: penyuluhan deteksi tuberculosis dapat meningkatkan pengetahuan anak remaja, hal ini dapat membantu mencegah terjadinya angka penyakit TB.