Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH ADMINISTRASI, PERTANIAN, HUKUM, DAN EKONOMI DI DESA SIBUNTUON Sitorus, Tunggul F.; Panjaitan, Pohan; Panggabean, Desy Deria; Pandia, Yuly Enjelina Br
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3557

Abstract

Mahasiswa HKBP Nommensen University dapat memanfaatkan kegiatan pengabdian sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk terlibat langsung dengan pengaturan masyarakat. Program ini berfokus pada pengembangan pola pikir yang tangguh dan meningkatkan kesadaran di kalangan siswa, memberdayakan mereka untuk mengatasi tantangan sosial dan membayangkan solusi untuk daerah terbelakang. Melalui penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan upaya untuk memajukan pengetahuan, budaya, dan kehidupan komunal, program ini bertujuan untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah di kalangan siswa. Selain itu, ia berusaha untuk memelihara kreativitas siswa, mematangkan proses berpikir mereka sebagai pemimpin masa depan dalam pembangunan pedesaan, dan memperkaya perspektif dan pengalaman mereka.
The Effect of Molasses in Cultivating Vanamei Shrimp (Litopenaeus vannamei) by a Shrimp Cultivation System without Water Changes on Conventional Feed Decrease Panjaitan, Pohan; Manullang, Helentina
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 10, No 3: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus November 2024
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v10i3.6198

Abstract

The primary challenge in developing the intensive hatchery of  white  shrimp (Litopenaeus vannamei) farming industry is the accumulation of nitrogen and organic toxins. The shrimp pond unit's feed serves as the source of inorganic nitrogen. This study investigated the effect of molasses in cultivating vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) by a shrimp cultivation system without water changes on conventional feed decrease. This was done because molasses has the potential to stimulate the growth of heterotrophic bacteria in shrimp pond units without air exchange. In addition to their role in controlling inorganic nitrogen, heterotrophic bacteria also serve as a natural food source for the shrimp in the pond unit. This study employed an experimental method, testing five treatments using molasses and varying the concentration of conventional feed. This study found that the best treatment was a combination of molasses and 75% conventional feed, with a C:N ratio of feed = 20.0:1. This study found that the rate of decreasing natural feed provision had a significant effect on shrimp growth rate, feed conversion ratio, and quality parameters in the model without air exchange
Efektivitas Air Kelapa (Cocos nucifera) terhadap Maskulinisasi dan Kelulushidupan Ikan Mas Koki (Carassius auratus) Batubara, Juliwati Putri; Melati, Kusuma; Rumondang, Rumondang; Laila, Khairani; Panjaitan, Pohan
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 5, No 2: Agustus (2025)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkpi.v5i2.47996

Abstract

Ikan mas koki ( Carassius auratus ) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi di pasar perikanan. Budidaya dengan sistem monoseks jantan menjadi alternatif yang banyak dipilih, karena ikan jantan cenderung memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan betina. Penelitian ini bertujuan untuk memicu pengaruh perendaman embrio dalam air kelapa ( Cocos nucifera ) dengan berbagai tingkat konsentrasi terhadap maskulinisasi, tingkat penetasan telur, durasi penyerapan kuning telur, dan kelulushidupan benih ikan mas koki. Penelitian dilaksanakan selama 90 hari dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri atas lima perlakuan konsentrasi udara kelapa (0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%) serta lima ulangan untuk masing-masing perlakuan. Embrio direndam selama 8 jam pada tahap blastula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P3 (konsentrasi 30%) menghasilkan nisbah kelamin jantan tertinggi sebesar 63%, waktu penyerapan kuning telur tercepat (70,20 jam), dan kelulushidupan tertinggi (58%). Sementara itu, perlakuan P0 (kontrol) menunjukkan daya tetas tertinggi sebesar 72%. Perlakuan P4 (40%) menunjukkan hasil terendah pada hampir seluruh parameter. Kesimpulannya, perendaman embrio dalam udara kelapa konsentrasi 30% efektif dalam meningkatkan proporsi jantan dan kelulushidupan benih ikan mas koki.
INOVASI TEKNOLOGI BUDIDAYA UDANG VANAME TANPA PERGANTIAN AIR MELALUI MANIPULASI RASIO C:N MENGGUNAKAN MOLASE SEBAGAI SUMBER KARBON ORGANIK Panjaitan, Pohan
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Inovasi dan Teknologi Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jurinotep.v4i2.208

Abstract

Salah satu kendala utama pengembangan budidaya intensif adalah akumulasi nitrogen anorganik beracun yang harus dijaga sangat rendah dengan pertukaran air yang sering atau daur ulang air melalui biofilter. Studi ini menjelaskan metode lain untuk menghilangkan nitrogen anorganik menggunakan populasi bakteri heterotrofik yang ditambah dengan penambahan zat karbon, molase, untuk meningkatkan rasio umpan C:N di bawah kondisi laboratorium. Tujuan utama studi laboratorium adalah untuk mengetahui korelasi tingkat rasio C:N dengan kadar amonia, nitrit, oksigen terlarut, pH dan pertumbuhan udang dalam budidaya udang Penaeus monodon dengan Zero Water Exchange Model (ZWEM) menggunakan molase sebagai sumber karbon. Ditemukan bahwa penambahan tetes tebu pada tambak udang dengan ZWEM berperan dalam menghilangkan amonia dan nitrit. Selain itu, pemberian molase pada tangki laboratorium meningkatkan pertumbuhan dan persentase pertambahan berat udang serta meningkatkan populasi bakteri heterotrof. Avnimelecch, 1999 melaporkan bahwa pertumbuhan ikan di kolam yang diberi perlakuan dengan rasio C : N =16,6 : 1 secara signifikan lebih tinggi daripada ikan yang dibudidayakan di kolam yang diberi perlakuan dengan rasio C : N 11,1 : 1. Juga McIntonsh (2000) telah menumbuhkan udang putih berhasil di tambak dengan zero water exchange nodel usibg grain-based petelet ( 18 % protein) dengan rasio C : N 20,0 : 1.
PENGARUH JENIS KELAMIN DAN SUMBER BIBIT TERHADAP PRODUKSI KEPITING CANGKANG LUNAK Panjaitan, Pohan; Sihombing, Bandung; Manullang, Helentina Mariance
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i1.3841

Abstract

Sekarang ini ada peningkatan konsumsi global kepiting. Peningkatan konsumsi global berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia, tetapi produksi kepiting hasil tangkapan dari laut Indonesia termasuk wilayah Kabupaten Langkat masih rendah. Salah satu strategi untuk mengatasi masalah rendahnya produksi kepiting hasil tangkap dari laut adalah pengembangan industri budidaya kepiting soka atau kepiting cangkang lunak. Ada sejumlah spesies kepiting yang dapat dijadikan menjadi kepiting cangkang lunak dan dapat dibudidayakan sebagai contoh kepiting bakau dan spesies lainnya antara lain Portunus pelagicus dan Callinectes sapidus. Tulisan ini merupakan laporan hasil penelitian mengenai pengaruh jenis kelamin dan sumber bibit kepiting terhadap produksi kepiting cangkang lumah. Sehingga tujuan penelitian tersebut adalah mendapatkan informasi mengenai pengaruh jenis kelamin dan sumber bibit terhadap produksi kepiting cangkang lunak. Penelitian ini dilaksanakan di unit tambak selama empat bulan, yaitu dari Agustus sampai November 2020 yang berlokasi di Desa Tanjung Ibus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara, berlokasi di inot tambak milik peneliti. Penelitian ini berupa percobaan faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 (dua) faktor perlakuan. Faktor perlakuan pertama adalah jenis kelamin (K) yang terdiri dari 3 jenis yaitu betina dengan bentuk perut V (K1), betina dengan bentuk perut U (K2) dan jantan (K3). Faktor perlakuan kedua adalah sumber bibit (S) yang terdiri dari hasil tangkapan langsung dari laut (S1) dan dari tangkapan setelah dibesarkan terlebih dahulu (S2). Setiap kombinasi perlakuan diulang 3 (tiga) kali. Parameter uji yang digunakan untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan dalam penelitian ini antara lain: prosentase kelulushidupan, total produksi dan kualitas air (suhu, pH, salinitas, dan kandungan oksigen terlarut). Uji sidik ragam dalam percobaan faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam studi ini menunjukkan bahwa faktor perlakuan sumber bibit dan faktor perlakuan jenis kelamin bibit berpengaruh nyata terhadap produksi kepiting lunak tetapi interaksi antara perlakuan sumber bibit dan perlakuan jenis kelamin bibit tidak nyata pengaruhnya terhadap produksi kepiting lunak. Jenis kelamin dan sumber bibit kepiting berpengaruh nyata tetapi interaksi kedua factor perlakuan tersebut tidak nyata terhadap produksi kepiting lunak. Kepiting berjenis kelamin betina bentuk V memiliki produksi kepiting lunakmlebih tinggimdibandingkan dengan kepiting berjenis kelamin betina bentuk U dan dengan kepiting yang berjenis kelamin jantan. 
The Effect of C:N Ratio Level on Water Quality Parameters and Growth of Whiteleg Shrimp (Litopenaeus vannamei) with a Non-Water Exchange Cultivation System Using Molasses as an Organic Carbon Source Panjaitan, Pohan
EDUCTUM: Journal Research Vol. 4 No. 4 (2025): Eductum: Journal Research
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/ejr.v4i4.1195

Abstract

One of the main obstacles to development of intensive aquaculture is the accumulation of toxic inorganic nitrogen which should be kept very low by frequent water exchange or recycling of the water through a biofilter. This study describes another method of removing inorganic nitrogen using heterotrophic bacteria population of which was augmented by the addition of a carbonaceous substance, molasses, to increase the feed C:N ratio under laboratory condition. The principal aim of laboratory study was to establish correlation C:N ratio level with levels of ammonia, nitrite, dissolved oxygen, pH and shrimp growth in Penaeus monodon shrimp culture with Zero Water Exchange Model (ZWEM) using molasses as carbon resource. It was found that addition of molasses to shrimp farming with ZWEM had role in removing ammonia and nitrite. Also, application of molasses to laboratory tanks increased the growth and percentage weight gain of shrimps and increased the population of heterotrophic bacteria.