Dyah Panuntun Utami
Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Distribusi Benih Jagung Manis “VIRGINIA” Pada Masa Pandemi Covid-19 di PT Tunas Agro Persada Kabupaten Boyolali Esti Rahmaningsih; Dyah Panuntun Utami; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui penjualan benih jagung manis Virginia sebelum dan saat pandemic covid-19; 2) mengetahui saluran distribusi benih jagung manis Virginia pada masa pandemi covid-19; dan 3) mengetahui kendala dan solusi distribusi benih jagung manis Virginia di masa pandemi covid-19. Metode penelitian adalah studi kasus di PT Tunas Agro Persada Kabupaten Boyolali. Pemilihan sampel lokasi secara purposive sampling. Responden yang dijadikan sampel adalah Kepala Cabang, Manajer Pemasaran, Manajer Produksi, Staf Pemasaran, dan Bagian Personalia. Analisis data secara deskriptif analitis. Data yang diambil adalah data penjualan tahun 2019 (sebelum pandemic covid-19) dan data penjualan tahun 2020 (masa pandemi covid-19). Hasil analisis menunjukkan bahwa penjualan benih jagung manis Virginia sebelum pandemi dan masa pandemi mengalami kenaikan dengan daerah penjualan tertinggi Jawa Timur. Saluran distribusi yang digunakan PT Tunas Agro Persada adalah saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung. Kendala yang dihadapi PT Tunas Agro Persada adalah keterlambatan pengiriman, kemacetan lalu lintas, dan infrastruktur yang kurang baik. Solusi untuk mengatasi kendala dengan menggunakan penyedia kurir distribusi yang tersedia di daerah penjualan, sosial media, dan melalui jalan tol yang bebas hambatan agar barang lebih cepat sampai ke konsumen. Kata Kunci: benih jagung manis Virginia, masa pandemi, distribusi
Strategi Promosi Benih Melon pada Masa Pandemi Covid-19 di PT Tunas Agro Persada Kabupaten Boyolali Murni Setiya Utami; Dyah Panuntun Utami; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui penjualan benih melon sebelum dan saat pandemic covid-19; 2) strategi promosi benih melon sebelum masa pandemic covid-19; dan 3) strategi promosi benih melon di masa pandemi covid-19. Metode penelitian adalah studi kasus di PT Tunas Agro Persada Kabupaten Boyolali. Pemilihan sampel lokasi secara purposive sampling. Responden yang dijadikan sampel adalah Kepala Cabang, Manajer Pemasaran, Manajer Produksi, Staf Promosi, dan Bagian Personalia. Analisis data secara deskriptif analitis. Data yang diambil adalah data penjualan tahun 2019 (sebelum pandemic covid-19) dan data penjualan tahun 2020 (masa pandemi covid-19). Hasil analisis menunjukkan bahwa penjualan benih melon sebelum pandemi dan masa pandemi mengalami peningkatan. Penjualan benih melon tertinggi sebelum pandemi adalah benih melon Kirani, sedangkan pada masa pandemi adalah benih melon New Kinanti. Daerah penjualan tertinggi adalah Jawa Timur. Strategi promosi yang dilakukan sebelum pandemi yaitu Farmer Meeting (FM), One Day Promo (ODP), Farmer Field Day (FFD), Pameran (Expo), Big Promo, dan Personal Selling. Strategi promosi pada masa pandemic adalah menggunakan sosial media (facebook, instagram, whats app), tuko online di akun Shopee dan Tokopedia, serta memberikan pelayanan delivery order ojek online. Kata Kunci: benih melon, masa pandemi, strategi promosi
Penerapan Bauran Promosi dalam Meningkatkan Penjualan Bibit Tanaman di Cv Wahyu Tani Putra Riski Mulyono; Dyah Panuntun Utami; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1.) Mengidentifikasi bauran promosi yang diterapkan di CV Wahyu Tani Putra dalam penjualan bibit tanaman. 2.) Mengetahui perbedaan volume penjualan dan cara penjualan bibit tanaman secara online dan konvensional di CV Wahyu Tani Putra. 3.) Mengetahui efektivitas penggunaan media sosial dalam penjualan bibit tanaman di CV Wahyu Tani Putra. Metode pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dan metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, uji t varian berbeda, dan analisis EPIC model. Lokasi penelitian adalah perusahaan bibit CV Wahyu Tani Putra desa Bedono Karangduwur kecamatan Kemiri kabupaten Purworejo. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 37 orang terdiri dari direktur perusahaan, admin perusahaan, karyawan, dan pembeli bibit secara online. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan bauran yang diterapkan di CV Wahyu Tani Putra terdiri dari periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan, hubungan masyarakat, dan penjualan langsung. Hasil analisis uji t penjualan bibit tanaman tahun 2018 mendapat skor alpha sebesar 0.048, dan hasil analisis uji t penjualan bibit tanaman tahun 2019 mendapat skor alpha sebesar 0.044. Hasil analisis uji t terdapat perbedaan penjualan bibit tanaman secara konvensional dan secara online. Hasil analisis EPIC model dalam penjualan bibit tanaman efektif digunakan dengan skor 4,1. Kata Kunci : bibit, promosi penjualan, efektivitas media online
Strategi Pengembangan Usaha Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) (Studi Kasus di PT. Rumah Mocaf Indonesia Kabupaten Banjarnegara) Ayudhya Maulia Parameswari; Istiko Agus Wicaksono; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pengembangan tepung mocaf di PT. Rumah Mocaf Indonesia; 2) mengetahui alternatif strategi pengembangan tepung mocaf di PT. Rumah Mocaf Indonesia; 3) mengetahui prioritas strategi dalam pengembangan tepung mocaf di PT. Rumah Mocaf Indonesia. Metode analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian yang besifat kualitatif. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (case study). Pendekatan kualitatif secara empiris dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat secara keseluruhan strategi pengembangan yang diterapkan oleh PT. Rumah Mocaf Indonesia. kemudian pada analisis data menggunakan analisis SWOT. Selanjutnya untuk penentuan prioritas strategi digunakan analisis QSPM. Hasil perumusan alternatif strategi pada Matrik SWOT terdapat 7 alternatif strategi yang dapat diterapkan pada usaha Tepung Mocaf di PT. Rumah Mocaf Indonesia yaitu: 1) Mengoptimalkan teknologi digital marketing melalui Ig: rumahmocaf.id, Web: rumahmocaf.id dan Market Place Shopee: rumahmocaf untuk promosi dan sosialisasi keunggulan dan kegunaan tepung mocaf, 2) Menggunakan peralatan yang lebih modern untuk mempercepat proses pengeringan. 3) Meningkatkan promosi melalui reseller/agen. 4) Membuat variasi produk mocaf sebagai substitusi tepung terigu. 5) Memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang keunggulan tepung mocaf. 6) Melakukan branding untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat tentang keunggulan Mocafine, dan 7) Melakukan proses pengeringan chips menggunakan mesin pengering agar proses pengeringan dapat maksimal. Prioritas strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan usaha tepung mocaf di PT. Rumah Mocaf Indonesia adalah 1) Mengoptimalkan teknologi digital marketing melalui Ig: rumahmocaf.id, Web: rumahmocaf.id dan Market Place Shopee: rumahmocaf untuk promosi dan sosialisasi keunggulan dan kegunaan tepung mocaf. 2) Melakukan branding untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat tentang keunggulan Mocafine, dan 3) Memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang keunggulan tepung mocaf. Kata Kunci : mocaf, kekuatan, kelemahan, ancaman, peluang, SWOT
Penerapan Integrated Marketing Communication dalam Strategi Pemasaran Manisan Carica di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di CV Gemilang Kencana, KabupatenWonosobo) Muhamad Azhar Al Fikri; Dyah Panuntun Utami; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Strategi pemasaran IMC yang diterapkan di CV Gemilang Kencana dalam penjualan produk manisan carica. 2) Besar peningkatan penjualan manisan carica setelah penggunaan IMC di CV Gemilang Kencana. 3) Perbedaan penjualan manisan carica sebelum pandemi dan disaat pandemi setelah penerapan IMC di CV Gemilang Kencana. 4) Kendala yang dihadapi CV Gemilang Kencana dalam penerapan IMC. 5) Solusi yang dilakukan CV Gemilang Kencana dalam mengatasi kendala penerapan IMC. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu informan terdiri dari 5 responden yaitu 2 informan kunci (Direktur Perusahaan dan Admin) dan 3 informan biasa (Kepala Bagian Produksi, Kepala Bagian Pemasaran, dan IT Support). Penentuan informan dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis uji t data berpasangan. Integrated Marketing Communication (IMC) yang diterapkan CV Gemilang Kencana dimasa pandemi covid-19 menfokuskan pada promosi penjualan. Strategi promosi penjualan yang dilakukan CV Gemilang Kencana dengan menggabungkan iklan, promosi penjualan, penjualan personal dan media sosial media sosial yaitu instagram dan e-commerce. Penjualan manisan carica setelah penerapan IMC mengalami peningkatan dikarenakan memaksimalkan proses komunikasi dengan pesan yang positif demi melancarkan hubungan antar brand dan pelanggan. Penjualan carica sebelum pandemi dan selama pandemi terdapat perbedaan. Penjualan carica saat pandemi sebelum menerapkan IMC mengalami penurunan yang cukup drastis. Kendala yang dihadapi CV. Gemilang Kencana dalam penerapan IMC yaitu pada bagian tenaga kerja yang kurang berperan aktif terhadap penerapan IMC dan kurangnya IT suport yang berperan dalam periklanan yang kurang optimal. Solusi yang dilakukan CV. Gemilang Kencana dalam mengatasi kendala penerapan IMC dengan menambah tenaga kerja dan peralatan pengiklanan serta merubah pola pikir pegawai agar selalu kreatrif dalam bekerja. Kata Kunci : carica, penjualan, Integrated Marketing Communication (IMC)
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Industri Rumah Tangga Gula Jawa di Dusun Windusari Desa Erorejo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo Rani Indah Sari; Istiko Agus Wicaksono; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Dampak pandemi terhadap IRT gula jawa, 2) Biaya produksi, penerimaan, keuntungan dan profitabilitas sebelum dan selama pandemi pada usaha gula jawa, 3) Perbedaan biaya produksi, penerimaan, keuntungan dan profitabilitas sebelum dan selama pandemi pada usaha gula jawa, 4) Kendala yang dihadapi IRT gula jawa dan solusinya. Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 32 pengrajin gula jawa, pengambilan sampel di Dusun Windusari dilakukan dengan sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan alasan sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan jenis sampling jenuh. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis uji t data berpasangan. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa IRT gula jawa di Dusun Windusari Desa Erorejo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo Rata-rata total biaya produksi sebelum pandemi sebesar Rp 6.562.129,02 sedangkan selama pandemi Rp 6.370.285,27. Rata-rata penerimaan sebelum pandemi sebesar Rp 12.077.968,75 sedangkan selama pandemi sebesar Rp 10.242.781,25. Rata-rata keuntungan sebelum pandemi yaitu sebesar Rp 5.515.839,73 sedangkan selama pandemi sebesar Rp 3.872.495,98. Rata-rata nilai profitabilitas yaitu sebesar 72,59%. Terdapat perbedaan yang signifikan antara biaya produksi, penerimaan dan keuntungan produsen gula jawa sebelum dan selama pandemi. Kendala yang dihadapi produsen gula jawa selama pandemi yaitu menghambat pemasaran gula jawa. Permintaan gula jawa menurun serta berkurangnya daya beli masyarakat. Turunnya harga jual gula jawa selama pandemi mempengaruhi penerimaan yang diperoleh pengrajin gula jawa. Penurunan harga jual gula jawa merupakan solusi yang dilakukan produsen, pengumpul, dan pedagang besar gula jawa untuk menstabilkan penerimaan selama pandemi berlangsung. Kata Kunci: gula jawa, dampak pandemi, biaya, penerimaan, , keuntungan
Strategi Pengembangan Usaha pada Industri Kecil Gula Jahe di Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo (Studi Kasus di Rizqina Food Gula Jahe 78) Yesia Alviana; Istiko Agus Wicaksono; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dari Rizqina Food untuk mengembangkan usaha gula jahe 2) Mengidentifikasi faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang berasal dari luar Rizqina Food dalam mengembangkan usaha gula jahe 3)Menyusun strategi yang dapat diterapkan pada Rizqina Food dalam mengembangkan usaha gula jahe 4)Mengetahui prioritas strategi pengembangan yang tepat digunakan Rizqina Food dalam mengembangkan usaha gula jahe Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus. Pengambilan sampel penelitian ditentukan dengan berdasarkan purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah industri kecil Rizqina Food gula jahe 78. Sampel yang diambil 4 informan kunci 6 informan pendukung. Hasil perumusan prioritas strategi yang bisa diterapkan dalam industri kecil gula jahe 78 ini adalah dengan 1) mengoptimalkan kemampuan tenaga kerja dalam mengelola media sosial untuk melakukan promosi, 2) menambah legalitas untuk mendukung kualitas gula jahe agar lebih menarik konsumen, 3) memperluas kegiatan pemasaran melalui media sosial instagram. Ketiga prioritas strategi ini diperoleh dari informan industri kecil gula jahe 78 dan disesuaikan dengan kebutuhan yang saat ini perlu dilakukan dalam jangka pendek maupun jangka menengah. Kata Kunci: gula jahe 78, strategi SWOT
Analisis Nilai Tambah Produk Olahan Manggis Di Kelompok Wanita Tani Sri Lestari Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Nur Fajriyah; Uswatun Hasanah; Dyah Panuntun Utami
Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.878 KB) | DOI: 10.37729/jrap.v4i2.111

Abstract

The purpose of this study 1) the process of making mangosteen peel tea, pure mangosteen peel powder, instant mangosteen peel powder, mangosteen peel powder capsules, and mangosteen fruit juice in Somongari village, Kaligesing district, Purworejo district, 2) the magnitude of the added value of processed mangosteen skin powder into mangosteen skin powder mangosteen, mangosteen peel capsules, pure mangosteen peel powder, instant mangosteen peel powder and mangosteen juice in the Sri Lestari Farmer Women's Group Somongari Village Kaligesing District Purworejo District. The research method used was a case study, data were analyzed using descriptive analysis. A sample of 5 people consisted of key informants and ordinary informants. Value-added analysis using the Hayami Method. The results showed that the process: 1) Mangosteen skin tea is fresh mangosteen then split (take the skin), washed, chopped, dried, sorted and finally packaged (packaged), 2) Mangosteen skin capsules are fresh mangosteen (take soft skin), washed, dried, grinded, sifted, put the powder into capsules and finally packaged, 3) Mangosteen skin pure powder that is fresh mangosteen split (take soft skin), washed, dried, ground, sifted, sifted and packaged (packaged), 4) Instant skin powder mangosteen, namely fresh mangosteen (take soft skin), washed, dried, ground, sifted, cooked powder with added brown sugar and water to form crystals and finally packing (packing), 5) Mangosteen juice namely mangosteen freshly washed, split take meat fruit and separate seeds, boiling (cocktail) then blender and boil back to the last packing. The added value of mangosteen skin tea is IDR 32,177.03, mangosteen skin capsule is IDR 315,190.96, pure mangosteen skin powder is IDR 64,598.85, instant mangosteen skin powder is IDR 72,484.21 and mangosteen juice is IDR 37,926.81.
Analisis Swoot Strategi Pengembangan Usaha Teh Kulit Manggis Di Kelompok Wanita Tani Sri Lestari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Mukhlisin Mukhlisin; Dyah Panuntun Utami; Istiqo Agus Wicaksono
Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.027 KB) | DOI: 10.37729/jrap.v4i2.112

Abstract

Tujuan penelitian adalah: 1) Mengetahui faktor internal dalam pengembangan usaha teh kulit manggis, 2) mengetahui faktor eksternal dalam pengembangan usaha teh kulit manggis, 3) mengetahui strategi yang dapat dikembangkan dalam usaha teh kulit manggis. Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Sampel yang diambil yaitu Kwt Sri Lestari yaitu 3 orang informan kunci dan 4 informan pendukung. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket atau kuesioner. Analisis yan di gunakan adalah SWOOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor internal dan eksternal yang terbagi menjadi empat yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan berupa (1) adanya ketepatan waktu dalam pengiriman produk, (2) harga yang lebih murah dibandingkan pesaing lain, (3) quality control bahan baku sudah baik, (4) kualitas produk teh kulit manggis yang dihasilkan baik, (5) Anggota memiliki keahlian dalam pembuatan teh kulit manggis. Kelemahan berupa, (1) masih lamanya pengujian teh kulit manggis, (2) kurangnya promosi, (3) alat transportasi yang masih terbatas, (4) sulit menentukan kebutuhan pasar, (5) pemasaran masih kurang luas. Peluang berupa (1) Permintaan konsumen yang tinggi, (2) harga teh kulit manggis yang relatif stabil, (3) manfaat kesehatan sebagai obat herbal, (4) perkembangan teknologi, (5) adanya hubungan baik antara kelompok wanita tani Sri Lestari dengan konsumen. Ancaman berupa (1) menurunnya daya saing produk, (2) jumlah pesaing sejenis, (3) menurunnya daya beli masyarakat, (4) masih kurangnya peran pemerintah dan; (5) jumlah bahan baku musiman. Strategi yang dapat diterapkan yaitu (1) meningkatkan penjualan teh kulit manggis, (2) meningkatkan pelatihan terhadap anggota agar termapil dalam pembuatan teh kulit manggis, (3) meningkatkan promosi agar produk di kenal oleh masyarakat luas, (4) menjadikan teh kulit manggis mempunyai kualitas yang lebih baik, (5) pemerintah melakukan pendampingan terhadap KWT Sri Lestari dalam pengolahan teh kulit manggis.