Didik Widiyantono
Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Respon Masyarakat terhadap Implementasi Intensifikasi Vertikultur Sistem Berbasis Komposter Multifungsi di Kelurahan Plaosan, Purworejo Kikik Siti Awaliyah; Musyarofatun Aminah; Riski Mulyono; Fatih Hidayat Shafarudin; Saiful Anam; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryaagritama.v9i2.713

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang: 1) pembuatan inovasi teknologi Intensifikasi Vertikultur Berbasis Komposter Multifungsi, 2) alasan masyarakat menerima teknologi Intensifikasi Vertikultur Berbasis Komposter Multifungsi, dan 3) respon masyarakat terhadap implementasi Intensifikasi Vertikultur Berbasis Komposter Multifungsi. Metode penentuan lokasi penelitian adalah purposive sampling. Sample penelitian berjumlah 30 orang. Pengambilan sample secara sensus yaitu seluruh rumah tangga yang menerapkan teknologi Intensifikasi Vertikultur Berbasis Komposter Multifungsi. Metode analisis data secara deskriptif analisis. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar (56,67%) alasan responden mengimplemantasikan intensifikasi vertikultur sistem berbasis komposter multifungsi karena responden telah mengetahui manfaat dan hasil dari instalasi. Teknologi ini memiliki banyak fungsi seperti membuat kompos, menanam sayuran dan untuk budidaya cacing. Respon masyarakat terhadap implementasi intensifikasi vertikultur sistem berbasis komposter multifugsi mendapatkan hasil baik dengan skor 39, 567. Hal ini disebabkan masyarakat percaya bahwa teknologi ini memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan pengelolaan sampah dengan bijak. Sampah tidak lagi menjadi masalah lingkungan dan sumber penyakit. Sistem penanaman sayuran secara vertikal di sekeliling tong memberikan hasil sayuran organik. Cacing yang berfungsi sebagai pengurai sampah organik memberikan hasil kascing (pupuk kotoran cacing) dan cacing yang bisa dijual. Hasil sayuran organik dapat menghemat pengeluaran rumah tangga dalam pembelian sayuran karena dikonsumsi sendiri. Selebihnya dapat dijual sebagai tambahan pendapatan rumah tangga. Manfaat lain adalah lingkungan menjadi bersih. Sampah yang awalnya tidak bermanfaat dan tidak memiliki nilai jual, dapat diubah menjadi hal yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi.
Peran Perkumpulan Tani Organik terhadap Peningkatan Produksi Beras Sehat Bogowonto di Kabupaten Purworejo Musyarofatun Aminah; Didik Widiyantono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryaagritama.v9i2.721

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang tumbuh kembang perkumpulan tani organik, peran perkumpulan tani organik, dan hubungan peran perkumpulan tani organik terhadap peningkatan produksi beras sehat bogowonto di kabupaten purworejo.Metode penelitian ini dilakukan dengan survei. Pengambilan sampel dengan metode sensus (Population Research). Jumlah responden sebanyak 35 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, skala likert, interval kelas dan Rank Spearman.Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tahun 2012 hingga tahun 2016 adalah masa jayanya perkumpulan tani organik (PETA), baik dalam pengelolaan anggota PETA, pengelolaan tugas per pengurus, beras sehat bogowonto yang semakin dikenal, pengurus PETA yang sering diundang menjadi pembicara maupun banyak kunjungan dari luar daerah untuk belajar pertanian padi organik. Hasil analisis skala likert yang didapatkan yaitu skor keseluruhan 1.405 dengan rata rata keseluruhan 26,02, artinya Ha diterima dan Ho ditolak karena 26,02 > 12,00, PETA berperan penting dan baik terhadap peningkatan produksi beras sehat bogowonto di Kabupaten Purworejo.Hasil analisis pertama menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi rank spearman sebesar 0,499 dengan nilai signifikan 0,041< 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan (hubungan cukup kuat) antara peran PETA sebagai unit belajar terhadap peningkatan produksi beras sehat bogowonto. Analisis kedua dan ketiga menunjukkan nilai koefisien korelasi Rank Spearman sebesar 0,090 dan 0,162 dengan nilai signifikan 0,304> 0,05 dan 0,177> 0,05 artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan (hubungan sangat lemah) antara peran PETA sebagai wahana belajar dan sebagai unit produksi terhadap peningkatan produksi beras sehat bogowonto di Kabupaten Purworejo.
Peran Ketua Kelompok Tani terhadap Produksi Durian ( Duriozibethinusmurr ) di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Anton Marlena; Arta Kusumaningrum; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Mengetahui peran ketua kelompok tani terhadap produksi Durian di desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo, 2) Mengetahui Faktor faktor yang mempengaruhi peran ketua kelompok tani terhadap perubahan peningkatan produksi durian didesa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Metode pengambilan sampel dilakukan secara survei dan metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, skala likert, dan analisis regresi linier berganda dengan lokasi penelitian adalah desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. Jumlah sampel anggota kelompok tani yang diambil adalah 70 anggota kelompok tani di kecamatan Kaligesing yang berusahatani durian. Berdasarkan hasil penelitian, Peran ketua kelompok tani terhadap produksi durian di Desa Kaligono Peran ketua kelompok diukur dengan skala likert dengan skor yaitu sebesar 8,44 masuk dalam kategori sedang atau rendah yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak Peran Ketua Kelompok Tani Terhadap Produksi Durian dalam melakukan perannya tidak berpengaruh dalam perannya dengan hasil produksi durian . Hasil analisis linier berganda faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peran ketua kelompok dalam hal meningkatkan produksi durian secara signifikan yaitu (Umur petani,Pendidikan dan pengalaman berusahatani) dan yang tidak signifikan faktor-faktor yang mempengaruhi peran ketua kelompok yaitu jumlah pohon dan produksi durian.
Persepsi Petani terhadap Peran Bumdes dalam Penyediaan Pupuk Organik pada Tanaman Manggis di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Arief Maulana; Arta Kusumaningrum; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk 1) Mengetahui peran BUMDes di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejodalam penyediaan pupuk organik; 2) mengetahui persepsi petani terhadap peran BUMDes di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Metode dasar dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Lokasi penelitian dipilih secara purposive di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode proportional random samplingdan diperoleh 63 sampel dari 166 petani anggota Gabungan Kelompok Tani. Hasil penelitian peran BUMDes Dewi Sri dalam penyediaan pupuk organik pada tanaman manggis di desa Somongari dalam kategori Sedang dengan total skor 865. Hasil penelitian persepsi petani terhadap peran BUMDes Dewi Sri dalam penyediaan pupuk organik pada tanaman manggis di desa Somongari dalam kategori Baik (Setuju) dengan skor 1313.
Keputusan Petani Menggunakan Irigasi Tetes dalam Usahatani Semangka di Desa Wonosari Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo Ginanjar Wahyu Nurcahyo; Istiko Agus Wicaksono; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui proses pengambilan keputusan terhadap pemilihan jenis irigasi yang ingin digunakan. 2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani menggunakan irigasi tetes. Populasi penelitian semua petani semangka berdasarkan data primer dari kelompok tani yaitu sebanyak 50 petani. Pengambilan sampel petani semangka di desa Wonosari kecamatan Ngombol dilakukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh atau sensus. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.Pengambilan Keputusan Petani Semangka Menggunakan Skala Likert, dan uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil analisis menunjukkan tahapan pengambilann keputusan, petani mengetahui tahapan dari awal hingga akhir menggunakan irigasi tetes. Tahap persuasi petani tertarik dan mencari informasi. Tahap keputusan petani menerapkan irigasi tetes.Tahap usaha petani mencari informasi petani hanya mencari kesatu sumber. Tahap tindak lanjut petani menerapkan dengan luas lahan tetap. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani menggunakan irigasi tetes adalah faktor pendidikan formal, tingkat pendapatan, faktor ketersediaan sarana produksi, dan saran dari elemen masyarakat.
Strategi Pengembangan Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) pada Agribisnis Tebu Lahan Pasir Pantai Masrukhin Masrukhin; Didik Widiyantono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi pengembangan Kelembagaan Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) di kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo.Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Kepada petani sampel untuk dijawab. Pengambilan sampel lokasi penelitian dan sampel informan dilakukan secara proportional random sampling. Penelitian ini dilakukan pada kelembagaan Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Tani Tebu Mandiri di kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo. Berdasarkan SWOT ada 7 alternatif strategi yang digunakan dalam pengembangan KPTR Tani Tebu Mandiri yaitu 1) Pengembangan produk baru pasca panen dan meningkatkan kualitas; 2) Memanfaatkan sarana prasarana yang ada untuk meningkatkan kualitas produksi dan produktivitas; 3) Menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk memperluas jaringan; 4) Menggunakan modal yang ada secara efektif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi; 5) Mengadakan pelatihan-pelatihan tentang koperasi, budidaya tanaman tebu, dan pengolahan produk untuk meningkatkan keterampilan pengurus dan anggota koperasi; 6) Membuka unit usaha baru; 7) Membuat dan menata pembukuan yang jelas untuk mengetahui kondisi keuangan dan data data koperasi sehingga dapat mengetahui pula perkembangan pada koperasi. Membuka unit usaha baru merupakan prioritas strategi utama yang disarankan dengan nilai TAS sebesar 7,15.
Keputusan Petani Berusahatani Tebu Lahan Berpasir di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo Lukman Rizqian Arbiyansah; Didik Widiyantono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) korelasi faktor internal terhadap keputusan petani berusahatani tebu lahan berpasir; 2) korelasi faktor eksternal terhadap keputusan petani berusahatani tebu lahan berpasir; 3) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam berusahatani tebu lahan berpasir di kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo. Metode pengambilan sampel dilakukan secara survei dan metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, rank spearman, dan analisis regresi linier berganda dengan lokasi penelitian adalah kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo. Jumlah sampel petani tebu yang diambil adalah 44 petani di kecamatan Ngombol yang menanam tebu di lahan berpasir. Hasil penelitian tersebut adalah faktor internal petani yang tidak berkorelasi dengan keputusan petani berusahatani di lahan bepasir adalah usia, pendidikan non formal, luas lahan dan tanggungan keluarga. Faktor internal yang berkorelasi dengan keputusan petani di lahan berpasir adalah pendidikan formal, penerimaan usahatani, dan pengalaman usahatani tebu. Faktor eksternal yang tidak berkorelasi dengan keputusan petani berusahatani dilahan berpasir adalah peran teknologi dalam kecepatan mendapat informasi dan harga gula. Faktor eksternal yang berkorelasi dengan keputusan petani berusahatani dilahan berpasir adalah peran pabrik gula, peran pendamping lapangan, peran KPTR, kondisi alam, kemudahan membudidaya, dan ketersediaan saran prasarana. Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi petani berusahatani tebu di lahan berpasir diketahui melalui hasil regresi bahwa pendidikan formal, penerimaan usahatani, pengalaman usahatani tebu, peran pabrik gula, peran pendamping lapangan, peran KPTR, kondisi alam, kemudahan membudidaya, dan ketersediaan saran prasarana secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani. Hasil uji t diketahui bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani adalah pendidikan formal, pengalaman berusahatani tebu, peran pabrik gula, peran KPTR, dan kemudahan membudidaya.
STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI AGROWISATA DESA NAMPUREJO KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO Agus Suparmin; Istiko Agus Wicaksono; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryaagritama.v9i2.878

Abstract

Penelitian yang berjudul Strategi Pengembangan Potensi Agrowisata Desa Nampurejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo ini bertujuan untuk: (1) mengetahui faktor internal dalam pengembangan potensi agrowisata di Desa Nampurejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, (2) mengetahui faktor eksternal dalam pengembangan potensi agrowisata di Desa Nampurejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, (3) mengetahui strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan potensi agrowisata di Desa Nampurejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. Metode penentuan daerah penelitian secara purposive (sengaja). Sampel informan ditentukan dengan teknik snow ball sampling. Metode analisis data menggunakan analisis SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan profil Agrowisata Nampurejo meliputi lokasi dan jenis objek agrowisata. Faktor internal yang dimiliki oleh Agrowisata Nampurejo adalah lokasi yang strategis, dukungan geografis alam, adanya dukungan dana desa, belum adanya manajemen yang baik serta kurangnya sarana wisata, keterbatasan SDM dari segi kualitas maupun kuantitas. Faktor eksternal yang dimiliki oleh Agrowisata Nampurejo adalah adanya dukungan pemerintah daerah, minat masyarakat tinggi terhadap wisata, pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, adanya tempat wisata pesaing, terjadinya alih fungsi lahan pertanian, potensi pencemaran lingkungan. Strategi yang tepat digunakan untuk mengembangkan Agrowisata Nampurejo adalah dengan cara melakukan rekruitment pengelola agrowisata, menggunakan dana desa untuk pembangunan agrowisata, dan menambah sarana prasarana. Kata Kunci: SWOT, Agrowisata, Desa Nampurejo
Analisis Usaha Komoditas Jambu Biji Kristal di Desa Wergonayan Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen Heri Nuroso; Isna Windani; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usahatani jambu biji kristal; dan (2) kelayakan usahatani jambu biji kristal; dan (3) kontribusi pendapatan usahatani jambu biji kristal di desa Wergonayan kecamatan Mirit kabupaten Kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Lokasi penelitian di desa Wergonayan, kecamatan Mirit, kabupaten Kebumen. Waktu penelitian bulan Juli-Desember 2018. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan wawancara. Instrumen penelitiannya adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan analisis biaya, pendapatan, keuntungan dan kelayakan usaha. Analisis kelayakan usaha dihitung dengan produktivitas modal, tenaga kerja dan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total dalam usahatani jambu biji kristal Rp 849.849,72. Hasil panen petani jambu biji kristal sebesar 319 kg yang terdiri dari 213 kg Grade A, 54 kg Grade B, dan 52 kg Grade C. Penerimaan petani sebesar Rp 1.971.000,00. Pendapatan petani sebesar Rp 1.293.859,28 dan keuntungan petani sebesar Rp 1.121.150,28. Analisis R/C rasio sebesar 2,319 dan produktivitas modal sebesar 1,319%. Kontribusi pendapatan dari usahatani jambu biji kristal tinggi dengan rata-rata kontribusi sebesar 63,10%.
Saluran Pemasaran Jagung di Desa Mulyosari Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen Tri Yuli Isnuryadin; Didik Widiyantono; Isna Windani
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana proses penjualan jagung pipilan kering di desa Mulyosari kecamatan Prembun kabupaten Kebumen, (2) Bagaimana Pola saluran pemasaran jagung pipilan kering didesa Mulyosari kecamatan Prembun kabupaten Kebumen , (3) Bagaimana Fungsi- fungsi oleh pola pemasaran jagung pipilan kering di desa Mulyosari kecamatan Prembun kabupaten Kebumen. Jenis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode Purposive Sampling. Pengambilan sampel petani dan pedagang menggunakan rumus Snowbal Sampling . Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dilapangan faktor-faktor yang di temui pada Saluran Pemasaran Jagung di desa Mulyosari dikecamatan Prembun kabupaten Kebumen. adalah: 1. bagaimana cara penjualan jagung, 2. Bagaimana pola saluran pemasara jagung dan yang ke 3. Fungsi-fungsi pola pemasarannya jagung yang intinya dari penelitiann tersebut adalah cara pendistribusian jagung dari petani sampai dengan konsumen ini melalui beberapa lembaga-lembaga yang terlibat seperti: Petani, Pedagang Pengepul,Pedagang pengecer, dan industri pakan ternak dan konsumen akhir . Jenis Pola saluran pemasaran jagung yang terlibat terdapat 2 jenis yaitu : 1. Pola pemasaran mulai dari: Petani – Pedagang Pengumpul – pedagang Pengecer-konsumen akhir dan jenis Pola Pemasaran ke 2 adalah : Petani- Pedagang Pengumpul –Pengusaha industri-konsumen akhir. Adanya kegiatan fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan pada judul skripsi Saluran Pemasaran Jagung didesa Mulyosari kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen. Dimana dalam proses pemasaran tersebut didukung berbagai proses pemasaran jagung sampai ketangan konsumen akhir yaitu: 1. Proses pendistribusian, 2. Proses Pengemasan, 3. Proses pengangkutan, 4. Proses Transaksi Pembelian/jual beli, 4. Proses Sortasi/Penyortiran, 4. Proses Penyimpanan, 5. Proses Pengukuran berat bersih jagung siap jual sebelum jagung sampai ketangan konsumen.