Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KINERJA GURU DI SMA ‘X’ Sri Kandariyah Nawangsih; Fitria Linayaningsih
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 17, No 1 (2015): Juni
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.401 KB) | DOI: 10.26623/jdsb.v17i1.507

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan kinerja guru di SMA ‘X’. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara motivasi dan kinerja guru. Semakin tinggi motivasi maka semakin tinggi pula kinerja guru, demikian pula sebaliknya. Adapun subjek dalam penelitian ini berjumlah 32 guru di SMA ‘X’.Metode skala menjadi metode pilihan untuk mengungkap motivasi dan kinerja guru, melalui skala motivasi dan skala kinerja guru. Analisis data menggunakan teknik Korelasi Product Moment melalui SPSS for Windows versi 20.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi dan kinerja guru yang dibuktikan dengan nilai rxy = -0,438 dan p=0,012 (p<0.01), sehingga hipotesis yang dinyatakan dalam penelitian ini ditolak.
Pengaruh Acceptance and Commitment Therapy (ACT) terhadap Penurunan Kecemasan pada Perempuan Korban Kekerasan Seksual Anindita Nova Ardhani; Sri Kandariyah Nawangsih
Philanthropy: Journal of Psychology Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (892.391 KB) | DOI: 10.26623/philanthropy.v4i1.2139

Abstract

Abstrak. Pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam kehidupan tidak semuanya merupakan pengalaman yang menyenangkan. Setiap pengalaman melibatkan perasaan. Pengalaman positif melibatkan perasaan positif dan pengalaman negatif melibatkan perasaan negatif pula. Mengalami kekerasan seksual bagi perempuan merupakan pengalaman negatif yang sangat menyakitkan dan berdampak buruk pada kondisi psikologis. Seksualitas merupakan sesuatu yang kompleks dan sensitif yang tidak hanya menyangkut aspek biologis saja namun juga aspek psikologis dan juga sosial. Oleh sebab itu korban kekerasan seksual sangat mungkin mengalami gejala klinis akibat dari hal buruk yang dialaminya. Gejala klinis yang mungkin dialami adalah kecemasan.   Penanganan dan penyembuhan kecemasan yang menjadi tanda terjadinya trauma psikis akibat kekerasan seksual haruslah mendapat perhatian besar agar dampak kekerasan seksual pada koran tidak semakin menjadi parah dan merusak kualitas hidup korban. ACT membantu untuk tetap menemukan kebahagiaan di tengah situasi yang tidak menyenangkan karena pengalaman negatif yang dialami dengan cara menerimanya. ACT mampu meningkatkan fleksibilitas psikologis. Semakin fleksibel seseorang maka semakin mudah menyesuaikan diri dengan kondisi karena memiliki kemampuan yang baik untuk menerima sehingga semakin mudah pula untuk bertindak menuju nilai yang ingin dicapai. ACT diharapkan dapat menurunkan kecemasan yang merupakan dampak yang dialami oleh perempuan korban kekerasan seksual. Dengan ACT, diharap akan terjadi peningkatan fleksibilitas psikologis yang dapat menurunkan kecemasan   yang dialami korban kekerasan seksual.  Kata kunci : kekerasan seksual, kecemasan, ACT
Spiritualitas Dan Resiliency Of Self Efficacy Pada Pekerja Seks Komersil Melalui Psikodrama Sri Kandariyah Nawangsih; Hermiana Vereswati; Nurul Lis Maulidda
MENGABDI : Jurnal Hasil Kegiatan Bersama Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : MENGABDI : Jurnal Hasil Kegiatan Bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/mengabdi.v2i1.396

Abstract

In August 2019, the Semarang City Government closed the Sunan Kuning localization. This community service aims to see a picture of spiritualism and resilience of self-efficacy in former female commercial sex workers who live in the Sunan Kuning area of ​​Semarang. Methods of using psychodrama. The participant profile shows that the majority are elementary school graduates at 53.8%, marital status is divorced at 61.5%. Observation results show that economic factors, loss of income as a prostitute, large number of children, separation from friends are the causes of sadness, anger, stress and feelings of fear after the closure of localization. Overall, psychodrama activities give rise to better thoughts and feelings, including being able to express sadness, a means of catharsis and the spirit of continuing entrepreneurship and becoming a better person.
Pelatihan Service Excellent pada Guru TK. Widyatama Sendangmulyo - Semarang Rusmalia Dewi; Gusti Yuli Asih; Sri Kandariyah Nawangsih
ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat 
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/aspirasi.v3i1.1428

Abstract

The purpose of this community service is to provide training on Service Excellence to Widyatama Kindergarten Teachers in order to improve their understanding of the challenges, skills and competencies needed to succeed in the service process. Customer service requires speed and awareness of comfortable and satisfying service in today's competitive era. Good service improves the school's reputation. This training will discuss how to improve teacher skills for reliable, comfortable and satisfying customer service. Initial observations showed that Widyatama Kindergarten Teachers provided mediocre service to students and parents due to limited circumstances. This made the owner of Widyatama Kindergarten concerned because of the lack of understanding of excellent service that could increase the number of students at Widyatama Kindergarten. The lack of knowledge about providing excellent service to students and parents made the team want to help find a solution about understanding excellent service to Widyatama Kindergarten teachers through Service Excellent Training. The process is to gather these teachers in the classroom and provide material on understanding and practicing Service Excellent in the form of lectures, stories and games as well as group discussions. The service team's hope for TK.Widyatama teachers is to be able to understand the results of the training, with an increased understanding of Service Excellent, it can improve the ability of these teachers to be even better in serving students and their parents, so that it can increase the number of students entering TK.Widyatama.