Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

POLA SPASIO-TEMPORAL RISIKO DEMAM DENGUE MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG Endang Surjati
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 2 No. 1 (2017): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.573 KB)

Abstract

Pola Spasial Persebaran Penyakit TB Paru Di Kota Malang Endang Surjati
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 5 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.837 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v5i1.4144

Abstract

Penyakit TB Paru menyebabkan kematian nomor tiga terbesar di Indonesia yang banyak diderita oleh kelompok usia produktif kerja dan golongan ekonomi lemah. Penularan penyakit TB Paru dapat secara langsung ataupun tidak langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran prevalensi TB Paru di Kota Malang dan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prevalensi TB Paru di Kota Malang. Penelitian ini dengan menggunakan metode nearest neighbor ratio (NNR) untuk mengetahui pola sebaran spasial penyakit TB Paru di Kota Malang. Nilai Nearest Neigborhood Ratio untuk setiap kecamatan di Kota Malang adalah < 1, maka pola sebaran penyakit TB Paru di Kota Malang membentuk pola spasial cluster.
POLA SPASIO-TEMPORAL RISIKO DEMAM DENGUE MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG Endang Surjati
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 2 No. 1 (2017): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.573 KB)

Abstract

Pola Spasial Persebaran Penyakit TB Paru Di Kota Malang Endang Surjati
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 5 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.837 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v5i1.4144

Abstract

Penyakit TB Paru menyebabkan kematian nomor tiga terbesar di Indonesia yang banyak diderita oleh kelompok usia produktif kerja dan golongan ekonomi lemah. Penularan penyakit TB Paru dapat secara langsung ataupun tidak langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran prevalensi TB Paru di Kota Malang dan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prevalensi TB Paru di Kota Malang. Penelitian ini dengan menggunakan metode nearest neighbor ratio (NNR) untuk mengetahui pola sebaran spasial penyakit TB Paru di Kota Malang. Nilai Nearest Neigborhood Ratio untuk setiap kecamatan di Kota Malang adalah < 1, maka pola sebaran penyakit TB Paru di Kota Malang membentuk pola spasial cluster.
Keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) Irwan Ashari; Taufik Kurrohman; Matheus Aba; Endang Surjati; Efendi Efendi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i1.9257

Abstract

Background: The incidence of dengue fever in the City of Bandung is still a problem that must be resolved immediately. Efforts to eradicate mosquito nests are one of the most effective ways to reduce disease transmission. Eradication can be carried out from mosquitoes still in the form of larvae.Purpose: To determine the relationship between the presence of aedes aegypti mosquito larvae with the incidence of dengue haemorrhagic fever.Method: A cross-sectional study was conducted in the working area of Puter Health Centre. The research sample was taken using the stratified random sampling technique, which was 63 respondents. The instrument in this study was to use a checklist sheet using the observation method. Data analysis using chi-square test.Results: Most of the houses observed did not have mosquito larvae, of 63.5 per cent, and most did not suffer from dengue haemorrhagic fever, which was 82.5 per cent. There is a relationship between the presence of mosquito larvae and the incidence of dengue haemorrhagic fever.Conclusion: People who live in homes with mosquito larvae are 6.5 times more likely to suffer from dengue haemorrhagic fever compared to people who live in homes where there are no mosquito larvae.Suggestion: To the Public Health Centre to optimize larva monitor cadres to carry out monitoring every week at people's homes.Keywords: Dengue hemorrhagic fever; Larvae; Aedes aegyptiPendahuluan: Kejadian demam berdarah di Kota Bandung masih menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan. Upaya pemberantasan sarang nyamuk adalah salah satu cara yang cukup efektif dalam menekan penularan penyakit. Pemberantasan dapat dilakukan dari nyamuk masih dalam bentuk larva atau jentik.Tujuan: Untuk mengetahui keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti dengan kejadian demam berdarah dengue.Metode: Penelitian cross sectional dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Puter. Sampel penelitian diambil dengan teknik stratified random sampling yaitu sebanyak 63 responden. Instrumen dalam penelitian ini yaitu menggunakan lembar checklist dengan menggunakan metode observasi. Analisis data menggunakan uji chi square.Hasil: Sebagian besar rumah yang di observasi tidak terdapat jentik nyamuk yaitu 63,5 persen, dan sebagian besar tidak menderita demam berdarah dengue yaitu 82,5 persen. Ada hubungan antara keberadaan jentik nyamuk dengan kejadian demam berdarah dengue.Simpulan: Orang yang tinggal di rumah yang terdapat jentik nyamuk berpeluang 6,5 kali menderita demam berdarah dengue dibandingkan dengan orang yang tinggal di rumah yang tidak terdapat jentik nyamuk.Saran: Kepada pihak Puskesmas agar mengoptimalkan kader jumantik untuk melakukan monitoring setiap minggu ke rumah-rumah masyarakat. 
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Discovery Learning Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Gugus KKG Ki Hajar Dewantara Bumi Raya Morowali Adrianti; Sudiyono; Endang Surjati
Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS Vol. 16 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Direktorat Pascasarjana Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jppi.v16i2.8826

Abstract

The discovery learning method is a learning method that has many advantages compared to other learning methods. The purpose of this study was to analyze the effect of using the discovery learning method and learning interest on social studies learning outcomes for fifth grade students at SDN 1 Bahonjuang and Kelas V SDN Umbele Elementary School. The method used by researchers is quantitative with an experimental approach. Data collection uses a survey method with a questionnaire as an instrument. Analysis of research data using descriptive statistical tests, t test. and Anova. The results of the Anova test obtained the results of F count 13772 with Sig = 0.000. Value (< 0.05). meaning that together the use of the Discovery Learning Method and interest in learning affect student learning outcomes. the use of discovery learning methods and learning interest on social studies learning outcomes of students. Conclusions: (1) Simultaneously there is a significant effect of the use of the discovery learning method and learning interest on student social studies learning outcomes (2) Partially there is a significant influence of the use of the Discovery Learning method on student social studies learning outcomes. (3) Partially there is a significant influence of students' learning interest on students' social studies learning outcomes.
Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Eni Mahawati; Endang Surjati; M. Khalid Fredy Saputra; Fuad Hilmi Sudasman; Intan Pertiwi
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 9 No. 1 (2023): The Indonesian Journal of Infectious Disease
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v9i1.169

Abstract

Latar Belakang: Terdapat 11.959 kasus tuberculosis (TB) paru di Bandung. Gaya hidup, daerah perkotaan dan kumuh yang padat, dan kesehatan lingkungan yang buruk semuanya berkontribusi terhadap tingginya kasus TB paru perkotaan. Peningkatan ini diduga disebabkan oleh lingkungan fisik rumah yang banyak belum memenuhi syarat. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk melihat hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian TB paru. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah terduga TB. Sampel penelitian sebanyak 98 responden diambil menggunakan simple random sampling. Kriteria inklusi sampel penelitian adalah pasien suspek TB paru, dan berusia 18–65 tahun. Instrumen yang digunakan adalah termo higrometer dan lux meter. Analisis data menggunakan Uji Chi Square. Hasil: Variabel yang berhubungan adalah suhu (p=0,004, dan POR=4.667), kelembapan (p=0,031, dan POR=2.733), dan pencahayaan (p=0,012, dan POR=3.385). Kesimpulan: Faktor-faktor yang meningkatkan angka kejadian TB paru antara lain kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat seperti suhu ruangan diatas 30%, ruangan terlalu lembap (dibawah 40%) dan kurangnya pencahayaan diruangan (<60 lux). Lingkungan fisik rumah yang berhubungan dengan kejadian TB paru adalah suhu, kelembapan dan pencahayaan.