Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EDUKASI PENCEGAHAN VIRUS COVID 19 MELALUI PEMBUATAN MASKER DAN DISINFEKTAN BAGI PENGUNJUNG PUSKESMAS BIARO DI KECAMATAN IV ANGKEK KABUPATEN AGAM Fitriyani Fitriyani; Novia Wirna Putri; Septia Pristi Rahmah; Sherlyna Narkotopa; Elsa Aprillia; Ulfah Winanda Putri
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v4i2.286

Abstract

The main cause of the increasing number of Covid 19 virus case, both the public and medical personnel, is a lack of concern in taking preventive action. Many people do not use masks when they are outside and not maintain personal hygiene and proper living environment. Most of their reasons were limited of masks, the high price of masks and antiseptics cleaning fluids, and the cloth masks on market were not standard. Puskesmas Biaro is one of the referral health center for Covid 19 patients. So that, this place is very vulnerable to being a place of virus transmission. But in fact, there are many visitors who don't use masks properly, never use the antiseptic to cleaned their houses or any objects that were good at attaching virus. The purpose of this activity was to increase community knowledge, especially for health care visitors to be able to make their own masks and disinfectant at home as a step to break the transmission chain of the Covid 19 virus. The education method was direct counseling. Based on the results of the pretest and post-test, there was a significant difference between the level of participants' knowledge before and after education. Then, based on participants monitoring were found 5 from 7 participants had applied the results of education in their daily lives. In conclusion, this educational activity was very useful, provided the easy and inexpensive solutions, and could be done directly by the participants in their home.
Penilaian Tingkat Risiko Kebisingan dan Rekayasa Alat Pelindung Telinga (APT) dengan Pendekatan Occupational Health Risk Assessment Septia Pristi Rahmah; Nopriadi Nopriadi; Sucy Ramadhani
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2021): JIK-April Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i1.389

Abstract

AbstrakPT. X adalah perusahaan bidang industri pengolahan baja yang memiliki risiko bahaya fisik berupa kebisingan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat intensitas kebisingan, pengendalian kebisingan dan penerapannya, pencegahan kebisingan pada pekerja serta mengidentifikasi Alat Pelindung Telinga yang sesuai dengan intensitas bising di lingkungan kerja. Penelitian di lakukan pada 60 orang pekerja di 5 area kerja.  Identifikasi bahaya dan penilaian resiko kebisingan menggunakan instrumen Occupational Health Risk Assessment dari ICMM (International Council  on Mining and Metals). Diperoleh intensitas kebisingan melebihi baku mutu Kepmenaker No 51 tahun 1999. Intensitas Kebisingan tertinggi 96,92 dB di bagian Sunblasting dan 87,01 dB di bagian Workshop. Hasil penilaian risiko terkatagori sangat tinggi dan tinggi yaitu pada range 180 – 210. Pengendalian dengan menggunakan APT dengan NRR 29 dB hanya mampu mengurangi risiko kebisingan 22 dB.Untuk menjadi aman nilai risiko harus diturunkan menjadi ≤ 70. Membuat kebijakan tentang rotasi kerja, pengawasan penggunaan APT,  dan memilih APT yang memiliki nilai NRR ≥ 29 dB dapat menurunkan nilai risiko yang diterima oleh pekerja.Kata Kunci: Kebisingan, Penilaian Risiko, ICMM, Pengendalian Risiko
Analisis Risiko Pajanan Pestisida Pada Petani Sayur Di Alahan Panjang Septia Pristi Rahmah
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 1 No. 1 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.057 KB) | DOI: 10.25077/jk3l.1.1.35-40.2020

Abstract

Penggunaan pestisida masih sangat luas dan populer di kalangan petani Indonesia. Dikenali dengan julukan sebagai negara agraris penggunaan pestisida diasumsikan dapat meningkatkan jumlah produksi hasil pertanian. Namun disisi lain, peggunaan pestisida secara masif dan tidak terkontrol akan membahayakan lingkungan karena pestisida dikenal sebagai polutan organik yang membutuhkan waktu yang lama agar terurai sempurna di alam. Keberadaan residu pestisida dapat menjadi ancaman bagi ekosistem dan dapat merusak jejaring makanan dan membahayakan kesehatan manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Desnizar (2015) tentang pola perilaku petani dan pengetahuan dalam penggunaan pestisida memiliki hubungan terhadap prevalensi keracunan pestisida pada petani sayur di Alahan Panjang, Kota Solok. Dari penelitian tersebut gambaran prevalensi keracunan pestisida yang disebabkan oleh pekerjaan berada pada rentang 8,5% - 50%. Penelitian dilakukan untuk memprediksi risiko kesehatan yang akan terjadi pada 60 orang petani sayur di Alahan Panjang dengan menggunaka desain studi ARKL. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi residu sipermetrin dan diazinon pada bawang merah yaitu 0,178 mg/Kg dan 1,032 mg/Kg. Hasil intake realtime kedua zat tersebut adalah 0,0187 mg/Kg/hari dan 0,108 mg/Kg/hari. Berdasarkan nilai tersebut diperoleh risiko (Risk Quotient / RQ) masing-masing zat tersebut besar dari 1, yaitu 3,74 dan 5,4. Hal ini berarti pajanan pestisida pada bawang merah terlah memiliki risiko pada responden yang terpapar selama 12 jam per hari, 324 hari dalam setahun selama 5 tahun, serta lebih berisiko pada responden dengan berat badan besar sama 58 kg
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) Pajanan PM2.5 Pada Siswa Di SD N 28 Mandau Duri Riau Tahun 2020 Haqqi Ismah Latifah; Aria Gusti; Septia Pristi Rahmah
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.911 KB) | DOI: 10.25077/jk3l.2.1.1-10.2021

Abstract

Particullate Matter merupakan salah satu komponen utama penyebab terjadinya pencemaran udara serta dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan dan lingkungan. SDN 28 mandau adalah salah satu lokasi yang berpotensi untuk mengalami penurunan kualitas udara dan terjadinya paparan PM2,5 pada siswa karena posisinya yang berada di tepi jalan raya Hangtuah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat risiko kesehatan akibat pajanan PM2,5 pada siswa di SDN 28 Mandau dan menentukan manajemen risiko yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ARKL (Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan). Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2020 sampai dengan Maret 2021 dengan responden sebanyak 101 orang siswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis data yang dilakukan yaitu analisis univariat dan analisis risiko kesehatan lingkungan. Pada tahun 2021 konsentrasi rata-rata PM2,5 di SDN 28 Mandau adalah sebesar 10,11 ug/m3. Nilai RfC PM2,5 adalah 0,00855 mg/kg/hari. Tingkat risiko terhadap pajanan PM2,5 realtime dan lifetime (6 tahun) pada masing-masing titik sampling maupun karakterisasi risiko per individu diperololeh nilai RQ<1, yang artinya masih aman bagi kesehatan siswa. Konsentrasi PM2.5 di SDN 28 Mandau pada tahun 2021 berdasarkan hasil penelitian masih berada di bawah baku mutu dan tingkat risiko menunjukkan nilai aman sehingga perlu dipertahankan. Diharapkan pihak sekolah dapat terus menjaga kebersihan bangunan sekolah dan menambah jumlah tanaman hijau, serta kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk dapat melakukan pemantauan kualitas udara terutama konsentrasi PM2,5 secara rutin. 
Analisis Risiko Pajanan Gas Karbon Monoksida (CO) pada Pedagang di Sepanjang Jalan Depan Pasar Bandar Buat Kota Padang Tahun 2021 Sulthan Alvin Faiz; Fea Firdani; Septia Pristi Rahmah
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2021): Juli - Desember 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.616 KB) | DOI: 10.25077/jk3l.2.2.71-82.2021

Abstract

Jalan Bandar Buat merupakan jalan yang memiliki aktivitas kendaraan padat karena penghubung antarkota, memiliki pasar, dan SPBU. Hal ini berpotensi menyumbangkan gas CO dari kendaraan kepada pedagang toko di tepi jalan tersebut. Pengukuran konsentrasi CO disekitar Jalan Bandar Buat tahun 2019 adalah 2.549,9 µg/Nm3. Tujuan penelitian adalah menganalisis tingkat risiko pajanan CO terhadap pedagang yang berjualan di sepanjang jalan depan pasar Bandar Buat Kota Padang Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode ARKL. Penelitian dilaksanakan pada November 2020-April 2021 dengan populasi pedagang 221 orang dan sampel 67 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling dan sampel udara diambil pada tiga titik pengukuran menggunakan impinger. Jumlah kendaraan hari “balai” dan biasa sebesar 19.726 dan 15.221, total beban polutan 428.016,4 g/km dan 324.069 g/km. Rerata suhu pada kedua hari penelitian sebesar 33,36oC dan 36,23oC menunjukkan dampak CO di udara ambient. Nilai RQ realtime maupun lifetime masih berada di bawah baku mutu yang ditetapkan. Pengukuran konsentrasi CO tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi populasi berisiko. Suhu di lokasi pengukuran berada diatas suhu normal sebagai efek CO. Pertambahan penduduk, kendaraan, dan industri menjadi ancaman 30 tahun kedepan. Diharapkan pemerintah dan masyarakat mengurangi kadar CO dengan penanaman vegetasi dan pengaturan shift kerja.
Analisis Risiko Kesehatan Masyarakat Akibat Pajanan Logam Timbal (Pb) Pada Penggunaan Kosmetik Lipstik Yang Diperjualbelikan Di Pasar Bandar Buat Kota Padang Mentari Nur Atika; Septia Pristi Rahmah; Fitriyani Fitriyani
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 3 No. 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.88 KB) | DOI: 10.25077/jk3l.3.1.17-21.2022

Abstract

Keberadaan timbal didalam lipstik dapat berbahaya bagi kesehatan. Di Pasar Bandar Buat terdapat 5 toko kosmetik lipstik. Lipstik yang dijual diduga mengandung timbal, jika terus digunakan maka akan berisiko terhadap kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis risiko kesehatan masyarakat akibat pajanan logam timbal pada penggunaan kosmetik lipstik yang diperjualbelikan di Pasar Bandar Buat. Penelitian ini menggunakan metode ARKM (Analisis Risiko Kesehatan Masyarakat). Metode pemeriksaan sampel Spektrofotometri Serapan Atom (SSA/AAS). Jumlah sampel lipstik sebanyak 8 sampel dan 106 responden dengan Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi timbal tertinggi pada lipstik yang sudah mempunyai izin edar pada sampel B sebesar 1,034 mg/kg dan konsentrasi timbal tertinggi pada kosmetik lipstik tidak mempunyai izin edar pada sampel Non BPOM C sebesar 1,255 mg/kg. Berdasarkan hasil uji laboratorium, semua sampel lipstik masih dibawah nilai cemaran logam berat di dalam kosmetik. Tetapi nilai RQ (Risk Quotient) realtime dan lifetime yang didapatkan hampir semua RQ>1 maka dilakukan pengendalian resiko dengan manajemen risiko. Konsentrasi timbal pada lipstik masih dibawah nilai logam berat yang diperbolehkan, tetapi nilai RQ>1 sehingga dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Maka diharapkan kepada pemakai lipstik agar tidak terlalu sering untuk touch-up (mengoleskan) karena dapat menambah risiko pajanan timbal pada tubuh.
Edukasi Kesehatan untuk Isolasi Mandiri dalam Upaya Penanganan COVID-19 di Kanagarian Koto Baru, Kabupaten Solok Novia Wirna Putri; Septia Pristi Rahmah
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 6 (2020): Vol 1 No 6 December 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v1i6.124

Abstract

COVID-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus. Data terbaru pada tanggal 23 April 2020 kasus terkonfirmasi positif sebanyak 7.775 kasus dengan 647 kematian. Kasus COVID-19 di Kabupaten Solok sudah mulai mengalami peningkatan kasus pada satu minggu terakhir. Hingga tanggal 30 April terdapat lima kasus positif COVID-19 dan satu orang meninggal. Nagari Koto Baru merupakan salah satu nagari yang terdapat di wilayah Kabupaten Solok. Masyarakat masih banyak yang tidak paham dengan isolasi mandiri terutama ketika mereka memiliki riwayat kontak dengan kasus positif, baru pulang atau berpergian dari luar kota, memiliki gejala serupa COVID-19 sehingga masih saja berkontak dengan anggota keluarga lainnya. Hal ini tentu akan menimbulkan perluasan penularan kasus di rumah tangga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bermitra dengan Wali Nagari Koto Baru. Solusi permasalahan sekaligus bentuk kegiatan berupa edukasi kepada masyarakat mengenai isolasi mandiri bagi orang dalam pemantauan (ODP) dalam upaya penanganan COVID-19. Edukasi diberikan melalui media leaflet serta pemberian donasi masker kepada masyarakat yang terkena dampak COVID-19. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai upaya isolasi mandiri jika mengalami gejala mirip COVID-19 atau berkontak dengan penderita COVID-19 dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat sebagai upaya untuk mencegah penularan COVID-19.
Edukasi Pencegahan Virus Corona (COVID-19) dan Donasi Masker untuk Kesehatan Masyarakat di Kelurahan Jati, Kota Padang Azrimaidaliza Azrimaidaliza; Septia Pristi Rahmah; Nadia Chalida Nur; Novia Wirna Putri; Siti Nur Hasanah
Warta Pengabdian Andalas Vol 27 No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.27.2.80-86.2020

Abstract

COVID-19 cases in West Sumatra have shown a significant increase in the past month. To accelerate the handling of COVID-19, the government implemented Large-Scale Social Restrictions started on April 22, 2020. Enforcement is also carried out in Padang which has the highest number of COVID-19 cases with 107 positive confirmed cases with 12 deaths. Efforts to prevent the spread of this virus can be carried out through collaborative community service activities between educational institutions and urban villages in Padang City. One of these activities was community service activities held in Jati, East Padang District, Padang City, namely through educational activities using leafleat and posters as promotion media then also donating masks to improve people's healthy behavior. Promotional media were distributed to the public due to situations that make it impossible to carry out activities by gathering many people in one place. The activity went well, received a good response from the village head and all village officials. Media and donations were distributed by the village head especially for poor families and low access to information. Monitoring and evaluation were needed from the village and service providers in increasing the implementation of healthy behavior by the community.
EDUKASI DAUR ULANG SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK KOMPOS DI KELURAHAN PASAR AMBACANG KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG Novia Wirna Putri; Septia Pristi Rahmah; Syafa Indah Tafsia; Valda Yasmina Putri
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v5i2.606

Abstract

In 2019, the population of Padang City increased to 950,871 people, with waste generation of 624.24 tons/day. Research on solid waste in Indonesia shows that 80% of it is organic waste. If we are able to handle this waste problem properly, this organic waste can be processed into compost which is very useful for increasing soil fertility. The problems that exist today are that waste is still not managed properly, most of the people do not have the skills to process organic waste into something useful and economical, so that it can increase people's productivity in processing waste and improve their welfare. The purpose of this activity is to increase the knowledge of the people of Pasar Ambacang Village, Padang City regarding organic waste recycling as an effort to control environmental pollution and to improve community skills in recycling organic waste. The method of implementing the activities consists of the stages of planning activities, implementing and monitoring the evaluation of activities. The result of this activity is that there is an increase in participants' understanding of organic waste processing through the compost method by 31.7%. The community has been able to process organic waste at home using a composter. The community can also use the compost that has been made as plant fertilizer. With this activity, the community has contributed to reducing waste generation in the landfill and creating a healthy and clean environment.
Efforts to Reduce Plastic Waste Through Making Environmentally Friendly Shopping Green Bags at the Berkah Balai Baru Waste Bank Novia Wirna Putri; Septia Pristi Rahmah; Dhea Lulu Fichriyah; Elvira Radhiatul Febriani; Areta Ardiningrum; Ahmad Adhitya Risyanda
Warta Pengabdian Andalas Vol 31 No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.31.1.16-23.2024

Abstract

The Berkah Balai Baru Waste Bank was established on 20 November 2021. The waste management activity running at this Waste Bank is the waste deposit activity. Another program that has yet to be implemented is empowering waste bank officers and customers to make green bags to reduce plastic waste. Waste bank officers still need to gain the skills to create green bags. This service activity aims to increase people's insight into the dangers of plastic waste for environmental health and improve people's skills in making green bags. The educational methods used are persuasive communication, lectures, and two-way dialogue. During training, the method used is the product creation and practice training method; during activity mentoring, monitoring and evaluation of activities were carried out. This community service activity targets officers and customers of the Berkah Balai Baru waste bank. The results of the community service activities were that after carrying out the pre and post-test and comparing the score results, it was found that there was an increase in participants' knowledge by 29.9%, and there was participant enthusiasm, as shown by the feedback during the discussion session. Waste bank officers have been able to make shopping bags that can be used when shopping and can be a business opportunity for the Berkah Balai Baru Waste Bank. With this activity, waste bank officers have contributed to reducing plastic waste in the environment.