p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Arsitekta
Astrid Hapsari Rahardjo
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Semiotika Tugu Peringatan Covid-19 sebagai Elemen Street Furniture dan Pengaruh Visualnya: Studi Kasus: DKI Jakarta Mohamad Wisnu Ibadi; Astrid Hapsari Rahardjo; Supandri .
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 3 No. 01 (2021): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1089.912 KB) | DOI: 10.47970/arsitekta.v3i01.210

Abstract

Tugu Peringatan Covid 19 yang diresmikan oleh Gibernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada tanggal 1 September 2020 di Kawasan Danau Sunter, menjadi contoh untuk pembuatan tugu-tugu peringatan Covid 19 diseluruh wilayah DKI Jakarta. Di setiap kecamatan di DKI Jakarta, Tugu Peringatan Covid-19 ini dibangun oleh Pemerintah Daerah dengan tujuan untuk memberikan ilustrasi bahaya pandemic Covid-19 ini disertai info perkembangan jumlah penderita yang positif, sembuh ataupun meninggal. Tugu Peringatan Covid-19 inidiletakkan di ruang-ruang publik yang dekat dengan kawasan jalan raya untuk menarik perhatian warga kota Jakarta saat melintasinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas sosialisasi bahaya pandemi melalui Tugu Peti Mati Covid-19, sekaligus mengkaji keberadaannya yang terletak di ruang publik kota sebagai salah satu elemen Street Furniture dan juga melalui ilmu Semiotika.
Redaksi dan Daftar Isi, Jurnal Arsitekta Vol. 03 No. 02, November 2021 Astrid Hapsari Rahardjo
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol 3 No 02 (2021): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Redaksi dan Daftar Isi, Jurna Arsitekta Vol. 03 No. 02, November 2021
Studi Karakteristik Fasad Arsitektur Transisi pada Gereja di Jakarta Sheren Azahra; Nadya Putri Larasati; Dian Monica Erveline Basri; Astrid Hapsari Rahardjo
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 5 No. 01 (2023): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/arsitekta.v5i01.410

Abstract

Arsitektur di Indonesia sangat beragam, selain banyaknya suku dan budaya, juga masa penjajahan Belanda yang cukup lama, sehingga menyisakan warisan arsitektur. Terdapat 3 periodisasi gaya arsitektur kolonial yaitu arsitektur indsiche empire abad 18-19, arsitektur kolonial transisi di indonesia tahun 1890-1915 dan gaya arsitektur kolonial modern tahun 1915-1940. Penelitian ini dipilih arsitektur kolonial transisi, karena merupakan arsitektur kolonial awal yang ada di Indonesia. Penelitian bertujuan menganalisa karakteristik fasad gereja dibangun dalam kurun waktu tahun 1890-1915 kemudian dianalisa elemen fasad-nya, sehingga bisa diketahui apakah gereja tersebut menggunakan gaya arsitektur yang sedang berkembang di masa itu atau tidak. Variabel penelitian meliputi semua elemen fasad yang diteliti, yaitu: atap, kolom, pintu, ventilasi, jendela dan ornamen. Sedangkan studi kasus yang dipilih adalah gereja yang terdapat di Jakarta, sebab ketika itu Jakarta (Batavia) merupakan pusat pemerintahan, sehingga arsitekturnya mewakili arsitektur kolonial transisi. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana studi kasus dianalisa berdasarkan arsitektur kolonial transisi yang dipilih sebagai acuan, kemudian diketahui kesesuaiannya dan apakah studi kasus merupakan arsitektur kolonial transisi atau bukan. Setelah dilakukan penelitian, diketahui mayoritas gereja yang dipilih sebagai studi kasus memiliki karakteristik arsitektur kolonial pada fasad-nya, sehingga ada kesesuaian antara tahun dimana gereja tersebut dibangun dengan karakter arsitektur yang berkembang di masa tersebut.
Fenomena Peran Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terhadap Pelaku dan Dunia Arsitektur Indonesia Mohamad Wisnu Ibadi; Hendrik Poltak Doloksaribu; Astrid Hapsari Rahardjo
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 5 No. 01 (2023): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/arsitekta.v5i01.412

Abstract

Pengaruh perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang ilmu Arsitektur, dapat dilihat dari artefak bangunan arsitektur mulai dari bangunan kuno seperti kuil Parthenon di Yunani hingga Burj Khalifa di Dubai yang menjadi bangunan modern tertinggi (828 meter) di dunia saat ini. Seiring dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia ilmu Arsitektur ikut berkembang dengan pesat yang menciptakan bangunan-bangunan mega-structure di masa kini yang mustahil dibangun di masa lalu. Fenomena kecendrungan-kecendrungan mutakhir yang muncul di dunia ilmu Arsitektur saat ini membawa persoalan mendasar yang tersembunyi didalamnya. Tulisan ilmiah ini berusaha untuk mengungkap konsekuensi-konsekuensi yang diakibatkan oleh persoalan mendasar tersebut dari pendekatan metode ilmu Filsafat Arsitektur.