Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KINERJA PIPA RESAPAN SEBAGAI PENDUKUNG KONSERVASI AIR Edy Susilo; Diah Setyati Setyati Budiningrum
Teknika Vol 14, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1131.753 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v14i2.1806

Abstract

Perubahan tataguna lahan yang menjadikan permukaan tanah semakin kedap menyebabkan penurunan infiltrasi air tanah dan peningkatan debit aliran permukaan. Berbagai upaya yang dilakukan dengan menggunakan sumur resapan dan biopori belum mencapai hasil yang diharapkan. Pipa resapan horisontal diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan menggunakan pipa horisontal dinding berlubang panjang 2 m sampai 7 m diameter 10 cm diperoleh pengaruh variabel panjang terhadap debit resapan air di dalam tanah. Debit resapan air dengan pipa horisontal diameter 30 cm, panjang L cm, rasio lubang dinding 0.028, dan tinggi tekan air H cm pada tanah jenis clay dengan permeabilitas 7.09 x 10-6 cm/detik dinyatakan dengan persamaan Q=0.00019xL0,913 xH2.3965 . Debit banjir pada sebuah DAS dihitung dengan rumus Rasional dan kebutuhan pipa resapan horisontal dapat diperoleh dengan menggunakan grafik. Penggunaan pipa resapan horisontal dengan spesifikasi lain dan jenis tanah yang berbeda perlu dilakukan pengembangan penelitian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memelihara konservasi air sekaligus penangan permasalahan banjirKata kunci: pipa resapan horisontal, konservasi, banjir
SOSIALISASI PENYEBAB DAN DAMPAK AKIBAT PENURUNAN MUKA TANAH (LAND SUBSIDENCE) DI KELURAHAN TANJUNG MAS SEMARANG Agus Muldiyanto; Adolf Situmorang; Edy Susilo
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 9: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i9.1246

Abstract

The coastal part of Semarang City is generally formed from alluvial deposits, which have rock structure characteristics that are still undergoing a consolidation process, this is one of the causes of land subsidence, besides that it is influenced by other factors, namely groundwater extraction by means of deep wells (artetist), the effect of the burden, the effect of global climate change. The service team conducted outreach to the community in RW 12, Tanjung Mas Village, North Semarang, Semarang City about the causes of land subsidence, the impact and how to overcome it, as well as community participation in assisting the government. With this service, it is hoped that the community in the Tanjung Mas Village area can participate and assist in preventing/reducing and overcoming and monitoring, especially the causes and impacts of land subsidence. The method used in this socialization includes providing hardcopy material, explaining the material, and discussing the content of the material. After the socialization was held, the understanding of the people in the area increased from 60% to 80%.
STUDI PENANGANAN GENANGAN BANJIR DAN ROB SUNGAI MEDURI-BREMI KOTA PEKALONGAN Edy Susilo; Hani Purwanti; Satria Pinandita
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 20 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v20i2.224

Abstract

Floods and droughts are a problem in most parts of Indonesia. The cause is suspected to be due to changes in land use from an open green land to land covered by buildings. As a result, water infiltration into the soil decreases, and runoff increases. This condition will be overcome by increasing the infiltration of water into the soil. Various attempts have been made using recharge wells and biopores. However, due to the small capacity of the infiltration equipment, it has not been able to overcome the problem of inundation and flooding. Horizontal Recharge Pipe (HRP) with perforated walls has a very large infiltration. The watersheds of the Meduri and Bremi Rivers, which are located in the western part of Pekalongan, are areas that frequently experience inundation and flooding. The results of the analysis of rain data showed that the planned return periods of 2 years, 5 years, 10 years, 25 years, and 50 years respectively for the Meduri watershed were 106.33 mm, 146.98 mm, 172.05 mm, 200.40 mm, and 219.73 mm. As for the Bremi DAS, it is 104.84 mm, 147.62 mm, 173.11 mm, 200.38 mm, 217.98 mm, 233.47 mm, and 247.93 mm. The design flood is calculated using the Gama-1, ITB-1, ITB-2, and Nakayasu methods. With a flow coefficient of 0.455 for the Meduri watershed and 0.439 for the Bremi watershed, the flood discharge plan for the Gama-1 method with return periods of 2 years, 5 years, 10 years, 25 years, and 50 years respectively for the Meduri River is 34.36 m3/sec, 47.49 m3/s, 55.59 m3/s, 64.75 m3/s, and 71.00 m3/s. While the planned discharge of the Gama-1 method for the Bremi River is 49.97 m3/s, 70.36 m3/s, 82.51 m3/s, 95.51 m3/s, 103.61 m3/s, 111.28 m3/s, and 118.17 m3/s. In the LWL condition, it does not rain, and the capacity of the river is sufficient while in the LWL condition and it rains some of the river sections overflows. There are several options for handling this flood, namely A. Motion weirs, ponds, and parapet normalization; B. Dams, ponds, parapet normalization, pumps, and HRP; C. Normalization, parapet, and HRP. Of the three options, it is recommended to choose option C depending on budget availability with the following considerations: low cost, environmentally friendly, increasing groundwater availability, reducing land subsidence, and preventing seawater intrusion, as well as lower operational costs.  Keywords: Flood, horizontal recharge pipe, reduction, pump, land use change
Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Pemasaran dan Keuangan Untuk Mendukung Kemandirian Ekonomi Santriwati Pondok Pesantren Nurus Sunah Edy Susilo; Nurhidayati Nurhidayati; Diah B Setiati
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 5, No 2 (2023): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v5i2.28106

Abstract

Pondok Pesantren Nurus Sunah yang  terletak di Jalan Bulusan Utara Raya No. 12 Semarang memiliki motto "Cerdas, Mandiri, dan Berkarakter" telah menyusun program- programnya  sesuai  harapan  dan tujuan yang ingin dicapai.  Dengan  "Cerdas"  lulusan  PPNS bertujuan agar memiliki  kompetensi  untuk dapat melanjutkan  pendidikan  yang lebih tinggi. Dengan "Mandiri" mereka memiliki life skill agar dapat memiliki usaha dan kemandirian dalam hidupnya, dan dengan "Berkarakter" memiliki prilaku dan sikap jujur, ulet, bertanggungjawab, berintegritas, disiplin, berkebangsaan, dan sebagainya. Santriwati di Pondok pesantren sudah dibekali life skill untuk mandiri dengan kemampuan berwirausaha. Selama ini mereka tidak dibekali untuk mengatur manajemen keuangan dan memasarkan barang. Tujuan dari Pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberi pelatihan dan pendampingan mengelola keuangan dan memasarkan barang dengan metode yang dilakukan adalah pelatihan langsung dan tutorial di lapangan. Hasil dari kegiatan ini adalah kemampuan memasarkan barang dengan lebih baik diantaranya melalui brosur, media online, dan Kartu nama. Para santriwati juga sudah bisa menyusun laporan keuangan sederhana seperti pembuatan buku kas, buku hutang / piutang dan laporan laba rugi serta buku – buku yang lain sesuai dengan usaha yang dilakukan.
Analisa Kebutuhan Pipa Resapan Horisontal dalam Mengimplementasikan Zero ΔQ Policy Ratna Chuswatun Kholifah; Rindang Aldhyantie; Edy Susilo; Diah Setyati Budiningrum
Jurnal Riptek Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.088 KB) | DOI: 10.35475/riptek.v16i1.135

Abstract

Kota Semarang merupakan salah satu kota terpadat yang berada di pulau Jawa dan kota metropolitan kelima di Indonesia. Setiap tahun pertumbuhan penduduk kota Semarang semakin bertambah mengakibatkan pembangunan kota menjadi semakin pesat. Hal tersebut mengakibatkan perubahan tataguna lahan yang memberikan dampak langsung terhadap peningkatan aliran permukaan dan menurunnya peresapan air yang berakibat banjir. Di daerah aliran Sungai Gedawang kawasan Perumahan Puri Gedawang Indah Banyumanik Semarang dengan luas DAS 4,63 km2, telah terjadi perubahan tataguna lahan dari tahun 2007 sampai tahun 2020, dengan berubahnya kondisi penutup permukaan  muka tanah menyebabkan air hujan sulit untuk meresap aliran permukaan semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah meelakukan analisa perubahan koefisien pengaliran dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2020 dan mereduksi debit akibat perubahan tataguna lahan dengan pipa resapan horisontal. Data dan hasil penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : menggunakan data hujan stasiun Gunung Pati Semarang, distribusi hujan menggunakan metode Log Person Type III, perhitungan debit banjir menggunakan metode Gama I, Nakayasu, ITB-1, dan ITB-2, dimensi pipa resapan horisontal sebesar 16,5 cm, panjang pipa sebesar 400 cm, porositas dinding pipa sebesar 0,032; debit banjir tahun 2007 sebesar 32,78 m3/detik; perubahan koefisien pengaliran akibat perubahan tataguna lahan tahun 2007 sampai dengan tahun 2020 sebesar 0,08; debit banjir tahun 2020 sebelum dipasang pipa resapan horisontal sebesar 40,73 m3/detik, dan debit banjir tahun 2020 setelah dipasang pipa resapan horisontal sebesar 32,98 m3/detik; serta membutuhkan pipa resapan sebanyak 1001 unit untuk mencapai kondisi zero ΔQ dengan debit yang direduksikan sebesar 7,75 m3/dt
Pendampingan Renovasi Mushola Al Azhar Desa Magersari, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah Ahmad Hakim Bintang Kuncoro; Talitha Zhafira; Anik Kustirini; Diah Setyati Budiningrum; Edy Susilo
Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 1 No. 4 (2022): November : Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.326 KB) | DOI: 10.30640/cakrawala.v1i4.333

Abstract

Renovasi dan peningkatan bangunan Mushola menjadi Masjid telah dilakukan oleh pengurus Mushola Al Azhar. Pendampingan dilakukan untuk membantu penguruus Mushola selaku panitia renovasi Mushola Al Azhar agar berjalan sesuai target kualitas bangunan dan anggaran yang telah disiapkan. Pelaksanaan pengabdian dilakukan menjadi 2 tahap, yang pertama tahap penyampaian maksud dan tujuan dilaksanakannya pengabdian kepada masyrakat dan penjelasan beberapa materi mengenai pelakasanaan pekerjaan proyek. Tahap pertama berlangsung pada hari Minggu Tanggal 15 Mei 2022 pukul 19:00 WIB ba’da sholat Isya’. Untuk mengukur pengetahuan warga, maka dilakukan survei kuisioner di awal dan di akhir pertemuan. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa pengetahuan awal warga mengenai seputar dunia proyek hanya sekitar 31,82%. Peningkatan pengetahuan bertambah setelah diberi penjelasan mengenai seputar pekerjaan proyek menjadi 65,36%. Pada pertemuan pertama juga dibahas mengenai rencana perletakan batu pertama yang akhirnya disepakati akan dilaksanakan hari Jum’at Tanggal 20 Mei 2022. Tahap kedua dari pengabdian adalah membantu mengawasi pelaksanaan pekerjaan secara kunjungan langsung maupun pendampingan jarak jauh secara daring. Pekerjaan telah terlaksana dengan baik, hingga saat ini sudah mencapai progres 70%. Pekerjaan renovasi ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2022.
MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA DENGAN BERWIRAUSAHA IKAN LELE DALAM EMBER DI KELURAHAN JABUNGAN KOTA SEMARANG Nurhidayati Nurhidayati; Edy Susilo; Hendra Masvika
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Jabungan sebesar 2.265 Ha yang terletak di pinggir wilayah Kecamatan Banyumanik. Kelurahan Jabungan terdiri atas 6 RW (Rukun Warga) dan 29 RT (Rukun Tetangga). dimana masyarakat Jabungan sebagian besar belum/tidak bekerja dan mengurus rumah tangga sebanyak 1.793 orang.  Kewirausahaan memiliki peranan untuk menanggulangi pengangguran dengan membuka lapangan kerja, mendukung inovasi, dan membangun hubungan bisnis yang kuat. Tujuan dilaksanakannya PKM ini karena banyaknya penduduk di kelurahan Jabungan yang belum/ tidak bekerja serta ibu rumah tangga.  Pengabdian ini merupakan solusi yang diberikan kepada masyarakat untuk memanfaatkan melakukan budidaya lele dalam ember (budikdamber). Selain membudidayakan lele dalam ember dengan tanaman kangkung peserta diberi penyuluhan dan pelatihan menghitung penerimaan, biaya dan keuntungan yang diperoleh.  Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan budidaya lele dalam ember. Ahli/pakar budidaya didatangkan untuk memberi penyuluhan pemeliharaan lele sampai panen. Pakar juga didatangkan untuk memberi pelatihan keuangan diantaranya menentukan HPP dan menghitung keuntungan yang diperoleh. Hasil dari PKM ini adalah masyarakat bisa memanfaatkan lahan yang terbatas dengan melakukan budikdamber. Masyarakt juga bisa menghitung penerimaan, penegeluaran dan keuntungan.
UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN KEKURANGAN AIR DENGAN PIPA RESAPAN HORISONTAL DI KELURAHAN JABUNGAN KOTA SEMARANG Hendra Masvika; Edy Susilo; Nurhidayati Nurhidayati
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan kekurangan air dirasakan di beberapa daerah di Provinsi Jawa Tengah, salah satunya di Kelurahan Jabungan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kekurangan air, khususnya air bersih biasanya terjadi ketika musim kemarau panjang, yang menyebabkan sumur-sumur warga mengalami kekeringan. Sebaliknya ketika masuk musim penghujan, maka sumur-sumur tersebut kembali terisi penuh. Sarana penyediaan air bersih seperti sumur artesis, sumur dangkal, tangki air dan instalasi penyediaan air bersih PAMSIMAS yang ada di Kelurahan Jabungan dirasa belum mampu mencukupi kebutuhan air warga masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk mengatasi permasalahan kekurangan tersebut melalui pemasangan Pipa Resapan Horizontal (PRH). Prinsip kerja PRH adalah membantu infiltrasi air permukaan untuk masuk kedalam tanah melalui pipa resapan horizontal. Resapan air melalui PRH tersebut, air dapat masuk kembali kedalam tanah sehingga dapat mengisi sumur-sumur dangkal. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah sosialisasi kepada mitra terkait pemasangan dan pemeliharaan PRH. Mitra dalam hal ini adalah pihak Kelurahan Jabungan, PKK dan Karang Taruna. Adapun hasil yang diperoleh adalah terpasangnya PRH dengan diameter 6’’ dan panjang 3 m sebanyak 15 unit di lokasi yang telah ditentukan berdasarkan kriteria hasil survei titik lokasi PRH.