Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fenomena Aktivitas Fisik dan Olahraga dalam Perspektif Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Irianti Bahana Reyaan; Fransiskus Samuel Renaldi; Rani Sauriasari; Woro Riyadina
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2021.6.2.2

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronik dan membutuhkan tindakan khusus bagi pasien. Terapi untuk diabetes melitus tipe 2 dibedakan menjadi terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Contoh dari terapi non farmakologi untuk diabetes melitus tipe 2 adalah aktivitas fisik dan olahraga yang sesuai. Penelitian ini ditujukan untuk mengungkap berbagai aktivitas fisik dan olahraga yang dilakukan pasien untuk dapat membantu tenaga kesehatan dalam menyusun strategi edukasi yang sesuai. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi. Sebanyak 30 subjek terlibat dalam penelitian ini Pemilihan pasien dilakukan menggunakan metode sampling bola salju. Pengambilan data dari pasien dilakukan dengan metode wawancara mendalam (in-depth interviews). Wawancara mendalam dilakukan dengan menggunakan teknik probing untuk memvalidasi setiap pernyataan yang dikeluarkan oleh pasien.. Data diolah dengan metode transkrip dan dianalisis secara tematik untuk kemudian diinterpretasikan dalam bentuk pernyataan hasil wawancara. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien rutin melakukan aktivitas fisik dan olahraga. Beberapa pasien tidak dapat melakukan olahraga secara rutin akibat terhalang oleh waktu. Maka dari itu, diperlukan kolaborasi antara tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi terkait aktivitas fisik dan olahraga yang sesuai bagi pasien Diabetes Melitus tipe 2.
Jaminan Kesehatan Nasional dan Fenomena Kepatuhan Berobat pada Pasien dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Fransiskus Samuel Renaldi; Rani Sauriasari; Woro Riyadina; Irianti Bahana Maulida
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 4 (2023): Jurnal Farmasetis: November 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i4.1538

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan tantangan global yang dihadapi dalam bidang kesehatan dan telah direspons oleh Pemerintah Indonesia melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Namun, kepatuhan berobat pada pasien diabetes melitus tipe 2 tetap menjadi isu kritis meskipun upaya yang dilakukan oleh JKN. Penelitian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang fenomena kepatuhan berobat pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 di bawah skema JKN melalui pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen terkait selama periode Juni hingga Desember 2022. Penelitian ini melibatkan 40 partisipan di tiga puskesmas di Kota Bogor. Data dikumpulkan melalui proses one on one interview dan FGD, dihasilkan data berupa verbatim dan dilakukan analisis tematik. Penelitian ini telah memperoleh izin dari Komite Etik FK UI. Kepatuhan berobat tetap menjadi masalah utama dalam pengelolaan penyakit ini yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pemahaman yang kurang, kendala akses, dan masalah sosial ekonomi. JKN diharapkan dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan dan obat-obatan, serta meningkatkan edukasi pasien untuk meningkatkan kepatuhan berobat. Meskipun demikian, implementasi JKN juga memiliki kendala seperti layanan yang kurang memuaskan dan prosedur yang panjang. Penelitian ini memberikan implikasi penting dalam pengembangan kebijakan dan praktik pengobatan bagi pasien diabetes di bawah JKN melalui peningkatan edukasi pasien dan penanganan kendala ekonomi. Perbaikan dalam layanan dan edukasi pasien masih diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan berobat dalam konteks program JKN.