Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PELATIHAN JARITMATIKA BAGI IBU-IBU DI BENDOAGUNG KAB. TRENGGALEK SEBAGAI BEKAL MENDAMPINGI SISWA BELAJAR MATEMATIKA DI RUMAH RAHAYU, DWI SHINTA
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v4i1.600

Abstract

Abstrak: Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik sejak jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah atas mengikuti program Wajib Belajar 9 Tahun yang dicanangkan pemerintah. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas proses belajar dan hasil belajar matematika, mulai dari penyesuaian kurikulum matematika yang selalu dinamis mengikuti kebutuhan dan perkembangan jaman, sampai meningkatkan kualitas tenaga pendidik mata pelajaran matematika di sekolah-sekolah. Namun, upaya tersebut belum optimal tanpa peran aktif orang tua sebagai pihak yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama peserta didik. Namun, banyak orang tua yang terkendala untuk mendampingi anaknya belajar karena kurangnya wawasan dan pengetahuan tentang hal tersebut salah satunya hal-hal sederhana seperti kemampuan berhitung. Hal tersebut juga dialami oleh ibu-ibu yang memiliki anak usia dini di RT 14 Desa Bendoagung Kab. Trenggalek. Untuk itu, perlu diadakan “Pelatihan Jaritmatika bagi Ibu-Ibu di Bendoagung Kab. Trenggalek sebagai Bekal Mendampingi Siswa Belajar Matematika di Rumah”. Pelatihan ini akan dilaksanakan melalui penyampaian materi tentang metode jarimatika terlebih dahulu, yang dilanjutkan dengan demonstrasi metode jaritmatika, lalun praktek metodejaritmatika oleh peserta pelatihan, dan diakhiri dengan pembinaan dalam mengajarkan metode jaritmatika kepada anak  yang sejenis tentang parenting dan inovasi metode mendampingi anak belajar di rumah di SDN 2 Bendoagung pada ibu-ibu yang memiliki anak usia dini di RT 14 Desa Bendoagung Kec. Kampak, Kab. Trenggalek dan disarankan diadakan pelatihan jaritmatika pada lingkup yang lebih luas untuk membantu orang tua mendidik dan mendampingi anak belajar di rumah. Kata Kunci: jaritmatika, ibu, matematika
EKSPLORASI IDE-IDE MATEMATIKA PADA KESENIAN REYOG TULUNGAGUNG Diesty Hayuhantika; Dwi Shinta Rahayu
Prismatika: Jurnal Pendidikan dan Riset Matematika Vol 2 No 1 (2019): Prismatika: Jurnal Pendidikan dan Riset Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.829 KB) | DOI: 10.33503/prismatika.v2i1.545

Abstract

Mathematical learning is abstract. A learning innovation is needed by considering aspects of daily life so abstract mathematical concepts can be understood by students. Mathematics and culture are two interrelated things, the bridge between the two is called ethnomatematics. The focus of the research is on the 6 main elements of Reyog Tulungagung. This research is a qualitative research with ethnographic approach. The results of research in the form of mathematical ideas which are found based on the physical form of Reyog Tulungagung art elements, including: (1) mathematical ideas in gong, namely circles, arcing curved spaces, volumes of rotating objects, and symmetry; (2) mathematical ideas on the selompret, namely construct curved side spaces, rotating objects volume, and symmetry; (3) mathematical ideas on kenong namely circles, build curved side spaces, and rotary object volumes; (4) mathematical ideas on iker namely lines, circumference of circles, and symmetry; (5) mathematical ideas on dhodhog, that are circles, arcing curves, volume of rotating objects, triangles, and one-to-one correspondence; (6) mathematical ideas on goseng namely counting and arithmetic (addition and multiplication). In addition there is also a mathematical idea of ​​how to play musical instruments, namely repetitive patterns.
Preservice Mathematics Teachers’ Performance and Challenges on Video-Based Microteaching Amid Pandemic Dwi Shinta Rahayu; Eka Sulistyawati
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i2.1034

Abstract

Microteaching adalah kegiatan belajar dan mengajar bagi calon guru untuk mengembangkan ketrampilan mengajar dan sebagai media latihan untuk berinteraksi dengan siswa. Microteaching memberikan pengalaman mengajar kelas dalam skala kecil sebelum mengajar kelas yang sesungguhnya. Namun, karena situasi pandemi COVID-19 saat ini, pelaksanaan microteaching bergeser dari mode tatap muka di laboratorium microteaching ke mode pembelajaran jarak jauh dari rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja, kesulitan, dan tantangan calon guru matematika dalam microteaching berbasis video. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan melibatkan 54 calon guru matematika di IAIN Kediri. Pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara yang dilakukan pada bulan Februari-April 2021. Berdasarkan hasil penelitian, 24,07% calon guru matematika menunjukkan kinerja dalam kategori sangat baik, 20,37% dalam kategori baik, 29,63% dalam kategori sedang, dan 25,93% dalam kategori kurang baik. Terindikasi bahwa kesulitan kinerja hampir ditemukan pada semua aspek observasi, namun paling banyak ditemukan pada aspek pemberian apersepsi dan motivasi, penerapan pendekatan saintifik, dan penutupan pembelajaran, dan. Lebih lanjut terungkap bahwa calon guru matematika mengalami 3 tantangan besar, yaitu pedagogis dan psikologis, infrastruktur, dan teknis dalam membuat rekaman video microteaching.
Komparasi model pembelajaran TAI dan TGT terhadap motivasi dan hasil belajar Riska Vristyaningtyas; Dwi Shinta Rahayu
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v5i2.1755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi dan hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dari pada siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada materi garis singgung lingkaran di SMPN 1 Ngantru. Hal ini dibuktikan melalui analisis data menggunakan Independent-samples T-Test dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data mengenai hasil belajar diperoleh P-value / Asymp sig. sebesar 0,002 sehingga hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dari pada siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Selain itu, analisis data mengenai motivasi belajar memperoleh nilai P-value / Asymp sig. sebesar 0,031, sehingga motivasi belajar siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dari pada siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe TAI
RESPONS MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA KULIAH STATISTIKA Dwi Shinta Rahayu
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v2i2.202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui respons mahasiswa terhadap pembelajaran berbasis penilaian proyek pada mata kuliah statistika dan (2) mengetahui kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa dalam proses pembelajaran berbasis penilaian proyek pada mata kulaih statistika. Penelitian kuantitatif deskripstif ini dilakukan dengan metode angket dan wawancara dengan subjek 30 mahasiswa Semester IV Prodi Pendidikan teknologi Informatika STKIP PGRI Tulungagung tahun ajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memberikan respons positif terhadap pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah statistika. Adapun kendala-kendala yang dihadapi antara lain karena masih belum familiarnya mahasiswa dengan penerapan pembelajaran berbasis proyek dan kurangnya beberapa pengetahuan yang terkait
Pengembangan Prototipe E-Modul Matematika Berorientasi HOTS pada Materi Transformasi Geometri Kelas IX Dwi Shinta Rahayu; Yintan A. U. Gunawan; Delisya A. Fitriana; Yeni A. Sari; Wizaratus S. Ariska
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2022): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v4i1.1805

Abstract

Pandemi Covid-19 menyisakan tantangan bagi siswa ketika belajar jarak jauh, apalagi untuk materi Trasformasi Geometri yang abstrak dan membutuhkan kemampuan visualisasi dan spasial yang baik. Belum lagi, siswa tetap harus mengembangkan Higher Order Thinking Skills (HOTS)-nya untuk menjawab tantangan Abad 21 melalui proses pembelajarn jarak jauh ini. Maka, diperlukan bahan ajar yang memfasilitasi berkembangnya HOTS pada materi Transformasi Geometri yang dapat digunakan secara mandiri di rumah. Penelitian ini bertujuan mengembangkanprototipe e-modul Matematika Berorientasi HOTS pada Materi Transformasi Geometri Kelas IX. Penelitian ini mengacu pada Model Penelitian pengembangan Plomp yang telah disesuaikan. Pengumpulan data melalui teknik angket untuk mengetahui kevalidan dan kepraktisan prototipe yang dihasilkan. Pada fase investigasi awal dilakukan analisis kurikulum dan analisis kebutuhan. Pada Fase desain dihasilkan desain e-modul menggunakan Microsoft Word. Pada Fase Realisasi, desain e-modul dikembangkan menjadi prototipe pertama e-modul menggunakan Flip PDF Professional. Pada Fase Tes, Evaluasi, dan Revisi, prototipe pertama divalidasi  dan diujicoba terbatas kepada kelompok kecil kemudian direvisi berdasarkan saran dan komentar yang diperoleh untuk menghasilkan prototipe kedua e-modul. Hasil penelitian ini menunjukkan Prototipe e-modul dikategorikan valid dengan skor kevalidan sebesar  81% darisegi materi dan 84,14% dari segi media. Prototipe e-modul juga dikategorikan praktis dengan skor kepraktisan sebesar 88,14%.Kata Kunci: e-modul, HOTS, TransformasiGeometri
KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM PENYELESAIAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS HOTS PADA MATERI POLA BILANGAN Dona Milenia; Nalsa Cintya Resti; Dwi Shinta Rahayu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Matematika Realistik Vol 3, No 2 (2022): JURNAL ILMIAH MATEMATIKA REALISTIK
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/ji-mr.v3i2.2297

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam penyelesaian soal matematika berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada materi pola bilangan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kandat. Data dikumpulkan melalui teknik tes dan wawancara dengan menggunakan instrument pendukung tes penyelesaian soal berbasis HOTS dan pedoman wawancara semiterstruktur. Keabsahan data dicek melalui triangulasi teknik dan member check. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal berbasis HOTS paling rendah pada level mencipta (C6). Sebagian besar siswa dikategorikan dalam kategori kemampuan sedang dalam menyelesaikan soal berbasis HOTS. Siswa dengan kemampuan tinggi dapat menyelesaikan semua soal dengan menggunakan tahapan pemecahan masalah. Siswa kategori sedang mampu menunjukkan seluruh tahapan pada soal menganalisis tapi pada level yang lain siswa hanya memenuhi sebagian tahapan pemecahan masalah Siswa kategori rendah hanya memenuhi sebagian  tahapan pemecahan masalah Polya pada setiap level soal HOTS.Kata Kunci: Higher Order Thinking Skills, Penyelesaian Soal Matematika, Pola Bilangan
Profil Literasi Matematika Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Prestasi Belajar Matematika Muzayyanatul Jannah; Dwi Shinta Rahayu; Eka Resti Wulan
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.18 KB) | DOI: 10.30762/f_m.v5i1.618

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi matematika siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan prestasi belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes tertulis dan wawancara. Penelitian ini diambil di SMP Negeri 1 Kandat dengan subjek berjumlah 6 orang. Keabsahan data dicek melalui triangulasi teknik dan member check. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan prestasi belajar tinggi mampu merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan dalam menyelesaikan soal cerita pada seluruh level literasi matematis. Subjek berprestasi belajar sedang mampu merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan dalam menyelesaikan soal cerita level literasi matematis 1-2 dan 3-4 saja. Pada level 5-6, subjek tidak mampu menggunakan konsep matematika secara tepat. Subjek berprestasi belajar rendah hanya mampu merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan dalam menyelesaikan soal cerita pada level literasi matematis 1-2 saja. Pada level lainnya, subjek tidak mampu menggunakan konsep dan prosedur matematika secara tepat.   This study aimed to describe Junior High Schools Students’ mathematical literacy in solving word problem based mathematics learning achievement. This research was a descriptive qualitative. The data were collected through written tests and interviews. This research took place in SMP Negeri 1 Kandat, with 6 subjects. The validity of the data was checked by using triangulation technique and member check. The data were analyzed through data reduction, data presentation, and verification.  The results showed that students with high learning achievement were able to formulate, employed, and interpreted when solving word problem for all level of mathematical literacy. Student with Moderate learning achievement were able to formulate, employed, and interpreted when solving word problem for level 1-2 dan 3-4 of mathematical literacy. In solving problem for level 5-6, subjects failed to employed mathematical concept. Subjects with low learning achievement were able to formulate, employed and interpreted when solving word problem only for level 1-2 of mathematical literacy. For other levels, subjects failed to employed mathematical concepts and procedures.