Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pemanfaatan Software Matematika dalam Perhitungan Jawa: Sebuah Perspektif Matematika Budaya Sulistyawati, Eka
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.096 KB) | DOI: 10.24176/anargya.v2i2.3789

Abstract

Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan aktifitas menghitung dan mendeskripsikan perhitungan yang dilakukan oleh masyarakat jawa berbantuan software microsoft excel dan microsoft mathematics. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Permasalahan yang diteliti adalah berkaitan dengan sistem perhitungan yang digunakan oleh masyarakat jawa yang diperoleh melalui kegiatan eksplorasi dan observasi yang kemudian menjadi bahan pengembangan peneliti untuk melakukan studi literatur untuk menentukan keterkaitan sistem perhitungan jawa dengan sistem bilangan basis serta pemanfaatan software untuk mempercepat proses perhitungannya. Beberapa tradisi yang berkaitan dengan aktifitas berhitung adalah perayaan 5 hari dan 35 hari kelahiran bayi, peringatan 7 hari, 40 hari, 100 hari, dan 1000 hari meninggalnya seseorang. Perhitungan penentuan waktu peringatan kelahiran dan kematian itu menggunakan rumus sederhana yaitu ?nortu sartu?, ?nomosarmo?, ?norosarmo?, ?nonemsarmo?, dll yang melibatkan pasaran yaitu Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Pahing, melibatkan 7 hari, serta melibatkan nama Wuku. Dipandang dari perspektif matematika, perhitungan jawa menerapkan proses konversi bilangan dari basis yang satu ke basis lainnya. Dengan menggunakan bantuan sofware matematika seperti microsoft excel dan microsoft mathematics konversi basis bilangan dapat dilakukan sehingga dapat dengan mudah menentukan hari, pasaran, dan wuku atas perayaan peringatan kematian dan kelahiran. Microsoft excel menyediakan proses konversi bilangan dengan cepat untuk basis bilangan khusus yakni biner, oktal, dan heksadesimal. Sedangkan software microsoft mathematics menyediakan proses konversi yang berulang untuk semua bilangan basis 2 hingga basis 36.
PENILAIAN PORTOFOLIO BASED ON COVID-19 CASE DALAM PERKULIAHAN ASESMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI INOVASI ASESMEN BERMAKNA DI ERA NEW NORMAL Eka Sulistyawati
ALGORITMA: Journal of Mathematics Education Vol 3, No 2 (2021): ALGORITMA Journal of Mathematics Education
Publisher : Faculty of Educational sciences, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ajme.v3i2.20621

Abstract

Portfolio is a comprehensive assessment that is used to monitor students progress and assess student learning outcomes. Portfolio assessment based on covid-19 case is a portfolio assessment technique that gives students opportunity to apply mathematical material, namely inter-rater reliability to analyze cases related to the effects of covid-19. This research is a qualitative descriptive study with 59 students of IAIN Kediri as research subjects. To monitor students progress and assess student learning outcomes, analytic assessment rubric and self assessment rubric are used. The results showed that there were 11 categories of covid-19 cases analyzed, namely the number of covid-19 cases, users of land and air transportation, awareness of behavior during New Normal, government and economic assistance, regional vulnerability status, family welfare, users of online meeting applications, visitors to public facilities, sales of communication devices, users of shopping online sites, and sports during the pandemic. In addition, the results showed that 86.67% of the total students were able to use nominal and ordinal categories in calculation process.
Pengembangan Media Manipulatif Papan Lingkungan Statistika Berbasis Pendekatan STEM untuk Siswa SD Eka Sulistyawati; Nova Andini; Asma Anvalul Mala; Wismar Sekar Rahayu; Nafi’ Rahmasari
CIRCLE : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 01 (2022): March 2022
Publisher : CIRCLE : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.682 KB) | DOI: 10.28918/circle.v2i01.4444

Abstract

Penggunaan media manipulatif dan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) adalah salah satu upaya untuk menghubungkan beberapa bidang ilmu dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media manipulatif yang valid, praktis dan efektif sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan materi Pengumpulan dan Penyajian Data. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) yang menerapkan model 4D (Define, Design, Develop dan Disseminate). Data kualitatif dan kuantitatif hasil penelitian diperoleh dari lembar validasi media dan materi, lembar kepraktisan dan angket respon siswa terhadap media pembelajaran serta lembar soal. Hasil penelitian mengenai penggunaan media pembelajaran manipulatif yang dikembangkan memenuhi kategori layak dan dapat digunakan berdasarkan hasil validasi media dan materi dengan rata-rata presentase sebesar 88,75%, praktis dan efektif membantu siswa memahami konsep pada materi Pengumpulan dan Penyajian Data.
Perspektif Matematika Budaya dan Pemanfaatan Software Matematika dalam Perhitungan Jawa Eka Sulistyawati
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/anargya.v2i2.3789

Abstract

Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan aktifitas menghitung dan mendeskripsikan perhitungan yang dilakukan oleh masyarakat jawa berbantuan software microsoft excel dan microsoft mathematics. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Permasalahan yang diteliti adalah berkaitan dengan sistem perhitungan yang digunakan oleh masyarakat jawa yang diperoleh melalui kegiatan eksplorasi dan observasi yang kemudian menjadi bahan pengembangan peneliti untuk melakukan studi literatur untuk menentukan keterkaitan sistem perhitungan jawa dengan sistem bilangan basis serta pemanfaatan software untuk mempercepat proses perhitungannya. Beberapa tradisi yang berkaitan dengan aktifitas berhitung adalah perayaan 5 hari dan 35 hari kelahiran bayi, peringatan 7 hari, 40 hari, 100 hari, dan 1000 hari meninggalnya seseorang. Perhitungan penentuan waktu peringatan kelahiran dan kematian itu menggunakan rumus sederhana yaitu “nortu sartu”, “nomosarmo”, “norosarmo”, “nonemsarmo”, dll yang melibatkan pasaran yaitu Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Pahing, melibatkan 7 hari, serta melibatkan nama Wuku. Dipandang dari perspektif matematika, perhitungan jawa menerapkan proses konversi bilangan dari basis yang satu ke basis lainnya. Dengan menggunakan bantuan sofware matematika seperti microsoft excel dan microsoft mathematics konversi basis bilangan dapat dilakukan sehingga dapat dengan mudah menentukan hari, pasaran, dan wuku atas perayaan peringatan kematian dan kelahiran. Microsoft excel menyediakan proses konversi bilangan dengan cepat untuk basis bilangan khusus yakni biner, oktal, dan heksadesimal. Sedangkan software microsoft mathematics menyediakan proses konversi yang berulang untuk semua bilangan basis 2 hingga basis 36.
Preservice Mathematics Teachers’ Performance and Challenges on Video-Based Microteaching Amid Pandemic Dwi Shinta Rahayu; Eka Sulistyawati
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i2.1034

Abstract

Microteaching adalah kegiatan belajar dan mengajar bagi calon guru untuk mengembangkan ketrampilan mengajar dan sebagai media latihan untuk berinteraksi dengan siswa. Microteaching memberikan pengalaman mengajar kelas dalam skala kecil sebelum mengajar kelas yang sesungguhnya. Namun, karena situasi pandemi COVID-19 saat ini, pelaksanaan microteaching bergeser dari mode tatap muka di laboratorium microteaching ke mode pembelajaran jarak jauh dari rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja, kesulitan, dan tantangan calon guru matematika dalam microteaching berbasis video. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan melibatkan 54 calon guru matematika di IAIN Kediri. Pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara yang dilakukan pada bulan Februari-April 2021. Berdasarkan hasil penelitian, 24,07% calon guru matematika menunjukkan kinerja dalam kategori sangat baik, 20,37% dalam kategori baik, 29,63% dalam kategori sedang, dan 25,93% dalam kategori kurang baik. Terindikasi bahwa kesulitan kinerja hampir ditemukan pada semua aspek observasi, namun paling banyak ditemukan pada aspek pemberian apersepsi dan motivasi, penerapan pendekatan saintifik, dan penutupan pembelajaran, dan. Lebih lanjut terungkap bahwa calon guru matematika mengalami 3 tantangan besar, yaitu pedagogis dan psikologis, infrastruktur, dan teknis dalam membuat rekaman video microteaching.
Keefektifan pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal ditinjau dari prestasi, minat belajar, dan apresiasi terhadap matematika Eka Sulistyawati
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v6i1.1421

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan keefektifan pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal dan pendekatan konstekstual dalam pembelajaran matematika dan pendekatan pembelajaran yang lebih efektif  diantara pendekatan  kontekstual dan pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal ditinjau dari prestasi belajar, minat belajar dan apresiasi siswa terhadap matematika. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Girimulyo yang memiliki karakteristik yang sama. Sampel penelitian ini adalah 2 kelas yang dipilih secara acak dari seluruh populasi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) untuk mengidentifikasi perbedaan keefektifan antara pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal dan pendekatan kontekstual. Untuk mengetahui pendekatan yang lebih efektif diantara pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal dan pendekatan kontekstual data dianalisis menggunakan univariate independent sample t-test. Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika menggunakan pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal dan pendekatan kontekstual digunakan uji proporsi. Hasil penelitian ini adalah 1) Pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal lebih efektif  ditinjau dari prestasi belajar matematika, minat belajar dan apresiasi siswa terhadap matematika; 2) Pendekatan kontekstual efektif ditinjau dari prestasi belajar dan apresiasi siswa terhadap matematika; 3)  Pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal lebih efektif dibandingkan pendekatan kontekstual ditinjau dari apresiasi siswa terhadap matematika.  This study aims to describe the effectiveness of teaching mathematics using contextual based on local culture approach and contextual approach and the more effective teaching between contextual based on local culture approach and contextual approach based on student achievement, learning interest, and students appreciation toward mathematics. This research is a quasi-experimental design with nonequivalent groups pretest-posttest control group design. The research population are all of year VIII students that have same characteristic with students in SMP Negeri 4 Girimulyo. The sample consisted of two classes that were randomly established from SMP Negeri 4 Girimulyo. The data were analyzed by means of Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) to determine the differences in the effectiveness between the first experimental class and second experimental class, continued with univariate independent sample t-test to see if the contextual based on local culture approach is more effective than contextual approach. To test the effectiveness of mathematics teaching using contextual based on local culture approach and contextual approach, a proportion test was used. The results of the study shows that: 1) the contextual based on local culture approach are effective in teaching mathematics based on students’ learning achievement, students’ learning interest and appreciation toward mathematics; 2) the contextual approach are effective in teaching mathematics based on students’ learning achievement and appreciation toward mathematics; 3) the contextual based on local culture approach is more effective than contextual approach based on students' appreciation toward mathematics.
EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR MATEMATIKA DAN UTBK LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR NON-PROFIT DI PEKALONGAN Ramadian Radite; Eka Sulistyawati; Andika Nugraha Firmansyah
Jurnal Evaluasi Pendidikan Vol 13 No 2 (2022): JURNAL EVALUASI PENDIDIKAN
Publisher : PROGRAM STUDI PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.679 KB) | DOI: 10.21009/jep.v13i2.28679

Abstract

ABSTRACT Educational programs, whether formal, non-formal, for-profit or non-profit, have the aim of organizing educational activities. In Pekalongan, to be precise in the Medono area, there is a non-profit learning institution that has programs such as mathematics classes and UTBK. Evaluation needs to be carried out to determine the effectiveness of program implementation and to provide consideration for decisions regarding the sustainability of the program. Program evaluation used the Responsive model evaluation from Stake which consists of antecedent, transaction, and outcomes/process stages with a qualitative approach. The data collection technique used a questionnaire for study participants, tutors, parents of study participants, and the community around the institution. The evaluation results show that the program has been implemented based on the interests, talents, and needs of the participants and tutors by collaborating through discussions, questions and answers, and being a teacher for their friends. The program results showed an increase in participant achievement, participants studying the UTBK class achieved their goals of being accepted at the desired university, increased collaboration skills, benefits received by tutors, and good reception from participants' parents and the community. Keywords evaluation, program, interest, collaboration, everyone is a teacher ABSTRAK Program pendidikan baik formal, non-formal, profit maupun non-profit memiliki tujuan menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Di Pekalongan tepatnya daerah Medono terdapat lembaga belajar non-profit yang memiliki berbagai program seperti kelas matematika dan UTBK. Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program, apakah program mencapai tujuan, dan memberikan pertimbangan keputusan mengenai keberlangsungan program. Evaluasi program menggunakan evaluasi model Responsive dari Stake yang terdiri dari tahap antecedent, transaction, dan outcomes/process dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner untuk peserta belajar, tutor, orang tua peserta belajar, dan masyarakat sekitar lembaga. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program telah dijalankan berdasarkan minat, bakat, maupun kebutuhan peserta belajar dan tutor dengan berkolaborasi melalui diskusi, tanya jawab, dan menjadi guru bagi temannya. Hasil dari program menunjukkan adanya peningkatan prestasi peserta, peserta belajar kelas UTBK mencapai cita-cita diterima di Perguruan Tinggi yang diincar, peningkatan kemampuan kolaborasi, manfaat yang diterima oleh tutor, serta sambutan baik dari orang tua peserta dan masyarakat. Kata Kunci evaluasi, program, minat, kolaborasi, everyone is a teacher
Ethnomathematics and creativity study in the construction of batik based on fractal geometry aided by GeoGebra Eka Sulistyawati; Imam Rofiki
International Journal on Teaching and Learning Mathematics Vol 5, No 1 (2022): June (This issue published papers with authors/co-authors from 2 countries [Nige
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/ijtlm.v5i1.10883

Abstract

This study aims to describe geometric objects that used by students on constructing fractal batik using Geogebra, procedure that used to construct fractal batik design, and students creativity on the process of constructing fractal batik. The qualitative descriptive research was applies including data collection, data separation, data analysis and conclusions. The research data were obtained from 97 students of tadris mathematics IAIN Kediri. The research results showed that fractal batik was constructed from a single geometric shape and combination of 2, 3, and 4 single geometric shapes through steps (a) made basic patterns using geometric shapes in Geogebra, (b) Made New Tools to perform repetitions (iteration), (c) Determined the type of transformation that used to repeat the basic patterns, and (d) Constructed geometric fractal batik. Based on the creativity indicators fluency, 3 types of geometric fractals can be obtained, namely (a) Fractals with Repetition and Enlargement (FPB), (b) Fractals with Repetition and Change Position (FPS), and (c) Fractals with Mix Repetition (FPC). Based on the flexibility indicator, there are 32 basic geometric shapes that develop basic patterns by applying 15 types of transformation consist of Single Transformation, Double Transformation, Triple Transformation and Quadruple Transformation. Meanwhile, on the originality indicator, P3 is the basic shape that has been mostly developed into geometric fractal batik which is a combination of equilateral triangles and squares.
Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Konstekstual Berbasis Budaya Lokal untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama Eka Sulistyawati
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.346 KB) | DOI: 10.30762/factor_m.v1i1.962

Abstract

Berkaitan dengan kompetensi pedagogik, sebagai seorang pendidik sangat penting untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi. Salah satu cara untuk melaksanakan kegiatan yang bervariasi adalah dengan melakukan inovasi pada teknik pembelajaran yang sudah ada. Salah satu pendekatan pembelajaran yang telah diterapkan dalam pembelajaran matematika adalah pendekatan kontekstual. Seorang pendidik dapat melakukan inovasi dari kegiatan pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual yang sudah ada.Salah satu inovasi atau pengembangan dari pendekatan kontekstual adalah pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal. Penggunaan wujud-wujud budaya lokal dalam pembelajaran matematika haruslah dimulai dari pengkajian wujud budaya yang di masyarakat. Terdapat dua wujud budaya yaitu budaya yang bersifat konkret dan budaya yang bersifat abstrak. Wujud budaya yang bersifat konkret adalah wujud budaya yang tampak dan dapat diamati menggunakan indera manusia. Sedangkan budaya yang bersifat abstrak adalah wujud budaya yang tidak dapat secara langsung diamati menggunakan indera manusia. Penting bagi seorang pendidik untuk melakukan pengamatan terhadap wujud budaya yang ada di lingkungannya.Untuk mengkontruksi pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal terdapat beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan pendidik yaitu (1) mendaftar wujud budaya lokal yang ada, (2) melakukan pengkajian standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan wujud budaya lokal, (3) menentukan keterkaitan wujud budaya lokal dengan kompetensi dasar, (4) menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi indikator pencapaian kompetensi yang dapat diukur, (5) menyusun RPP berbasis budaya lokal, (6) menyusun lembar kerja siswa, dan (7) menyiapkan media dan alat peraga pembelajaran yang menunjang pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis STEM Rumah Hidrolik Ditinjau dari Hasil Belajar dan Respon Siswa terhadap Matematika Eka Sulistyawati; Lailatul Faizah; Ifatun Nisa; Ilham G. Putra
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.656 KB) | DOI: 10.30762/factor_m.v3i2.2611

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan Media Pembelajaranrumah hidrolik berbasisSTEM (Science, Technology, Engeenering, and Mathematics) pada materi bangun ruang sisi datar; (2) mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis STEM berdasarkan validasi/penilaian dari ahli media dan ahli materi (3) mengetahui kepraktisan media pembelajaran rumah hidrolik berbasis STEM oleh praktisi pembelajaran; (4) mengetahui keefektifan media pembelajaran rumah hidrolik berbasis STEM. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs. Hidayatus Sholihin. Jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Media Pembelajaran berbasis STEM dikembangkan melalui lima tahapan yaitu (a) Analisis (Analysis), b) Desain (Design), c) Pengembangan (Development) d) Impelementasi (Implementation) dan e) Evaluasi (Evaluation); (2) tingkat kelayakan media pembelajaran STEM berdasarkan penilaian ahli materi diperoleh 83% yang termasuk dalam kategori layak, ahli media diperoleh 89,2% yang termasuk dalam kategorilayak,(3) tingkat kepraktisan berdasarkan penilaian praktisi pembelajaran diperoleh 94% yang termasuk dalam kategori sangat praktis; (3) hasil respon siswa diperoleh 80,6% yang termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, media pembelajaran rumah hidrolik berbasis STEM yang dikembangkan ini layak digunakan sebagai media pembelajaran bangun ruang sisi datar, (4) Hasil rata-rata nilai yang diperoleh oleh siswa mencapai di atas KKM yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.