Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

METODE SPEKTROSKOPI ATR-FTIR TANDEM PCA UNTUK MENDETEKSI KOPI ROBUSTA SEBAGAI ADULTERAN DALAM SEDIAAN KOPI ARABIKA TORAJA KOMERSIAL Aiyi Asnawi; Erli Berlianti; Ellin Febrina; Nursamsiar Nursamsiar; Sitti Rahmi; Ivan Andriansyah
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2021): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.485 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v6i1.646

Abstract

Toraja arabica coffee is well known for its higher price and quality compared to robusta coffee, but its commercial is often added with other ingredients, including robusta coffee which has low economic value. Visual inspection is unreliable in roasted ground coffee due to the resemblance of its chemical content. The ATR-FTIR method tandem PCA was able to provide an overview of the typical chemical content of the coffee preparation. The purpose of this study was to evaluate the robusta coffee as adulterant in Toraja arabica coffee preparation by using ATR-FTIR. Toraja arabica coffee beans were obtained from three smallholder plantations around Toraja and Robusta coffee beans were obtained from Toraja, Lampung, and West Java coffee plantations. The coffee beans were roasted and then macerated using 96% ethanol for 3×24 hours and concentrated using a rotary evaporator until being thick. The IR spectrum of each extract was measured using the ATR-FTIR spectroscopy at a range of 4000-650 cm-1. The results show there is a similarity in the IR spectrum patterns and there is only a small difference in the transmittance of Toraja arabica coffee and robusta coffee. Furthermore, the IR spectrum is clustered by using PCA in R program. The projection of three commercial samples shows that samples 1 and 2 do not contain robusta coffee while sample 3 shows the presence of robusta coffee. In conclusion, the ATR-FTIR spectroscopic method tandem PCA was able to clustered the presence or absence of robusta coffee content in the Toraja arabica coffee.
UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SANTRI MELALUI EDUKASI KESEHATAN DI PSAA BABUSSALAM Sri Mulyati Rahayu; Eki Pratidina; Meda Yuliani; Denni Fransiska Helena; Ivan Andriansyah; M. Isronijaya
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.7147

Abstract

Yayasan Ramda Bhakti Pertiwi merupakan yayasan yang bergerak dalam bidang social dan pendidikan. Yayasan ini menyelenggarakan Pondok Pesantren Salafiyah (PPS), Ulya Babussalam (SMA), Wustho Babussalam (MTS) yang terletak di Jl. Cilengkrang II. Yayasan ini menyediakan asrama putra dan putri yang terdiri atas anak yatim, yatim piatu, dan kaum dhuafa. Panti Asuhan Babussalam terdiri atas 61 orang santri MTS dan 47 santri SMA. Kegiatan rutin yang dilakukan di Panti Asuhan Babussalam adalah sekolah dan mengaji. Hasil pengamatan pada tanggal 18 Oktober 2021, beberapa santri mulai tidak menggunakan kembali masker karena keterbatasan masker, dan masker kain yang dibuat oleh santri juga sudah habis terpakai. Hasil wawancara dengan pengelola sangat mengharapkan adanya pemaparan tentang vaksin covid-19 kepada para santri, sehingga para santri siap ketika akan divaksin dan tidak ada yang jatuh sakit setelah divaksin. Selain itu, pengelola juga mengharapkan adanya edukasi tentang kesehatan reproduksi pada remaja putri ketika sedang haid, dan kebersihan kulit agar tidak terus menerus timbul gatal-gatal. Hasil wawancara dengan 5 santri yang ditemui saat survey, kelima santri tersebut belum siap dilakukan vaksin covid-19, karena masih takut menjadi sakit. Untuk itu, kami perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat di Panti asuhan Babussalam ini untuk mengingatkan kembali pentingnya penerapan protokol kesehatan, mengedukasi tentang vaksin covid-19, kesehatan reproduksi saat haid, kesehatan kulit, dan dapat mempraktekkan cara membuat sabun cair untuk melengkapi saat cuci tangan.