Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Produksi Pupuk Organik CV. Tiga Lima Jaya melalui Hilirisasi Teknologi Penghancur KOHE Wahyu Dwi Lestari; Ndaru Adyono; Fauzatul Laily Nisa
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 4 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i4.16881

Abstract

CV. Tiga Lima Jaya selaku mitra merupakan industri yang bergerak dalam bidang pupuk organik di Kabupaten Trenggalek. Pupuk organik produksi CV. Tiga Lima Jaya telah dipasarkan dan digunakan oleh petani di Trenggalek dan sekitarnya serta dinilai dapat menghasilkan panen yang baik. Kapasitas produksi sekitar 15ton setiap bulan. Dengan hasil produksi tersebut, CV. Tiga Lima Jaya masih mengalami permasalahan kekurangan kapasitas produksi jika dibandingkan dengan permintaan pasar yang terus meningkat. Hal ini dikarenakan terkendala peralatan produksi yang kurang memadai. Tujuan dari program pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi pupuk organik CV. Tiga Lima Jaya. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan hilirisasi teknologi penghancur KOHE dan pelatihan pengoperasian dan perawatan alat. Setelah kegiatan berlangsung, dinyatakan bahwa metode yang dilakukan dalam program ini dapat menyelesaikan permasalahan mitra. Kapasitas produksi mitra meningkat sampai dengan 287.5% dari total produksi sebelum program. Kapasitas produksi paling baik sebanyak 300kg/jam pada putaran mesin 1300 RPM dengan mesh 4mm. Pemahaman mitra mengenai pengoperasian dan perawatan alat meningkat hingga 100%. Antusiasme mitra sangat tinggi dalam mengikuti program ini dan berharap kedepannya masih ada program-program pendampingan dan pengabdian serupa.
Implementasi Teknologi Pengolah Kerupuk untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi UD. Sumber Rejeki Wahyu Dwi Lestari; Dhian Satria Yudha; Wiliandi Saputro
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 4 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i4.16886

Abstract

Industri rumah tangga kerupuk ikan Pamurbaya merupakan salah satu UMKM kelompok usaha kreatif yang bergerak dalam pembuatan kerupuk ikan sebagai salah satu jajanan khas Kota Surabaya. Kerupuk ikan Pamurbaya dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang dalam skala nasional dan bahkan internasional. Akan tetapi dalam prosesnya, mitra masih memiliki beberapa permasalahan yang laik untuk didukung dan dikembangkan terutama dalam aspek produksi dan pemasaran. Urgensi pelaksanaan program ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan dalam proses produksi seperti proses pengadukan adonan dan pemotongan ulenan yang juga masih dilakukan dengan cara manual. Kondisi ini mempengaruhi kualitas, kuantitas dan keseragaman produk kerupuk ikan. Padahal kebutuhan pasar lokal untuk kerupuk ikan Pamurbaya dinilai sangat tinggi. Tujuan utama dari pelaksanaan PKM yang diusulkan ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami mitra dari aspek produksi. Dampak dari penyelesaian permasalahan ini, tim pengusul menargetkan naiknya kapasitas produksi mitra. Dengan adanya penyelesaian permasalahan dalam aspek produksi dan pemasaran tersebut, diharapkan UMKM kerupuk ikan Pamurbaya dapat menjadi salah satu ikon jajanan khas Surabaya yang unggul. Hilirisasi teknologi pengaduk adonan kerupuk telah berhasil meningkatkan kapasitas produksi sebanyak lima kali atau mencapai kapasitas 500%. Sedangkan peningkatan kapasistas pemotongan ulenan mencapai 250%. Hal ini didorong oleh adanya hilirisasi teknologi dan juga pelatihan yang diberikan dalam program ini. Selain peningkatan kapasitas produksi, semua responden juga telah menyatakan dengan sangat setuju bahwasanya terjadi peningkatan pada hasil adonan yang lebih merata dan cepat kalis. Begitu juga dengan hasil potongan yang lebih halus serta keseragaman potongan yang lebih baik.
Analisa Kecacatan pada Produk Hasil Pengelasan dengan Metode FMEA dan Diagram Pareto Studi Kasus di Perusahaan PT. Aneka Jasa Teknik Gresik Wahyu Aditya Setya Putra; Elang Mulya Saputra; Mochammad Miftakhurrohman; Wahyu Dwi lestari
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 21 No. 1 (2024): APRIL 2024 (SINTA 3)
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jtm.21.1.21-28

Abstract

PT. Aneka Jasa Teknik merupakan sebuah perusahaan industri yang beralokasi di jalan raya dungus km 3 cerme kabupaten Gresik dan aktif dalam bidang fabricator, general contractor, dan supplier. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis serta tingkat kecacatan yang sering terjadi pada berbagai produk yang telah melewati hasil pengelasan dengan menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dan Diagram Pareto. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi potensi terjadinya cacat produk selama proses pengelasan, sedangkan Diagram Pareto sendiri digunakan untuk memprioritaskan jumlah cacat yang paling umum. Studi penelitian ini diawali dengan mengumpulkan data kegagalan selama periode waktu tertentu. Kemudian hasil analisa digunakan sebagai pengembangan atas tindakan perbaikan yang dimana dapat membantu sebuah perusahaan dalam mengurangi resiko atas kegagalan serta meningkatkan kualitas produk, selanjutnya mengidentifikasi kembali tingkat kecacatan yang paling utama sehingga memiliki kontribusi secara signifikan terhadap hasil kecacatan secara keseluruhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan tiga jenis serta presentase tertinggi pada kecacatan produk dimulai dari jenis kecacatan meleset sebesar 26,34%, jenis kecacatan spatter sebesar 25,19%, dan jenis cacat proses pengelasan kurang sebesar 22,90%. Adapun dari hasil RPN (Residual Risk Priority Number) tertinggi yaitu terdapat pada lubang nozzle dengan perolehan point sebesar 245. Dari berbagai penyebab kecacatan produk hasil pengelasan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kurangnya perawatan pada alat yang digunakan sehingga berdampak pada aliran gas yang terlalu rendah saat proses pengelasan terjadi. Pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar perbaikan berkelanjutan dan penerapan praktik terbaik dalam pengendalian kualitas di industri terutama proses pengelasan.