Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemilihan dan Pen-skala-an Rekaman Akselerogram Gempa Nyata agar Sesuai dengan Spektrum Respons SNI 1726-2012 Dicky Imam Wahyudi
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 15, No 2 (2017)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1043.899 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v15i2.3103

Abstract

Kebutuhan pada analisis perhitungan respons nonlinier bangunan terhadap gempa dengan memakai rekaman percepatan tanah riwayat waktu semakin menjadi tuntutan di dalam desain pada saat ini. Masalah yang paling mendesak untuk dipenuhi di dalam hal ini adalah menentukan pilihan pada rekaman akselerogram yang sesuai dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan menurut peraturan bangunan dan jenis tanah pada suatu kondisi situs yang spesifik. Di dalam kepustakaan dikenal beberapa sumber akselerogram riwayat waktu, antara lain rekaman gerakan tanah tiruan yang sesuai dengan spektrum respons desain, rekaman sintetik yang diperoleh dari model seismologi, dan rekaman akselerogram yang diperoleh dari kejadian gempa yang nyata. Di dalam naskah ini akan disampaikan suatu tata langkah untuk memilih dan men-skala-kan data akselerogram gerakan tanah oleh gempa nyata agar memberikan hasil yang sesuai dengan spektrum respons percepatan desain sebagai yang ditentukan oleh SNI 1726-2012. Di dalamnya akan disampaikan secara ringkas mengenai teori dasar pada penentuan spektrum respons yang sesuai, penetapan batas-batas faktor skala, serta beberapa parameter penentu lainnya. Sebagai contoh akan disampaikan di sini penyesuaian pada lima rekaman akselerogram gempa sehingga cocok dengan spektrum respons percepatan gempa desain untuk kota Jakarta tanah keras dan Yogyakarta tanah lunak. 
Evaluasi Struktur Beton Outfall Condenser di PLTU Tarahan Muhammad Sigit Darmawan; Nur Achmad Husin; Ridho Bayuaji; Dicky Imam Wahyudi; Srie Subekti; Ibnu Pudji Rahardjo; Sungkono Karsidi; Sulchan Arifin; R. Buyung Anugraha Affandhie; Yuyun Tajunnisa
Sewagati Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.497 KB)

Abstract

Sistem kerja PLTU menggunakan dua komponen, yaitu komponen utama dan komponen pendukung. Salah satu komponen pendukung adalah outfall discharge tunnel (outfall condenser). PLTU UPP Tarahan telah menetapkan PT ITS Tekno Sains (ITSTS) untuk melakukan assessment pada outfall condenser karena berada di lingkungan korosif dan telah beroperasi selama 12 tahun. Langkah assessment yang dilakukan yaitu (1) survei pendahuluan dan pengumpulan data sekunder, (2) survei lapangan, (3) pengujian lapangan dan pengambilan sampel (data primer), (4) melakukan pengujian di laboratorium, (5) melakukan pemodelan dan analisis struktur, (6) melakukan perhitungan sisa kekuatan struktur akibat korosi, (7) usulan metode perbaikan serta (8) estimasi biaya perbaikan. Hasilnya, retak pada outfall condenser pada hasil inspeksi visual umumnya dapat dimasukkan dalam kategori ringan dan hanya beberapa titik yang sudah masuk kategori berat karena tulangannya sudah mengalami korosi dan terbuka. Pengujian destructive maupun non-destructive menunjukkan kekuatan beton sudah diatas mutu yang direncanakan yaitu sebesar 21 MPa. Namun, hasilnya belum memenuhi syarat mutu beton untuk lingkungan air laut. Perkiraan kekuatan elemen struktur outfall condenser dengan memperhitungkan efek korosi menggunakan skenario average case yang menunjukkan tidak mengalami penurunan kekekuatan yang signifikan. Hasil assessment tes menyimpulkan bahwa kekuatan beton diatas mutu perencanaan yaitu 21 MPa, namun, hal tersebut masih belum memenuhi syarat mutu beton untuk lingkungan air laut. Perhitungan kekuatan elemen struktur memperhitungkan efek korosi dengan skenario average case. Hasil menunjukkan bahwa tahun 2020 kekuatan outfall condensor berkurang menjadi sebesar 91% dari kekuatan awal. Tahun 2025 menjadi sebesar 82%, dan tahun 2030 menjadi sebesar 74% dari kekuatan awal.
Penentuan Parameter Indeks Kompresi Tanah Berdasarkan Rumus Empiris (Studi Kasus: Bontang, Kalimantan Utara) Fitria Wahyuni; Nila Sutra; Ragil Purnamasari; R.A. Triaswati Moeljono; Aan Fauzi; Deris Faisa Ralindra; Dicky Imam Wahyudi
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 2 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i2.14689

Abstract

Penentuan parameter tanah merupakan masalah geoteknik yang umum dalam proyek konstruksi. Dalam beberapa proyek, parameter tanah seperti indeks kompresi (cc) diperoleh dengan penyelidikan laboratorium. Namun, data laboratorium tidak selalu tersedia. Sehingga menggunakan korelasi atau rumus empiris adalah salah satu solusi untuk menemukan parameter yang paling dekat dengan lapangan. Untuk perhitungan penurunan tanah, indeks kompresi merupakan salah satu data yang paling penting. Indeks kompresi tanah adalah perbandingan antara beda tekanan dan angka pori pada tanah dengan beban tertentu. Dalam banyak kasus, nilai indeks kompresi yang diperoleh dari laboratorium dan rumus empiris memiliki nilai yang beragam. Oleh karena itu menentukan indeks kompresi berdasarkan korelasi dan jenis tanah merupakan tantangan baru. Pada penelitian ini dilakukan pengkajian penentuan indeks kompresi tanah berdasarkan beberapa rumus empiris yang berkaitan dengan pemampatan tanah dan beban di lapangan. Lokasi penelitian berada di area reklamasi untuk shelter Pupuk Kaltim di Bontang Utara, Kalimantan, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumus empiris dari Ardana Mochtar memiliki nilai yang paling mendekati data lapangan. Lokasi dan jenis tanah pada perumusan empiris, nilai kritis penurunan, dan beban yang terjadi di lapangan harus diperhatikan dalam penentuan indeks kompresi.