Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT PEMARUT DAN PEMERAS SANTAN KELAPA DENGAN MENGGUNAKAN 1 MOTOR PENGGERAK UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS Akhmad Syakhroni; Sukarno Budi Utomo
Infotekmesin Vol 9 No 02 (2018): Infotekmesin, Juli 2018
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v9i02.15

Abstract

There are many of food processing of raw materials are still using a separate tools of coconut grater and squeezer, which causes a long production process. Basically the grater machines on the market only can be used to scrape away the coconut meat. While the tool for extracting the coconut milk is still using coconut sieve and squeezed by hand. The Research initiated with a survey into traditional markets and entrepreneurs of coconut grater services around Semarang. The survey aimed to identify the tools used in the market and the needs of potential users. The survey obtained data of customer’s need that will be used as a reference for developing the concept of making tools. Anthropometric data needed to design the dimensions of the tool, with the purpose of the tool made will be ergonomics and comfortable to be used by the operator. Grater and Squeezer of Coconut Milk Tool which designed has dimensions of 105 cm height and 74 cm width. It has parts: the framework, grater, bleeder screw, motor, gear box, water container, and a pulley / wheel.
Analisa Potensi Bahaya Pada Proses Produksi Paving Menggunakan Metode Job Safety Analysis Muhammad Fadhli Nugroho; Eli Masidah; Sukarno Budi Utomo
Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.822 KB) | DOI: 10.30659/jurti.1.1.31-40

Abstract

Penelitian dilakukan pada perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan paving yang berada di Pati, Jawa Tengah. Kegiatan proses produksi yang berjalan di perusahaan menggunakan peralatan sederhana dan teknologi berbantuan mesin untuk menciptakan produktivitas terbaik. Kurangnya keselamatan kerja dan perilaku tidak aman perusahaan serta kondisi tidak aman menyebabkan interaksi manusia-mesin, yang menciptakan potensi bahaya. Untuk menghindari hal-hal tersebut terjadi, maka perlu dilakukan analisis terhadap potensi atau kemungkinan kecelakaan kerja selama proses produksi paving. Analisis yang tersedia untuk masalah ini adalah analisis keselamatan kerja (JSA). Job Safety Analysis (JSA) adalah alat yang dapat menganalisis potensi risiko kerja di tempat kerja. JSA dapat digunakan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja. Potensi bahaya pada proses produksi pembuatan paving yaitu pada proses penyaringan terdapat beberapa potensi bahaya diantaranya kaki tersayat cangkul, tangan mengalami cidera otot, kaki terkena material,cidera punggung akibat sering membungkuk,sesak nafas,mata terkena debu dan material. Pada proses pencampuran terdapat beberapa potensi bahaya diantaranya cidera punggung akibat sering membungkuk, sesak nafas, mata terkena debu dan material, tangan tersengat listrik saat pengoperasian mesin, tangan mengalami cidera otot.  Kategori resiko dari masing masing potensi bahaya pada proses produksi pembuatan paving yaitu pada kategori sangat rendah sebanyak 1 potensi bahaya, pada kategori rendah sebanyak 15 potensi bahaya pada kategori moderate sebanyak 7 potensi bahaya, pada kategori tinggi sebanyak 6 potensi bahaya dan pada kategori bahaya ekstrem sebanyak 1 potensi bahaya. Tindakan pengendalian yang digunakan untuk meminimalisasi potensi bahaya kerja pada kegiatan proses produksi pembuatan paving berada pada kategori moderate, tinggi, ekstrem diantaranya dengan menggunakan pengendalian primary control meliputi memberikan fasilitas alat kerja baru seperti sekop,conveyor manual, secondary control meliputi memisahkan bahan material yang sudah tidak digunakan,memindahkan bahan setengah jadi ke tempat yang lebih luas, tertieri control meliputi memberikan pengawsan/training cara penggunaan alat dengan benar, membuat  poster/spanduk K3/campaign safety serta memberikan APD berupa sepatu boot, kacamata safety, masker, sarung tangan.
STRATEGI PEMASARAN MERCHANDISE MENGGUNAKAN METODE SWOT DAN AHP UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK ( STUDI KASUS UMKM UD. HOLA MERCH Rakha Adji Noorpasha Pradana; Wiwiek Fatmawati; Sukarno Budi Utomo
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 1, No 1 (2022): September
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.326 KB)

Abstract

UD. Hola Merch merupakan usaha yang bergerak di bidang konveksi yang memproduksiberbagai macam produk kebutuhan sehari-hari. Setelah dilakukan observasi dan wawancaradengan pihak manajemen UD. Hola Merch, UD. Hola Merch tidak dapat mencapai targetpenjualan. Dari seluruh permasalahan tersebut, dapat dikatakan bahwa permasalahan utamapada UD. Hola Merch adalah penjualan yang tidak stabil dan cenderung mengalami penurunanhingga hanya terjual 50% dari target penjualan disebabkan karena banyak nya pesaing yangbermunculan. Penelitian ini dengan metode SWOT dan metode AHP. Dengan penggunaan keduametode ini akan mampu mengidentifikasi faktor-faktor berupa kelemahan, kekuatan, ancaman,dan peluang yang dimiliki UD. Hola Merch khususnya terkait pemasaran sehingga dapatmerumuskan berbagai strategi pemasaran yang dapat meningkatkan volume penjualan.Berdasarkan pengolahan data dan analisa, diperoleh hasil berupa berbagai strategi perusahaan.Adapun strategi terbaik yang akan dijadikan sebagai usulan strategi utama yaitu StrengthOpportunity (SO), karena alternatif strategi ini memiliki bobot tertinggi dengan total bobotsebesar 5,231. Beberapa alternatif strategi pada Strength Opportunity (SO) ini, yaitu Membuatdesign dan bahan yang ekslusif yang di produksi sekali dan tidak di produksi lagi setelah nya, inidi minati dikarenakan anak muda sekarang lebih menyukai hal hal yang ekslusif dan terkesanlangka yang membuat lebih percayadiri di dalam bersosialisasi atau bergaul, menggandeng parainfulencer dengan mengluarkan produk kolaborasi dimana setiap influencer pasti mempunyaifans dan masa yang diharapkan tertarik dengan produk kolaborasi, melakukan promosi demimenjangkau calon pembeli lebih luas dengan promosi promosi memalui influencer atau publicfigure.