Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pendampingan Proses Produksi dan Kemasan Produk Industri Kecil Minuman Herbal Nurwidiana, Nurwidiana; Fatmawati, Wiwiek; Masidah, Eli
Community Empowerment Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.452 KB) | DOI: 10.31603/ce.v4i2.3067

Abstract

Kegiatan pendampingan ini dilakukan terhadap industry kecil rumah tangga yang memproduksi beragam minuman herbal cair dengan kemasan botol plastik. Proses produksi dilakukan secara manual menggunakan alat-alat sederhana, label pada kemasan produk belum mengikuti kaidah yang berlaku. Hal itu mempengaruhi kepercayaan konsumen pada produk yang berimbas pada rendahnya tingkat penjualan. Pendampingan dilakukan pada aspek legalitas, proses produksi , labeling dan kemasan. Dari sisi legalitas dilakukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang, didapatkan informasi bahwa untuk produk dengan daya tahan kurang dari 7 hari tidak perlu medaftar PIRT, cukup memenuhi proses produksi sesuai pedoman Cara Pembuatan Makanan yang Baik (CPMB). Dari aspek proses produksi, dilakukan penataan tempat produksi sesuai ketentuan CPMB, namun industri ini perlu menyediakan sarana cuci tangan di ruang produksi untuk menjaga higienitas pekerja saat proses produksi. Pada aspek label dilakukan pendampingan dalam penetapan informasi-informasi yang wajib tercantum pada label yaitu : merek, isi bersih, komposisi, tanggal kadaluarsa dan informasi produsen. Dilanjutkan dengan pembuatan desain label sesuai dengan informasi yang telah ditetapkan dan pemilihan botol dengan volume yang sesuai strategi pemasaran Kepada pemilik industri diberikan bantuan berupa label produk dan botol, sehingga dapat segera memasarkan produknya menggunakan kemasan sesuai peraturan yang berlaku. Melalui usaha-usaha tersebut diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk sehingga pemasaran akan meningkat.
ANALISA MANUAL MATERIAL HANDLING (MMH) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BIOMEKANIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI RESIKO CIDERA TULANG BELAKANG (MUSCULOSKELETAL DISORDER) (Studi Kasus pada Buruh Pengangkat Beras di Pasar Jebor Demak) Eli Mas’idah; Wiwiek Fatmawati; Lazib Ajibta
Majalah Ilmiah Sultan Agung Vol 45, No 119 (2009): Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung, Sept - Nov 2009
Publisher : Majalah Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerja atau aktivitas merupakan salah satu kegiatan manusia yang tidak dapat dihindarkan lagi. Salah satu aktivitas tersebut adalah pemindahan barang, proses pemindahan barang terjadi baik diperusahaan maupun pekerja yang berada diluar perusahaan sebagaimana yang terjadi dipasar – pasar tradisional. Aktivitas pemindahan yang terjadi dipasar – pasar tradisional biasanya terjadi secara manual.Aktifitas pengangkatan secara membungkuk yang disebabkan adanya pembebanan yang terlalu berat menyebabkan cedera tulang belakang (musculoskeletal disorder) dan gangguan otot lainnya. Selain itu aktifitas pemindahan barang juga perlu diperhatikan guna meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.Pada hasil penelitian nilai lifting indeks (LI) dengan massa beban 75 kg pada kondisi awal nilai LI rata-rata adalah 5,52, nilai tersebut sangat ekstrim dan sangat beresiko menyebabkan cedera tulang belakang. Setelah dilakukan perbaikan sistem kerja pada nilai LI rata-rata  diperoleh 2,8,  nilai LI setelah perbaikan masih dalam batas toleransi. Nilai konsumsi energi kondisi awal rata-rata  adalah  2,31. Hal ini menunjukkan konsumsi energi oleh para pekerja termasuk kategori beban kerja yang sangat berat. Setelah perbaikan sistem kerja konsumsi energi oleh pekerja angkat tersebut menjadi menurun yaitu 1,16, hal ini menunjukkan pekerjaan tersebut dalam kategori beban kerja sedang dan pekerja tersebut tidak cepat mengalami kelelahan. Berdasarkan perhitungan momen gaya pada kondisi awal rata-rata adalah 12.139,35. Hal ini akan membuat sakit pada tulang belakang sehingga dalam waktu tertentu tubuh akan berubah menjadi membungkuk, Setelah dilakukan perbaikan sistem kerja momen gaya rata-rata 9.183, hal ini menunjukkan resiko cidera tulang belakang (musculoskeletal disorder) dapat diminimumkan, namun nilai tersebut masih melebihi batas rekomendasi dari NIOSH yaitu sebesar 6500 Newton. Kata kunci : LI (Lifting Index), Manual Material Handling (MMH), Musculoskeletal disorder, RWL (Recommended Weight Limit).
Analysis and Measurement of Scientific Collaboration Networks Performance Imam Much Ibnu Subroto; Sam Farisa Chaerul Haviana; Wiwiek Fatmawati
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Informatics (IJEEI) Vol 8, No 3: September 2020
Publisher : IAES Indonesian Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52549/ijeei.v8i3.1145

Abstract

Collaboration of scientific research among researchers or universities is very important especially to improve the quality and quantity of the research. It gives the positive impact and very beneficial for both parties so this scientific research network becomes an important component in measuring performance and ranking institutions for national and international levels. The interviews result show that the amount of collaboration alone cannot fair to be used as performance measurement, because in general the successful collaboration can be established to other institutions with higher ranks, which will give a good quality impact to the institution. The purpose of this paper is to propose a new performance measurement formula using case studies in Indonesia. Scientific collaboration networks are generated based on data from lecturers and institutions, especially research outputs indexed in the SINTA-Science and Technological Index. SINTA is the largest and most comprehensive portal for measuring research performance in Indonesia. The formula proposed in this research is to consider the number and weighting based on the score of the institution in the previous year to calculate a new score of the performance of the scientific collaboration network. Implementation results show that Riau Province has the highest collaboration score at the regional level, while the Bandung Institute of Technology as an institution with a score of 46.563 is the highest at the institutional level
PENGENDALIAN MUTU DENGAN METODE HACCP PADA PRODUK MADU MONGSO “ZAHRA’’ (STUDI KASUS DI INDUSTRI RUMAH TANGGA ROHMAH FOOD DI KUDUS) Mohamad Hendy Saputra; Nuzulia Khoriyah; Wiwiek Fatmawati
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v2i2.2168

Abstract

Perkembangan industri di sektor makanan setiap tahun terus menunjukan grafik meningkat. PJ. Rohmah food adalah industri rumah tangga yang memproduksi produk makanan khas Kudus yaitu jenang dan madu mongso. Madu Mongso dapat bertahan selama 1,5 – 2 bulan sebelum muncul Kapang atau sudah berbau tengik atau biasa disebut sudah kadaluarsa. Permasalahan yang timbul tersebut mengakibatkan kerugian karena produk Madu Mongso tidak laku di pasaran. Proses penelitan yang harus dilakukan  untuk mencari sumber penyeyab timbulnya kapang pada madu mongso dimulai dari bahan baku yang digunakan, alat produksi, dan pekerja. Pengendalian Mutu dari sumber bahan baku, peralatan, pekerja itu sangat berpengaruh pada kualitas produk yang diperoleh. Metode HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dapat digunakan untuk mencari sumber penyebab permasalahan kapang yang sering timbul pada Madu Mongso yang masih pada periode baik (belum expired). Kandungan kapang  diatas batas normal dengan hasil 4 x 10³ CFU/gram dan hasil pengamatan yang perlu dilakukan perbaikan dari pekerja adalah kedisiplinan menggunakan sarung tangan pada proses yang langsung kontak dengan produk. Permasalahan lain juga timbul adalah kandungan tembaga yang tinggi pada madu mongso dengan nilai 1.85 mg/kg, Hasil penelitian yang menunjukan produk madu mongso cepat berjamur adalah kandungan kapang yang tinggi. Kandungan kapang dapat ditekan dengan proses pemasakan madu mongso hingga kering maksimal dan dengan cara pencucian dengan air pada tape ketan sebelum proses pemasakan madu mongso.
ANALISIS KINERJA SUPPLIER BERDASARKAN PENDEKATAN VENDOR PERFORMANCE INDICATOR (VPI) MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS(AHP) DI PT. IDELUX FURNITURE INDONESIA Irwan Sukendar; Wiwiek Fatmawati; Akmal Frinzani
Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik DINAMIKA TEKNIK VOL. 14 NO. 1 JANUARI 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Idelux Furniture Indonesia is a manufacturing company engaged in the production of furniture, which produces chairs and tables. The main raw materials for the manufacture of this product are aluminum, woven materials, fabrics and foam. These raw materials come from both foreign and domestic suppliers. The problems that often occur at PT. Idelux Furniture Indonesia, namely in terms of raw materials, prices, quality, and delays when the delivery process does not match. The purpose of this study is to evaluate the performance evaluation of suppliers on aluminum raw materials, so that the company can find out which supplier has the best performance. There are several criteria and sub-criteria at PT. Idelux Furniture Indonesia, namely the criteria for quality, cost, delivery, flexibility and responsivenees as well as sub-criteria for the quality of raw materials, completeness of certificates, raw material prices, bill payment periods, on time delivery, accuracy in quantity or quantity of raw materials sent, fulfillment of requests for changes in the amount of raw materials ordered, changes in delivery time, response to changes in delivery schedules and suppliers respond to quality problems. From the calculation and weighting of suppliers against 5 criteria and 10 sub-criteria based on the Vendor Performance Indicator approach, it is found that PT. A has the highest value, namely 2.51 then PT. B with a value of 1.65 and the lowest is PT. C 0.83.
USULAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI BERDASARKAN PENDEKATAN SISTEM HACCP (HAZARD ANALISYS CRITICAL CONTROL POINT) (STUDI KASUS PEMBUATAN KUE KROKET DI TOKO ROTI DAN KUE ”RAPI” SEMARANG) Novi Marlyana Novi Marlyana; Wiwiek Fatmawati, Wiwiek Fatmawati,; Nur Amalina
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2012): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 3 2012
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Toko Roti dan Kue “RAPI” merupakan salah satu industri rumah tangga yang bergerak dibidang makanan. Produksinya meliputi berbagai jenis kue dan roti. Untuk menjamin keamanan atau higienitas produk makanannya Toko Roti dan Kue “RAPI” ini telah mengantongi Surat Ijin DEPKES RI No. 315/11.04/94. Perbaikan proses dengan menggunakansistem HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) ini diharapkan dapat melengkapi standar yang ada dan dapat diaplikasikan kedalam sistem manajemen mutu sehingga mendapatkan jaminan keamanan makanan yang sesuai dengan standar nasional maupun internasional. Penerapan HACCP mengedepankan upaya preventive atau pencegahan, dilakukan dengan jalan memperketat pengontrolan setiap tahapan titik kritis pada proses pengadaan pangan hingga pangan dinyatakan aman dan terbebas dari kontaminan. Dalam proses pembuatan kue kroket di Toko Kue dan Roti ”RAPI” ini ditemukan beberapa bahaya (hazard) yang terjadi.  Dengan penerapan HACCP akan menghasilkan produk kue kroket yangmemenuhi standar jaminan keamanan pangan. Kata kunci : keamanan pangan, kue kroket, mutu, sistem HACCP
Designing Business System Model Using System Modeling Approach to the Small and Medium Enterprises (SME) of Furniture in Indonesia Irwan Sukendar; Wiwiek Fatmawati; Imam Much Ibnu Subroto; Rizki Arigama
Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics Vol 3: EECSI 2016
Publisher : IAES Indonesia Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.261 KB) | DOI: 10.11591/eecsi.v3.1151

Abstract

This paper studies the design of business system model with System Modeling Approach on small and medium enterprises (SMEs) of furniture. Methods used consists of five phases: phase of identification of business processes actual on SMEs of Furniture, phase of identification of deficiencies and improvement of business processes, phase of design algorithm and flowchart business processes, phase of analysis of the elements of the system, and phase of the design of data flow diagram (DFD), The results of the analysis of the elements of the system are: Products and quantities ordered product consumers and DP paid by consumers identified as elements of system inputs 1,2 and 3. The result of the calculation, payment slips and mail order (SO) are identified as elements of system output 1, 2 and 3. Acceptance of orders, stocks checking of raw materials at the warehouse, calculating raw material requirements, adequacy of raw materials, the price of the contract, and the due date, as well as the submission of the results of calculations to consumers were identified as elements of system components 1, 2, 3, and 4. Admin taking orders, Admin check stocks of raw materials at the warehouse, Admin making calculation, and Admin convey the results of calculations to consumers were identified as an element of interaction system 1, 2, 3, and 4. Consumers were identified as element of environmental systems. Moreover, the boundary between SMEs and consumers were identified as elements of the system boundary.
PERANCANGAN ALAT PENYIRAM LAHAN BAWANG MERAH BERBASIS TEKNOLOGI SOLAR FOTOVOLTAIK Nurwidiana Nurwidiana; Wiwiek Fatmawati; Affan Rifa’i
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 26, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.26.1.61-70.2022

Abstract

Menipisnya energi fosil dan isu lingkungan mendorong untuk beralih ke teknologi berbasis renewable energy. Pengembangan teknologi di berbagai sektor harus mengarah pada upaya penggunaan energi berkelanjutan. Sektor pertanian memerlukan banyak teknologi untuk membantu meningkatkan efisiensi produksi, salah satunya alat penyiram bawang. Penelitian ini mendesain alat penyemprot tanaman bawang berbasis energi surya dengan teknologi solar photovoltaic (PV).  Pengembangan desain dilakukan berdasar metode perancangan dan pengembangan  desain generik. Desain alat penyiram bertenaga surya mengunakan pompa DC 12 volt dengan sumber energi dari dari solar PV 50wp  dan baterai 12V 20Ah sebagai penyimpan daya untuk cadangan. Dari pengujian fungsional alat yang dirancang dapat diproduksi dan bekerja sesuai fungsinya. Dari analisa ekonomi alat mampu menghasilkan penghematan biaya penyiraman 89%. Biaya pembuatan alat akan mencapai break event point setelah penggunaan selama 19 hari. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menggukur energi listrik yang dihasilkan sistem PV dan mengopimalkan desain alat.
Measurement of Environmental Performance Indicators for Ikm Batik "Ka" Rembang Using Iepms, Ahp and Omax Methods Nuzulia Khoiriyah; Wiwiek Fatmawati
PROZIMA (Productivity, Optimization and Manufacturing System Engineering) Vol 3 No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Environmental performance evaluation of IKM Batik KA is carried out by combining 3 methods: Integrated Environment Performance Measurement System (IEPMS), Analytical Hierarchy Process (AHP) and Objective Matrix (OMAX). Of the 32 Key to Environment Performance Indicators (KEPI) submitted to IKM, 18 quantitative indicators and 14 qualitative indicators were selected to be assessed. All KEPI have almost the same importance in the range of 0 - 10%. The results of calculations with OMAX and the Traffic light system assessment show that there are 6 KEPI at the green level, 2 KEPI at the yellow level and 18 KEPI at the red level. There are only 2 KEPI, namely indicators I2 and D1 which have a high level of importance and are at the green level, which means that the desired targets and achievements are synchronized. The total achievement value of KEPI in the OMAX calculation is at 3.31, it is included in the red category, meaning that the environmental performance of the KA Batik IKM is still bad and must be corrected immediately.
HUMAN RELIABILITY ANALYSIS PADA OPERATOR GRINDING DAN WELDING GALANGAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN COGNITIVE RELIABILITY AND ERROR ANALYSIS METHOD (CREAM) Satria Bagus Shaputra Satria; Nuzulia Khoiriyah; Wiwiek Fatmawati
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 11 No 1 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v11i1.3412

Abstract

Abstrak, Daftar kasus kecelakaan kerja di galagan kapal yang terjadi selama 8 tahun terakhir dengan jumlah kasus tertinggi pada proses pekerjaan grinding dan welding. Kasus kecelakaan kerja tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan Cogitive Reliability and Error Analysis Method (CREAM) untuk memprediksi dan mengurangi terjadinya human error. Pada metode ini dilakukan dengan dua cara yaitu basic method yang berfungsi untuk hanya mendapatkan nilai probabilitas kegagalan secara umum, sedangkan extend method berfungsi untuk mendapatkan nilai probabilitas kegagalan kognitif pada setiap task. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menurunkan keandalan operator dan mempengaruhi timbulnya human error pada operator grinding dan welding adalah faktor kondisi pekerjaan dan waktu dalam hari saat pekerjaan berlangsung. Nilai probabilitas error tertinggi pada proses pekerjaan grinding dan welding terdapat pada aspek kognitif interpretation, dengan masing-masing nilai CFP pada proses grinding yaitu sebesar 0,024 dan pada proses welding 0,006. Usulan perbaikan untuk mengurangi probabilitas human error pada proses grinding dan welding adalah pada kondisi pekerjaan dengan membutuhkan penerangan yang cukup saat bekerja didalam kapal, membutuhkan sirkulasi udara yang baik saat bekerja didalam kapal, dan membutuhkan peningkatan pengawasan kepada operator agar operator dapat bekerja dengan aman dan disiplin dalam bekerja. Serta membutuhkan pengoptimalan manajemen waktu dalam bekerja, agar operator dapat bekerja dengan baik dan memiliki waktu istirahat yang cukup. Kata kunci : Human Error, Cogitive Reliability and Error Analysis Method (CREAM), Human Realiability Analysis (HRA).