Agnes Isti Harjanti
STIKES Telogorejo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pijat Oxytocin Terhadap Jumlah Lochea Pada Ibu Post Partum Sri Lestari; Agnes Isti Harjanti; Widya Mariyana
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 7 No. 2 (2021): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48092/jik.v7i2.131

Abstract

Latar Belakang: Proses involusi uterus ditandai dengan pengeluaran lochea, jumlah pengeluaran lochea akan mempengaruhi lama proses involusi. Salah satu cara untuk memepercepat pengeluaran lochea rubra dengan dilakukannya massage oxytocin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh massage oxytocin terhadap jumlah lochea rubra pada ibu post partum. Metode: Rancangan penelitian ini adalah Quasi Eksperimen Design posttest only with control group. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling responden sebanyak 34 ibu post partum. Hasil:. Hasil penellitian didapatkan bahwa rerata jumlah lochea rubra pada hari ke 3 kelompok perlakuan 45.18 cc dan kelompok kontrol 71.24 cc. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah lochea rubra pada hari ke 3 dengan ? = 0.000 (? < 0.05). Kesimpulan: Massage oxytocin mengeluarkan hormon oksitosin dan hormon oksitosin dapat merangsang frekuensi kontraksi uterus untuk mempelancar pengeluaran lochea rubra, sehingga dapat diterapkan untuk ibu post partum.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB Dalam Memilih Kontrasepsi Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Ayu Semarang Qomariyah Qomariyah; Kristina Maharani; Agnes Isti Harjanti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 5 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.206 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v5i1.1173

Abstract

Family planning is an action that helps individuals or married couples to get certain objectives to avoid unwanted births, regulate the interval between pregnancies, control the time and birth in a husband and wife relationship and determine the number of children in the family (Manuaba, 2015). Data obtained at the Karang Ayu Public Health Center in 2018 showed that as many as 98% or 490 users of hormonal contraception, while only 2% or 10 mothers used non-hormonal contraception. The increase in family planning acceptors is not known what is the basis for mothers choosing contraception. The purpose of this study is to know the factors that influence family planning acceptors in choosing contraception at Karang Ayu Health Center Semarang.This study uses a quantitative design. Quantitative design is used to determine the factors of knowledge, education, age and husband's support. The research used is descriptive analysis with a cross sectional approach, meaning that the measurement of variables is only done once at a time (Hidayat, 2009). The population in this study is the entire research subject to be studied, the population in this study are all mothers who use family planning and are registered as residents of the area at the research location at Karang Ayu Health Center.From the results of this study, it was found that there were 4 factors that influenced family planning acceptors in choosing contraception, namely the age factor, education factor, knowledge factor, and husband's support factor. There was no significant effect on knowledge, education, age and husband's support with the choice of contraception with a value (P > 0.1) at Karangayu Public Health Center Semarang.Based on the results of the study, the suggestion put forward is that health workers are more active in conducting counseling, information, and education activities for mothers so that they can provide more comprehensive services in increasing maternal awareness of family planning.Abstrak Keluarga berencana merupakan tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif tertentu menghindari kelahiran yang tidak di inginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu dan kelahiran dalam hubungan suami istri dan menetukan jumlah anak dalam keluarga (Manuaba,2015). Data yang didapatkan pada puskesmas Karang Ayu tahun 2018 yang menunjukan bahwa sebanyak 98% atau 490 pengguna kontrasepsi hormonal, sedangkan pengguna kontrasepsi non hormonal hanya 2% atau 10 ibu yang menggunakan. Meningkatnya akseptor KB tidak di ketahui apa yang menjadi dasar ibu memilih kontrasepsi dari fenomena yang terjadi ibu mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi yang akan digunakan. Tujuan penelitian ini yaitu Diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi akseptor KB dalam memilih Kontrasepsi di Puskesmas Karang Ayu Semarang.Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif. Desain kuantitatif digunakan untuk mengetahui faktor pengetahuan, pendidikan, umur dan dukungan suami. Penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional artinya pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu saat (Hidayat, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang menggunakan KB dan tercatat sebagai penduduk wilayah di lokasi penelitian di Puskesmas Karang Ayu.Dari hasil penelitian ini didapatkan ada 4 faktor yang mempengaruhi akseptor KB dalam mrmilih kontrasepsi yaitu faktor Umur, faktor pendidikan, faktor pengetahuan, dan faktor dukungan suami. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadp pengetahuan, pendidikan, umur dan dukungan suami dengan pemilihan kontrasepsi dengan nilai (P > 0,1) di Puskesmas Karangayu Semarang.Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diajukan adalah petugas kesehatan lebih aktif melakukan kegiatan konseling, informasi, dan edukasi kepada ibu sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih komprehensif dalam meningkatkan kesadaran ibu dalam ber KB.
Literature Review: Hubungan Pegetahuan Calon Pengantin Putri dengan Persiapan Kehamilan widya mariyana; Mudy Oktiningrum; Agnes Isti Harjanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bride-to-be is a strategic target group in efforts to improve health before pregnancy. Preparation for pregnancy, especially in terms of preparing for health, especially related to nutrition, exercise, habits that can interfere with pregnancy, such as smoking, drinking alcohol, environmental pollution and reducing stress. If pregnancy is not prepared for the mother, it will result in the mother's weight not increasing, anemia, infection, prolonged labor, bleeding, LBW, and even the mother and the fetus experience death. The purpose of this study was to determine the relationship between the knowledge level of the bride and groom and the preparation for pregnancy based on nutritional status, healthy lifestyle, and sources of information. The method used is a literature review which tries to dig up more information about matters that influence the knowledge of the prospective bride and groom about healthy pregnancy preparation. , literature study of other printed books with a total of 1 book. Poor nutritional status, unhealthy lifestyles and poor information sources have the potential for fetal development during pregnancy. The results of this study also show that there is a relationship between the level of knowledge of the bride and groom and preparation for pregnancy who have good nutritional status, adequate healthy lifestyle with good sources of information. Abstrak Calon pengantin merupakan kelompok sasaran yang strategis dalam upaya peningkatan kesehatan masa sebelum hamil. Persiapan kehamilan terutama dalam hal menyiapkan kesehatannya, khususnya terkait nutrisi, olahraga, kebiasaan yang dapat menganggu kehamilan misal merokok, minum-minuman keras, polusi lingkungan dan mengurangi stres. Apabila Kehamilan tidak dipersiapkan pada ibu akan mengakibatkan berat badan ibu tidak bertambah, anemia, infeksi, persalinan lama, perdarahan, (Bayi Baru Lahir Rendah) BBLR, bahkan ibu dan janin mengalami kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan calon pengantin putri dengan persiapan kehamilan berdasarkan status gizi, pola hidup sehat, dan sumber informasi. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur (Literature Review) yang mencoba menggali lebih banyak informasi mengenai hal-hal yang mempengaruhi pengetahuan calon pengantin tentang persiapan kehamilan yang sehat.Sumber untuk melakukan tinjauan literatur ini meliputi studi pencarian sistematis database terkomputerisasi bentuk jurnal penelitian yang berjumlah 5 jurnal, studi kepustakaan buku cetak lainnya dengan jumlah 1 buku. Status gizi yang kurang, pola hidup yang tidak sehat dan sumber informasi yang kurang baik akan berpotensi untuk terjadi perkembangan janin selama kehamilan. Hasil penelitian ini juga meunujukkan adanya hubungan antara tingkat penegtauhuan calon pengantin dengan persiapan kehamilan yang memiliki status gizi yang baik, pola hidup sehat yang cukup dengan sumber informasi yang baik.
Literatur Review : Efektifitas Penatalaksanaan Cemas dan Nyeri Persalinan dengan Teknik Hypnosis Mudy Oktiningrum; Widya Mariyana; Agnes Isti Harjanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

During labor, there is a decrease of the fetal head into the mother's pelvic cavity that suppresses the pudendal nerve resulting in the sensation of pain felt by the mother. This condition affects the physical and psychological mother. Women's experience of labor pain is diverse and complicated but the intensity of pain can be exacerbated by fear, tension and anxiety. Techniques such as hypnosis have been suggested as a way to help overcome fear and anxiety. The purpose of this study is to look at the effectiveness of hypnosis in the management of anxiety and labor pain. Method. The method used is a literature review, the sources include a systematic search study of a computerized database (Pubmed, The Cochrain Collaboration, Elsevier, Google Scholar). The journal used amounted to 8 Journals. Discussion. Hypnosis is a focused positive suggestion for the mother in labor and birth. The smoothness of the birth process is one of them influenced by the peace and comfort of the mother, relaxed circumstances will make the uterine contractions are maintained. Maternity mothers who are hypnotized then anxiety and labor pain can be managed, thereby affecting the progress of labor. Conclusion. Hypnosis can help mothers relieve anxiety and pain in labor. With maternity hypnosis can be more confident, calm and comfortable and can establish a close inner relationship with the fetus. For that Hypnosis can be used as an alternative and one useful nonpharmacological method. Hypnosis has been shown to be effective in the management of anxiety and labor pain. Abstrak Selama proses persalinan, terjadi penurunan kepala janin kedalam rongga panggul ibu yang menekan syaraf pudental sehingga mencentuskan sensasi nyeri yang dirasakan oleh ibu. Kondisi ini memengaruhi fisik dan psikologis ibu. Pengalaman perempuan pada nyeri persalinan beragam dan rumit tetapi intensitas nyeri dapat diperburuk oleh rasa takut, ketegangan dan kecemasan. Teknik seperti hipnosis telah disarankan sebagai cara untuk membantu mengatasi ketakutan dan kecemasan. Tujuan dari telaah jurnal ini adalah melihat keefektivan hipnosis pada penatalaksanaan cemas dan nyeri persalinan. Metode yang digunakan adalah tinjauan literartur, sumber meliputi studi pencarian sistem database terkomputerisasi (Pubmed, The Corhrain Collaboration, Elsevier, Google Scholar). Jurnal yang digunakan berjumlah 8 Jurnal. Hipnosis merupakan sugesti positif terfokus yang menguntungkan untuk ibu pada persalinan dan kelahiran. Kelancaran proses persalinan salah satunya dipengaruhi oleh ketenangan dan kenyamanan ibu, keadaan santai akan membuat kontraksi uterus tetap terjaga. Ibu bersalin yang dihipnosis maka kecemasan dan nyeri persalinanan dapat dikelola, sehingga berdampak pada kemajuan persalinan, hipnosis dapat membantu ibu meringankan kecemasan dan nyeri dalam persalinan. Dengan hipnosis ibu bersalin dapat lebih percaya diri, tenang dan nyaman serta dapat menjalin hubungan batin yang erat dengan janinnya. Untuk itu Hipnosis dapat digunakan sebagai alternatif dan salah satu metode non farmakologi yang bermanfaat. Hipnosis terbukti efektif pada penatalaksanaan cemas dan nyeri persalinan.