Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Dukungan Suami Terkait Pijat Endorphin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas Kristina Maharani; Triana Widyastuti; Qomariyah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 7 No. 2 (2021): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48092/jik.v7i2.130

Abstract

Latar Belakang: Ibu Nifas di Desa Meteseh Boja Kendal banyak yang mengalami masalah produksi ASI. pada tahun 2017 jumlah ibu nifas 1024 orang dan pada tahun 2018 jumlah ibu nifas meningkat sebesar 1172 orang, dari data tersebut didapatkan ibu yang memiliki masalah produksi ASI yaitu 97 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat endorphin oleh suami terhadap produksi ASI pada ibu nifas. Metode: Desain penelitian menggunakan quasi experiment (ekperimen semu) dengan rancangan pretest post test non equivalent control group. Jumlah sampel 40 responden, teknik accidental sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi ASI yang tidak diberikan perlakuan pijat endorphin oleh suami kurang sebanyak 19 responden (95,0%). Produksi ASI yang diberikan perlakuan pijat endorphin oleh suami kurang 3 responden (15,0%). Ada pengaruh pijat endorphin oleh suami terhadap produksi ASI pada ibu nifas di Desa Meteseh Boja Kendal dengan p value 0,000. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pijat endorphin oleh suami terhadap produksi ASI pada ibu nifas di Desa Meteseh Boja Kendal.
Efektivitas Pijat Payudara dan Kompres Air Hangat Terhadap Kecukupan ASI Bayi Pada Ibu Post Partum Kristina Maharani; Anisah Jaya Anggraeni; Qomariyah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 7 No. 2 (2021): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48092/jik.v7i2.132

Abstract

Latar Belakang: Penurunan produksi ASI hari-hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat berperan dalam produksi ASI. Manfaat pijat payudara pada masa nifas dan menyusui karena ASI mengandung banyak endorphine sehingga bayi lebih tenang dan merasa nyaman dan kompres air hangat mampu membuat pembuluh darah dan kelenjar pada payudara mengalami pelebaran atau vasodilatasi, sehingga ASI lebih mudah untuk keluar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pijat payudara dan kompres air hangat terhadap kecukupan ASI bayi pada ibu post partum. Metode: Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan metode penelitian yang di gunakan adalah pre-test dan post-test with control group, teknik pengambilan sampel purposive sampling, sejumlah 32 responden yaitu 16 responden pada kelompok intervensi dan 16 responden pada kelompok kontrol. Pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi karakteristik bayi dan melakukan pijat payudara dan kompres air hangat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan BB bayi yang bermakna dengan p value= 0.007, dan ada perbedaan frekuensi BAK yang bermakna dengan p value= 0.022, dan ada perbedaan frekuensi menyusu yang bermakna dengan p value= 0.007, serta ada perbedaan lama tidur yang bermakna dengan p value= 0.001.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh  pijat payudara dan kompres air hangat terhadap kecukupan ASI bayi dengan indikasi berat badan bayi, frekuensi BAK, frekuensi menyusu, dan lama tidur setelah menyusu.
PEMBERIAN SENAM POSTNATAL TERHADAP PENGELUARAN LOCHEA PADA IBU POST PARTUM Kristina Maharani; Qomariyah Qomariyah; Siti Juwariyah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 9 No. 1 (2022): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48092/jik.v9i1.180

Abstract

Senam postnatal merupakan bentuk ambulasi dini pada ibu nifas yang salah satu tujuannya untuk memperlancar proses involusi, sedangkan ketidak lancaran proses involusi berakibat buruk pada ibu nifas seperti terjadi perdarahan yang bersifat lanjut dan kelancaran proses involusi. Senam nifas berguna untuk memulihkan kembali kekuatan otot dasar panggul, mengencangkan otot-otot dinding perut dan perinium, membentuk sikap tubuh yang baik dan mencegah terjadinya komplikasi. Komplikasi yang dapat dicegah sedini mungkin dengan melaksanakan senam nifas adalah perdarahan post partum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam postnatal terhadap proses involusio uteri pada ibu postpartum. Metode penelitian ini menggunakan Quasy eksperiment dengan. Dengan tehnik total sampling yang berjumlah 60 responden ibu nifas. Analisa univariat dan bivariat uji Mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan ada perbedaan yang signifikan antar kelompok intervensi dengan kelompok kontrol nilai 0,000 dengan (pvalue < 0,05), responden yang melakukan senam postnatal otaria lebih cepat mengalami perubahan lokhea rubra ke lokhea alba dibandingkan dengan responden yang melakukan senam postnatal. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh pemberian senam postnatal terhadap pengeluaran lochea pada ibu postpartum.
IBU HAMIL DALAM MENGURANGI KELUHAN NYERI PUNGGUNG Nella Valle Ika Puspita; Kristina Maharani; Qomariyah Qomariyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v5i1.11503

Abstract

Nyeri pungung saat kehamilan mencapai puncak pada minggu ke-24 sampai dengan minggu ke28, tepat sebelum pertumbuhan abdomen mencapai titik maksimum, selain itu menurut hasil penelitian epidemiologi yang terbatas yang dilakukan oleh Mayer yang dikutip oleh Yosefa, Febriana ea all (2014) nyeri punggung sering di perparah dengan terjadinya backache atau sering disebut dengan “nyeri pungung yang lama”. Backache ini ditemukan pada 45% wanita saat dicatat kehamilannya, meningkat 69% pada minggu ke-28 dan hampir bertahan pada tingkat tersebut. Keluhan nyeri punggung yang dialami oleh ibu hamil tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Berdasarkan data pada Tahun 2019 data yang diperoleh, menunjukkan bahwa 80 dari 100 ibu hamil memiliki keluhan seperti mual-muntah dan nyeri punggung. Data 80 responden ibu hamil yang mengalami nyeri punggung didapatkan sebesar 65% mengalami nyeri punggung pada trimester III dan sebesar 35% mengalami mual muntah pada trimester I & II. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Februari 2021, wawancara dengan 10 ibu hamil yang mengalami keluhan nyeri punggung pada trimester II dan III. Berdasarkan dari data di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan pengabdian dengan judul “ Pemberdayaan Ibu  Hamil Dalam Mengurangi Keluhan Nyeri Punggung”.
DETERMINAN BUDAYA TARAK MAKAN DENGAN PROSES PENYEMBUHAN RUPTUR PERINEUM IBU POSTPARTUM Kristina Maharani; Qomariyah Qomariyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v7i2.184

Abstract

Ibu nifas membutuhkan makanan bergizi untuk memulihkan kesehatan, mempercepat penyembuhan luka, dan mendukung pemberian ASI, sehingga tidak disarankan untuk menghindari makanan tertentu. Pantangan makanan adalah larangan makan makanan tertentu yang mewakili kepercayaan dan tradisi masyarakat. Jika mereka melanggar, maka nyawa orang yang melanggar dalam kondisi bahaya. Beberapa faktor memengaruhi penyembuhan luka perineum, salah satunya adalah retensi makanan. Dalam hal ini, masih ada ibu nifas yang melakukan pola pantang makan. Oleh karena itu, tidak jarang para ibu mengalami gangguan penyembuhan luka pada perineumnya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan pantang makan dengan lamanya penyembuhan perineum pada ibu pasca bersalin. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan teknik purposive sampling yang berjumlah 49 responden, waktu penelitian April-Agustus 2022. Tempat penelitian di Puskesmas wilayah Demak. Analisa bivariat menggunakan Chi Square. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan berpantang makan dengan lamanya penyembuhan luka perineum pada ibu nifas nilai p value = 0,00. Simpulan, terdapat hubungan antara kebiasaan berpantang makan dengan lamanya penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB Dalam Memilih Kontrasepsi Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Ayu Semarang Qomariyah Qomariyah; Kristina Maharani; Agnes Isti Harjanti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 5 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.206 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v5i1.1173

Abstract

Family planning is an action that helps individuals or married couples to get certain objectives to avoid unwanted births, regulate the interval between pregnancies, control the time and birth in a husband and wife relationship and determine the number of children in the family (Manuaba, 2015). Data obtained at the Karang Ayu Public Health Center in 2018 showed that as many as 98% or 490 users of hormonal contraception, while only 2% or 10 mothers used non-hormonal contraception. The increase in family planning acceptors is not known what is the basis for mothers choosing contraception. The purpose of this study is to know the factors that influence family planning acceptors in choosing contraception at Karang Ayu Health Center Semarang.This study uses a quantitative design. Quantitative design is used to determine the factors of knowledge, education, age and husband's support. The research used is descriptive analysis with a cross sectional approach, meaning that the measurement of variables is only done once at a time (Hidayat, 2009). The population in this study is the entire research subject to be studied, the population in this study are all mothers who use family planning and are registered as residents of the area at the research location at Karang Ayu Health Center.From the results of this study, it was found that there were 4 factors that influenced family planning acceptors in choosing contraception, namely the age factor, education factor, knowledge factor, and husband's support factor. There was no significant effect on knowledge, education, age and husband's support with the choice of contraception with a value (P > 0.1) at Karangayu Public Health Center Semarang.Based on the results of the study, the suggestion put forward is that health workers are more active in conducting counseling, information, and education activities for mothers so that they can provide more comprehensive services in increasing maternal awareness of family planning.Abstrak Keluarga berencana merupakan tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif tertentu menghindari kelahiran yang tidak di inginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu dan kelahiran dalam hubungan suami istri dan menetukan jumlah anak dalam keluarga (Manuaba,2015). Data yang didapatkan pada puskesmas Karang Ayu tahun 2018 yang menunjukan bahwa sebanyak 98% atau 490 pengguna kontrasepsi hormonal, sedangkan pengguna kontrasepsi non hormonal hanya 2% atau 10 ibu yang menggunakan. Meningkatnya akseptor KB tidak di ketahui apa yang menjadi dasar ibu memilih kontrasepsi dari fenomena yang terjadi ibu mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi yang akan digunakan. Tujuan penelitian ini yaitu Diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi akseptor KB dalam memilih Kontrasepsi di Puskesmas Karang Ayu Semarang.Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif. Desain kuantitatif digunakan untuk mengetahui faktor pengetahuan, pendidikan, umur dan dukungan suami. Penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional artinya pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu saat (Hidayat, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang menggunakan KB dan tercatat sebagai penduduk wilayah di lokasi penelitian di Puskesmas Karang Ayu.Dari hasil penelitian ini didapatkan ada 4 faktor yang mempengaruhi akseptor KB dalam mrmilih kontrasepsi yaitu faktor Umur, faktor pendidikan, faktor pengetahuan, dan faktor dukungan suami. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadp pengetahuan, pendidikan, umur dan dukungan suami dengan pemilihan kontrasepsi dengan nilai (P > 0,1) di Puskesmas Karangayu Semarang.Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diajukan adalah petugas kesehatan lebih aktif melakukan kegiatan konseling, informasi, dan edukasi kepada ibu sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih komprehensif dalam meningkatkan kesadaran ibu dalam ber KB.
The Influence of Health Education About Pregnancy Exercises Using Audio Visual Media on The Interest of Pregnant Women at The Permata Hati Karanganyar Clinic Ajeng Maharani; Aris Prastyoningsih; Frieda Ani Noor; Erlyn Hapsari; Kristina Maharani; Qomariyah Qomariyah
Jurnal Syntax Admiration Vol. 4 No. 9 (2023): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v4i9.744

Abstract

Pregnancy exercise is a form of exercise or structured training. Regular exercise will improve blood circulation, strengthen muscles and stretch joints and can reduce disorders that commonly occur during pregnancy such as aches, back pain, stiff muscles, constipation, and reduce swelling of the legs. Doing regular pregnancy exercises can reduce lower back pain, one of which is by kneeling movements, rotating the pelvis, bending the buttocks, bending the knees, chest. The aim of this research is to determine the influence of health education about pregnancy exercise using audio visual media on the interest of pregnant women at the Permata Hati Karanganyar Clinic. This research is quantitative research with the form of a preliminary experimental design. This research method is pre-experimental research with a one-group-pretest-posttest design. The sample consisted of 32 respondents. The techniques used for this analysis are univariate and bivariate. Based on the Wilcoxon test results, a p-value of 0.000 &lt; 0.05 so it can be concluded that there is a significant influence of providing health education about pregnant women's exercises using audio-visual media on the interest of pregnant women.
PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 6-12 BULAN DI DESA METESEH BOJA KENDAL Widya Mariyana; Qomariyah Qomariyah; Desi Soraya; Mudy Oktinungrum
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15112

Abstract

Kebutuhan tidur tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas saja namun juga kualitasnya. Dengan kualitas tidur yang baik, pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat dicapai secara optimal. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan baby massage. Peneliti melakukan wawancara kepada 6 ibu bayi. Hasil wawancara didapatkan 3/6 (50%) ibu mengatakan bahwa bayinya mudah rewel dan sering terbangun pada malam hari, menangis dan apabila bayinya terbangun sulit untuk memulai tidur kembali. Dari 3/6 (60%) ibu mengatakan anaknya tidur pulas dan tidak pernah rewel pada malam hari. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh baby massage terhadap kualitas tidur bayi usia 6-12 bulan di Desa Meteseh Boja Kendal. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah bayi usia 6-12 bulan. Sampel penelitian sejumlah 30 bayi usia 6-12 bulan, diambil secara purposive sampling. Variable independent adalah baby massage dan variable dependent adalah kualitas tidur bayi usia 6-12 bulan. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan editing, coding, tabulating dan uji statistic Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur bayi Usia 6-12 bulan sebelum diberi baby massage sebagian besar cukup yaitu sebesar 13 orang (43,3%) dan kualitas tidur bayi Usia 6-12 bulan sesudah diberi baby massage sebagian besar baik yaitu sebesar 17 orang (56,7%). Uji statistik wilcoxon menunjukan bahwa nilai signifikan p value = 0,001 < (0,05), sehingga H1 diterima. Kesimpulan penelitian yang berarti ada Pengaruh Baby Massage Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 6-12 bulan Di Desa Meteseh Boja Kendal