Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Buku Ajar Menulis Cerita Pendek Berbahasa Jerman (Kurzgeschichte) Melalui Analisis Kesalahan Ahmad Sahat Perdamean
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3 (2020): PProsiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan evaluasi hasil tugas proyek mata kuliah menulis pada semester genap tahun 2019, mahasiswa melakukan kesalahan dalam menulis cerita pendek. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan: i) untuk mengetahui bentuk kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menulis cerita pendek, ii) mengetahui penyebab kesalahan, iii) mengetahui proses pengembangan materi buku ajar. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Subjek penelitian adalah mahasiswa peserta perkuliahan mata kuliah menulis (Schreibfertigkeit). Instrumen penelitian yang digunakan ialah tes menulis cerita pendek dengan tema Aktivität in meiner Klasse dan einen Freund besuchen. Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa mahasiswa melakukan sebelas bentuk kesalahan tata bahasa Jerman dan diperoleh empat penyebab mahasiswa melakukan kesalahan dalam menulis cerita pendek. Buku ajar yang dikembangkan terdiri dari tujuh bab materi utama dan empat bagian materi pendukung. Keterbatasan dalam penelitian, yakni buku ajar telah divalidasi, direvisi dan dicetak, namun belum digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan buku ajar mempermudah dosen dalam pengajaran materi dan pencapaian tujuan mata kuliah menulis. Penggunaan buku ajar akan meningkatkan keaktifan mahasiswa (Studentcentre) dalam pembelajaran dan mempermudah ketercapaian produk perkuliahan berupa naskah cerita pendek dalam bahasa Jerman.
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BERBAHASA JERMAN PADA JURNAL CETAK DAN ONLINE Ahmad Sahat Perdamean; Siti Kudriyah
Allemania Vol 1, No 2 (2012): Allemania - Januari 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam memenuhipersyaratan lulus studi atau syarat wisuda calon sarjana S1 dari Program StudiPendidikan Bahasa Jerman yang ada di Indonesia, yaitu mahasiswa diwajibkanmenerbitkan artikel ilmiahnya baik hasil penelitian maupun gagasan tertulis.Untuk merealisasikan publikasi artikel ilmiah mahasiswa, maka di dalam tulisanini diuraikan tentang pengertian artikel ilmiah, bahasa Jerman, jurnal cetak danonline, manfaat penulisan artikel ilmiah bagi mahasiswa, dosen dan programstudi, kriteria pembuatan jurnal, etika penulisan, isi, wajah dan format penulisanartikel ilmiah dalam jurnal cetak dan online.
ANALISIS MAKNA UPACARA TEPUNG TAWAR DALAM PERNIKAHAN ADAT MELAYU RIAU Maini, Maini; Perdamean, Ahmad Sahat
Balale' : Jurnal Antropologi Vol 4, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/balale.v4i1.58624

Abstract

ABSTRACTTepung Tawar is one of the Malay tribal traditions that are still practiced in Malay society today. The purpose of this study was to analyze the meaning Tepung Tawar in Malay marriages. The analysis is focused on: (1) the ceremony Tepung Tawar, (2) the symbol Tepung Tawar and (3) the meaning of the Flour. This study uses descriptive qualitative methods with data collection through interviews with the secretary of traditional institutions, recording video and audio as observation material. In analyzing the meaning of the symbol Tepung Tawar in Malay marriages, Charles Sanders Peirce's semiotic theory is used. The results of this study relate to the Malay tribal community. There are many symbols contained in the ceremony Tepung Tawar, namely yellow rice, washing rice, bertih, potpourri, henna, sedingin leaves, setawar leaves, jun-juang leaves, double deer leaves, ati-ati leaves, fragrant powder, water (fresh flour) and a hand wash bowl. Each symbol contained in the ceremony Tepung Tawar in the marriage of the Malay tribe has a certain meaning. Keywords: Semiotics; Tradition; Tepung Tawar  ABSTRAKTepung Tawar adalah salah satu Tradisi suku Melayu yang masih dilakukan  di masyarakat Melayu hingga saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis makna Tepung Tawar dalam pernikahan suku Melayu. Analisis di fokuskan  pada: (1) upacara Tepung Tawar, (2) simbol Tepung Tawar dan (3) makna Tepung Tawar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriftif dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan sekretaris lembaga adat, merekam video dan audio sebagai bahan observasi. Dalam menganalisis makna dari simbol Tepung Tawar dalam pernikahan suku Melayu menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian ini berkaitan dengan masyaraat suku Melayu. Ada banyak simbol yang terkandung dalam upacara Tepung Tawar, yaitu beras kuning, beras basuh, bertih, bunga rampai, inai, daun sedingin, daun setawar, daun jun-juang, daun ganda rusa, daun ati-ati, bedak harum, air Tepung Tawar dan mangkok cuci tangan. Setiap simbol yang terkandung dalam upacara Tepung Tawar dalam pernikahan suku melayu mempunyai makna tertentu. Kata kunci: Semiotik; tradisi; Tepung Tawar
KUIS INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENERJEMAHAN Sari, Tanti Kurnia; Perdamean, Ahmad Sahat; Lubis, Nurhanifah
J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht Vol 5 No 1 (2025): J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/J-EDu.5.1.19-33

Abstract

Following the Learning Outcomes of the Translation Course (Übersetzung), students are expected to be able to understand the concepts and theories of translation. For this reason, interesting learning media are needed to help students understand translation materials easily. This research aims to develop interactive quiz learning media for translation courses (Übersetzung). The development of learning media uses the Richey and Klein development model with three phases: the planning phase, the development phase, and the evaluation phase. The results of the study are interactive quiz learning media for the translation course with AhaSlide consisting of 90 slides, with 19 slides explaining the theme of translation techniques and 67 slides being exercises in the form of interactive quizzes totaling 45 questions. The interactive quizzes consist of three types of games, namely: 1) matching; 2) multiple choice, and 3) composing sentences. This interactive quiz learning media can be opened via online for lecturers as editors and for students as users. The learning media developed in this research is interactive media for translation learning, where media like this have not been developed before.
Analisis soal HOTS pada Buku Studio Express A1 Karim, Ella Mei Laila; Perdamean, Ahmad Sahat
VISA: Journal of Vision and Ideas Vol. 4 No. 3 (2024): VISA: Journal of Vision and Ideas
Publisher : IAI Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/visa.v4i3.4280

Abstract

The aim of this research is to find out how the questions are distributed in the Studio Express A1 book with the topic "Deutsch im Kurs" and the results of the analysis of the questions in the Studio Express A1 book with the topic "Deutsch im Kurs" based on cognitive level. This research was conducted in the library of the Faculty of Languages and Arts, Medan State University. In this research, a qualitative descriptive method was used. The data source is taken from the Studio Express A1 book. The data used in this research are German language topic questions in the course. The theory used in this research is Bloom's taxonomy revised by Anderson and Krathwohl. For data analysis, the Milesund Huberman technique was used, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusions. The topic "Deutsch im Kurs" consists of 46 questions. The results of research questions on the topic "Deutsch im Kurs" are LOTS (Low Order Thinking Skills) with a total of 31 questions = 67.3%, MOTS (Middle Order Thinking Skills) with a total of 8 questions = 17.2% and HOTS (High Order Thinking Skills) with a total of 7 questions = 15.2%. This shows that these questions are not yet included in the HOTS questions, because the analysis results show that the HOTS category is lower than the MOTS category with an overall percentage of 17.2%, while HOTS is only 15.2%.