Chomaedhi, Chomaedhi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kajian Tanah Ekspansif, Jalan Akses Jembatan Suramadu Sisi Madura Chomaedhi, Chomaedhi; Khoiri, Mohammad; Machsus, Machsus
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2007)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.832 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v3i1.2563

Abstract

Kajian tanah ekspansif pada ruas jalan akses jembatan Suramadu sisi Madura ini dilakukan guna mengetahui sifat dan karakteristik tanah dasar pada lokasi ruas jalan tersebut. Ruas jalan akses sisi Madura yang dimaksud dalam kajian ini adalah mulai Sta 0+050 s/d Sta 6+000. Pada lokasi tersebut kondisi permukaan tanah bervariasi antara dataran rendah dan perbukitan, sehingga jalan akses tersebut pada daerah dataran rendah dibuat diatas timbunan, sedangkan pada dataran tinggi jalan berada pada daerah galian. Pada penenelitian terdahulu disebutkan jenis tanah pada lokasi tersebut banyak mengandung monmorilinite, sehingga dikhawatirkan berpotensi terjadi kembang susut pada tanah lokasi tersebut. Dan hal tersebut mempunyai konsekuensi terhadap bentuk perkuatan konstruksi jalan akses tersebut. Kajian ini bermaksud meneliti kembali sejauh mana potensi kembang susut pada tanah tersebut, sehingga diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk membuat desain jalan yang lebih hemat. Dari kajian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa unsur monmorilonite yang ada pada tanah tersebut telah terkomposit dengan material lain (tersementasi) dan menjadi bersifat material lain, sehingga sifat kembang- susutnya relatif kecil. Dan sifat kembang susut yang relatif kecil tersebut telah juga terbukti di laboratorium dengan tes swelling.
Modifikasi Desain dan Metode Pelaksanaan Duplikasi Jembatan Sembayat Kabupaten Gresik pada STA 0+350 – STA 0+530 dengan Sistem Jembatan Busur Rangka Baja Affandhie, Raden Buyung Anugraha; Chomaedhi, Chomaedhi; Hardiyanto, Ekky
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2018)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2825.997 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v16i1.2920

Abstract

Untuk meningkatkan kapasitas Jembatan Sembayat, direncanakan pembangunan duplikasi Jembatan Sembayat dengan panjang bentang 353,445 meter menggunakan struktur jembatan rangka baja. Sistem struktur pada duplikasi Jembatan Sembayat tersebut tidak sesuai untuk jembatan tipe bentang panjang, karena berpengaruh pada penambahan konstruksi pilar jembatan. Pada tulisan ini disampaikan modifikasi perencanaan duplikasi Jembatan Sembayat, bentang jembatan direncanakan memiliki panjang total 180 m dengan lebar 15 m. Sistem struktur yang digunakan adalah sistem busur dengan rangka batang tipe half-through. Struktur busur rangka memiliki kemampuan untuk menopang struktur dengan bentang yang panjang dan memiliki nilai estetika lebih baik. Perencanaan struktur bangunan atas dan bawah jembatan dihitung berdasarkan peraturan jembatan yang berlaku, antara lain SNI 1725:2016, RSNI T-03-2005, RSNI T-12-2004, RSNI 2833-2016 dan AISC 2010. Dari hasil analisa didapat profil utama busur bawah menggunakan profil box 1100.900.50 dan busur atas menggunakan profil 900.700.50. Metode pelaksanaan pembangunan duplikasi Jembatan Sembayat direncanakan menggunakan Metode Balanced Cantilever
Stabilisasi Tanah Pandaan dengan Bitumen untuk Subgrade Jalan Raya Djoko Sulistiono; Sulchan Arifin; Chomaedhi Chomaedhi
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2006)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.008 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i1.2768

Abstract

menjadi lebih baik. Tanah dasar jalan (subgrade) yang jelek bisa diperbaiki sifat fisiknya dengan stabilisasi kimia (butimen). Kondisi tanah dasar yang baik mampu mempertipis lapisan perkerasan di atas, tetapi stabilisasi butimen mempunyai persyaratan berbeda dengan bahan stabilisasi kimia lainnya. Permasalahan, sampai sejauh mana kemampuan butimen sebagai bahan stabilisasi? Metode penelitian laboratorium mengikuti cara Bina Marga, tanah yang akan distabilisasi diambil dari daerah Pandaan Jawa Timur untuk ditest Atterberg, test Proktor dan CBR. Kemudian tanah dicampur dengan butimen pada variasi kadar butimen 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, untuk kemudian dilakukan test Atterberg, Proktor dan CBR. Selanjutnya dievaluasi perubahan fisik sehubungan penambahan bahan butimen tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah Pandaan dalam kondisi asli memenuhi syarat sebagai tanah dasar jalan (subgrade), terlihat dari harga Indeks Plastisitas (PI) = 7,04% < PI maximum = 10% dan CBR = 11,33% > CBR minimum = 6%. Tanah Pandaan juga memenuhi syarat distabilisasi butimen karena batas cair (LL) = 23,50% < 30%, Indeks Plastisitas (PI) = 7,04 < 12% dan presentase lolos ayakan no. 200 = 41,84% < 50%. Tetapi setelah ditambah butimen ternyata harga LL dan PI menjadi lebih besar / kurang baik. Kemudian harga CBR juga semakin mengecil pada kondisi kering, karena tanah campuran menjadi lebih plastis. Kadar butimen yang paling optimum, bila memang diperlukan stabilisasi butimen, adalah 2%.
Studi Perbandingan Kinerja Pier Jembatan Tipe Portal dengan Tipe Dinding Ibnu Pudji Rahardjo; Chomaedhi Chomaedhi; Yudnina Hanifah
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.018 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v17i2.5264

Abstract

Analisa peforma strukur terhadap gempa penting untuk diperiksa untuk mengetahui kinerja struktur saat terjadi gempa. Hasil dari analisis ini merupakan salah satu parameter dalam pengambilan keputusan desain struktur. Apakah level kinerja struktur sudah sesuai dengan yang diharapkan atau perlukah tahap retrofit struktur. Dalam studi ini analisa peforma struktur dilakukan terhadap dua model desain pier yang akan digunakan dalam proyek tol Pasuruan-Probolinggo. Pier pertama merupakan pier tipe dinding serta pier lainnya adalah pier tipe portal. Analisa dilakukan sesuai dengan pedoman ATC-40 dengan menginputkan karakteristik kenonlineran struktur. Hasil analisa menunjukkan bahwa level kinerja pier tipe portal adalah DC-LS sedangkan pier tipe dinding adalah DC. Pier tipe portal mempunyai daktilitas yang hampir sama dengan pier tipe dinding, base shear yang diterima pier tipe portal lebih kecil dibandingkan base shear yang diterima pier tipe dinding. Deformasi terjadi pada pier portal lebih besar daripada deformasi pada pier dinding.
Modifikasi Perencanaan Dermaga General Cargo dengan Kapasitas Kapal 10.000 DWT di Kabupaten Sampang, Madura Daniar Rissandy; Chomaedhi Chomaedhi; Raden Buyung Anugraha Affandhie; Dunat Indratmo
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.984 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v15i1.3152

Abstract

Modifikasi desain dermaga General Cargo berada di kabupaten Sampang, Madura. Dermaga General Cargo ini diharapkan dapat menambah wilayah pemberhentian kapal yang juga banyak area pengeboran minyak, selaku pintu gerbang perekonomian di Madura dan Kawasan Timur Indonesia. Modifikasi perencanaan dermaga ini meninjau dermaga General Cargo yang akan direncanakan di sampang sehingga dapat melayani kapal dengan kapasitas sampai 10.000 DWT.Dalam perencanaan ini terdapat 2 struktur yang di hitung diantaranya pertama strutur trestle sebagai jembatan penghubung dermaga dan daratan, yang kedua dermaga itu sendiri sebagai penggerak segala kegiatan bongkar muat barang barang curah kering atau general cargo. Struktur bawah direncanakan menggunakan pondasi tiang pancang baja (steel pipe pile) mulai diameter 914mm tebal 19mm di trestle dan 1500mm tebal 22mm pada tiang dermaga. Untuk struktur yang menggunakan beton, dipakai beton mutu f’c = 35 MPa seperti plat dermaga dan mooring dolphin, balok, pilecap dan shear ring menggunakan mutu f’c = 40 MPaDari hasil modifikasi desain dermaga General Cargo diperoleh dimensi dermaga sepanjang 160m dan lebar 32m ditambah panajng Trestle 588 m. Dimensi pelat tinggi 35 cm dan 50 cm, untuk balok diantaranya memanjang dan melintang 1000x1300mm, balok tepi 300x500mm , balok anak 400 x 600mm kemudian ada balok listplank 500 x 3000 dimensi pilecap dengan satu pancang 2500m x 2500 x 2100 agar memenuhi persyaratan geser pons. Dermaga menggunakan alat mobile crane untuk bongkar muat dan menggunakan truk trailer dengan kapasitan 45T