Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia Rekam Medis di Unit Filing Rizki Fadila
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): MARET 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.902 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v2i1.4049

Abstract

Peningkatan jumlah kunjungan pasien di RS Permata Bunda Malang menyebabkan penambahan beban kerja pegawai terutama petugas Rekam Medis di Unit Filing. Jumlah SDM di Unit Filing RS Permata Bunda Malang saat ini adalah 4 orang dengan kondisi ruangan Filing yang kurang memadai atau sempit serta kurangnya fasilitas rak penyimpanan dokumen rekam medis, sehingga pada saat pengambilan DRM, beberapa kali didapati petugas harus bekerja melebihi jam kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya beban kerja perekam medis yang ada di unit Filing Rumah Sakit Permata Bunda, selanjutnya beban kerja digunakan untuk menganalisis kebutuhan jumlah tenaga perekam medis di Unit Filing Rumah Sakit Permata Bunda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara mendalam dan menggunakan teknik work sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan waktu kerja staf untuk aktivitas produktif rata-rata 82,13%, aktivitas non produktif rata-rata 5,13% dan aktivitas pribadi 12,57%. Hasil perhitungan tenaga kerja dengan metode WISN didapatkan jumlah kebutuhan tenaga Perekam Medis di Unit Filing seharusnya adalah 6 orang dengan ratio 0,67. Dengan demikian sesuai dengan beban kerja yang ada, perlu adanya penambahan tenaga Perekam Medis di Unit Filing Rumah Sakit Permata Bunda Malang sebanyak 2 orang. 
Sosialisasi Dan Pendampingan Masyarakat Tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional Rizki Fadila; Citra Dewiyani
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i1.925

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang program Jaminan Kesehatan Nasional dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam program Jaminan Kesehatan Nasional. Metode pelaksanaan dilakukan secara online melalui media WhatsApp Group dan Zoom dengan tahapan pre-test, sosialisasi, pendampingan, tanya jawab dan post test. Hasil pengabdian masyarakat berdampak positif bagi masyarakat di Kelurahan Bumiayu Kota Malang. Kegiatan pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang program Jaminan Kesehatan Nasional serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam kepesertaaan program Jaminan Kesehatan Nasional.
Analysis of Factors Causing High Non-Specialized Referral Ratio of Inpatient Primary Health Centers Rizki Fadila; Alifia Firda Purnomo
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 7 No 2 (2021): Journal of Community Health
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol7.Iss2.910

Abstract

As part of the quality control and cost control system in health services, the provision of health services to JKN participants must be carried out in stages according to medical indications. The fact shows that the Puskesmas has not carried out its function as a gatekeeper properly due to the high number of referrals, especially for non-specialist services. The purpose of this study was to obtain an overview of the causes of the high ratio of non-specialist referrals at the Pasuruan District Health Center. This research is a quantitative descriptive study with a cross sectional research design. The research sample was 4 inpatient health centers with a non-specialist referral ratio > 2% in Pasuruan Regency. The results showed that the most frequently referred disease was insulin-dependent diabetes mellitus. All inpatient health centers with a high ratio of non-specialist referrals do not have complete facilities and infrastructure according to standards. In addition, as many as 75% of Puskesmas do not have type of health worker based on Permenkes 43 of 2019. In this case, local governments must always strive the needs of facilities, infrastructure and health workers, so that puskesmas can provide excellent health services.
ABILITY DAN WILLINGNESS TO PAY IURAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA PEKERJA INFORMAL DI KOTA MALANG A.A. Istri Citra Dewiyani; Rizki Fadila; Anggi Ardhiasti
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 1 (2022): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46774/pptk.v5i1.470

Abstract

Jaminan Kesehatan Nasional merupakan program pemerintah Indonesia yang mengamanatkan bahwa jaminan sosial bersifat wajib bagi seluruh penduduk Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Sampai November 2020, jumlah peserta JKN di Indonesia mencapai 223.470.668 jiwa atau 83% dari penduduk Indonesia. Padahal pada tahun 2019 diharapkan seluruh penduduk sudah terlindungi program JKN. Selain itu, masalah yang dihadapi BPJS Kesehatan adalah banyak peserta JKN yang menunggak pembayaran iuran terutama peserta segmen mandiri. Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan salah satu alasan banyak penduduk belum mendaftar menjadi peserta JKN adalah merasa tidak mampumembayar iuran. Demikian peserta JKN yang menunggak iuran karena tidak mampu membayar iuran. Sehingga tujuan penelitian ini adalah menghitung besar kemampuan dan kemauan membayar iuran JKN bagi pekerja informal di Kota Malang. Penelitian ini merupakan studi analitik kuantitatif yang dilakukan di Kota Malang. Berdasarkan perhitungan sampel rumus Slovin, sampel minimal penelitian ini adalah 100 sampel. Tetapi penelitian ini menggunakan 174 sampel yang diambil non randomized sampling, yaitu menggunakan quota sampling sampai tercapai 174 sampel. Uji yang digunakan adalah univariat untuk mendeskripsikan hasil penelitian serta uji analitik untuk membandingkan besaran ATP dan WTP iuran JKN pekerja informal di Kota Malang. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, kemampuan membayar iuran JKN bagi pekerja informal di Kota Malang rata-rata sebesar Rp. 131.661 tetapi kemauan membayarnya hanya berkisar rata-rata sebesar Rp. 35.490.
Manajemen Protokol Kesehatan Selama Pandemi COVID-19 bagi Penjual Mie Ayam di RT 13 RW 02 Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang Puguh Yudho Trisnanto; Achmad Zani Pitoyo; Rizki Fadila; Avid Wijaya; Khairuddin Khairuddin; Rahmadyo Yudhi Prabowo
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 3 (2022): JAMSI - Mei 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.353

Abstract

Protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 sebagi bentuk informasi kesehatan belum dapat dilaksanakan dengan maksimal oleh mitra penjual mie ayam di lingkungan RT 13 RW 02 Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang. Faktor utama penyampaian informasi kesehatan dari fasilitas tingkat pertama secara berkala belum maksimal di laksanakan bagi penjual mie ayam di lingkungan RT 12 secara tidak langsung berdampak pada sosial masyarakat, dengan menurunya pendapatan penjualan mie ayam setiap harinya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu Pedagang Mie Ayam di RT 13 RW 02 Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang untuk melakukan manajemen kesehatan dalam berjualan mie ayam dan berinteraksi dengan ayam pembeli mie secara langsung. Melalui metode sistem pakar yang dibagi kedalam lingkunang konsultasi dan lingkungan program kesehatan, hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat menunjukkan 100% pedagang mie ayam menggunakan Prokes. Pada saat menjual mie ayam, 100% pembeli menggunakan Prokes saat membeli mie ayam dan 100% kelompok mie ayam dicuci bersih setelah menjual mie ayam. Memantau manajemen kesehatan menggunakan Aplikasi Web APPS secara berkala.
Determinan Pencapaian Indikator Kapitasi Berbasis Kinerja pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama: Tinjauan Sistematik Rizki Fadila; Katmini
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 8 No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol8.Iss3.1272

Abstract

The implementation of Capitation Based Performance payments has been carried out since 2016 but until now there are still many First Level Healthcare that have not been able to reach all the performance indicators. This study aims to analyze the determinants of the achievement of the Contact Number indicator, the Non-Specialized Case Referral Ratio, and the Controlled Prolanis Participant Ratio so that it is expected to know the effectiveness of the KBK implementation policy. This study uses a systematic review method using the PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta Analysis) guidelines. Literature searches were carried out using search engines: Research Gate, DOAJ, Google Scholar, and ScienceDirect so as to obtain 15 articles that were eligible for review. Overall, the main factors that influence the achievement of KBK are the availability of human resources, infrastructure, also knowledge of JKN participants. However, other factors such as the availability of funds, the existence of supporting policies and information systems and a commitment to fulfill the KBK indicators also affect the achievement of the KBK. In this case, the FKTP must carry out a workload analysis to count the number of human resources, fulfill infrastructure and routinely provide education to Prolanis participants.
FAKTOR DETERMINAN KEPATUHAN MEMBAYAR IURAN JKN PADA PESERTA MANDIRI DI KOTA MALANG Anak Agung Istri Citra Dewiyani; Rizki Fadila
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: JKN is the government's program to provide health insurance to all people di Indonesia which is held by BPJS Kesehatan. One of the problems faced by BPJS is deficit condition. In June 2020, the deficit at BPJS has reached Rp. 6.54 trillion. One of the causes of the deficit BPJS caused there to be many JKN participants who do not obey the rules for paying JKN contributions properly, especially participants from the PBPU segment. In August 2020, in Malang, JKN contributions that are not paid reached Rp. 50,700,898,326 and in Blimbing District are the highest arrears reached Rp. 11,276,087,156 Subjects and Method: This is a quantitative analytic study with a cross-sectional approach. Samples were taken by non-randomized sampling using quota sampling of 143 respondents. This study used univariate analysis, bivariate, and multivariate analysis to know the dominant factor that correlates to the dependent variable. Results: The results showed that determinant factors that correlate the compliance in paying JKN contribution are: knowledge factor (p-value: 0.001), perception (p-value: 0.046), distance (p-value: 0.022), and time (p-value: 0.044). Based on the multivariate test results, the dominant factor that correlates with compliance in paying JKN contribution is the knowledge factor (p-value: 0,000). Conclusion: From this study, a recommendation that can be given to BPJS is to held more events to increase JKN participants' knowledge about the JKN program. When JKN participant has the proper knowledge, we hope they have proper behaviour in paying JKN contribution properly. Keywords: JKN contribution; Compliance; Determinant Factors
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA KEPESERTAAN PROGRAM JKN DI KOTA MALANG Rizki Fadila; Anak Agung Istri Citra Dewiyani
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: BPJS Kesehatan memiliki target untuk mencapai Universal Health Coverage pada tahun 2019 namun masih banyak penduduk di Kelurahan Bumiayu Kota Malang yang belum berpartisipasi dalam program JKN. Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepesertaan masyarakat dalam program JKN di Kelurahan Bumiayu Kota Malang. Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 100 sampel. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Variabel tingkat pendidikan (p=0,030), pengetahuan (p=<0,001), persepsi JKN (p=<0,001), motivasi (p=<0,001), dan niat (p=0,032) berhubungan terhadap kepesertaan JKN. Kesimpulan: Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kepesertaan program JKN di Kelurahan Bumiayu Kota Malang yaitu persepsi masyarakat. Kata kunci: Partisipasi; JKN; Persepsi
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA KEPESERTAAN PROGRAM JKN DI KOTA MALANG Rizki Fadila; Anak Agung Istri Citra Dewiyani
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v8i2.3702

Abstract

Latar Belakang: BPJS Kesehatan memiliki target untuk mencapai Universal Health Coverage pada tahun 2019 namun masih banyak penduduk di Kelurahan Bumiayu Kota Malang yang belum berpartisipasi dalam program JKN. Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepesertaan masyarakat dalam program JKN di Kelurahan Bumiayu Kota Malang. Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 100 sampel. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Variabel tingkat pendidikan (p=0,030), pengetahuan (p=<0,001), persepsi JKN (p=<0,001), motivasi (p=<0,001), dan niat (p=0,032) berhubungan terhadap kepesertaan JKN. Kesimpulan: Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kepesertaan program JKN di Kelurahan Bumiayu Kota Malang yaitu persepsi masyarakat.
FAKTOR DETERMINAN KEPATUHAN MEMBAYAR IURAN JKN PADA PESERTA MANDIRI DI KOTA MALANG Anak Agung Istri Citra Dewiyani; Rizki Fadila
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v8i1.3076

Abstract

Background: JKN is the government's program to provide health insurance to all people di Indonesia which is held by BPJS Kesehatan. One of the problems faced by BPJS is deficit condition. In June 2020, the deficit at BPJS has reached Rp. 6.54 trillion. One of the causes of the deficit BPJS caused there to be many JKN participants who do not obey the rules for paying JKN contributions properly, especially participants from the PBPU segment. In August 2020, in Malang, JKN contributions that are not paid reached Rp. 50,700,898,326 and in Blimbing District are the highest arrears reached Rp. 11,276,087,156 Subjects and Method: This is a quantitative analytic study with a cross-sectional approach. Samples were taken by non-randomized sampling using quota sampling of 143 respondents. This study used univariate analysis, bivariate, and multivariate analysis to know the dominant factor that correlates to the dependent variable. Results: The results showed that determinant factors that correlate the compliance in paying JKN contribution are: knowledge factor (p-value: 0.001), perception (p-value: 0.046), distance (p-value: 0.022), and time (p-value: 0.044). Based on the multivariate test results, the dominant factor that correlates with compliance in paying JKN contribution is the knowledge factor (p-value: 0,000). Conclusion: From this study, a recommendation that can be given to BPJS is to held more events to increase JKN participants' knowledge about the JKN program. When JKN participant has the proper knowledge, we hope they have proper behaviour in paying JKN contribution properly. Keywords: JKN contribution; Compliance; Determinant Factors