Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INISIASI PRODUKSI PAKAN LENGKAP SAPI (COMPLETED FEED) BERBASIS LIMBAH PERTANIAN Sutrisno Sutrisno; Triwara Buddhi Satyarini; Sukamta Sukamta
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2018: 2. Penguatan Inovasi Teknologi (Pangan, Pertanian, Energi, Transportasi) Bagi Pemerintah Daera
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.208 KB)

Abstract

Kegiatan ini bertujuan mengedukasi petani untuk memanfaatkan limbah pertanian berupa sisatanaman dan pengolahan hasil maupun produksi afkir yang memiliki nilai ekonomi rendah. Limbahpertanian tersebut dimanfaatkan sebagai pengganti pakan lengkap sapi (completed feed : CF)produksi pabrikan (konsentrat) yang selama ini dibeli oleh petani. Produksi pakan lengkap(konsentrat) berbasis limbah berarti peningkatan nilai tambah limbah pertanian. Pada sisi lainproduksi konsentrat secara mandiri ini diharapkan dapat menekan biaya pakan sehinggamendorong usaha peternakan sapi. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pemberdayaan berupapeningkatan pengetahuan, ketrampilan dan manajemen produksi sehingga petani memilikikemampuan untuk mengelola proses produksi mulai dari persiapan bahan baku, persiapanperalatan dan mesin, pembuatan konsentrat, uji nutrisi pakan dan perencanaan pemasaran. Hasilakhir kegiatan ini adalah produksi konsentrat sapi berbahan dasar tongkol jagung, kulit kacang,kedelai afkir, gaplek afkir dan dedak padi. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa konsentrat initelah memiliki nilai nutrisi yang layak bagi sapi setara konsentrat produksi pabrikan. Petani dapatmenghemat biaya sebesar 37 % dibandingkan jika membeli pakan lengkap atau konsentratpabrikan.
PENGEMBANGAN KULINER DALAM KEMASAN SEBAGAI OLEH-OLEH DESA WISATA Yulianto Achmad; Sutrisno Sutrisno; Triwara Buddhi Satyarini
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.095 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.714

Abstract

Kuliner dan wisata adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, terutama kuliner khas yang menjadi penciri wisata tertentu. Kuliner khas ini seringkali menjadi brand yang dicari para wisatawan, baik untuk dinikmati langsung di tempat atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Untuk melengkapi sajian Desa Wisata Surya Buana, Mranggen Srumbung Magelang yang dirintis tahun 2019, pengelola berupaya mengembangkan kuliner oleh-oleh bagi wistawan yang berkunjung. Biasanya para wisatawan memilih makanan dalam kemasan yang relatif mudah dibawa, awet untuk beberapa hari dan jika perlu membawa branding atau ciri khas lokasi wisata. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk mendampingi tim kuliner pengelola Desa Wisata Surya Buana dalam rangka melakukan identifikasi potensi makanan unggulan dan inisasi penyajian dalam kemasan sebagai oleh-oleh. Kegiatan dilakukan dengan FGD penentuan jenis kuliner yang dipilih, pelatihan produksi dan pengemasan, fasilitasi alat produksi dan kemasan serta inisiasi label. Kuliner yang dikembangkan adalah manisan salak dan keripik ketela. Dua kuliner ini diyakini bisa berlanjut karena bahannya relatif tersedia. Kegiatan ini telah berhasil meningkatkan kemampuan tim kuliner dalam produksi manisan salak, pemahaman dan ketrampilan dalam pengemasan. Namun untuk inisasi label masih terkendala dengan perijinan dari dinas terkait terutama ijin usaha industri rumah tangga (p-irt) dan ijin dari Departemen Kesehatan (Depkes). Ijin ini membutuhkan syarat dan prosedur yang harus dipenuhi oleh tim kuliner atau produsen makanan dalam kemasan.
Perintisan Desa Wisata Berbasis Alam dan Budaya di Seloharjo, Pundong, Bantul Yogyakarta Sutrisno Sutrisno; Triwara Buddhi Satyarini; Marsudi Iman
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6130

Abstract

Kegiatan perintisan desa wisata ini dilakukan di Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Bantul Yogyakarta. Inisiasidilakukan di tiga dusun penyangga di Desa Seloharjo yaitu Dusun Poyahan, Ngreco dan Jelapan. Kegiatan dilakukandengan perintisan berdasarkan konsep 4 A dalam pengembangan wisata yaitu perencanaan atraksi, pengorganisasianpelaku (aktor), perencanaan sarana-prasarana (akomodasi) dan peningkatan daya dukung masyarakat (atmosfer).Pendekatan kegiatan dilakukan dengan survei potensi wisata, focus group discussion (FGD), studi banding wisata,sosialisasi (kampanye) dan lomba dusun dalam rangka wisata. Hasil inisiasi ini menunjukan bahwa awalnyamasyarakat belum tahu tentang konsep desa wisata, tetapi setelah memperoleh penjelasan, meraka sangatmendukung. Masyarakat telah berhasil mengindentifikasi potensi yang layak disajikan dalam desa wisata dariaspek potensi alam, kesenian dan kuliner. Masyarakat juga telah menginisiasi model pengorganisasian pengeloladesa wisata serta memiliki berbagai rencana terkait sarana dan prasarana. Dukungan masyarakat sangat tinggidalam wujud partisipasi dan besarnya harapan bahwa desa wisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatsetempat.Kata Kunci : Perintisan, Desa Wisata, Alam, Budaya