Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Menjadi Keripik Hendra Rustantono; Diana Kusumaningrum; Hamidi Rasyid
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 1 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (April 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.886 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i1.1211

Abstract

Limbah kulit singkong yang biasa banyak dibuang begitu saja oleh masyarakat Dusun Klepu Desa Klepu Kecamatan Sumber Manjing Wetan Kabupaten Malang ternyata dapat dijadikan berbagai jajanan sehat untuk keluarga khususnya untuk anak-anaka. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan kegiatan berupa pelatihan cara mengolah limbah kulit ketela pohon menjadi bahan makanan yang sehat serta aman bagi masyarakat Dusun Klepu Desa Klepu Kecamatan Sumber Manjing Wetan Kabupaten Malang. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan bagi masyarakat Dusun Klepu Desa Klepu Kecamatan Sumber Manjing Wetan Kabupaten Malang serta untuk mendorong motivasi dan kewirausahaan untuk usaha yang inovatif dan ekonomis untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga warga Dusun Klepu Desa Klepu Kecamatan Sumber Manjing Wetan Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari empat tahap yaitu identifikasi masalah, sosialisasi di lapangan, persiapan, dan pelaksanaan pengolahan limbah kulit ketela pohon. Setelah mengolah hasil yang diperoleh pada kegiatan ini, kulit ketela pohon dapat diolah menjadi jajanan yang sehat dan aman, khususnya bagi anak-anak.
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Hendra Rustantono
e- Jurnal Mitra Pendidikan Vol 3 No 4 (2019): Jurnal Mitra Pendidikan Edisi April
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.931 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa, untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang signifikan antara cara belajar terhadap prestasi belajar siswa dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar dan cara belajar terhadap prestasi belajar siswa IPS. Penelitian ini menggunakan perhitungan analisis Multi Variabel Korelasi dan Regresi Liner Berganda untuk mengetahui perbedaan yang mendasar antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar, cara belajar terhadap prestasi belajar, serta motivasi belajar dan cara belajar siswa. Instrumen angket yang sudah dimodifikasi oleh model skala likert merupakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Responden yang peneliti gunakan sebanyak 32 siswa sebesar 28,8% yang diambil secara acak dari 8 kelas. Hasil analisis menunjukkan motivasi belajar dan cara belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar, maka secara tidak langsung menegaskan bahwa motivasi belajar dan cara belajar sangat berpengaruh dalam pencapaian prestasi belajar siswa.
PENERAPAN METODE REWARD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NU SUNAN GIRI KEPANJEN MALANG Hendra Rustantono; Arissatul Ma’rifah
e- Jurnal Mitra Pendidikan Vol 5 No 7 (2021): Jurnal Mitra Pendidikan Edisi Juli
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52160/e-jmp.v5i7.858

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran reward dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik mata pelajaran IPS kelas VII C di SMP NU Sunan Giri Kepanjen. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Subjek penelitian adalah kelas VII C yang berjumlah 25 peserta didik. Metode dalam pengambilan data adalah observasi, tes, angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dengan adanya peran reward membuat peserta didik menjadi termotivasi. Hal ini dapat dilihat dari awal angket pertemuan awal sebesar 66,16% dan angket pertemuan akhir sebesar 76,16% dengan hal ini adanya peningkatan sebesar 10%. Peningkatan juga terjadi pada tes hasil belajar peserta didik. Peningkatan ini terjadi pada awal siklus I mencapai angka 50,4% dan mengalami peningkatan pada akhir siklus II mencapai angka sebesar 97,6%. Adapun peningkatan dari awal siklus I dan akhir siklus II sebesar 47,2%.